: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Indah | India | Ingin | Ingin, Keinginan, Keserakahan | Injil | INJIL, EMPAT | Intan | Iob | Ionia | Iphdeiah | Iphtah
Daftar Isi
BROWNING: INJIL, EMPAT

INJIL, EMPAT

INJIL, EMPAT [browning]

Injil menurut Matius, Markus, Lukas dan Yohanes disusun pada paro kedua abad pertama M, dan sesuai dengan kebiasaan saat itu, dimaksudkan untuk dibaca dengan keras. Semua Injil ditulis untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan dalam jemaat yang sedang bertumbuh. Pada mulanya, yang ada hanyalah tradisi lisan. Yesus sendiri tidak menulis perkataan-Nya, namun *perumpamaan-perumpamaan yang dikatakan-Nya dan banyak percakapan-Nya diingat. Pada masa awal jemaat, kenangan-kenangan tersebut secara ajek diteruskan. Timbunan tradisi-tradisi tersebut telah dimiliki oleh para *pekabar Injil Kristen yang berupaya meyakinkan anggota-anggota *sinagoga, dan oleh para kontroversialis dalam perdebatan. Banyak calon anggota jemaat baru yang ingin mengerti bagaimana bisa terjadi bahwa orang baik itu (Yesus) mati di tangan orang-orang Romawi. Lebih lagi, orang tersebut diberitakan sebagai *Juruselamat yang telah bangkit dari maut! Tidak mengherankan, ketika Markus terdorong, kemungkinan di Roma, untuk menuliskan kenangan-kenangan yang dipertahankan dalam jemaat, Injilnya merupakan cerita rinci mengenai *pengadilan dan pelaksanaan hukuman atas; Yesus, dengan pengantar yang berisi petikan-petikan *pengajaran dan contoh-contoh dari sekian banyak *mukjizat yang dilakukan-Nya. Para penerus Markus mengisi celah-celah ceritanya tidak hanya dengan intisari pengajaran Yesus yang diperluas, tetapi juga dengan cerita mengenai kelahiran-Nya. Pada pokoknya, Injil *Matius mengikuti urutan Markus, namun banyak bahan tambahan, yang disunting oleh penulis Injil dalam lima wacana besar pengajaran Yesus, dan digabungkan ke dalamnya. Matius memperbaiki gaya Markus dengan memendekkan penceritaannya yang bertele-tele serta memperjelas beberapa kekaburan Markus. Injil *Lukas juga menggunakan Markus, namun tidak menjiplaknya. Jadi, ketiga Injil pertama itu memiliki banyak bahan bersama, seperti terlihat jika ketiganya dibandingkan dari kata ke kata, paragraf ke paragraf, dalam tiga lajur yang sejajar. Karena itulah ketiga Injil tersebut dikenal sebagai 'Injil-injil *Sinoptik' -- yaitu Injil-injil yang dapat dilihat bersama dengan serempak. Injil keempat (*Yohanes) yang ada dalam kategori yang lain, hampir dapat dipastikan ditulis lebih kemudian, dengan gaya, isi, dan tekanan teologis yang sangat berbeda. Sebagian besar menjabarkan apa yang terdapat dalam Injil-injil Sinoptik pada fragmen-fragmen lepas atau kiasan yang terselubung.

Keempat Injil itu bukanlah akhir dari karya sastra khusus ini, melainkan merupakan karya yang pada waktunya dinyatakan oleh Gereja sebagai bagian dari *kanon PB. Namun, kaum *Gnostik dan yang lain mengembangkan versi-versi saingan cerita Yesus, seperti Injil Tomas (sekitar 140 M), yang ditemukan di *Nag Hammadi. Ini adalah koleksi 114 perkataan Yesus dalam bahasa Koptik. Namun, Injil *apokrif ini menawarkan ganjaran *keselamatan (*immortalitas) kepada mereka yang memperoleh pengetahuan yang benar suatu ciri khas gnostik.

Injil bukanlah suatu biografi dalam pengertian modern, dan para *kritikus bentuk mempertahankan bahwa Injil-injil tersebut sama sekali bukanlah biografi. Namun, Injil-injil itu dapat dianggap sebagai semacam biografi yang ditulis dalam dunia purba, dengan perbedaan tertentu, bahwa Injil-injil tersebut menggambarkan peristiwa-peristiwa unik, yang dianggap sebagai penggenapan janji-janji PL.




TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA