Gading

Gading.

Di kota Tirus, di Kanaan maupun pada bangsa-bangsa Egea, ~G didatangkan dari Ofir (1Raj 10:22; 2Taw 9:21) dan dari Put, yaitu nampaknya dari Afrika. ~G dipakai untuk benda-benda mewah. PL mengutip soal takhta ~G Salomo (1Raj 22:39), tempat tidur ~G (Am 6:4), menara ~G (Kid 7:5). Kitab Kidung membandingkan tubuh mempelai (Kid 5:14), leher mempelai wanita (Kid 7:5) dengan G. Kaya sekali penemuan perlengkapan dari ~G di Samaria (abad 8 sebelum Mas.) dan di Megido (abad 13): Arca-arca dewa dan binatang, tatahan untuk sandaran kotak-kotak kayu, relief-relief, alat-alat permainan, sisir dan alat-alat penimbang.

Tempat menyimpan gading bertatahkan berlian dan pisau bergagang gading yang amat berharga telah ditemukan pada penggalian di *Ugarit dan *Megido. Kemungkinan barang-barang itu dibuat dari taring gajah Siria. Bahtera-bahtera *Salomo mengangkut gading di antara bermacam-macam muatan lainnya (1Raj. 10:22), dan takhta raja dilapisi dengan gading (1Raj. 10:18). *Amos mencela kelebihan orang-orang kaya yang memamerkan kekayaannya dengan 'tempat tidur gading'. Dalam zaman PB gading dijual oleh para pedagang di Roma, dan disebut dalam Why. 18:12.

Ibrani syen, 'gigi', atau syenhabhim (1 Raj 10:22; 2 Taw 9:21) ada yg menganggapnya sebagai 'gigi dari gajah' (juga LXX), tapi maksudnya mungkin adalah 'tulang gading dan kayu arang' seperti dalam Yeh 27:15; bnd Akad, sin piri.

Gading mencirikan kekayaan dan pertanda dari pemilikan seperangkat barang mewah dan halus (1 Raj 10:18-22; Why 18:12; Yunani elefantinos). Gading digunakan untuk takhta dan kadang-kadang dilapisi emas (1 Raj 10:18), juga untuk tempat tidur (Am 6:4), untuk menghiasi kamar-kamar atau istana-istana. Dikenal 'istana gading' Ahab (1 Raj 22:39; bnd Mzm 45:8; *SAMARIA) yg dikutuki oleh Amos (Am 3:15). Gading paling banyak digunakan untuk kerajinan tangan berukuran kecil, dan untuk patung-patung kecil sebagai bahan campuran dengan peranannya sebagai tubuh manusia. Karena itu gading secara kiasan disebut dalam sajak (Kid 5:14; 7:4; pada ay terakhir 'menara gading' mungkin menghunjuk pada suatu tempat khusus).

Gading yg dipakai di Aram dan Palestina kebanyakannya berasal dari gajah-gajah Aram (Elephas maximus), yg hidup di Efrat-Hulu dan yg diburu sampai kepunahannya pada masa seribu tahun sM. Sumber lainnya adalah India, dari mana gading (qarnot syen) diimpor dan diangkut dengan perahu-perahu layar (2 Taw 9:17, 21) ke Babel (Ur) oleh pedagang-pedagang Fenisia, yg menghiasi perahu mereka dengan piagam-piagam dari gading (Yeh 27:6). Gading juga diangkut melalui jalan darat dari Sudan-Nil via Dedan di Arabia Tengah (ay 15). Lima potong gading telah ditemukan pada penggalian di Alalah (Aram).

Di awal milenium ketiga gading telah digunakan untuk ukiran patung-patung yg kecil (daerah Bersyeba), dan kepala-kepala binatang (Yerikho). Pada milenium berikutnya dagang gading berjalan dengan baik. Gading nampak pada lukisan-lukisan Mesir dan pahatan Asyur untuk menandakan kemenangan dalam peperangan. Perdagangan Aram-Fenisia dan serikat-serikat pengrajin gading melayani ekspor yg berkembang ke Mesir dan Asyur, memperdagangkan bermacam-macam hasil kerajinan tangan terbuat atau menggunakan bahan gading. Sejumlah benda bersejarah dari Ras Syamra dan Megido, yg terbuat dari gading pernah ditemukan. Pada periode Israel, di Samaria dan Hazor gading dibuat sisir wanita, jambangan, labu-labu dan sendok-sendok halus berhiaskan patung gadis. *FENISIA; *SENI, KESENIAN; *RAJIN, KERAJINAN TANGAN.

KEPUSTAKAAN. RD Barnett, A Catalogue of the Nimrud Ivories, 1975; 'Phoenicia and the Ivory Trade', Archaeology 9, 1956, him 87-97; J. V dan G. M Crowfoot, Early Ivories from Samaria, 1938; I. J Winter, 'Phoenician and North Syrian Ivory Carving in Historical Context', Iraq 38, 1976, hlm 1-22. DJW/AL