Silsilah

Silsilah.

(1). TEMPAT/KEDUDUKAN SEORANG ISR. Di dalam masyarakat, hak-hak maupun kewajibannya sebagian besar ditentukan oleh keluarga, keturunan atau sukunya. Oleh karena itu besar sekali perhatian mereka pada asal-usulnya. Sesudah zaman pembuangan ada ketentuan, bahwa barang siapa tidak dapat membuktikan asal-usul keturunan-Israelnya, maka ia tidak diakui sebagai sebagai anggota bangsa. Bagi para imam harus bisa dibuktikan keanggotanya dari ~S keturunan tertentu (1Taw 23:25). Oleh sebab itu di samping --> cacah-jiwa resmi (Bil 1:1-54; 26:1-65; 1Taw 7:2; 21:1-6 dan lain-lain) masih ditunjukkan daftar silsilah keturunan yang bersifat pribadi (1Taw 5:7; 7:5; Yer 22:30 dan lain-lain). Para penulis sejarah Isr. memakai daftar keturunan itu, demikian pula daftar-daftar atau ~S yang digunakan secara berlimpahan dari Kej, Bi, Rut, Ezr, Neh, 1Taw untuk dijadikan kerangka cerita mereka tentang Abraham, Ishak dan Yakub dan tentang berbagai pribadi penting lainnya. Kecuali itu mereka royal dalam menggunakan ~S itu: Mereka adakan pilihan sendiri, mempersingkat, membuat kerangka atau menyempurnakan ~S itu sendiri. Pada umumnya daftar keturunan dibuat dengan dimulai dari bapa asal. Adapun jumlah nama-nama yang diambil sering mempunyai arti simbolik atau mengandung cara-cara untuk mengingat sesuatu (Misalnya: kesepuluh Bapa purba dari Adam sampai Nuh. Sepuluh lagi dari Sem sampai Abraham). Cara menurunkan diungkap dengan kata-kerja: "melahirkan" atau "membangkitkan". Hal itu tidak selalu mengandung arti keturunan menurut daging. Hubungan geografis, kebudayaan dan kaitan politis sering dimaksudkan menjadi ketergantungan keturunan (--> daftar bangsa-bangsa).

1. (II). ~S YESUS menunjukkan dua kali keturunan Daud (Mat 1:2-17; Luk 3:23-38). ~S ganda itu lebih merupakan sebuah hasil karya sastra seperti yang terjadi dalam daftar-daftar keturunan dalam PL daripada hasil sebuah tradisi yang nyata. Karena ada perbedaan-perbedaan tendensi pada Mat dan Luk. ~S pada Matius itu merupakan sebuah komposisi yang didasarkan pada simbolik angka, dengan maksud supaya Yesus diungkapkan sebagai "keturunan Abraham yang dijanjikan" dan dipandang sebagai Daud yang hidup kembali. Sebaliknya Lukas meneruskan ~S Yesus sampai asalnya pada Adam untuk menunjukkan, bahwa Yesus akan menyempurnakan sejarah seluruh umat manusia (bukan hanya sejarah Isr.), dan menampakkan Diri sebagai Penebus dunia. Jadi, S bukan sebuah bukti sejarah mengenai keturunan Yesus dari Daud, melainkan menjadi ungkapan iman jemaat purba, yang melihat Putera Daud yang dijanjikan di dalam Diri Yesus.

1. 1. Semua orang Israel nama-namanya dicatat dalam daftar - .
1Taw 9:1,2; 2Taw 31:19

2. 2. Daftar-daftar umum dibuat tentang - .
2Taw 12:15; Neh 7:5

3. 3. - Kristus:
1. 3.1 Dicatat.
Mat 1:1-17; Luk 3:23-38

2. 3.2 Membuktikan bahwa Ia keturunan bangsa Yahudi.
Ibr 7:14

4. 4. Imam-imam yang tidak dapat membuktikan - nya, tidak dimasukkan
dalam imamat.
Ezr 2:62; Neh 7:64

5. 5. Jangan terlalu mementingkan - .
1Tim 1:4; Tit 3:9

6. 6. Menggambarkan silsilah orang-orang kudus di dalam kitab kehidupan.
Luk 10:20; Ibr 12:23; Wahy 3:5

Suatu katalog nama-nama dinasti atau keluarga. Dalam PL dan PB terdapat beberapa daftar leluhur atau keturunan. Dalam beberapa kasus nama-nama itu (mungkin tidak secara luas -- kata benda Ibrani ben tidak hanya berarti 'anak laki-laki', tetapi dapat juga 'cucu laki-laki', atau 'keturunan' saja) merupakan sarana untuk merunut ke belakang sejarah seseorang, ke arah sosok penting di masa lalu; atau daftar tersebut merupakan ilustrasi mortalitas manusia.

Asal-usul keduabelas suku Israel dari *bapa leluhur *Yakub diceritakan dalam Kej. 46 dan pada waktu kembali dari *pembuangan Kitab Ezra dan Nehemia mencatat daftar keluarga. Memang seluruh 1Taw. 19 berisi silsilah, yang keberadaannya dalam naskah itu merupakan kesaksian mengenai kesadaran orang-orang Ibrani sebagai bagian dari keluarga besar. Saling ketergantungan antar pribadi, dan antar kelompok yang berbeda-beda merupakan praanggapan mendasar masyarakat Ibrani. Silsilah juga bermanfaat untuk menegakkan keabsahan dan penuntutan hak keimaman.