: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
23 Oktober 2001

Hati-hati dengan Kerikil

Topik : -

Nats : Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti jalan orang jahat. Jauhilah jalan itu, janganlah melaluinya (Amsal 4:14,15)
Bacaan : 1 Tawarikh 13:5-10

Anak-anak saya sangat suka bermain roller-blade. Pada saat bermain, anak laki-laki saya yang berumur 13 tahun suka meloncat, meluncur, dan melakukan gerakan-gerakan akrobatik. Sebaliknya, anak perempuan saya, Julie, lebih suka meluncur di jalur-jalur yang lurus dan mulus.

Namun Julie menjelaskan kepada saya bahwa meluncur di jalur yang mulus pun ada risikonya. Ia berkata bahwa pada saat meluncur, ia tidak saja harus mewaspadai rintangan besar yang ada di depannya, seperti batu besar atau persimpangan, karena menurutnya masalah besar biasanya justru disebabkan oleh kerikil kecil yang tak terlihat saat kita memperhatikan objek-objek besar. Lalu ia menyimpulkan: "Persis seperti hidup ini. Sering kali kita hanya memperhatikan masalah-masalah besar. Jadi, saat masalah kecil datang, kita begitu terkejut sehingga timbullah masalah."

Ia benar. Kebanyakan dari kita selalu berhati-hati dengan masalah masalah besar-dosa-dosa besar-dalam kehidupan. Namun kita justru mengabaikan hal yang menurut kita kurang serius sehingga kita pun jatuh. Kata-kata penuh amarah, pikiran kotor, rasa benci terhadap seseorang, sering kita anggap sebagai kelalaian kecil. Tetapi bagi Allah yang kudus, semua dosa kita dipandang serius. Lihatlah Uza. Ia mungkin berpikir bahwa menyentuh tabut Allah adalah suatu pelanggaran kecil. Tetapi nyatanya tidak demikian, dan ia pun mati seketika (1 Tawarikh 13:5-10).

"Dosa kecil" dapat menyebabkan kita terjatuh dalam melangkah menuju kedewasaan. Tentu saja kita harus tetap berwaspada terhadap masalah masalah besar, tetapi jangan abaikan "kerikil-kerikil kecil"-JDB



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA