Lihat definisi kata "Pembuangan" dalam Studi Kata
Daftar Isi
HAAG: Pembuangan
KECIL: Pembuangan
BROWNING: PEMBUANGAN

Pembuangan

Pembuangan [haag]

Pembuangan.

  1. (I). Membawa pergi golongan atas dari bangsa-bangsa yang terkalahkan ke daerah ~P merupakan suatu ketentuan yang biasa berlaku di Timur-tengah purba. Maksud perbuatan itu adalah untuk melemahkan kekuatan bangsa yang terkalahkan dan menghindarkan timbulnya pemberontakan kembali, atau untuk menempati sendiri daerah-daerah yang sudah dikosongkan penghuninya. ~P semacam itu sudah dapat dibuktikan dari sejarah sejak dasa abad yang kedua. Isr. sering dikenai P semacam itu.
    1. (1) ~P Asyur. Setelah perang antara Pekah dari Isr. melawan Tiglat-Pileser III dari Asyur, para penghuni kota-kota yang terkalahkan dibawa ke Asyur (734; 2Raj 15:29). Raja Hosea menolak membayar pajak-bakti, setelah Tiglat Pileser III meninggal. Oleh perbuatan itu Salmanasar V mengalahkan Samaria
    2. (721) dan membawa banyak orang Isr. ke ~P (: sumber-sumber Asyur menyebutkan jumlah 27.290 orang dibuang ke Mesopotamia dan Media (2Raj 17:6; 18:11; 1Taw 5:6-26). Untuk menggantikan mereka yang dibuang dimasukkanlah orang-orang kolonis dari Kuta, Awa, Hamat dan Sefarwaim ke Samaria (2Raj 17:24).
    3. (2) ~P Babilon. Palestina jatuh ke dalam kekuasaan kerajaan Babilon, segera setelah Asyur hancur. Usaha raja Yoyakhin untuk membebaskan diri dari kekuasaan asing mengakibatkan Nebukadnesar datang menyerang untuk mengalahkan Yerusalem dan membawa para penghuninya ke ~P (597). Mereka yang pada saat itu dibuang adalah keluarga kerajaan, para bangsawan, para pegawai, para prajurit dan para pengrajin (: sekitar 10.000 orang Isr. dengan keluarganya). Para Imam tidak diikutkan (2Raj 24:8-17). Yeremia menulis sepucuk surat dan menasihati para buangan (Yer 29:32), agar mereka taat dan mau tinggal di Babilon. Beberapa saat sesudahnya Yerusalem dihancurkan (586) setelah raja Zedekia gagal memperjuangkan kemerdekaannya. Orang-orang lingkungan masyarakat yang lebih luas dari saat sebelumnya, dibawa ke ~P. Hanya mereka yang tidak memiliki sesuatupun diperbolehkan tinggal. Jumlah tawanan ada sekitar 15.000 orang laki-laki beserta keluarganya. Para buangan ditempatkan di sebuah daerah tertentu, sehingga mereka bisa tinggal bersama-sama di situ.
  2. (II). PEMBUANGAN DIPANDANG SEBAGAI HUKUMAN yang berat sekali oleh mereka yang menjalaninya. Terutama mereka semua menderita rindu pada kota suci dan kenisahnya (Mazm 137:9). Menurut hukum yang berlaku di Babilon, kedudukan mereka ada ditengah-tengah, yaitu, di antara para warga-negara Babilon dan para budak-belian. Mereka melakukan pertanian dan memelihara ternak. Di kemudian hari mereka juga melakukan usaha dagang, sehingga banyak di antara mereka, memperoleh kedudukan tinggi dan menjadi kaya. Banyak orang Yahudi yang tetap mau tinggal di daerah --> Diaspora, meskipun sudah ada perintah dari raja --> Koresy I yang mengijinkan mereka pulang. Gamb. 26.

