4 April 2008

Gembalakanlah

Topik : Keputusan/Pilihan

Nats : Kata Yesus kepadanya, "Gembalakanlah domba-dombaku" (Yohanes 21:16)
Bacaan : Yohanes 21:15-17

Singapura terkenal sebagai negeri "kecil" yang sibuk. Biasanya, orang-orang di sana berjalan kaki sangat cepat, tidak menengok kanan kiri; seolah-olah dikejar sesuatu. Grasah-grusuh. Tak heran kalau ada humor, katanya untuk menemukan orang Indonesia di Singapura itu mudah; kalau jalannya santai, alon-alon waton kelakon, dia pasti orang Indonesia.

Kesibukan memang belum tentu buruk, tetapi hati-hati jangan sampai kesibukan membuat kita tak punya waktu untuk hal-hal yang justru penting. Pendeta, majelis, aktivis gereja, bisa terjebak kesibukan sehingga malah tidak memiliki waktu pribadi bersama Tuhan. Orangtua yang berkarier "demi anak" bisa sangat sibuk sehingga malah tak punya waktu bersama anak. Suami yang sibuk bekerja demi membahagiakan istri, malah tidak punya waktu untuk bersama istrinya. Kesibukan justru mengaburkan tujuan awal dari aktivitas yang dilakukan.

Kesibukan bisa menghambat kebahagiaan, bahkan menghambat kita melakukan apa yang Tuhan ingin kita lakukan. Sebab tanpa disadari kita mengabaikan banyak orang karena sibuk. Saat Yesus berkata hingga tiga kali dalam bacaan kita, "Gembalakanlah domba-dombaku", Dia memberi kita tanggung jawab penggembalaan. Yakni untuk peduli, melindungi, memelihara, menghibur, mengobati yang terluka, mencari yang hilang.

Mari lihat kembali laju hidup ini. Lambatkan sedikit lajunya bila terlalu cepat, supaya kita bisa melihat kepenatan dan kesakitan orang yang dicambuk kehidupan, serta dapat melakukan sesuatu bagi mereka. Dengan kepedulian, semoga kita dapat memberi kesejukan, dan kekuatan baru -MNT



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA