Daftar Isi
BROWNING: YOHANES, RASUL
ENSIKLOPEDIA: YOHANES, RASUL

YOHANES, RASUL

YOHANES, RASUL [browning]

Pada abad pertama M Yohanes merupakan nama umum orang Yahudi -- kata Yunani untuk Yokhanan. Nama ini dipakai oleh kakek dan kakak *Yudas Makabeus (1Mak. 2:1; 2:2). Yohanes anak *Zebedeus (Mrk. 10:35) bersama *Petrus dan *Yakobus, saudaranya, menjadi satu kelompok yang sangat dekat dengan Yesus.

Secara tradisional ia disamakan dengan murid *yang kekasih dalam Injil keempat (Yoh. 13:23; 19:26; 20:2 dan 21:7, 20. Mungkin juga ia adalah murid yang tak disebut namanya dalam Yoh. 1:35, dan barangkali 18:15 dst., serta 19:35).

YOHANES, RASUL [ensiklopedia]

Informasi mengenai Yohanes diperoleh dari dua sumber yakni: PB dan Bapak-bapak gereja.

a. Dalam Kitab-kitab Injil

Yohanes adalah anak Zebedeus, mungkin yg termuda sebab di luar Luk dan Kis dia selalu disebut sesudah Yakobus -- saudaranya. Urutan yg diberikan Luk ialah: Petrus, Yohanes dan Yakobus, mungkin karena pada permulaan gereja Yohanes sangat erat dengan Petrus (Luk 8:51; 9:28; Kis 1:13). Bahwa Salome ibu Yohanes, adalah kesimpulan berdasarkan Mrk 16:1 dan Mat 27:56; sebab ibu yg ketiga -- yg menyertai dua orang ibu yg sama-sama bernama Maria ke kuburan Yesus -- disebut Salome oleh Mrk, dan 'ibu anak-anak Zebedeus' oleh Mat.

Biasanya Salome dianggap adalah adik dari Maria ibu Yesus, karena dalam Yoh 19:25 dikatakan ada empat perempuan berdiri dekat salib, yaitu dua orang yg bernama Maria yg disebut dalam Mrk dan Mat, lalu ibu Yesus dan adik ibu-Nya. Jika penjabaran ini benar, maka Yohanes adalah adik ipar Yesus. Orangtuanya agaknya orang berada, sebab bapaknya nelayan yg mempunyai 'orang-orang upahan' (Mrk 1:20); dan Salome adalah salah seorang perempuan yg 'melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka' (Luk 8:3; Mrk 15:40).

Rasul Yohanes sering dianggap adalah murid Yohanes Pembaptis yg tidak disebut namanya, yg kepada dia dan Andreas ditunjukkan oleh Yohanes Pembaptis tokoh Yesus sebagai Anak Domba Allah (Yoh 1:35-37). Jika dalam Yoh 1:41 dibaca protos, maka mungkin Andreas-lah yg pertama dari kedua murid ini yg membawa kakaknya, Simon, kepada Yesus. Barulah kemudian murid yg tidak disebut namanya itu (= Yohanes) membawa kakaknya, yaitu Yakobus. Tapi hal ini tidak pasti, karena naskah-naskah tidak sama mengenai ay ini (lih TNTC).

Sesudah Yakobus dan Yohanes dipanggil oleh Yesus supaya meninggalkan bapak mereka dan jala mereka (Mrk 1:10-20), keduanya digelari Boanerges oleh Yesus. Artinya 'anak-anak guruh' (Mrk 3:17), mungkin karena mereka orang Galilea yg penuh vitalitas dan ingin bersegera, kurang mengindahkan disiplin dan kadang-kadang salah arah (Luk 9:49). Kegamblangan watak mereka nampak dalam ledakan perasaan mereka karena suatu'desa di Samaria menolak Yesus (Luk 9:54). Lagipula, ambisi mereka nampaknya dirasuki oleh nalar yg tidak benar tentang citra Kerajaan Yesus. Dan keakuan yg mengambang ini disertai kesediaan untuk menderita demi Yesus tanpa pamrih, mencolok dalam permintaan mereka yg diajukan kepada Yesus (atas dorongan ibu mereka, Mat 20:20), supaya mereka diizinkan menduduki tempat yg khas terhormat, bila kelak Yesus duduk di takhta Kerajaan-Nya (Mrk 10:27).

Selama pelayanan Yesus di bumi ini, Yohanes bersama saudaranya Yakobus dan Simon Petrus, tanpa semua rasul lainnya, disebut dalam tiga peristiwa penting, yakni pada peristiwa Yesus menghidupkan kembali anak Yairus (Mrk 5:37), pada peristiwa Yesus dipermuliakan (Mrk 9:2), dan di taman Getsemani (Mrk 14:33), dan menurut Injil Luk Petrus dan Yohanes-lah kedua murid yg disuruh Yesus mempersiapkan Perjamuan Paskah Terakhir (Luk 22:8).

Nama Yohanes tidak disebut dalam Injil keempat (kendati anak-anak Zebedeus disinggung dlm Yoh 21:2), tapi hampir pasti bahwa dialah 'murid yg dikasihi Yesus', yg bersandar dekat Yesus pada Perjamuan Paskah Terakhir (13:23). Kepada dialah Maria dipercayakan oleh Yesus menjelang ajal-Nya (19:26-27), dan dialah yg berlari bersama Petrus ke kuburan pada pagi hari pertama kebangkitan, dan yg pertama mengerti makna yg sedalam-dalamnya dari kain kafan yg terlipat rapi tanpa mayat di dalamnya (20:2, 8). Dia Nadir sewaktu Tuhan Yesus sesudah kebangkitanNya menampakkan diri kepada 7 orang murid-Nya di pantai danau Tiberias. Dalam peristiwa terakhir ini disebut bahwa Yohanes akan lanjut usianya (21:23). Mengenai Yoh 21:24 sebagai bukti, bahwa Yohanes-lah penulis Injil ini, bisa ditafsirkan dengan bermacam cara.

b. Dalam Kisah

Menurut bagian pertama Kis, rasul Yohanes dan rasul Petrus -- yg tetap menjadi teman karib -- menanggung derita akibat permusuhan orang Yahudi yg menentang gereja Kristen perdana (Kis 4:13; 5:33,40). Keduanya berani berbicara gamblang dan bertindak nyata-nyata, sehingga para penguasa Yahudi yg mengenal mereka hanyalah sebagai 'orang biasa yg tidak terpelajar' (Kis 4:13) keheranan. Nampaknya selama beberapa thn Yohanes memegang pimpinan gereja Yerusalem. Atas nama para rasul dia dan Petrus menumpangkan tangan atas orang-orang Samaria yg sudah bertobat melalui penginjilan Filipus (Kis 8:14). Rasul Yohanes dapat disebut sebagai tokoh utama gereja Yerusalem sewaktu Paulus mengunjungi kota itu kr 14 thn sesudah Paulus bertobat (Gal 2:9). Tidak kita ketahui kapan Yohanes meninggalkan Yerusalem dan ke mana ia pergi. Dengan menganggap bahwa dialah pelihat Kitab Why, maka besar kemungkinan ia di Efesus dari mana dia dibuang ke Patmos 'karena firman Allah dan kesaksian yg diberikan oleh Yesus' (Why 1:9), kendati tanggal pembuangan ini tidak kita ketahui. Dalam bagian lain PB tidak ada lagi rujukan kepada Yohanes, namun ada yang mengatakan bahwa 'penatua' dalam 2 Yoh 1; 3 Yoh 1 maksudnya adalah rasul Yohanes.

c. Bukti dari Bapak-bapak gereja

Ada sedikit acuan yg menyusul kemudian tapi nampaknya sukar dipercaya. Acuan itu berkata bahwa Yohanes mati martir pada usia dini, sewaktu kakaknya, Yakobus, dibunuh oleh Herodes (Kis 12:2). Penulis sejarah abad 9 bernama George Hamartolos, menerbitkan kembali suatu pernyataan yg terkandung dalam sejarah Filipus orang Side (kr 450 M) -- serpihan sejarah itu ditemukan oleh de Boor pada thn 1889. Serpihan itu berkata bahwa Papias, Uskup Hierapolis pada pertengahan abad 2, memastikan dalam kitab kedua dari tulisannya Expositions, bahwa kedua anak Zebedeus mati sadis sesuai nubuat Tuhan Yesus (Mrk 10:39). Beberapa ahli memang menerima ini sebagai benar, tapi kebanyakan ahli menganggapnya tak dapat dipercaya. Mereka juga heran karena Eusebius sendiri tidak menyinggung bahwa Yohanes mati martir pada usia dini, apalagi Kis tidak menyebut apa-apa kalau memang kedua anak Zebedeus meninggal pada waktu yg kira-kira sama.

Dukungan untuk pernyataan Filipus orang Side ini memang bisa didapati pada suatu daftar para martir dari Siria, yg ditulis kr 400 M. Di situ yg terdaftar mati martir pada 27 Desember antara lain ialah: 'Yohanes dan Yakobus rasul di Yerusalem'. Juga suatu kalender gereja di Kartago bertarikh 505 M dengan tanggal yg sama berbunyi, 'Yohanes Pembaptis dan Yakobus sang rasul, yg dibunuh oleh Herodes'. Orang-orang yg menerima bukti ini mengemukakan pembelaan, bahwa karena Yohanes Pembaptis dicatat dalam kalender ini pada 24 Juni, maka catatan 27 Desember itu sebenarnya merujuk kepada'Yohanes, sang rasul'.

Tapi sangat diragukan apakah daftar para martir dari Siria itu memuat tradisi kuno yg tak ada kaitannya dengan gereja berbahasa Yunani. Dan kendati kedua kakak beradik itu diperingati pada hari yg sama, itu tidaklah serta merta mengartikan bahwa keduanya diperingati sebagai martir, yg mati dibunuh pada waktu yg sama. Begitu juga singgungan tentang anak Zebedeus 'minum dari cawan' dan 'dibaptis dengan baptisan yg diterima Yesus', tidaklah harus mengartikan bahwa hidup keduanya akan berakhir secara sadis.

Melawan tradisi yg berat sebelah dan lemah ini, dikemukakan tradisi yg lebih meyakinkan yg tertuang dalam pernyataan Polikrates, uskup Efesus (190 M), bahwa Yohanes 'yg bersandar dekat kepada Yesus' (Yoh 13:23) sesudah menjadi 'saksi dan guru' (perhatikan urutan kata-kata itu), 'meninggal di Efesus'. Menurut Ireneus, Injil 'diterbitkan' oleh Yohanes, menelanjangi kesalahan bidat-bidat, menolak tinggal bersama-sama dalam rumah yg sama dengan Kerintus, 'musuh dari kebenaran itu', dan dia lama di Efesus 'sampai zaman Trayanus', yg memerintah dari thn 98-117. Yerome juga mengulangi tradisi bahwa Yohanes tinggal di Efesus sampai usia sangat tua. Dan menurut Yerome, bila Yohanes ditandu ke pertemuan orang Kristen, ia biasa mengulang-ulangi, 'Anak-anakku, saling mengasihilah kamu'.

Para penulis akhir abad 2 memastikan, bahwa Yohanes lama tinggal di Efesus dan mempunyai pengaruh yg besar. Tapi pernah dikemukakan sanggahan, jika hal itu benar, bukankah mengherankan tidak adanya sama sekali rujukan pada Yohanes dalam sastra Kristen yg diterbitkan di Asia selama paroan pertama abad itu, khususnya dalam Surat-surat Ignatius dan Surat Polikarpus? Tapi, kendati kealpaan singgungan kepada Yohanes dalam sumber-sumber ini menjadi soal penting, itu hanya bisa menandakan bahwa 'nama baiknya dan pengaruhnya pada mulanya berbeda daripada akhir abad itu' (demikian V. H Stanton, The Gospels as Historical Documents 1, hlm 236).

Dan tidaklah bijaksana untuk membuang tradisi yg di kemudian hari ternyata mempunyai dasar yg kokoh teguh. Kesimpulan Westcott ialah, 'Tidak ada kesaksian yg lebih baik dalam sejarah gereja perdana daripada tinggalnya dan bekerjanya Yohanes di Efesus.' Memang benar, Westcott menulis sebelum terkumpul bukti perihal kematian Yohanes pada usia dini sebagai martir. Tapi seperti sudah kita lihat, bukti itu belum memadai atau belum dapat diyakini untuk membatalkan pernyataan-pernyataan tegas dari orang yg menduduki kursi keuskupan Efesus pada akhir abad itu, dan dari orang yg pada zaman yg sama berusaha meneliti tradisi-tradisi tempat-tempat keuskupan para rasul. *YOHANES, SURAT; *YOHANES, INJIL; dan *WAHYU, KITAB.

KEPUSTAKAAN. S. S Smalley, John: Evangelist and Interpreter, 1978; F. F Bruce, 'St John at Ephesus', BJRL 60, 1977-1978, hlm 339-361. Lih juga tafsiran-tafsiran terdaftar di bawah *Yohanes, Injil. RVGT/MHS/HAO




TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA