Alalakh

Alalakh.

Dewasa ini disebut Tell Atsyana. Terletak di Timur-Laut Antakya (:Antiokhia). Digali oleh L. Woolley antara tahun 1937-1949. Sekitar tahun 1187 seb. Mas. kota itu dihancurkan oleh bangsa-bangsa dari laut. Kemudian tidak dihuni orang lagi. Penemuan loh tanah liat pada umumnya berasal dari abad 18 dan 15. Masih ada 100 lempengan yang belum diterbitkan isinya hingga saat ini. Isi lempengan tanah liat itu terlebih-lebih memuat perjanjian-perjanjian politik, persoalan hukum, perjanjian perseorangan, surat hadiah, surat perkawinan, surat-surat lain, petunjuk-petunjuk kurban, daftar-daftar perseorangan, daftar-daftar tentang tentang alat-alat rumah tangga, naskah-naskah leksikografi, daftar-daftar yang dibuat dalam bahasa Hur, naskah-naskah dan kesusasteraan Sumer-Akad dan sebuah naskah Hetit dengan ramalan. Dari lempengan tanah liat itu nampak jelas, bahwa ~A. baru berpengaruh di kalangan luas pada zaman Babilon tengahan. Hubungan kota itu barangkali disebabkan oleh ikatannya dengan Asia-depan bagian Timur-laut oleh unsur-unsur bangsa Hur dan Indo-Jerman. Bahasa Semitnya kuat sekali dipengaruhi oleh dialek Hur dan Indo-Jerman. Kini diharapkan, agar penggalian mendatang di Tell Atsyana memberikan gambaran yang lebih baik perihal nilai kota itu. Gamb.9.