Seleucia

Dalam versi-versi Alkitab:

Saloekia: KL1863 KL1870
Salukia: SBDR TL
Salukiah: BABA
Seleukia: BIS FAYH TB WBTCDR
Seleusia: ENDE
Selewkija: LDKDR

SELEUKIA [browning]

Pelabuhan dari kota *Siria, *Antiokhia yang terletak 26 km ke sebelah timur kota. Sungai *Orantes adalah 8 km sebelah selatannya. Orang *Mesir dan orang Seleukia berebutan silih berganti menguasainya pada abad-abad ke-3 dan ke-2 sM (1Mak. 11:8), tetapi pada tahun 63 sM oleh kerajaan Romawi pada pemerintahan Pompeyus, diberi kedudukan kota betas. Dalam kedudukan itu, Paulus, *Barnabas dan *Markus berlabuh di situ dalam pelayaran ke Siprus (Kis. 13:4).

SELEUKIA [ensiklopedia]

Bekas pelabuhan Antiokhia di Siria (1 Makabe 11:8), 8 km di utara muara S Orontes dan 25 km dari Antiokhia. Seleukia (Seleukeia) dibangun oleh Seleucus Nicator thn 301 sM, 11 thn setelah ia mendirikan kerajaan Seleukid. Kotanya terletak di kaki G Rhosus di sebelah utara dan berada di sudut timur laut dataran yg indah dan subur, yg keindahannya terkenal sampai kini. Di sebelah selatan dan barat didirikan benteng dengan tembok sekelilingnya. Benteng itu dianggap tak akan terkalahkan, tapi kenyataannya ditaklukkan oleh Ptolemeus Euergetes (1 Makabe 11:8) dalam perang Ptolemaik-Seleukid, dan tetap di bawah kekuasaan Ptolemeus sampai 219 sM, ketika Antiokhus Agung merebutnya kembali. Ia memperindahnya, dan meskipun kota itu direbut dan dikuasai kembali oleh Ptolemeus Philometor untuk beberapa waktu lamanya pada 146 sM, Seleukia segera diambil alih lagi.

Pemerintah Romawi di bawah Pompeius menjadikannya kota bebas pada 64 sM, dan sejak itu berkembang hingga kemerosotannya mulai pada permulaan zaman Kristen. Alkitab mencatatnya hanya dalam Kis 13:4 sebagai pelabuhan pemberangkatan Paulus dan Barnabas karena mereka diutus oleh gereja Antiokhia. Dari Seleukia mereka berlayar ke Siprus dalam safari penginjilan pertama. Mungkin itulah pelabuhan dalam Kis 14:26; 15:30-39, walaupun namanya tidak disebut.

Kini Seleukia adalah reruntuhan besar yg telah mengalami beberapa penelitian arkeologi sejak 1937. Wilayah kota dapat ditelusuri. Bukti-bukti bekas pertapakan gedung-gedung, gapura-gapura, tembok-tembok, amfiteater, pelabuhan dalam, dan waduk besar yg dibangun oleh Konstantius pada thn 338 di batu karang yg kokoh untuk menampung air deras dari pegunungan, semuanya dapat dilihat. Tapi saluran air yg menghubungkan pelabuhan dalam dengan laut bebas sudah sejak lama tertimbun lumpur. JAT/S/HAO