kecilkan semua  

Teks -- Kejadian 6:1-22 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Kejahatan manusia
6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, 6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. 6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." 6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. 6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, 6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. 6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka." 6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
Riwayat Nuh
6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. 6:10 Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet. 6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. 6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi. 6:13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi. 6:14 Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam. 6:15 Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya. 6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas. 6:17 Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa. 6:18 Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu. 6:19 Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama-sama dengan engkau; jantan dan betina harus kaubawa. 6:20 Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu harus datang satu pasang kepadamu, supaya terpelihara hidupnya. 6:21 Dan engkau, bawalah bagimu segala apa yang dapat dimakan; kumpulkanlah itu padamu untuk menjadi makanan bagimu dan bagi mereka." 6:22 Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · Ham a man and nation; son of Noah,a country occupied by the descendants of Ham
 · Nuh a son of Lamech and the father of Shem, Ham, and Japheth,son of Lamech; builder of the ark,daughter of Zelophehad
 · orang-orang raksasa an ancient people of Canaan who were considered to be giants
 · Sem the father of Arphaxad; a son of Noah; an ancestor of Jesus,son of Noah
 · Yafet son of Noah


Topik/Tema Kamus: Bahtera | Nuh | Bela | Sejarah Purba | Cerita Air Bah | Air Bah | Bahtera Nuh | Ilmu | Ukur, Ukuran | Hukum, Hukuman | Bumi | Jatuh, Kejatuhan Manusia | Panjang Sabar Allah | Roh Kudus Adalah Pribadi | Sifat Hati Yang Tidak Dibarui | Tobat, Pertobatan | Taat, Ketaatan Kepada Allah | Sifat Orang-Orang Kudus | Sekutu, Persekutuan Dengan Allah | Binatang | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , BIS , Jerusalem , Ende , Endetn , Ref. Silang FULL

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Kej 6:2 - ANAK-ANAK ALLAH. Nas : Kej 6:2 Kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah keturunan Set yang saleh (bd. Ul 14:1; 32:5; Mazm 73:15; Hos 1:10); mereka mulai menikah de...

Nas : Kej 6:2

Kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah keturunan Set yang saleh (bd. Ul 14:1; 32:5; Mazm 73:15; Hos 1:10); mereka mulai menikah dengan "anak-anak perempuan manusia," yaitu wanita tidak saleh dari keturunan Kain

(lihat cat. --> Kej 4:16).

[atau ref. Kej 4:16]

Teori bahwa "anak-anak Allah" itu adalah malaikat kurang dapat diterima karena Yesus menyatakan bahwa malaikat tidak menikah (Mat 22:30; Mr 12:25). Persatuan orang saleh dengan yang tidak saleh ini menghasilkan "kejahatan" (ayat Kej 6:5), yaitu perhatian orang saleh terikat oleh kejahatan. Sebagai akibatnya, bumi ini tercemar dan dipenuhi dengan kekerasan (ayat Kej 6:11-13;

lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

Full Life: Kej 6:5 - KEJAHATAN MANUSIA BESAR Nas : Kej 6:5 (versi Inggris NIV -- betapa besar kejahatan manusia). Di zaman Nuh sifat dosa manusia dengan terang-terangan ditunjukkan dalam dua h...

Nas : Kej 6:5

(versi Inggris NIV -- betapa besar kejahatan manusia). Di zaman Nuh sifat dosa manusia dengan terang-terangan ditunjukkan dalam dua hal utama: nafsu seksual (ayat Kej 6:2) dan kekerasan (ayat Kej 6:11). Kebejatan manusia tidak berubah; nafsu dan kekerasan masih merupakan sarana ungkapan kejahatan yang tak terkendali. Dewasa ini perilaku amoral, kefasikan, pornografi, dan kekerasan menguasai masyarakat kita (lih. Mat 24:37-39;

lihat cat. --> Rom 1:32).

[atau ref. Rom 1:32]

Full Life: Kej 6:6 - MAKA MENYESALLAH TUHAN. Nas : Kej 6:6 Allah dinyatakan dalam pasal-pasal awal Alkitab ini sebagai Allah yang menangani orang secara pribadi dan sanggup menyatakan perasaan...

Nas : Kej 6:6

Allah dinyatakan dalam pasal-pasal awal Alkitab ini sebagai Allah yang menangani orang secara pribadi dan sanggup menyatakan perasaan, kekecewaan, dan reaksi terhadap dosa yang disengaja dan pemberontakan manusia.

  1. 1) Istilah "menyesal" menunjukkan bahwa akibat dosa umat manusia yang menyedihkan itu, sikap Allah terhadap manusia berubah; sikap kemurahan dan sabar berubah menjadi hukuman.
  2. 2) Sekalipun keberadaan, sifat, dan maksud-maksud utama Allah tidak berubah (1Sam 15:29; Yak 1:17), Ia tetap terbuka dan tanggap dalam urusan-Nya dengan manusia. Allah dapat mengubah perasaan, sikap, tindakan, dan pikiran-Nya sesuai dengan tanggapan yang berubah terhadap kehendak-Nya (bd. Kel 32:14; 2Sam 24:16; Yer 18:7,8; 26:3,13,19; Yeh 18:1-32; Yun 3:10).
  3. 3) Penyataan ini mengenai Allah sebagai Allah yang dapat merasakan penyesalan dan kesedihan menunjukkan bahwa Allah berada dalam hubungan yang pribadi dan intim dengan ciptaan-Nya. Dia memiliki kasih yang mendalam bagi umat manusia dan perhatian ilahi terhadap persoalan mereka (Mazm 139:7-18).

Full Life: Kej 6:9 - NUH ADALAH SEORANG YANG BENAR DAN TIDAK BERCELA DI ANTARA ORANG-ORANG. Nas : Kej 6:9 Di tengah kefasikan dan kejahatan yang merajalela ketika itu (ayat Kej 6:5), Allah menemukan dalam diri Nuh seorang yang benar dan ya...

Nas : Kej 6:9

Di tengah kefasikan dan kejahatan yang merajalela ketika itu (ayat Kej 6:5), Allah menemukan dalam diri Nuh seorang yang benar dan yang masih berusaha untuk berhubungan dengan-Nya.

  1. 1) "Tidak bercela di antara orang-orang sezamannya" menunjukkan bahwa dia memisahkan diri dari kejahatan moral masyarakat di sekitarnya. Karena dia adalah orang benar yang takut akan Allah dan tidak menyetujui pandangan dan kelakuan umum yang populer, Nuh berkenan kepada Allah (ayat Kej 6:8; 7:1; Ibr 11:7; 2Pet 2:5).
  2. 2) Kebenaran dalam hidup Nuh ini dihasilkan oleh kasih karunia Allah, oleh iman Nuh dan pergaulannya dengan Allah (ayat Kej 6:9). Keselamatan di zaman PB harus diperoleh dengan cara yang sama, yaitu oleh kemurahan dan kasih karunia Allah yang diterima melalui iman yang begitu vital sehingga menghasilkan usaha yang tulus untuk bergaul dengan Allah dan hidup terpisah dari angkatan yang jahat (ayat Kej 6:22; Kej 7:5,9,16). Ibr 11:7 menyatakan bahwa Nuh "ditentukan untuk menerima kebenaran sesuai dengan imannya."
  3. 3) PB juga menyatakan bahwa Nuh merupakan pengkhotbah kebenaran (2Pet 2:5). Di dalam hal ini dia merupakan teladan bagi para pengkhotbah.

Full Life: Kej 6:14 - SEBUAH BAHTERA. Nas : Kej 6:14 Kata Ibrani untuk "bahtera" berarti sebuah kapal untuk mengapung dan hanya dipakai di sini dan di Kel 2:3,5 (ketika dipakai untuk ke...

Nas : Kej 6:14

Kata Ibrani untuk "bahtera" berarti sebuah kapal untuk mengapung dan hanya dipakai di sini dan di Kel 2:3,5 (ketika dipakai untuk keranjang yang berisi bayi Musa). Bentuknya mirip tongkang, namun tidak pasti dengan sudut persegi. Kemampuan angkutnya sama dengan 300 gerbong barang kereta api. Telah dihitung bahwa bahtera itu bisa menampung 7.000 jenis hewan. Ibr 11:7 mengemukakan bahwa bahtera itu melambangkan Kristus, yang merupakan sarana penyelamatan orang percaya dari hukuman dan kematian (bd. 1Pet 3:20-21).

Full Life: Kej 6:18 - DENGAN ENGKAU AKU AKAN MENGADAKAN PERJANJIAN-KU. Nas : Kej 6:18 Melalui perjanjian ini, Allah berjanji kepada Nuh bahwa ia akan selamat dari hukuman melalui air bah. Nuh menanggapi perjanjian Alla...

Nas : Kej 6:18

Melalui perjanjian ini, Allah berjanji kepada Nuh bahwa ia akan selamat dari hukuman melalui air bah. Nuh menanggapi perjanjian Allah ini dengan percaya kepada Dia dan Firman-Nya (ayat Kej 6:13; Ibr 11:7). Imannya ditunjukkan dalam tanggapan "ketakutan kudus" (Ibr 11:7 -- versi Inggris NIV) dan tindakannya mempersiapkan dan memasuki bahtera itu (ayat Kej 6:22; 7:7;

lihat cat. --> 1Pet 3:21;

[atau ref. 1Pet 3:21]

lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ...).

BIS: Kej 6:2 - makhluk-makhluk ilahi makhluk-makhluk ilahi atau anak-anak ilah, atau anak-anak Allah.

makhluk-makhluk ilahi atau anak-anak ilah, atau anak-anak Allah.

BIS: Kej 6:16 - atap atap atau jendela.

atap atau jendela.

Jerusalem: Kej 6:1-4 - -- Bagian ini berasal dari tradisi Yahwista. Maksudnya kurang jelas. Pengarang suci memanfaatkan sebuah ceritera rakyat mengenai "orang-orang raksasa" di...

Bagian ini berasal dari tradisi Yahwista. Maksudnya kurang jelas. Pengarang suci memanfaatkan sebuah ceritera rakyat mengenai "orang-orang raksasa" di zaman dahulu. Dalam bahasa Ibrani mereka disebut "Nefelim". Menurut legenda tsb raksasa-raksasa itu adalah hasil perkawinan perempuan manusia dengan makhluk-makhluk sorgawi. Pengarang suci tidak berkata apakah kepercayaan rakyat itu benar atau tidak. tetapi ia mencabut ciri mitologisnya. Ia memakai ingatan akan manusia yang luar biasa dan angkuh itu sebagai sebuah contoh kemerosotan akhlak yang semakin menjadi dan menyebabkan air bah. Tradisi Yahudi dan juga tradisi Kristen dahulu berpendapat bahwa "anak-anak Allah" itu ialah malaikat-malaikat yang berdosa. Tetapi mulai adab keempat para pujangga Gereja mengajukan tafsiran lain oleh karena mempunyai pengertian lebih rohani tentang malaikat. Maka "anak-anak Allah" itu ialah keturunan Set, sedangkan "anak perempuan manusia" ialah keturunan Kain.

Jerusalem: Kej 6:3 - seratus dua puluh tahun saja ialah umur hidup manusia yang paling lama, sebagaimana waktu itu ditentukan Allah. Mengenai tradisi Para Imam lih catatan pada Kej 5:1.

ialah umur hidup manusia yang paling lama, sebagaimana waktu itu ditentukan Allah. Mengenai tradisi Para Imam lih catatan pada Kej 5:1.

Jerusalem: Kej 6:5--9:17 - -- Bagian kitab Kejadian ini menyatukan dua ceritera sejalan mengenai peristiwa yang sama. Ceritera pertama berasal dari tradisi Yahwista. Ia bergaya bah...

Bagian kitab Kejadian ini menyatukan dua ceritera sejalan mengenai peristiwa yang sama. Ceritera pertama berasal dari tradisi Yahwista. Ia bergaya bahasa hidup dan berwarna-warni dan merangkum Kej 6:5-8; 7:1-5,7-10 (berupa saduran), Kej 6:12,16,17,22; 8:2-3,6-12,13,20-22. Ceritera lain berasal dari tradisi Para Imam. Bahasa dan rumusannya lebih tepat dan lebih dipikirkan masak-masak, tetapi gaya bahasanya kurang menarik. Ia merangkum Kej 6:9-22; 7:6-11,13-16,18-21,24; 8:1-2,3-5,13,14-19; 9:1-17. Penyadur yang menyatukan kedua ceritera itu mempertahankan corak khas masing-masing ceritera. ia sama sekali tidak berusaha menghilangkan beberapa perbedaan antara kedua tradisi tsb. Ada juga terpelihara beberapa ceritera mengenai air bah yang berasal dari Babel. Ceritera-ceritera itu menunjukkan berbagai persamaan yang menyolok dengan kisah yang tercantum dalam Alkitab. Ceritera Alkitab tidak bergantung pada ceritera-ceritera Babel secara langsung, namun bersumber pada tradisi asli itu berupa sebuah kemenangan akan satu atau beberapa banjir dahsyat yang pernah melanda lembah sungai Tigris dan Efrat. Lama kelamaan banjir itu dalam tradisi diperbesar sampai menjadi air bah yang melanda seluruh bumi. Hanya ceritera Kitab Suci memperkaya kisah rakyat aseli itu dengan ajaran mengenai keadilan dan kerahiman Allah dan dengan ajaran mengenai kedosaan manusia serta keselamatan yang dikaruniakan Allah kepada orang benar (bdk Ibr 11:7). Air bah merupakan penghakiman Allah dan mengibaratkan penghakiman di akhir zaman, Luk 17:26 dst; Mat 24:37 dst, sama seperti keselamatan yang dianugerahkan Allah kepada Nuh menjadi lambang keselamatan yang diperoleh manusia melalui baptisan, 1Pe 3:20-21.

Jerusalem: Kej 6:6 - menyesallah TUHAN Secara manusiawi pengarang menerangkan bahwa kekudusan Allah sama sekali tidak menanggung dosa. Tafsiran yang terlampau harafiah tercegah dalam 1Sa 15...

Secara manusiawi pengarang menerangkan bahwa kekudusan Allah sama sekali tidak menanggung dosa. Tafsiran yang terlampau harafiah tercegah dalam 1Sa 15:29. Dalam Kitab Suci ungkapan "Allah menyesal" biasanya berarti: murka Allah mereda sehingga Allah membatalkan ancamanNya, lih Yer 26:3+.

Jerusalem: Kej 6:14 - bahtera Bahtera itu tidak dipikirkan berupa kapal, tetapi berupa peti besar yang bersegi empat

Bahtera itu tidak dipikirkan berupa kapal, tetapi berupa peti besar yang bersegi empat

Jerusalem: Kej 6:14 - kayu gofir Kayu macam apa dimaksudkan tidak diketahui

Kayu macam apa dimaksudkan tidak diketahui

Jerusalem: Kej 6:14 - berpetak-petak Terjemahan ini tidak pasti, sebab arti kata Ibrani yang dipakai tidak diketahui.

Terjemahan ini tidak pasti, sebab arti kata Ibrani yang dipakai tidak diketahui.

Jerusalem: Kej 6:16 - sampai sehasta dari atas Kata-kata Ibrani kurang jelas artinya. Menurut terjemahan ini antara dinding bahtera dan atapnya ada celah sekeliling.

Kata-kata Ibrani kurang jelas artinya. Menurut terjemahan ini antara dinding bahtera dan atapnya ada celah sekeliling.

Jerusalem: Kej 6:17 - yang hidup Harafiah: yang ada roh di dalamnya. Kata Ibrani ruah berarti: udara yang bergerak, sehingga dapat menunjuk baik hembusan angin, Kej 10:12; Ayu 21:18, ...

Harafiah: yang ada roh di dalamnya. Kata Ibrani ruah berarti: udara yang bergerak, sehingga dapat menunjuk baik hembusan angin, Kej 10:12; Ayu 21:18, maupun hembusan nafas (yang keluar dari hidung), Kej 7:15,22dll. Selanjutnya kata ruah mendapat arti: daya hidup dan pikiran, perasaan serta nafsu yang menyatakan daya hidup itu, Kej 41:8; 45:27; 1Sa 1:15; 1Ra 21:5, dll. Daya hidup manusia dikurniakan Allah, Kej 6:3; Bil 16:22; Ayu 27:3; Maz 104:29; Pengk 12:7

Jerusalem: Kej 6:17 - Ruah berarti pula kekuatan Allah yang dengannya Ia berkarya, baik dalam karya penciptaan, Kej 1:2; Ayu 33:4; Maz 104:29-30, maupun dalam sejarah manusia, K...

berarti pula kekuatan Allah yang dengannya Ia berkarya, baik dalam karya penciptaan, Kej 1:2; Ayu 33:4; Maz 104:29-30, maupun dalam sejarah manusia, Kej 31:3, khususnya melalui diri para nabi, Hak 3:10; Yeh 36:27+, dan Mesias, Yes 11:2+. Bdk Rom 1:9+.

Jerusalem: Kej 6:18 - perjanjianKu Yang dimaksudkan bukan sebuah perjanjian timbal balik antara dua pihak (Allah dan manusia), tetapi sebuah janji sepihak berupa karunia yang diberikan ...