Pembuangan [kecil]

TB- Lihat Babel --> 19790

PEMBUANGAN [browning]

Penawanan raja dan rakyat *Yehuda di *Babel (597-539 sM). *Peperangan antara *Mesir dengan Babel mendatangkan bencana bagi Yehuda yang kecil, dan terjepit di antara keduanya. Setelah kemenangan Babel di *Karkhemis pada 605 sM, dan dimulainya lagi permusuhan pada 604 sM, Raja *Yoyakhim berganti aliansi dari Mesir kepada Babel. Namun, ia tetap menaruh sedikit harapan kepada Mesir dan memberontak kepada Babel (2Raj. 24:1). Ini merupakan keputusan yang bodoh dan bertentangan dengan nasihat *Yeremia. Pasukan Babel menyerang, Yerusalem menyerah (2Raj. 24:8-17), dan para pemuka dibuang ke Babel (597 sNM), yang melambangkan awal pembuangan atau penawanan orang-orang Yahudi. Sekitar 10.000 orang dibuang (meskipun gambaran yang lebih kecil diberikan oleh Yer. 52:28), namun banyak yang tetap tinggal di Palestina dan raja boneka yang lemah (*Zedekia) dinaikkan takhta. Di sana ia juga memberontak pada 586 sM, dan dua tahun kemudian ibu kota jatuh ke tangan Babel, serta terjadilah penghancuran besar-besaran. Banyak penduduknya dibawa ke Babel, meskipun beberapa melarikan diri ke Mesir.

Pada 539 sM, *Koresy, raja Persia, mengalahkan Babel dan sesuai dengan kebijakannya terhadap bangsa-bangsa yang ditaklukkannya, ia mengizinkan orang-orang Yahudi kembali ke Palestina, meskipun Banyak pula yang memilih tetap tinggal di Babel, karena di sana mereka telah hidup berkecukupan. Pembuangan telah berakhir. Secara material tidak banyak perubahan terjadi, namun mulailah terjadi penyebaran orang-orang Yahudi (*diaspora), dan bersamaan dengan itu mulailah era kreativitas teologis, yang telah membentuk kembali bagian terbesar PL, yang bahannya adalah pra-pembuangan. Karena itu, studi-studi PL memberikan perhatian lebih besar pada periode pasca pembuangan ketimbang kepada PL itu sendiri. Ini merupakan era ketika karya editorial atas *Pentateukh difinalisasi.

Di Babel orang-orang buangan menikmati suatu derajat kebebasan dan dapat memelihara komunikasi dengan sanak-saudara yang masih hidup dalam kemiskinan di Palestina. Dalam pembuangan ada beberapa pembaruan penting, yang diadakan mengenai ketaatan terhadap hari *Sabat, *sunat, dan *sinagoga, yang merupakan evaluasi ulang atas ibadah Yahudi, yang mungkin ditetapkan pada periode ini. Semua ini adalah bagian dari tanggapan atas penolakan terhadap iman kepada Yahweh dengan nasib *Bait Allah Yerusalem, yang merupakan tumpuan kaki Allah (Rat. 2:1), dan tempat kediaman-Nya (Yeh. 43:7) serta simbol yang kasat mata dari kesadaran diri bangsa sebagai umat pilihan. Kini Bait itu telah menjadi tumpukan puing-puing. Lagi pula, dinasti *Daud, yang kepadanya begitu banyak dijanjikan, telah berakhir. Dalam kenyataannya hal ini menjadi suatu awal yang baru.

Tidak semua tanggapan terhadap pembuangan bersifat positif. Sementara orang benar-benar merindukan Yerusalem dan meratapinya (Mzm. 137:5-6) dan mengucapkan kutukan yang kejam atas musuh-musuhnya (Mzm. 137:9). Sebagian berpaling pada ilah-ilah lain (Yeh. 20:32), dan sebagian lagi mengasihani diri sendiri dengan mempersalahkan bencana besar atas angkatan sebelumnya (Yer. 31:25). Sementara orang yang lebih optimistis mengharapkan adanya campur tangan baru dari atas (*Deutero Yesaya). Pada umumnya di tengah bangsa-bangsa *asing, orang-orang buangan tersebut -- dengan satu dan lain cara menandaskan identitas nasional mereka sebagai orang Yahudi.


Lihat definisi kata "Pembuangan" dalam Studi Kata



TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA