Obat

Obat rakyat ada (Yer. 8:22), tetapi pengetahuan ilmu tentang fungsi dan proses organisme tubuh (fisiologi) belum dikenal -- *hati dianggap pusat kedudukan pembuat *keputusan baik dan buruk (Ayb. 27:6; Ul. 2:30). Diagnosis dibuat sembarangan. Penyakit dianggap berkaitan dengan *dosa, dan kesehatan berkaitan dengan kelakuan haik (Yes. 58:8). Obat-obatan pada hakikatnya sederhana, dan yang dianjurkan kepada orang percaya adalah *berdoa (Mzm. 38). Meminta pertolongan ke tempat keramat, itu lazim (1Sam.1), dan ular-ular tembaga merupakan alat penyembuhan (Bil. 11:9; 2Raj. 18:4). Pengamatan kesehatan telah menyebabkan timbulnya tindakan pencegahan yang baik, seperti larangan untuk tinggal serumah dengan orang-orang yang berpenyakit tertentu (Im. 13:46). Pengaturan makanan adalah penting; *balsam Gilead digunakan untuk mengurangi rasa sakit (Kej. 37:25). Aturan makanan haram mungkin dimulai dari pengawasan umum atas kesehatan pribadi dan keracunan makanan.

Sekitar abad kedua sM teori-teori Yunani menggantikan kepercayaan Ibrani kuno mengenai penyakit dan pengobatan. Ganti memandang kulit yang sakit sebagai hukuman atas dosa (Bil. 12:10-11) sehingga penyembuhan yang dianjurkan adalah pertobatan, maka pengetahuan ilmiah Yunani menyebabkan orang menghargai kecakapan tabib. Sementara *Asa ditegur karena mencari pertolongan tabib untuk penyembuhan penyakit kakinya (2Taw. 16:12), Ben Sirach menganjurkan bahwa Tuhan menciptakan obat-obatan' dan para tabib, dan adalah pantas menggunakan pelayanan mereka (Sirakh 38:1-15). Tabib ada pada zaman PB, tetapi tidak terlalu berhasil (Mrk. 5:26). Yesus sering menyimpang untuk menemui orang sakit yang tidak mampu pergi ke Bait Allah (Mrk. 14:3). PB pasti tidak memusuhi pengobatan biasa (seperti halnya dalam 2Taw. 16:12). *Lukas diterima sebagai seorang tabib oleh Paulus (Kol. 4:14).

Lihat SEHAT, KESEHATAN DAN PENYEMBUHAN.