: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
3 Oktober 1997

Realis yang Berpengharapan

Topik : -

Nats : Aku akan memikul kemarahan TUHAN.... Ia membawa aku ke dalam terang (Mikha 7:9)
Bacaan : Mikha 7:1-13

Seorang humoris menulis, "Ketika saya merasa kecewa, seseorang berkata kepada saya, 'Bergembiralah, keadaan dapat menjadi lebih buruk.' Karena itu saya pun bergembira--dan benar!"

Kegembiraan yang dangkal jarang menolong orang yang tertekan. Mereka merindukan berita yang melegakan bahwa kehidupan akan berubah menjadi lebih baik. Selama bertahun-tahun menjadi pendeta, seringkali saya juga harus memberitahu orang yang sakit keras bahwa apabila Tuhan tidak campur tangan, mereka akan segera meninggal."

Pada zaman Nabi Mikha, banyak orang di Israel yang sangat ingin mendengarkan kabar baik. Kekejaman dan ketidakjujuran saudara sebangsa, penguasa dan bahkan para hakim sangatlah menakutkan (Mikha 7:2,3). Bangsa itu sedemikian terpecah sehingga orang tidak lagi dapat mempercayai teman terdekat ataupun sanak saudara sendiri (ayat 5,6). Rakyat yang setia berharap agar sang nabi akan memberitahukan bahwa pemulihan akan segera membawa perubahan besar bagi negara mereka. Tetapi yang harus ia sampaikan adalah bahwa hukuman Allah sudah menunggu. Bangsa Asyur akan segera menyerang.

Keadaan tampak suram, tetapi bukan tanpa harapan. Mikha melihat bahwa jauh melampaui hukuman itu, ada suatu masa dimana bangsa tersebut akan menyembah Allah dan diberkati. Mungkin sebagian orang menyebutnya pesimis, tetapi sesungguhnya ia adalah seorang realis. Kita juga dapat menjadi orang-orang realis yang berpengharapan. Dengan mata iman kita dapat menembus kegelapan saat ini dan melihat kemuliaan abadi yang menanti kita [HVL]


When you're afraid of what's ahead,
Remember, God is near;
He'll give you strength and joy and hope
And calm your inner fear. --Sper



TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA