11 Agustus 2007

Mimpi Buruk

Topik : Ketakutan

Nats : Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang (Amsal 3:25)
Bacaan : Yohanes 6:15-21

Kita semua pernah bermimpi buruk. Mungkin kita bermimpi jatuh dari gedung yang tinggi, melarikan diri dari makhluk yang mengerikan, atau berdiri di hadapan hadirin dan lupa akan pidato kita.

Akhir-akhir ini, istri saya bermimpi buruk. Ia bermimpi sedang berada di sebuah ruangan yang sempit ketika dua orang laki-laki muncul dari dalam kabut. Ketakutan meliputinya. Saat laki-laki itu akan menangkapnya, istri saya berkata, "Saya akan memberi tahu Anda tentang Yesus." Ia segera bangun karena mendengar suaranya sendiri. Nama Yesus membebaskannya dari ketakutan.

Kita membaca dalam Yohanes 6 bahwa murid-murid Yesus merasa ketakutan saat, di keremangan senja, mereka melihat orang asing berjalan di Danau Galilea yang sedang dilanda badai. Akan tetapi, orang yang misterius itu bukanlah bagian dari mimpi buruk -- Dia adalah nyata. Matius melaporkan bahwa mereka "berteriak-teriak karena takut" (14:26). Kemudian, murid-murid itu mendengar suara yang tidak asing lagi. "Inilah Aku, jangan takut!" (Yohanes 6:20). Itu Yesus. Ketakutan mereka mereda, begitu pula badai di danau.

Sang Juru Selamat mengatakan kepastian yang sama kepada kita saat ini di tengah-tengah ketakutan sepanjang perjalanan kita sebagai orang kristiani. Salomo berkata, "Nama Tuhan adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat" (Amsal 18:10).

Ketakutan mungkin akan melanda kita, tetapi kita harus memiliki keyakinan bahwa Yesus akan senantiasa menjadi terang dalam kegelapan --DJD



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA