Lihat definisi kata "Makanan" dalam Studi Kata
Daftar Isi
BROWNING: MAKANAN
ENSIKLOPEDIA: MAKANAN

Makanan

menurut istilah alkitab berarti, berjenis-jenis makanan. Kej 1:29; Mat 15:37.; Luk 24:41.

MAKANAN [browning]

Orang-orang Yahudi bukanlah orang-orang rakus, dan meskipun mereka makan hampir semua hasil bumi, mereka bukanlah vegetarian. *Ikan cukup banyak, belalang dimakan dengan digoreng, namun daging yang lain, selalu dengan memperhatikan kehalalannya, yaitu disembelih dengan upacara sesuai dengan perintah *Taurat (Ul. 12:15 dst.), merupakan kemewahan. Madu sangat berharga, demikian pula telur (Ul. 22:6). Babi adalah binatang haram, demikian juga daging binatang yang mati secara alamiah (Ul. 14:21).

MAKANAN [ensiklopedia]

Istilah ini meliputi segala bahan yg digunakan untuk membela hidup jasmani manusia.

I. PL

a. Zaman purba

Dari permulaan semua tumbuhan berbiji (termasuk gandum dan sayur), dan pohon-pohonan berbiji (Kej 1:29, 30; 2:16) menjadi makanan manusia. Dan tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanan binatang. Akibat jatuhnya manusia ke dalam dosa, manusia harus bekerja keras mencari makanannya (Kej 3:18, 23; 4:2, 3). Dalam bahtera Nuh bahan pangan yg ada nampaknya adalah bahan makanan biasa pada waktu itu, tapi tidak diterangkan pangan apa itu (Kej 6:21). Sesudah air bah surut, Tuhan Allah berjanji 'selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai', lalu mengizinkan bahwa segala yg hidup dan bergerak boleh menjadi makanan, kecuali darahnya (Kej 8:22-9:4). Pertanian anggur (dan keadaan mabuk) setelah air bah, dipelopori Nuh pada waktu keluarga itu tersebar di seluruh bumi (Kej 9:20-21).

b. Zaman Bapak-bapak leluhur

Di Mesir, Palestina dan Mesopotamia kr thn 2000 sM gandum dan beberapa macam roti, susu, mentega, keju, air, air anggur dan bir, adalah makanan pokok. Bapak-bapak leluhur yg hidup setengah mengembara pasti memperoleh susu dari ternak mereka, tapi mereka juga makan roti (Kej 21:14) dan kadang-kadang gandum pada musimnya (Ishak, Kej 26:12). Waktu terjadi bala kelaparan Yakub terpaksa membeli gandum di Mesir (Kej 42:2, 25; 43:2; 44:1, 2). Masakan kacang merah nampaknya biasa pada waktu Esau menjual hak sulungnya kepada Yakub, untuk memperoleh masakan itu (Kej 25:29-34). Kemudian hari kacang merah terdapat dalam daftar makanan yg disediakan bagi Daud (2 Sam 17:28).

Bagi tamu terhormat disediakan anak lembu, diolah dengan dadih dan susu (Kej 18:6-8). Perbuatan Abraham dapat disamakan dengan perbuatan dalam Naskah Orang Kanaan dari Ugarit, yg menyebut hal menyembelih dan menghidangkan 'seekor domba dari kawanan domba', seekor setiap hari. Daging binatang liar disenangi orang pada zaman Bapak-bapak leluhur. Ishak minta kepada Esau 'makanan enak seperti kugemari' (Kej 27:3), sama seperti Sinuhe orang Mesir di Palestina pada waktu yg hampir bersamaan (ANET, hlm 20). Buah kemiri dan buah badam dapat dipersembahkan kepada orang besar (Kej 43:11). Lempengan dari Mari (abad 18 sM) menunjukkan bahwa dalam pesta bagi raja-raja tamu disediakan banyak madu, dan pada zaman yg sama raja Isyme-Dagan dari Asyur, mengirimkan buah kenari hijau kepada saudaranya, raja, di Mari. Di Mesir madu adalah makanan khusus bagi raja dan bangsawan, jarang sekali dinikmati oleh rakyat.

