1 Tesalonika 2:4-6
2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil
kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia
1 ,
melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati
kita.
2:5 Karena kami tidak pernah bermulut manis--hal itu kamu ketahui--dan tidak pernah mempunyai maksud loba
yang tersembunyi--Allah adalah saksi
--
2:6 juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia,
baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian
sebagai rasul-rasul
Kristus.
1 Tesalonika 3:4
3:4 Sebab, juga waktu kami bersama-sama dengan kamu, telah kami katakan kepada kamu, bahwa kita akan mengalami kesusahan. Dan hal itu, seperti kamu tahu,
telah terjadi.
1 Tesalonika 4:10
4:10 Hal itu kamu lakukan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia.
Tetapi kami menasihati kamu, saudara-saudara, supaya kamu lebih bersungguh-sungguh lagi
melakukannya.
1 Tesalonika 4:13
Kedatangan Tuhan
4:13 Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui
tentang mereka yang meninggal
2 ,
supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.
1 Full Life: KAMI BERBICARA, BUKAN UNTUK MENYUKAKAN MANUSIA.
Nas : 1Tes 2:4
Setiap pengkhotbah menghadapi pencobaan untuk menyenangkan orang,
yaitu berusaha untuk diterima, dipuji, dan dimuliakan oleh orang lain (ayat
1Tes 2:6) dengan hanya memberitakan hal-hal yang tidak akan
menyinggung.
- 1) Menyerah kepada pencobaan ini bisa berarti membiarkan dosa dan
kesuaman di dalam jemaat (bd. Wahy 2:20; 3:15-16). Hal ini mungkin
juga meliputi pemakaian kata-kata yang merayu untuk memperoleh sumbangan
keuangan, tambahan anggota jemaat, kedudukan politik atau pujian orang
(ayat 1Tes 2:4-6).
- 2) Kalau hal ini terjadi, maka integritas dan kebenaran gereja Kristus
akan dirusaki sampai tidak dapat diperbaiki lagi. Karena itu adalah
penting bahwa dalam pemberitaan Injil, kita berusaha menyenangkan Allah
dan bukan manusia (1Kor 4:5; Gal 1:9-10;
lihat cat. --> Luk 1:17;
lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;
lihat cat. --> 2Tim 4:4).
[atau ref. Luk 1:17; 2Tim 4:3-4]
2 Full Life: TENTANG MEREKA YANG MENINGGAL.
Nas : 1Tes 4:13
Frasa ini menunjuk kepada orang percaya yang telah mati dan jiwanya
sudah masuk sorga; ini tidak berarti orang mati itu tidak sadar dalam
semacam keadaan tertidur jiwanya (bd.
lihat cat. --> Fili 1:21).
[atau ref. Fili 1:21]
Jemaat Tesalonika tidak paham bagaimana kebangkitan orang Kristen yang
sudah mati berhubungan dengan pengangkatan orang Kristen yang hidup pada
kedatangan Kristus
(lihat cat. --> Yoh 14:3).
[atau ref. Yoh 14:3]
Rupanya mereka berpikir bahwa orang yang sudah mati sebelum Kristus datang
kembali untuk gereja (ayat 1Tes 4:16-17) tidak akan dibangkitkan
sehingga saat lebih kemudian. Paulus mengatakan bahwa orang yang mati di
dalam Kristus akan bangkit pada saat yang bersamaan dengan kedatangan Tuhan
kembali untuk mereka yang setia dalam gereja-Nya
(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).