Keramik

Keramik.

Segala bejana dari tanah liat seperti botol, guci, lampu, bak, baki dan pot. Penemuan ~K bukan hanya penting untuk sejarah kebudayaan, tetapi terlebih-lebih juga penting sekali bagi penentuan tanggal untuk susunan sisa peradaban pada suatu tempat penggalian ilmu purbakala. Masing-masing periode itu jelas menunjukkan tanda-tanda yang khas mengenai tehnik pembuatan, bahan, bentuk dan cara mengerjakan mukanya. Dengan membandingkan ~K dengan tulisan pada batu dan lain-lain yang dapat ditentukan tanggalnya, maupun dengan membandingkan dengan bahan-bahan impor, maka secara relatif cepat sekali dapat ditentukan secara mutlak mengenai kronologinya, sehingga dapat pula diperhitungkan secara pasti, bilamana lapisan sebuah tempat itu dihuni orang.- Pada awal ~K - Palestina di zaman Neolitik (sekitar tahun 5000 seb. Mas.), bejana-bejana itu dibuat dengan tangan dari tanah kasar dan diperkeras dengan api terbuka. Di waktu kemudian lalu diperkeras dengan api terbuka. Di waktu kemudian diperkeras dengan open. Pada zaman awal-tembaga (3100-2200) orang menemukan pelarikan. Bejana-bejana diberi model yang lebih kaya dan lebih indah. Pada peralihan zaman menuju pertengahan tembaga (2200-2000/1950) ~K itu dibuat dari bahan yang berkwalitas lebih miskin. Kebanyakan dibuat dengan tangan, dengan hiasan tusukan sisir dan berbentuk melebar bulat di tengah. Pada zaman pertengahan tembaga (1950-1550) muncullah kaki penyangga, telinga dan lukisan; dulunya dengan pola linear dan geometris, kemudian dengan bentuk-bentuk lukisan benda (terutama burung dan ikan). ~K pada zaman akhir tembaga (1550-1200) dipengaruhi secara kuat sekali oleh ~K dari Siprus dan Mikene. Umumnya menunjukkan suatu kemunduran. Kemunduran umum mengenai bahan-bahan, bentuk dan lukisan ~K juga nampak pada ~K zaman Persia (600-300) dan pada zaman Helenis. Bahan-bahan impor yang indah yang didatangkan dari Yunani kadang-kadang menggerakkan kembali industri daerah di kota-kota yang dipengaruhi helenisme di --> Palestina.