: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
20 Januari 1998

Menjadi Pelaku Firman

Topik : -

Nats : Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri (Yakobus 1:22)
Bacaan : Lukas 12:41-48

Saya pernah membaca artikel berjudul "National Geographic, The Doomsday Machine" (Majalah Geografi Nasional, Mesin Hari Kiamat). Artikel itu secara humoris menyatakan bahwa majalah National Geographic akan segera membuat benua Amerika musnah tenggelam karena tak seorang pun membuang majalah tersebut. Edisi demi edisi menumpuk di loteng dan gudang bawah tanah di seluruh Amerika. Suatu saat, tumpukan kertas yang berat itu akan menimbulkan gempa bumi di California, menenggelamkan kota-kota pertambangan batubara, dan mempercepat timbulnya longsoran lumpur. Guncangan yang sangat keras akan terjadi pada kota-kota besar di mana terdapat banyak pelanggan.

Gagasan yang penuh humor ini memiliki padanan arti rohani yang serius, yaitu orang-orang yang mengumpulkan Firman Allah dalam pikiran mereka. Kecenderungan kita adalah menimbun dan mengarsipkan kebenaran Kitab Suci dalam kepala, tetapi itu tidaklah cukup. Yokobus memperingatkan bahwa kita harus menjadi pelaku Firman, bukan hanya pendengar (1:22). Yesus berbicara tentang pentingnya menerapkan Firman-Nya (Lukas 12:41-48). Memahami Kitab Suci membuat kita bertanggung jawab untuk menerapkan kebenaran-Nya dalam tindakan. Amatlah mudah memiliki sikap "menyimpan" dan bukan "menggunakan."

Allah tidak memaksudkan Firman-Nya hanya untuk memberikan bacaan yang menarik kepada kita. Dia mempersiapkan kita untuk bertindak. Jika kita mengabaikan kebenaran ini, pada hari penghakiman kita akan mendapatkan bahwa meremehkan Firman Allah membawa konsekuensi yang berat [MRD II]


No truth of God stored in the mind
Will ever meet our needs
Until that truth gives birth to faith
And faith gives birth to deeds. --DJD



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA