: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Mareal | Maresa | Mareshah | Mari | Maria | MARIA, IBU YESUS | Mariamne | Mark | Marot | Maroth | Marsena
Daftar Isi
BROWNING: MARIA, IBU YESUS

MARIA, IBU YESUS

MARIA, IBU YESUS [browning]

Baik Injil Matius maupun Injil Lukas membawa berita tentang *kelahiran Yesus oleh Maria di *Betlehem dan keduanya menegaskan bahwa Maria mengandung oleh *Roh Kudus dan bukan oleh suaminya, *Yusuf -- oleh karena itu ia disebut 'Perawan Maria'. Dalam Injil Matius bayi Yesus dikunjungi oleh orang *majus, Maria dan Yusuf lalu menyingkir untuk sementara waktu ke *Mesir untuk menghindari murka *Herodes. Cerita Lukas bertolak dari sudut pandang Maria dan mencakup *Nyanyian Pujiannya, kunjungan para gembala, cerita pentahiran orang tua Yesus di Bait Allah, dan salam dari *Simeon dan Hana.

Dalam Injil Markus tidak ada cerita kelahiran Yesus, dan catatannya mengenai Maria tidak terlalu menyanjung. Mrk. 3:21 menceritakan bagaimana keluarga Yesus mengira Yesus sudah tidak waras dan pada waktu Maria datang bersama saudara-saudara lelaki Yesus dan tinggal di luar rumah (Mrk. 3:3 1), Yesus berkata bahwa keluarganya yang sesungguhnya adalah mereka yang melakukan kehendak Allah, bukan keluarganya yang berdiri di luar. Dalam Mrk. 6:3, Yesus disebut 'anak Maria dan saudara dari Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon' oleh jemaat *sinagoga yang tercengang dan tidak percaya. Mrk. 15:40 juga menyebutkan Maria ibu Yakobus dan Yoses melihat *penyaliban Yesus dari jauh. Jadi, ia adalah juga ibu Yesus.

Dalam Mrk. 16:8, kelompok perempuan yang sama meninggalkan kubur yang kosong (yang dicatat, hanya merekalah yang melihat), tidak menuruti perintah untuk menceritakan kebangkitan Yesus kepada murid-murid-Nya, sebab mereka takut. Dalam pengertian Markus, mereka yang terdekat dengan Yesus tidak percaya kepada-Nya, seperti Petrus dan kesebelas murid yang lain dalam cerita Injil sebelumnya, maupun anggota-anggota sinagoga di kota kelahiran-Nya (Mrk. 6:6, yang menurut Luk. 4:26 adalah kota *Nazaret).

Pelecehan seperti itu dari pihak keluarga Yesus (saudara Yesus, yaitu Yakobus yang menjadi pemimpin Gereja di Yerusalem, Kis. 15:13; Gal. 1:19) tidak disukai oleh mereka yang menuliskan Injil sesudah Markus. Mereka mengubah catatan-catatan Injil Markus mengenai Maria untuk mengangkat nama baiknya. Mereka tidak hanya menambahkan cerita-cerita *kelahiran Yesus, tetapi mereka juga menghilangkan catatan Markus (3:2 1), bahwa keluarga Yesus bermaksud menangkap Yesus. Dan Matius (Mat. 28:8) menambalkan catatan pada akhir ceritanya, bahwa kedua perempuan yang bernama Maria berlari-lari kegirangan menjumpai murid-murid Yesus dan mereka percaya. Lukas juga membuat perubahan-perubahan serupa, dan dalam Kis. 1:14, ia menempatkan Maria dan saudara-saudara Yesus di loteng bersama dengan kesebelas murid Yesus.

Injil Yohanes tidak menyebut nama Maria, dan seperti ada arus balik ke teologi Markus, dalam sikap kasar Yesus terhadap ibu-Nya pada pesta pernikahan di *Kana (Yoh. 2:4). Dalam Yoh. 19:25-27 Maria ada di bawah *salib dan diambil oleh *murid yang dikasihi Yesus. Pada peristiwa itu Maria seperti digambarkan sebagai simbol *Yudaisme yang adalah induk dari kekristenan, yang dilambangkan dalam tokoh murid yang dikasihi Yesus.

Teologi Markus mengemukakan bahwa Allah akan menyelamatkan, kalaupun sang Anak pun tidak mengetahui kapan dan kita hanya dapat percaya tanpa dukungan dari mereka yang terdekat dengan Yesus. Tidak mengherankan apabila para penulis Injil yang kemudian melengkapi pesan keras ini. Dan Maria pun tumbuh menjadi lebih penting. Pada waktu Kitab Yakobus yang *apokrif ditulis pada abad kedua M, keperawanan Maria dianggap abadi (saudara-saudara Yesus dapat dipandang sebagai kemenakan, dalam bahasa Yunani). Pada Konsili Efesus (431 M) Maria diberi gelar 'Theotokos', yakni 'Ibunda Allah', yang menjamin dokrin tentang dua sifat dasar Kristus, Allah dan manusia.




TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.26 detik
dipersembahkan oleh YLSA