Makan bersama-sama adalah tanda persahabatan dua pihak yg berjanji, misalnya Ishak dan orang Filistin (Kej 26:30), Yakub dan Laban (Kej 31:54). Yusuf juga menghidangkan makanan bagi saudara-saudaranya (Kej 43:31-34) tapi apa makanan yg disediakannya tidak diterangkan.

c. Israel di Mesir

Di Mesir orang Israel sekalipun tertindas, memakan bermacam-macam makanan yg kemudian mereka inginkan di padang gurun; mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih (Bil 11:5). Daftar ini cocok dengan makanan yg diketahui adalah biasa di Mesir, khususnya di daerah Gosyen pada abad 13 sM. Ada naskah yg memuji banyaknya makanan yg terdapat di daerah Ra'amses, yaitu macam-macam bawang, 7 jenis ikan, buah-buahan dan sayur-sayuran (ANET, hlm 471; Caminos, Late Egyptian Miscellanies, 1954, hlm 74).

d. Makanan di Israel

(i) Makanan nabati.

Gandum, anggur dan minyak zaitun adalah makanan pokok (Ul 7:13; Neh 5:11; Hos 2:8); sekoi, gandum dan jelai disebut dalam Kel 9:32; Ul 8:8; Yes 28:25. *Roti cocok menggambarkan Kristus sebagai Roti Hidup (bnd Yoh 6:33, 35).

Banyak makanan dan minuman berasal dari pohon anggur, yakni buah segar (Bil 6:3; Ul 23:24), kismis (1 Sam 25:18; 30:12), air anggur baru yg manis ('asis, Yes 49:26; Am 9:13; Yl 1:5; 3:18), air buah anggur (Hak 9:13; Hos 4:11; Ams 3:10 dll), yaitu anggur setengah meragi, dan anggur meragi (yayin). Air buah anggur kadang-kadang dilukiskan sebagai 'darah buah anggur' (Kej 49:11; Ul 32:14). Anggur adalah minuman pokok di Palestina kuno (*ANGGUR) dan beberapa anggur khusus sangat dipuji, misalnya anggur Mesir, Asia Kecil dan Palestina (bnd anggur dari Helbon, Yeh 27:18). Cuka (air anggur pahit yg dicampur air) menyegarkan para pekerja (Rut 2:14).

Syekhar umumnya berarti minuman beragi, tapi juga minuman dibuat dari gandum (bin, bnd Herodotus 2.77), kurma atau madu. Di Mesopotamia minuman populer adalah bir, di Palestina anggur, di Mesir keduanya; di Mesir ada minuman yg lain lagi, yakni anggur kurma.

Bahan pokok ketiga, yakni minyak zaitun, dijadikan sebagai bahan pangan maupun minyak goreng. Minyak dicampur tepung menjadi roti atau kue, atau makanan ini dimasak dalam minyak (Kel 29:2). Minyak dipakai di mana-mana (bnd cerita ttg janda di Sarfat, 1 Raj 17:12). *MINYAK.

Di samping buah anggur dan buah zaitun ada buah ara, kadang-kadang diperas menjadi kue (kue ara dipakai sebagai obat, Yes 38:21; di Ugarit sebagai obat bagi kuda). Ada juga buah ara hutan, yg harus dipetik supaya besar: inilah pekerjaan nabi Amos, Am 7:14. Orang memakan delima dan minum airnya (Kid 8:2). Ada kacang-kacangan, termasuk badam (Yen 1:11) dan kenari. Apel dikenal (Ams 25:11; Kid 2:3, 5; 7:8; 8:5; Yl 1:12 walaupun arti tappuakh sering dipersoalkan) di Palestina, juga di Babel (Mesopotamia) dan Asia Kecil (Purusyanda, dekat Topada modern).

(ii) Makanan dari ternak.

Dalam makanan jenis ini termasuk madu, lemak dan daging. Madu lebah liar sering ditemukan di bukit-bukit batu, dan digunakan secara luas (Ul 32:13; Hak 14:8; 1 Sam 14:25; 2 Sam 17:29). Tidak diketahui apakah orang Ibrani memelihara lebah, seperti orang Mesir. *Madu sangat disenangi (Mzm 19:11; Ams 24:13). Palestina disebut 'negeri yg berlimpah-limpah susu dan madunya' (Kel 3:8). Pada abad 15 sM Firaun Tutmosis III, sesudah kampanyenya yg ke-7 dan 14, menerima upeti dari Siria-Palestina ratusan buli-buli madu. Sinuhe merayakan kekayaan Palestina berkat limpahan gandum, anggur, minyak, madu, buah-buahan dan ternak (ANET, hlm 19-20).

Susu juga makanan pokok, disamping mentega dan keju (ttg susu, Ams 27:27; Yes 7:22; Yeh 25:4; ttg mentega, Ams 30:33; dan ttg keju, Ayb 10:10; 1 Sam 17:18;2 Sam 17:29). Susu sering dihidangkan bagi tamu yg di luar dugaan (Hak 4:19; 5:25 bagi Sisera, ANET, hlm 19 menceritakan hal yg sama mengenai pengungsi Sinuhe dari Mesir).

Daging jarang dimakan, kecuali oleh orang kaya. Tamu dihormati dengan hidangan daging lembu, kambing atau domba (Hak 6:19 dab; 2 Sam 12:4), disuguhkan masih hidup atau telah siap disantap (1 Sam 16:20; 25:18). Daging seekor lembu tambun cocok untuk pesta raja (Ams 15:17), halnya sama di Mesir dan Mesopotamia -- ada laporan mengenai seekor lembu yg karena gemuknya tidak bisa berdiri. Anak-anak Eli yg jahat lebih suka menerima daging bakar daripada daging didihan (1 Sam 2:13-15); Yehezkiel membuat daging dalam kuali menjadi nas pidatonya (Yeh 24:3-5).

Perintah 'janganlah kau masak anak kambing dalam susu induknya' (Kel 23:19), mungkin berkaitan dengan kebiasaan umum orang Kanaan menyembah berhala, dan dengan demikian melarang perbuatan yg sama, yakni mempersembahkan makanan kepada ilah atau berhala pada zaman PB. Undang-undang mengenai binatang yg dapat dimakan terdapat dalam Im 11:1-23,29 dab, dan Ul 14:3-21. Di samping lembu, kambing dan domba, 7 jenis rusa dapat dimakan, dan binatang lain yg berkuku belah dan memamah biak. Binatang yg tidak memenuhi syarat demikian dianggap haram, bersama lebih 20 jenis burung. Hanya *ikan yg bersirip dan bersisik boleh dimakan, dan sedikit serangga (belalang). Dari yg tidak boleh dimakan itu, penyebabnya adalah karena tidak cocok bagi manusia, ada karena mengakibatkan gangguan pada kesehatan terutama pada musim panas (mis babi), dan ada karena mungkin terlalu erat hubungannya dengan penyembahan berhala.

(iii) Persediaan makanan bagi raja Salomo.

Menurut 1 Raj 4:7, 22 dab ke-12 kepala daerah di Israel, sekali setahun harus memasok bahan pangan bulanan untuk istana Salomo; makanan ini terdaftar dalam ay-ay tersebut. Sebagai bayaran kepada Hiram I dari Tirus untuk pemasokan kayu dan tenaga buruh, Salomo membayar setiap tahun 20.000 kor gandum dan 20 kor minyak. Rekening di istana Mesir dan istana Mesopotamia menunjukkan bahwa pemasokan ini adalah biasa. Istana Nebukadnezar di Babel dan istana Koresy di Persia juga menerima bahan pangan bulanan dari kepala-kepala daerah seperti istana Salomo; lib P Dougherty, AASOR 5, 1925, hlm 23-31, 40-46. Dapat dianggap bahwa persediaan pangan bulanan Salomo dipungut dari, atau sebagai tambahan pada, pajak-pajak setempat yg dipungut dari 12 daerah kerajaannya.

Bukan hanya sistem pemungutan tapi juga jumlah pangan yg harus disediakan untuk istana Salomo itu dapat dibandingkan dengan persediaan untuk istana-istana lain. Penghuni istana di Asia Barat kuno dibagi tiga golongan. Pertama, raja dan keluarganya, dan menteri-menteri besar; kedua, pegawai istana dan pegawai kementerian; ketiga, sejumlah besar pembantu pada bermacam-macam lapangan kerja. Istana bukan hanya tempat tinggal raja, tapi juga pusat pemerintahan negara.

Statistik dari Mesir dan Mesopotamia dapat dibandingkan dengan statistik istana Salomo. Pada abad 18 sM arsip kerajaan Mani dan Chagar Bazar di Mesopotamia Utara mencatat persediaan pangan harian bagi raja dan menteri-menteri besar. Ratusan liter gandum, roti, kue, madu dan air gula disediakan, rata-rata 945 liter sehari bagi 'makanan raja' (J Bottero, Archives Royales de Mari, 7, 1957, hlm 270-273). Bandingkan jumlah besar gandum yg dibutuhkan di istana Mari (Birot, 9, 1960, hlm 264-265).

Catatan serupa dari istana Mesir (Wangsa 13) masih ada. Dilaporkan bahwa pemerintahan Firaun Setos I (kr 1300 sM) setiap hari menghabiskan 726,5 liter tepung untuk membuat roti bagi penghuni istana Firaun di Mesir Utara (Spiegelberg, Rechnungen, Zeit Setis' I, 1896). Menjelang akhir abad 13 sM, sebelum Firaun tiba di suatu tempat, harus sudah disediakan roti 9.200 buah (8 macam roti), 20.000 kue kering (2 macam), dan banyak makanan lain (Caminos, Late-Egyptian Miscellanies, 1954, hlm 198-201).

Angka-angka tersebut hanya mengenai kebutuhan golongan kelas satu (mungkin juga termasuk kelas dua), belum dihitung makanan untuk para pembantu (di Mari ada 400 wanita pelayan istana). Sudah ditemukan daftar ransum zaman raja Nebukadnezar II, 595-570 sM, yg mencatat jatah gandum dan minyak bagi raja-raja tawanan, termasuk raja Yoyakhin dari Yehuda dan anak-anaknya, juga pekerja dari Mesir, Filistia, Fenisia, Ionia, Lidia, Kilikia, Elam, Media dan Persia. Lih ANET, hlm 308; W. J Martin dalam D. W Thomas (red) DOTT, 1958, hlm 84-86; Weidner, Melanges R Dussaud 2, 1939, hlm 923-935; W. A Albright, BA, 5, 1942, hlm 49-55.

Jika kor dalam 1 Raj 4 berarti 220 liter (Scott, BA, 22, 1959, hlm 31; *TIMBANGAN DAN TAKARAN), maka 30 kor tepung terbaik dan 60 kor tepung biasa setiap hari sama dengan 6.600 dan 13.200 liter, atau 19.800 atau 594.000 liter per bulan. Dari bahan ini, setiap hari 600 liter dikhususkan untuk Salomo, keluarganya dan menteri-menteri besar (bnd 726,5 ltr dan 945 ltr di Mesir dan Chagar Bazar, disebut di atas); mungkin 6.000 ltr tepung terbaik untuk golongan dua, dan 13.200 liter tepung biasa untuk para pembantu istana. Bukti dari Mari menunjukkan bahwa 1 iku (3.600 m persegi) menghasilkan 1 ugar (1.200 ltr) gandum. Jika basil di Israel sama, dan jika 1 ltr gandum menghasilkan 1 ltr tepung, maka dapat diperkirakan bahwa quota tepung bulanan untuk istana Salomo secara kasar sama dengan basil gandum dari 172 hektar. Ini bukanlah mustahil atau terlalu berat bagi masing-masing daerah Israel. Jumlah 20.000 kor gandum setiap tahun untuk raja Hiram I, yg secara kasar adalah basil satu bulan dari 106 hektar, sekali lagi angka yg masuk akal.

(iv) Bumbu dan masakan.

Membuat roti dan kue (beragi dan tidak beragi), sup dan rebusan, memanggang atau merebus daging, maka garam senantiasa digunakan (Ayb 6:6). Seperti dikatakan di atas, makan bersama-sama menandakan perjanjian dan persahabatan (Kej 26:30; 31:54), dan ungkapan 'perjanjian garam' (Bil 18:19) juga berarti persahabatan. Bumbu lain yg dipakai ialah jintan (Yes 28:25) dan ketumbar (Kel 16:31; Bil 11:7). Bumbu-bumbu ini sering dipakai dan telah ditemukan dalam kuburan di Mesir bertarikh mulai dari zaman wangsa 18, disamping disebut dalam naskah Mesir dan Babel dan dalam lempeng bertulis dari Kreta dan Yunani.

Madu dipakai pada saat membakar adonan (Kel 16:31) tapi bukan untuk persembahan bagi Allah (Im 2:11), walaupun orang Mesir mempersembahkan madu itu kepada dewa-dewa mereka. Anggur harum (Kid 8:2) dan bir disebut dalam naskah Mesir dan Mesopotamia. Untuk membuatnya dipakai madu dan tumbuh-tumbuhan.

KEPUSTAKAAN. Mengenai makanan umumnya, lib R. J Forties, Studies in Ancient Technology 3, 1955, hlm 50-105, 5, 1957, hlm 78-88, 97-98: H Caret', The Art of Syrian Cookery, 1960. KAK/MBD/HAO

II. PB

Orang Ibrani zaman PB wring hanya makan sayuran, jadi tidak mengherankan kalau dalam PB hanya makanan itu yg disebut.

a. Sayur-sayuran

(i) Biji-bijian.

