6 Februari 2006

Gagasan Jordan

Topik : Kebenaran vs Kesalahan

Nats : Seluruh Kitab Suci diilhamkan Allah dan bermanfaat untuk mengajar, ... untuk mendidik orang dalam kebenaran (2Timotius 3:16)
Bacaan : 2Timotius 3:14-17

Suatu hari di musim semi, Jordan mulai menanyakan kebangkitan Yesus ketika ibunya membawanya ke taman bermain. Karena ibunya sadar bahwa Jordan mengira Yesus bangkit dari kematian untuk pertama kalinya pada hari Raya Paskah saat itu, sang ibu mencoba meluruskannya. Ia menepikan mobil dan menceritakan segala hal tentang wafat dan kebangkitan Yesus. Ia mengakhiri, "Yesus bangkit dari antara orang mati pada zaman dahulu, dan kini Dia ingin tinggal di dalam hati kita." Namun, Jordan masih tidak memahami penjelasan ibunya.

Karena bingung bagaimana ia dapat menjelaskan lebih baik, sang ibu berkata, "Bagaimana kalau kita mampir di toko buku? Ibu melihat beberapa buku tentang Paskah ketika ke sana minggu lalu. Kita akan membeli satu buku dan membacanya bersama-sama." Dengan hikmat yang melampaui umurnya, Jordan menjawab, "Tidak bisakah kita membaca Alkitab saja?"

Gagasan Jordan benar. Buku-buku tafsir dan buku tentang Alkitab adalah alat yang membantu. Namun buku-buku itu seharusnya jangan pernah digunakan untuk menggantikan pewahyuan Allah akan Diri-Nya sendiri firman-Nya.

Tidak ada buku lain selain Alkitab yang diberikan kepada kita dengan ilham Allah (2Timotius 3:16). Seorang pengarang bernama Eugene Peterson berkata, "Suara Allah berbicara kepada kita, mengundang, menjanjikan, memberkati, menegur, menguatkan, menyembuhkan."

Mari kita ikuti gagasan Jordan dan terlebih dahulu memakai sumber kebenaran sejati, yaitu Alkitab --AMC



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA