Diaspora [haag]
Diaspora.
- (1) Arti kata. Kata ~D (Bhs. Yun.: penyebaran) menjadi sebuah pengertian tehnis di dalam LXX untuk terjemahan ungkapan Ibr.: disingkirkan, diusir (Ul 30:4; Neh 1:9; Mazm 147:2). Pelunakan arti pada LXX memberi petunjuk, bahwa deportasi-deportasi yang telah lalu (721, 597, 586) dan hidup dalam pembuangan sudah tidak dirasakan berat sekali, sehingga kelompok-kelompok kecil Yahudi di seluruh dunia disebut ~D. Bahkan sebetulnya ~D dipandang sebagai sebuah janji yang dinubuatkan dan ditanggapi sebagai kesempatan karya perutusan.
- (2) Sejarahnya. Titik-titik awal ~D sudah nampak pada kehancuran kerajaan Salomo (2Taw 8:2-6). Kecuali itu sejak waktu sebelum pembuangan-pembuangan besar sudah ada pedagang-pedagang Yahudi yang tinggal di Siria. Boleh jadi juga di Asia Kecil. Tetapi ~D yang sebenarnya adalah suatu akibat lanjutan kehancuran Yerusalem 586 (Yer 42:1-22) dan pembuangan Babilon. Setelah dikeluarkan perintah Koresy, banyak orang Yahudi yang tetap tinggal di Babilon. Koloni Yahudi ini bertahan sampai abad pertengahan. Terkenal sekali koloni-koloni di Elefantin, Aleksandria (bdk.: 1Mak 15:16-23) dan di Antiokhia. Pada zaman para Rasul tersebarlah sebanyak kurang-lebih 150 jemaat ~D Yahudi. Jumlah penghuni ~D Yahudi ada 4 1/2 juta orang dan sudah mencapai 8% seluruh penduduk Kerajaan Romawi. Di Roma sendiri pengaruh mereka menanjak berkat bantuan kaisar dan persekongkolan di dalam istana Nero.
- (3) Pengaruhnya. Sesudah kenisah Yerusalem hancur (70 ses. Mas.) jemaat-jemaat di dalam ~D sangat mempengaruhi perkembangan bentuk hidup sinagogal (--> Sinagogal/rumah ibadat). Mereka tetap mengadakan hubungan dengan pimpinan pusat (: Kalender yang sama, ziarah-ziarah, pajak kenisah, pungutan dana-dana). Pandangan-pandangan di daerah ~D menjadi lebih bebas. Pandangan tentang Allah yang diperuntukkan semua bangsa dengan mudah memperoleh tempat hidup di dalam ~D. Pandangan itu bukan hanya membimbing banyak orang penyembah dewa-dewa menuju kepercayaan Monoteisme, tetapi sekaligus membuat lancarnya perluasan agama serani secara cepat. Pada pertama kalinya para Rasul selalu mewartakan Injil di dalam sinagoga-sinagoga.
DIASPORA [browning]
Kata *Yunani yang berarti *penyebaran, digunakan untuk umat Yahudi yang tersebar di seluruh dunia, di luar Palestina. Penyebaran ini dimulai dengan deportasi ke *Asyur (abad ke-8 sM), dan *Babel (abad ke-6 sM). Keluarga-keluarga yang telah hidup berkecukupan lebih banyak pilih menetap di Babel, di mana mereka berhasil dalam perdagangan, dalam kekaisaran Persia, dan dengan *Mesir, daripada ikut kembali ke Palestina dengan persetujuan *Koresy. Keturunan mereka di sekitar 500 dan 600 sM menghasilkan *Talmud Babilon. Di kekaisaran Romawi, orang-orang Yahudi tinggal di setiap kota penting (Yoh. 7:35) sering menempati wilayah tersendiri (seperti di *Aleksandria) dengan pemerintahan lokal mereka sendiri yang berpusat di *sinagoga. Mereka berbahasa *Yunani, dan terjemahan PL ke dalam bahasa Yunani (*Septuaginta, *LXX) dikerjakan di Aleksandria pada abad ke-3 sM.
Orang-orang Yahudi diaspora mempertahankan hubungan kesetiaannya dengan Yerusalem, membayar pajak setengah *syikal dan, jika memungkinkan, mengunjungi Bait Allah (Kis. 2:9-11). Pada abad pertama pajak ditetapkan sebesar dua *dirham per kepala. Setelah penghancuran Bait Allah (70 sM), penguasa Romawi memerintahkan agar pajak tersebut dikirimkan ke kuil Yupiter Kapitolinus, dan percakapan dalam Mat. 17:24-27 mungkin mencerminkan dilema jemaat waktu itu, membayarkannya atau tidak.