Makanan pokok adalah roti, dibuat dari tepung terigu (Mat 13:33; Luk 13:21) atau jelai (Yoh 6:9, 13); yg terakhir adalah makanan biasa bagi rakyat (bnd Jos., BJ, 5.10.2; bnd Why 6:6). Pada zaman itu orang bisa saja memetik bulir-bulir gandum, meremas-remasnya dengan tangan dan memakannya (Ul 23:25; Mat 12:1; Mrk 2:23; Luk 6:1). Jika hal ini dilakukan di ladang orang lain, para rabi menganggapnya sama dengan menuai, karena itu dilarang pada hari Sabat (Misyna, Syabat 7:2). Metode pertanian lainnya disebut dalam Mat 3:12 = Luk 3:17; Luk 22:31. Ada kue tidak beragi (matstsot) yg boleh dimakan pada hari-hari Paskah (Kel 12:19; 13:7; 1 Kor 5:7).

(ii) Buah-buahan dan minyak.

Buah anggur diperoleh dari kebun anggur (Mat 7:16) dan 'hasil pokok anggur' (Mat 26:29 dll), dan zaitun (Rm 11:17 dab; Yak 3:12) walaupun zaitun tidak disebut sebagai makanan. Minyak zaitun dipakai untuk menyiapkan makanan, dan minyak zaitun diawetkan dengan cara mengasamkannya. Zaitun asam dimakan dengan roti. Kecap (kharoset) dibuat dari kurma, ara, kismis dan cuka, dipakai khusus pada pesta Paskah (Mrk 14:20; Yoh 13:26; Misyna, Pesahim, 2.8; 10.3).

Buah ara disebut dalam Mat 7:16. Buah ara maupun buah anggur sangat digemari di Palestina. Fakir miskin memakan ampas yg sebenarnya adalah untuk babi (Luk 15:16).

b. Daging dan ikan

(i) Daging binatang.

Dalam masyarakat Yahudi zaman PB peraturan tentang makanan ketat sekali, khususnya mengenai binatang dan burung yg haram (Im 11:1-23; Ul 14:4-20; Kis 10:9 dab; Traktat Misyna Abodah Zarah). Penghapusan peraturan ini merupakan salah satu tema pokok PB (Mrk 7:19-20; Kis 15:20, 29; Rm 14; 1 Kor 8, 10). Anak kambing (Luk 15:29) dan anak lembu tambun (Luk 15:23) termasuk pada kelompok binatang yg boleh dimakan (asal disembelih sehingga darahnya tercurah habis).

(ii) Ikan.

Ada ikan yg haram dan yg halal demikian di Ul 14:9 dab (bnd Im 11:9-12). Pembaca Kitab-kitab Injil sudah biasa dengan nama kota-kota Galilea sebagai kola nelayan. Murid-murid yg pertama disebut penjala ikan (Mrk 1:16). Ikan disebut dalam Luk 11:11; Mrk 6:41 dan ay-ay sejajar; Mrk 8:7 dan ay-ay sejajar, dan dimakan oleh Tuhan Yesus serta pengikut-Nya (Luk 24:42, 43; Yoh 21:9 dab). Kesukaan orang Kristen akan lambang ikan (lih F. J Dolger, Ikhthus, 1928) dan pemakaian ikan dalam perayaan Perjamuan Kudus oleh beberapa orang Kristen purba, mungkin dapat ditelusuri pada cerita-cerita dalam Kitab-kitab Injil.

(iii) Burung

Sebagai makanan tidak disebut dalam PB, kecuali Kis 10:12 dan rujukan dari penjualan burung pipit yg disebut dalam Mat 10:29 dan Luk 12:6. Telurnya disebut dalam Luk 11:12.

(iv) Serangga yg boleh dimakan antara lain belalang, yg dengan madu hutan menjadi makanan bagi Yohanes Pembaptis di padang Yudea (Mat 3:4; Mrk 1:6).

c. Bumbu

Aneka ragam bumbu menambah selera makan. Tanpa garam makanan terasa tawar (Ayb 6:6), dan hal ini menjadi sumber ajaran etis dalam Mat 5:13; Mrk 9:50; Luk 14:34 dan Kol 4:6. (Lih T. W Manson, The Sayings of Jesus, 1949, hlm 132.) Ragam bumbu yg dikenal antara lain ialah selasih, adas manis, jintan, inggu dan 'segala jenis sayuran' (Mat 22:23; Luk 11:42; bnd ExpT, 15, Agustus 1904, hlm 528). Dalam Mat 13:31 dab disebut sesawi, yg daunnya dipotong-potong dan dipakai sebagai bumbu masak. Menurut kebiasaan Yahudi biji sesawi yg kecil harus tertabur di padang, bukan di kebun; di Palestina tinggi sesawi kr 3m (EBi, 1914, kol. 3244). RPM/MBD/HAO


Lihat definisi kata "Makanan" dalam Studi Kata



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA