Senjata

Senjata.

Pada umumnya orang membedakan adanya

1. (1) Senjata pertahanan dan
2. (2) Senjata untuk maju menyerang.
3. (1) Untuk melengkapi orang yang mengenakan persenjataan berat di dalam pertempuran adu orang diperlukan perisai. Perisai itu dibuat dari kayu atau anyaman yang dilapisi kulit dan kemudian dilumuri dengan minyak (2Sam 1:21; Yes 21:5). Kadang-kadang ia dilapisi tombol (Ayub 15:26). Baju perang pada waktu semula merupakan hak istimewa para bangsawan (1Sam 17:38; 1Raj 22:34). Di kemudian harinya menjadi perlengkapan perang untuk umum (misalnya: 2Taw 26:14). Namanya (:"yang mengkilap") mengingatkan kita pada baju perang logam atau baju zirah yang bersisik (1Sam 17:5). Di samping itu masih ada baju kulit (Kel 28:32) dan di kemudian harinya masih ada lemena rantai (1Mak 6:35) atau baju zirah. Semula topinya merupakan sebuah ketopong dari kulit dan di waktu kemudian lalu dibuat dari logam (1Sam 17:5; 2Taw 26:14).
4. (2) Orang yang mengenakan senjata ringan menggunakan panah pada saat menyerang (panah-panah itu kadang-kadang di bubuhi racun, atau diberi kaitan penahan, atau dinyalakan sebagai panah berapi). Busurnya yang dibuat dari kayu, diperkuat dengan tali dan dengan sambungan-sambungan dari tanduk. Kemudian masih ada ayunan yang dibuat dari tali kulit atau anyaman bulu binatang. Di tengahnya ditemukan tempat benda yang dilemparkan dengan lebar 5-6 cm dan ditaruhi bahan lemperan (batu atau peluru). Orang yang memegang persenjataan berat ini berperang dengan pedang, tombak atau golok. Kereta-kereta perang digerakkan pada daerah yang datar, sampai mereka diganti oleh pasukan berkuda. Pada saat mengepung sebuah tempat, orang menggunakan alat pelantak, tangga penyerang, dan di kemudian hari orang menggunakan menara pengepung yang beroda. Gamb. 33. Di dalam bahasa kiasan ~S memegang peran penting. Yahwe menampakkan Diri dengan persenjataan lengkap (Yes 42:13). Ia muntahkan panahNya terhadap orang yang tidak ber-Tuhan (Ul 32:23; Mazm 7:14) dan Ia mengenakan keadilan seperti baju perang (Yes 59:17). Para --> Kerub menjaga firdaus dengan pedang penyembur api yang terhunus (Kej 3:24). Paulus melukiskan karya misionarisnya sebagai orang memenuhi wajib militernya untuk Kristus (2Kor 6:7). Tetapi hidup setiap orang yang dipermandikan pula merupakan sebuah perang religius-rokhani melawan kekuasaan-kekuasaan yang memusuhi Tuhan. Perlengkapan perang rokhani itu (Ef 6:10-17) cocok dengan persenjataan seorang anggota legiun Romawi pada zaman hidup Paulus.

METAFORA perlindungan rohani yang diberikan Yesus kepada kita untuk kita gunakan dalam peperangan melawan Iblis. Rm 13:12; 2 Kor 6:7; Ef 6:11-13.

Orang Israel dilengkapi dengan senjata ofensif maupun defensif untuk perang mereka yang tak habis-habisnya. Untuk pertarungan perorangan mereka mempunyai gada atau pentungan (Ams. 25:18) dan palu godam (Yes. 51:20), pedang dan pisau belati (Hak. 3:16, 22; 1Sam. 17:51), tombak (1Sam. 17:7) dan gada dan tongkat yang terkenal dari Mzm. 23:4. Ini pasti adalah persenjataan perang menurut Yes. 10:5. Untuk menyerang musuh di kejauhan, orang Israel menggunakan jepretan (1Sam. 17:40), busur dan panah (Yer. 50:14). Untuk membela diri ada tameng (1Taw. 12:2-4), baju zirah (1Raj. 22:34), dan penutup tembaga (1Sam. 17:6). Kereta kuda kadang-kadang digunakan (1Raj. 10:21; Mzm. 68:18).

Banyak senjata dalam Alkitab dipakai dalam anti kiasan dalam PB (2Kor. 10:4; Ef. 6:11-17).