Daftar Isi
LAMBANG: Firman
BROWNING: FIRMAN
ENSIKLOPEDIA: FIRMAN

firman

Firman [lambang]

METAFORA salah satu gelar Tuhan Yesus Kristus. Sebagaimana kata-kata memberi kita informasi mengenai hal-hal yang diperkatakan oleh kata-kata tersebut, demikian pula Yesus sebagai Firman menyatakan jelas sifat Allah yang sebenarnya. Dengan kata lain, melalui diri Kristus-lah Allah menyatakan diriNya. Namun bh Ibrani untuk gelar ini mengandung arti aktif (lih mis Mzm 33:6), sehingga kita harus mengakui secara lengkap bahwa dalam Kristus Allah menyatakan diriNya, terutama dalam karya penciptaan, penyataan dan penyelamatan. Yoh 1:1, 14; 1 Yoh 1:1; Why 19:13.

FIRMAN [browning]

*Penyataan. Suatu pengertian sentral dan dinamis dalam PL dan PB.

1) Oleh firman Allah 'langit' dan 'bumi' dijadikan (Kej. 1:3, 6, 9).

2) '*Dasa Titah', adalah firman-Nya (Kel. 20:1). Sering disebut 'Sepuluh Firman'. Para *nabi menyampaikan firman Tuhan (Yer. 1:2), yang adalah penyataan kehendak dan maksud-Nya.

3) Dalam PB Yesus memberitakan firman (Mrk. 2:2).

4) Dalam Injil Yohanes Yesus identik dengan firman Allah -- penyataan atau artinya (Yoh. 1:1, 14). Firman dalam arti ini tidak disamakan dengan perkataan tertulis dari kitab manapun.

5) Dalam surat-surat Paulus dan Kitab Kisah Para Rasul, firman itu berarti pemberitaan Kristen.

FIRMAN [ensiklopedia]

1. Ibrani davar. Akar kata ini berarti 'hal yg ada di belakang'. Jadi dalam suatu pengertian menunjuk kepada 'kamar di belakang rumah', yaitu Tempat Yg Malta Kudus di Bait Suci. Dalam psikologi Ibrani, ucapan seseorang dianggap dalam pengertian tertentu sebagai sebagian dari kedirian si pembicara yg mempunyai keberadaan sendiri yg nyata. Maka ucapan atau Firman Allah dalam Alkitab ialah pernyataan diriNya sendiri, dan kata davar bisa menunjuk kepada berita-berita tersendiri yg diberikan kepada para nabi, atau kepada isi penyataan dalam keseluruhannya. Kata itu dipakai 394 kali tentang komunikasi dari Allah kepada manusia. Davar mengandung kuasa yg serupa dengan kuasa Allah yg mengucapkannya (Yes 55:11), melaksanakan kehendak-Nya tanpa halangan, harus diperhatikan oleh para malaikat dan manusia (Mzm 103:20; Ul 12:32), tetap untuk selama-lamanya (Yes 40:8), dan tak akan kembali kepada Allah tanpa digenapi lebih dahulu (Yes 55:11). Dalam Mzm 119 davar lebih menunjuk kepada firman Allah yg tertulis.

2. Yunani logos. (i) Latar belakang. Kata ini dipakai dalam LXX untuk menerjemahkan davar (lih di atas). Dalam bh Yunani pada dasarnya logos berarti 'kata', tapi kemudian berkembang dengan berbagai arti: dalam tata bh logos mengartikan kalimat yg lengkap; dalam logika mengartikan suatu pernyataan yg berdasarkan kenyataan; dalam retorika mengartikan pidato yg tersusun secara tepat.

Dalam dunia filsafat istilah logos dipakai oleh aliran Stoa dengan mengikuti Herakleitos, untuk mengartikan kekuasaan atau tugas ilahi yg memberi kesatuan, pertalian dan makna pada alam semesta. Mereka menyebutnya logos spermatikos. Manusia dijadikan selaras dengan dasar yg sama, dan manusia itu sendiri dikatakan mempunyai logos, baik sebagai budi atau rasio (logos endiathetos) maupun sebagai kemampuan berbicara (logos proforikos). Istilah logos banyak sekali dipakai oleh ahli filsafat Filo. Ia beranggapan bahwa pikiran Yunani sudah dibayangkan dalam PL, dan ia memakai ay-ay seperti Mzm 33:6 untuk menerangkan bagaimana Allah yg transenden dapat menjadi Pencipta alam semesta dan menyatakan diriNya sendiri kepada Musa dan Bapak-bapak leluhur Israel. Ia menyamakan Logos dengan pikiran Plato tentang dunia ide-ide, sehingga kata itu mengartikan dua-duanya, baik rencana Allah maupun kuasa Allah untuk mencipta. Ia menjabarkan Logos menjadi Malaikat Yahweh dan juga Nama Yahweh dalam PL, dan menyebutnya suatu Allah yg kedua serta Manusia Idaman, pola ilahi bagi manusia yg diciptakan Allah di bumi.

(ii) Dalam PB. Logos dipakai baik dalam arti kata biasa, maupun dengan pengertian pesan Injil Kristen (Mrk 2:2; Kis 6:2; Gal 6:6). Dalam Surat-surat Kiriman kita baca tentang Firman kehidupan (Flp 2:16), Firman kebenaran (Ef 1:13), kabar keselamatan (Kis 13:26), berita pendamaian (2 Kor 5:19), dan pemberitaan tentang salib (1 Kor 1:18): dalam bh Yunani semuanya disebut logos. Logos ialah amanat dari pihak Allah yg dinyatakan dalam Yesus Kristus, yg wajib diberitakan dan ditaati.

Pada tiga tempat kata logos dipakai secara teknis, yaitu Yoh 1:1,14; 1 Yoh 1:1-2; Why 19:13, Yoh 1:1 adalah satu-satunya kasus yg tidak meragukan. Di sini pendahuluan Injil bersifat sangat metafisis, dimana pentingnya Kristus ditafsirkan secara teologis. Silang pendapat di kalangan sarjana hanya pada masalah penentuan sumber-sumber primer dari ay-ay tersebut, dan arti logos yg paling pokok di sini. Upaya Yoh terutama hanya pada penggunaan kata davar dalam PL, atau pada ajaran para rabi mengenai Kitab Taurat. Upaya ini gagal karena konsep-konsep ini tidak jelas dibedakan dari Allah Yg Mahatinggi sehingga tetap berdiri tanpa perubahan pada ay 14. Tokoh Hikmat menyediakan lebih banyak kesejajaran, tapi tidak cukup dipersamakan dengan Firman itu dalam sumber-sumber yg diteliti: ajaran mengenai Manusia Pertama atau Manusia Sorgawi yg dikemukakan oleh beberapa ahli kurang meyakinkan.

Hanya ajaran Filo tentang Logos yg menyajikan kerangka teologis yg jelas, dimana Firman memiliki suatu kesatuan yg mirip dengan Allah dan sekaligus memiliki perbedaan dengan-Nya, mengandung kegiatan mencipta dan memelihara semesta alam, dan juga memiliki kegiatan yg bersifat menyatakan diri kepada manusia. Lebih lanjut konsep khas mengenai inkarnasi, setidak-tidaknya merupakan pengembangan yg tepat dari penyamaan Logos menurut Filo dengan Manusia Sejati. Jadi mungkin sekali di balik ini semua dijumpai penggunaan langsung dari konsep Filo atau pemikiran dari kelompok cendekiawan Yahudi yg menganut Helenisme.

Dalam Surat 1 Yoh 1:1 istilah 'Firman Hidup' tidak mungkin mengandung arti Logos secara teknis teologis, baik konteks maupun susunannya bertentangan dengan itu. Bahkan jika surat ini berasal dari penulis yg sama dengan penulis Injil Yoh (yg diragukan oleh beberapa ahli) surat ini mungkin berasal dari waktu yg lebih dini daripada saat diterimanya ajaran Logos yg telah berkembang penuh. Pemahaman 'Injil Kristen' adalah paling cocok untuk konteks ini.

Dalam Why 19:13 pernahaman 'Injil' mungkin berada di balik pengenaan gelar Firman Allah kepada sang Pemenang (bnd 6:2 menurut beberapa penafsir tokoh yg berkuda harus diartikan Injil yg sedang berkembang dim kemenangan). Kita boleh membandingkannya dengan gambaran dalam Kebijaksanaan Salomo 18:15, 16. Tapi karena dalam Why tokoh itu jelas disebut Raja segala raja dan Tuhan segala tuan, pastilah ada lebih banyak makna metafisis yg terkandung di sini. Sifat sastra yg khas dari Why menjelaskan mengapa arti itu tidak dikembangkan di sini seperti halnya dalam Injil ke-4.

Tiga bagian PB tersebut menggambarkan bagaimana kepenuhan Kristus secara tetap menyita semua gambaran dan pemikiran manusia; dan bagaimana bagian-bagian lain PB menuntut tafsiran berdasarkan banyak sumber, guna menyajikan keterangan terpadu. Yesus memberi makna segar terhadap istilah-istilah yg pada waktu sebelum Dia' mengandung makna lebih terbatas.

(iii) Dalam bentuk jamak (ta logia) istilah logos berarti seluruh PL atau suatu bagiannya yg khas. Dalam Kis 7:38 'firman-firman yg hidup' menunjuk kepada Dasa Titah atau kepada seluruh isi Taurat Musa. Dalam Rm 3:2 artinya ialah PL, khususnya janji-janji Allah kepada Israel. Dalam 1 Ptr 4:11 pemberitaan 'firman' berarti pengkhotbah wajib menjaga beritanya sedemikian rupa sehingga ia seolah-olah; mengucapkan Kitab Suci yg diilhamkan. Ta Logia tampil pula dalam Ibr 5:12, di situ diterjemahkan 'penyataan Allah'; artinya tulang punggung ajaran Kristen, yg berhubungan dengan dasar-dasar pada PL maupun penyataan Allah yg terakhir melalui AnakNya (Ibr 1:1). Makna teologis dari to logia ditekankan oleh 13.13 Warfield: 'Ta logic ialah pengumuman-pengumuman Allah yg mempunyai kekuasaan, dan di hadapannya manusia berdiri dengan hormat dan menyembah dengan merendahkan diri' (The Inspiration and Authority of the Bible, 1948, hlm 403).

3. Yunani rhema. Kata ini berarti kata yg diucapkan, lalu menjadi inti ucapan, dan kenyataan. Kata ini juga memperoleh pengertian 'firman Allah', seperti logos, dan dengan demikian berarti 'Injil Kristen'. Dalam perkembangannya timbul juga arti lain, yaitu pengakuan Kristen, yg membawa kepada keselamatan (Ef 5:26). Rhema diterjemahkan 'firman' dalam mis Mat 4:4; Luk 2:29; Yoh 3:34; Rm 10:8; Ef 6:17; Ibr 1:3; 1 Ptr 1:25. JNB/RHM/JBTr/MBD/MHS




TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.19 detik
dipersembahkan oleh YLSA