Yang dimaksudkan bukan sebuah perjanjian timbal balik antara dua pihak (Allah dan manusia), tetapi sebuah janji sepihak berupa karunia yang diberikan Allah kepada orang pilihanNya. Perjanjian dengan Nuh ini akan disusul perjanjian-perjanjian lain, yang dengan Abraham, Kej 15:17, dengan seluruh umat, Kej 19:1+. Dan masih dinantikan suatu perjanjian baru yang akan diadakan pada saat waktunya genap, Mat 26:28+; Ibr 9:15+.

Jerusalem: Kej 6:20 - satu pasang kepadamu Makhluk-makhluk yang tidak berakal diikutsertakan dalam hukuman dan keselamatan manusia. Makhluk-makhluk itu senasib dengan manusia yang dosanya telah...

Makhluk-makhluk yang tidak berakal diikutsertakan dalam hukuman dan keselamatan manusia. Makhluk-makhluk itu senasib dengan manusia yang dosanya telah merusak seluruh dunia ciptaan, Kej 6:13. Dalam ayat ini terkandung ajaran yang berdekatan dengan pandangan yang kemudian diperkembangkan Paulus, Rom 8:19-22.

Ende: Kej 6:2 - -- Menurut chajalan populer, segala-sesuatu jang hidup didjaman purbakala adalah lebih besar daripada sekarang. Begitu misalnja badan manusia dan binatan...

Menurut chajalan populer, segala-sesuatu jang hidup didjaman purbakala adalah lebih besar daripada sekarang. Begitu misalnja badan manusia dan binatang, dan umurnja. Orang mentjari keterangannja dalam hubungan antara manusia dan machluk-machluk tingkat lebih tinggi, jang disini disebut "putera-putera Allah". Mungkin djuga orang berpikir tentang malaikat-malaikat, tetapi berpendapat bahwa malaikat bukanlah roh semata-mata.

Pengarang menggunakan tjerita-tjerita rakjat ini untuk melukiskan makin meluasnja kedjahatan. Datanglah masa merosotnja achlak dan masa kebuasan. Gambaran ini merupakan persiapan tjerita air bah.

Ende: Kej 6:5 - -- Siksaan jang didjatuhkan oleh Tuhan atas umat manusia digambarkan memakai tjerita kuno berasal dari Babilonia. Di Babilonia sering kali ada air bah ja...

Siksaan jang didjatuhkan oleh Tuhan atas umat manusia digambarkan memakai tjerita kuno berasal dari Babilonia. Di Babilonia sering kali ada air bah jang dahsjat. Disitulah timbul tjerita-tjerita mitologis tentang permusuhan dewa-dewa dengan manusia.

Demikianlah tjerita Kitab Sutji tentang air bah ada persamaannja dengan sebagian dari apa jang disebut epos (sjair-kedjajaan) Gilgamesj. Tetapi dalam tradisi Israel sjair ini mengalami saduran jang mendalam: tjiri-tjiri politeisme dan mitologi dihapuskan. Hasilnja ialah suatu gambaran kongkrit tentang pengadilan Tuhan, jang menjiksa orang-orang dosa dan menjelamatkan umat jang saleh. Djadi maksud tjerita ini bukanlah pertama-tama menguraikan peristiwa-peristiwa sedjarah, melainkan memberi adjaran dan peringatan.

Ende: Kej 6:6 - -- Tuhan jang Mahasutji tidak dapat membiarkan dosa tanpa siksaan.

Tuhan jang Mahasutji tidak dapat membiarkan dosa tanpa siksaan.

Ende: Kej 6:9 - -- Tjerita air bah terwudjudkan oleh dua tradisi jang sedjadjar djalannja: tradisi Jahwistis dan tradisi Imam. Maka dari itu terdapat padanja: beberapa h...

Tjerita air bah terwudjudkan oleh dua tradisi jang sedjadjar djalannja: tradisi Jahwistis dan tradisi Imam. Maka dari itu terdapat padanja: beberapa hal jang diulang-ulang, dan beberapa perbedaan misalnja mengenai djangka-waktu dan djumlah binatang-binatang.

Ende: Kej 6:12 - -- Karena manusia sendiri mentjeburkan diri kedalam kerusakan, maka Tuhan akan menjerahkannja kepada kerusakan.

Karena manusia sendiri mentjeburkan diri kedalam kerusakan, maka Tuhan akan menjerahkannja kepada kerusakan.

Ende: Kej 6:18 - -- Kekuasaan Tuhan jang menjelamatkan manusia, disini sudah disebut "Perdjandjian". Disini Tuhan sudah menjiapkan PerdjandjianNja dengan Ibrahim, dan Per...

Kekuasaan Tuhan jang menjelamatkan manusia, disini sudah disebut "Perdjandjian". Disini Tuhan sudah menjiapkan PerdjandjianNja dengan Ibrahim, dan Perdjandjian jang kemudian diadakanNja dengan umat Israel dengan perantara Musa.

Endetn: Kej 6:13 - dari bumi diperbaiki menurut Sam. dan Targ. Hibrani: "bersama dengan bumi".

diperbaiki menurut Sam. dan Targ. Hibrani: "bersama dengan bumi".

Endetn: Kej 6:14 - hendaknja kaubuat berbilik-bilik batjaan lain: "hendaknja kaupasang buluh pada bahtera itu".

batjaan lain: "hendaknja kaupasang buluh pada bahtera itu".

Ref. Silang FULL: Kej 6:1 - muka bumi · muka bumi: Kej 1:28; Kej 1:28

· muka bumi: Kej 1:28; [Lihat FULL. Kej 1:28]

Ref. Silang FULL: Kej 6:2 - anak-anak Allah // perempuan manusia // itu cantik-cantik // mengambil isteri · anak-anak Allah: Ayub 1:6; 2:1 · perempuan manusia: Kej 6:4 · itu cantik-cantik: Ul 21:11 · mengambil isteri: Kej 4:19; ...

· anak-anak Allah: Ayub 1:6; 2:1

· perempuan manusia: Kej 6:4

· itu cantik-cantik: Ul 21:11

· mengambil isteri: Kej 4:19; [Lihat FULL. Kej 4:19]

Ref. Silang FULL: Kej 6:3 - Roh-Ku // akan selama-lamanya // adalah daging · Roh-Ku: Ayub 34:14; Gal 5:16-17 · akan selama-lamanya: Yes 57:16; 1Pet 3:20 · adalah daging: Ayub 10:9; Mazm 78:39; 103:14; Yes...

· Roh-Ku: Ayub 34:14; Gal 5:16-17

· akan selama-lamanya: Yes 57:16; 1Pet 3:20

· adalah daging: Ayub 10:9; Mazm 78:39; 103:14; Yes 40:6

Ref. Silang FULL: Kej 6:4 - orang-orang raksasa // perempuan manusia // yang kenamaan · orang-orang raksasa: Bil 13:33 · perempuan manusia: Kej 6:2 · yang kenamaan: Kej 11:4

· orang-orang raksasa: Bil 13:33

· perempuan manusia: Kej 6:2

· yang kenamaan: Kej 11:4

Ref. Silang FULL: Kej 6:5 - bahwa kejahatan // kejahatan semata-mata · bahwa kejahatan: Kej 38:7; Ayub 34:26; Yer 1:16; 44:5; Yeh 3:19 · kejahatan semata-mata: Kej 8:21; Mazm 14:1-3

· bahwa kejahatan: Kej 38:7; Ayub 34:26; Yer 1:16; 44:5; Yeh 3:19

· kejahatan semata-mata: Kej 8:21; Mazm 14:1-3

Ref. Silang FULL: Kej 6:6 - maka menyesallah · maka menyesallah: Kel 32:14; 1Sam 15:11,35; 2Sam 24:16; 1Taw 21:15; Yes 63:10; Yer 18:7-10; Ef 4:30

Ref. Silang FULL: Kej 6:7 - muka bumi // menjadikan mereka · muka bumi: Yeh 33:28; Zef 1:2,18 · menjadikan mereka: Kej 6:17; Kej 7:4,21; Ul 28:63; 29:20

· muka bumi: Yeh 33:28; Zef 1:2,18

· menjadikan mereka: Kej 6:17; Kej 7:4,21; Ul 28:63; 29:20

Ref. Silang FULL: Kej 6:8 - Tetapi Nuh // mata Tuhan · Tetapi Nuh: Yeh 14:14 · mata Tuhan: Kej 19:19; 39:4; Kel 33:12,13,17; 34:9; Bil 11:15; Rut 2:2; Luk 1:30; Kis 7:46

Ref. Silang FULL: Kej 6:9 - Inilah riwayat // tidak bercela // orang-orang sezamannya // dengan Allah · Inilah riwayat: Kej 2:4; Kej 2:4 · tidak bercela: Kej 17:1; Ul 18:13; 2Sam 22:24; Ayub 1:1; 4:6; 9:21; 12:4; 31:6; Mazm 15:2; 18:24; 1...

· Inilah riwayat: Kej 2:4; [Lihat FULL. Kej 2:4]

· tidak bercela: Kej 17:1; Ul 18:13; 2Sam 22:24; Ayub 1:1; 4:6; 9:21; 12:4; 31:6; Mazm 15:2; 18:24; 19:14; 37:37; Ams 2:7

· orang-orang sezamannya: Kej 7:1; Mazm 37:39; Yer 15:1; Yeh 14:14,20; Dan 10:11; Luk 1:6; [Lihat FULL. Luk 1:6]; Ibr 11:7; 2Pet 2:5

· dengan Allah: Kej 5:22; [Lihat FULL. Kej 5:22]

Ref. Silang FULL: Kej 6:10 - laki-laki: Sem // dan Yafet · laki-laki: Sem: Luk 3:36 · dan Yafet: Kej 5:32; Kej 5:32

· laki-laki: Sem: Luk 3:36

· dan Yafet: Kej 5:32; [Lihat FULL. Kej 5:32]

Ref. Silang FULL: Kej 6:11 - telah rusak // dengan kekerasan · telah rusak: Ul 31:29; Hak 2:19 · dengan kekerasan: Mazm 7:10; 73:6; Yeh 7:23; 8:17; 28:16; Mal 2:16

· telah rusak: Ul 31:29; Hak 2:19

· dengan kekerasan: Mazm 7:10; 73:6; Yeh 7:23; 8:17; 28:16; Mal 2:16

Ref. Silang FULL: Kej 6:12 - sungguhlah rusak // menjalankan hidup · sungguhlah rusak: Kel 32:7; Ul 4:16; 9:12,24 · menjalankan hidup: Mazm 14:1-3

· sungguhlah rusak: Kel 32:7; Ul 4:16; 9:12,24

· menjalankan hidup: Mazm 14:1-3

Ref. Silang FULL: Kej 6:13 - akan memusnahkan // dengan bumi · akan memusnahkan: Ul 28:63; 2Raj 8:19; Ezr 9:14; Yer 44:11 · dengan bumi: Kej 6:17; Kej 7:4,21-23; Ayub 34:15; Yes 5:6; 24:1-3; Yer 44...

Ref. Silang FULL: Kej 6:14 - sebuah bahtera // dengan pakal · sebuah bahtera: Ibr 11:7; 1Pet 3:20 · dengan pakal: Kel 2:3

· sebuah bahtera: Ibr 11:7; 1Pet 3:20

· dengan pakal: Kel 2:3

Ref. Silang FULL: Kej 6:17 - air bah // mati binasa · air bah: Mazm 29:10 · mati binasa: Kej 6:7,13; Kej 6:7; Kej 6:13; 2Pet 2:5

· air bah: Mazm 29:10

· mati binasa: Kej 6:7,13; [Lihat FULL. Kej 6:7]; [Lihat FULL. Kej 6:13]; 2Pet 2:5

Ref. Silang FULL: Kej 6:18 - mengadakan perjanjian-Ku // dalam bahtera · mengadakan perjanjian-Ku: Kej 9:9-16; 17:7; 19:12; Kel 6:3; 34:10,27; Ul 29:13,14-15; Mazm 25:10; 74:20; 106:45; Yes 55:3; Yer 32:40; Yeh 16:...

Ref. Silang FULL: Kej 6:19 - dengan engkau · dengan engkau: Kej 7:15

· dengan engkau: Kej 7:15

Ref. Silang FULL: Kej 6:20 - segala jenis // satu pasang // terpelihara hidupnya · segala jenis: Kej 1:11; Kej 1:11 · satu pasang: Kej 7:15 · terpelihara hidupnya: Kej 7:3

· segala jenis: Kej 1:11; [Lihat FULL. Kej 1:11]

· satu pasang: Kej 7:15

· terpelihara hidupnya: Kej 7:3

Ref. Silang FULL: Kej 6:22 - yang diperintahkan · yang diperintahkan: Kej 7:5,9,16; Kel 7:6; 39:43; 40:16,19,21,23,25,27,29,32

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Kej 6:1-2 - Kerusakan Dunia Rekaman paling menakjubkan yang kita miliki tentang dunia lama adalah kehancurannya yang menyeluruh oleh air bah. Kisah tentang ini dimulai dalam ...

Matthew Henry: Kej 6:3 - Ancaman Allah untuk Menarik Roh-Nya Ancaman Allah untuk Menarik Roh-Nya (Kejadian 6:3) Pernyataan ini diberikan di sini sebagai pertanda murka Allah terhadap mereka yang mengawini per...

Matthew Henry: Kej 6:4-5 - Kejahatan Manusia Besar di Bumi Kejahatan Manusia Besar di Bumi (Kejadian 6:4-5) Di sini kita mendapati penjelasan lebih jauh tentang kerusakan dunia lama itu. Ketika anak-anak Al...

Matthew Henry: Kej 6:6-7 - Manusia Diancam dengan Kehancuran Manusia Diancam dengan Kehancuran (Kejadian 6:6-7) Inilah, I. Kebencian Allah terhadap kefasikan manusia. Ia tidak melihatnya sebagai penont...

Matthew Henry: Kej 6:8-10 - Riwayat Nuh Riwayat Nuh (Kejadian 6:8-10) Di sini kita mendapati Nuh dibedakan dari semua yang lain di dunia, dan tanda kehormatan khusus diberikan kepadanya. ...

Matthew Henry: Kej 6:11-12 - Kerusakan Dunia Kerusakan Dunia (Kejadian 6:11-12) Kefasikan dari angkatan itu di sini dibicarakan lagi, entah sebagai pertentangan terhadap kesalehan Nuh, bahwa i...

Matthew Henry: Kej 6:13-21 - Nubuat mengenai Air Bah Nubuat mengenai Air Bah (Kejadian 6:13-21) Sungguh tampak di sini bahwa Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Perkenanan Allah padanya dengan j...

Matthew Henry: Kej 6:22 - Ketaatan Nuh Ketaatan Nuh (Kejadian 6:22) Perhatian dan ketekunan Nuh dalam membangun bahtera bisa dipandang, 1. Sebagai buah dari imannya kepada firman ...

SH: Kej 5:25--6:8 - Harapan di tengah krisis (Jumat, 29 April 2011) Harapan di tengah krisis Nuh adalah seorang tokoh Alkitab yang sangat luar biasa. Namanya memiliki arti "peristirahatan’. Nuh adalah...

SH: Kej 6:1-22 - Akibat melampaui batas (Sabtu, 8 Februari 2003) Akibat melampaui batas Seluruh perikop ini sulit kita mengerti dengan jelas, khususnya ayat 1-4. Beberapa penafsir berpendapat bahwa istilah "an...

SH: Kej 6:1-8 - Tuhan Kok Menyesal (Kamis, 26 April 2018) Tuhan Kok Menyesal Jumlah manusia semakin banyak di bumi (1). Namun, keadaan tampak semakin kacau. Kekacauan disampaikan dalam bentuk gambaran bahwa ...

SH: Kej 6:1-8 - Jangan Melewati Batas (Kamis, 25 April 2024) Jangan Melewati Batas Bacaan hari ini dengan gamblang memperlihatkan betapa dosa di seluruh dunia sungguh melewati batas. Narasi di dalam Kejadian 3...

SH: Kej 6:9-22 - Krisis multi dimensional (Sabtu, 30 April 2011) Krisis multi dimensional Krisis multi dimensi adalah suatu keadaan di mana bangsa dan negara dilanda oleh beraneka ragam pertentangan besar maupun ke...

SH: Kej 6:9-22 - Riwayat Nuh (Jumat, 27 April 2018) Riwayat Nuh Secara khusus riwayat Nuh diceritakan dengan agak rinci. Nuh disebutkan sebagai pribadi yang taat kepada Tuhan (9). Ia memiliki tiga oran...

SH: Kej 6:9-22 - Kesalehan Hidup (Jumat, 26 April 2024) Kesalehan Hidup Sejak kejatuhan manusia, narasi Kitab Kejadian menunjukkan betapa kuatnya dosa membelokkan hidup manusia. Kejahatan terjadi di mana-m...

Utley: Kej 6:1-4 - --NASKAH NASB (UPDATED): Kej 6:1-41 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak- anak perempuan, 2 maka...

Utley: Kej 6:5-8 - --NASKAH NASB (UPDATED): Kej 6:5-85 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan...

Utley: Kej 6:9-10 - --NASKAH NASB (UPDATED): Kej 6:9-109 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu h...

Utley: Kej 6:11-12 - --NASKAH NASB (UPDATED): Kej 6:11-1211 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. 12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah...

Utley: Kej 6:13-22 - --NASKAH NASB (UPDATED): Kej 6:13-2213 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penu...

Topik Teologia: Kej 6:1 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Para Malaikat Baik Sebutan-sebutan Yang Menggambarkan Para Malaikat Baik Anak-anak Allah ...

Topik Teologia: Kej 6:2 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Para Malaikat Baik Sebutan-sebutan Yang Menggambarkan Para Malaikat Baik Anak-anak Allah ...

Topik Teologia: Kej 6:3 - -- Roh Kudus Roh yang Mengendalikan Kejahatan Kej 6:3,5 Sifat Ilahi Roh Kudus Roh sebagai Penopang Hidup 306 ...

Topik Teologia: Kej 6:4 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Para Malaikat Baik Sebutan-sebutan Yang Menggambarkan Para Malaikat Baik Anak-anak Allah Kej 6:1-4

Topik Teologia: Kej 6:5 - -- Allah yang Berpribadi Atribut-Atribut Allah Allah itu Mahatahu Kej 6:5 Kel 3:7 1Ra 8:39 2Ra 19:27 2Ta 16:9 Ayu 9:4 Ayu 12:13 Ay...

Topik Teologia: Kej 6:6 - -- Allah yang Berpribadi Hati Kej 6:6 2Ta 7:16 Hos 11:8 Allah Berperasaan Kej 6:6 Kel 20:5-6 Ula 32:35-43 Neh...

Topik Teologia: Kej 6:7 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Tempat Umat Manusia Pada Urutan Penciptaan Manusia Dalam Relasinya dengan Allah Manusia Hidup di Bumi ...

Topik Teologia: Kej 6:9 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Manusia Diciptakan sebagai Makhluk Moral Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah Berkomunikasi dengan A...

Topik Teologia: Kej 6:11 - -- Dosa Dosa-dosa Terhadap Sesama Dosa-dosa Merugikan Orang Lain Kekerasan Kej 6:11,13 Maz 7:10 Maz 11:5 Maz 73:3,6 Maz 74:20 Ams 13:...

Topik Teologia: Kej 6:13 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Pemeliharaan dan Kejahatan Penghukuman Temporal Atas Orang-orang Fasik Peme...

Topik Teologia: Kej 6:17 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Pemeliharaan Berlaku atas Urutan Alamiah Pemeliharaan Allah terhadap Benda-benda di L...

Topik Teologia: Kej 6:22 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Manusia Diciptakan dengan Kuasa Pemilihan Mereka Membuat Pilihan Demi Permintaan Orang Lain Kej 6:22 Kej 12:4 Ke...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Kejadian (Pendahuluan Kitab) Penulis : Musa Tema : Permulaan Tanggal Penulisan: + 1445 -- 1405 SM Latar Belakang Kejadian cocok sebagai kitab Perjanjian La...

Full Life: Kejadian (Garis Besar) Garis Besar I. Permulaan Sejarah Manusia (Kej 1:1-11:26) A. Asal Mula Alam Semesta dan Kehidupan (Ke...

Matthew Henry: Kejadian (Pendahuluan Kitab) Di hadapan kita sekarang ada Kitab Suci, atau buku, sebab itulah arti kitab. Kita menyebutnya Alkitab, untuk menunjukkan keunggulannya. Sebab kitab...

Jerusalem: Kejadian (Pendahuluan Kitab) PENGANTAR JUDUL-JUDUL, PEMBAGIAN DAN ISI Kelima buku pertama Kitab Suci merupakan suatu kesatuan yang oleh orang-orang Yahudi diberi nama "Hukum&...

Ende: Kejadian (Pendahuluan Kitab) KEDJADIAN KATA PENDAHULUAN Perintjian Kitab Perdjandjian Lama Perdjandjian Lama terdiri dari 45 kitab, jang tertulis atas Ilham ilahi, dan memuat wahj...

BIS: Kejadian (Pendahuluan Kitab) KEJADIAN PENGANTAR Buku Kejadian mengisahkan penciptaan alam semesta, asal-usul umat manusia, pangkal dosa dan penderitaan di dunia, serta bagaimana

KEJADIAN

PENGANTAR

Buku Kejadian mengisahkan penciptaan alam semesta, asal-usul umat manusia, pangkal dosa dan penderitaan di dunia, serta bagaimana Allah berhubungan dengan manusia. Buku Kejadian dapat dibagi ke dalam dua bagian yang penting:

  1. 1. Pasal 1-11 (Kej 1:1-11:32). Penciptaan alam semesta dan asal-usul umat manusia. Dalam bagian ini juga diceritakan tentang Adam dan Hawa, Kain dan Habel, Nuh dan banjir besar, serta Menara Babel.
  2. 2. Pasal 12-50 (Kej 12:1-50:26). Asal-usul nenek moyang bangsa Israel. Nenek moyang pertama ialah Abraham. Ia terkenal karena iman dan ketaatannya kepada Allah. Lalu menyusul sejarah Ishak anak Abraham, dan Yakub anak Ishak (Yakub disebut juga Israel). Kemudian sejarah kedua belas anak laki-laki Yakub. Merekalah yang menjadi pendiri kedua belas suku Israel. Penulis memberi perhatian khusus kepada salah seorang anak Yakub yang bernama Yusuf dan peristiwa-peristiwa yang pada akhirnya menyebabkan Yakub bersama anak-anaknya dan keluarga mereka masing-masing pindah ke Mesir.

Meskipun buku ini mengisahkan tentang orang-orang di zaman awal, namun yang mendapat tekanan khusus ialah kisah tentang perbuatan-perbuatan Allah. Buku ini dimulai dengan penegasan bahwa Allah telah menciptakan alam semesta, dan diakhiri dengan janji bahwa Allah akan tetap memperhatikan umat-Nya. Yang memegang peranan utama di seluruh buku ini adalah Allah yang menghakimi dan menghukum barangsiapa yang berbuat salah. Dia pula yang membimbing dan menolong umat-Nya serta membentuk sejarah mereka. Buku yang kuno ini ditulis untuk mencatat kisah tentang iman suatu bangsa dan juga untuk membantu agar iman itu tetap hidup.

Isi

  1.  Penciptaan alam semesta dan manusia
    Kej 1:1-2:25
  2.  Pangkal dosa dan penderitaan
    Kej 3:1-24
  3.  Dari Adam sampai Nuh
    Kej 4:1-5:32
  4.  Nuh dan banjir besar
    Kej 6:1-10:32
  5.  Menara Babel
    Kej 11:1-9
  6.  Dari Sem sampai Abram
    Kej 11:10-32
  7.  Para Kepala Keluarga: Abraham, Ishak, Yakub
    Kej 12:1-35:29
  8.  Keturunan Esau
    Kej 36:1-43
  9.  Yusuf dan saudara-saudaranya
    Kej 37:1-45:28
  10.  Orang Israel di Mesir
    Kej 46:1-50:26

Ajaran: Kejadian (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya dengan mengetahui isi kitab Kejadian, dapat memahami kekuasaan Allah dalam sejarah penciptaan, serta kuasa dan kehendak Allah terhadap

Tujuan

Supaya dengan mengetahui isi kitab Kejadian, dapat memahami kekuasaan Allah dalam sejarah penciptaan, serta kuasa dan kehendak Allah terhadap ciptaan-Nya.

Pendahuluan

Penulis : Musa.

Isi Kitab: Kitab Kejadian adalah kitab yang pertama dalam Alkitab. Kitab ini dibagi atas 50 pasal dan berisi dua hal penting: Pertama: Sejarah peristiwa- peristiwa penting. Kedua: Sejarah Bapak- bapak orang beriman. Melalui dua pembagian ini, dapat dilihat kemahakuasaan Allah dalam setiap peristiwa penting dan juga kemahakuasaan kehendak Allah yang bekerja dalam kehidupan setiap Bapak orang beriman.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Kejadian

(Bagian I, pasal 1-11; Kej 1:1-11:32). Pasal-pasal pertama sampai sebelas memuat empat peristiwa penting.

  1. Pasal 1-2 (Kej 1:1-2:7).

    Peristiwa penciptaan langit dan bumi, serta segala isinya Peristiwa ini sungguh-sungguh terjadi dan dikerjakan Allah, karena tidak ada seorang pun yang dapat membuat gunung, lautan, matahari, bulan dan bintang, serta manusia yang dapat berpikir, berbicara, bernapas.

    Pendalaman

    Bacalah pasal Kej 1:1; 2:1-7 Apa sajakah yang diciptakan oleh Allah?

  2. Pasal 2-5 (Kej 2:8-5:32).

    Peristiwa jatuhnya manusia ke dalam dosa Setelah Tuhan menciptakan manusia, yaitu Adam dan Hawa, Tuhan menempatkan mereka di taman Eden untuk hidup di sana menurut kehendak Allah. Di taman Eden (Firdaus) ini Adam dan Hawa diperkenankan oleh Allah untuk hidup dengan berkat dan kasih-Nya, tetapi setan menggoda mereka sehingga mereka melanggar perintah Allah dan jatuh ke dalam dosa. Sebagai akibatnya, melalui kejatuhan Adam dan Hawa semua manusia menjadi orang berdosa.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Kej 3:9-19.
    2. Apakah yang menyebabkan manusia berdosa? (Kej 3:11,17).
    3. Apakah akibat dosa terhadap:
      1. (1) Iblis? (Kej 3:15).
      2. (2) Ular? (Kej 3:14).
      3. (3) Wanita? (Kej 3:16).
      4. (4) Pria? (Kej 3:17-19).
      5. (5) Sesama manusia? - membenci/membunuh (Kej 4:5-8).
      6. (6) Kepribadian manusia? - berbohong (Kej 4:8-9).
  3. Pasal 6-10 (Kej 6:1-10:32).

    Peristiwa hukuman Allah kepada manusia melalui air bah Melalui Adam dan Hawa yang sudah berdosa itu, keturunannya mulai dari Kain dan Habil sampai pada Set dan seterusnya, menjadi semakin jahat, sehingga akhirnya Tuhan Allah Yang Mahakuasa itu menghukum manusia karena Allah sangat membenci kejahatan. Allah menghukum dan menurunkan hujan selama 40 hari 40 malam yang disebut Air Bah. Dalam hukuman Allah yang sangat dahsyat itu hanya satu keluarga yang diselamatkan oleh Allah yaitu keluarga Nuh dan istrinya serta anak-anak bersama istri mereka. Setelah ini Allah memberi pelangi sebagai tanda janji-Nya bahwa Ia tidak akan menghukum manusia dengan Air Bah lagi.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Kej 6:5-8. Apakah yang menyebabkan manusia dimusnahkan?
    2. Bacalah pasal Kej 6:9-12,22. Apa sebabnya Nuh tidak ikut dihukum?
    3. Bacalah pasal Kej 9:8-17. Apa janji Allah tentang Air Bah dan Pelangi?
  4. Pasal 11 (Kej 11:1-32).

    Peristiwa terjadinya bermacam-macam bahasa di dunia Setelah Air Bah manusia mulai berkembang biak dengan pengetahuan dan kemampuan yang tinggi. Dengan demikian manusia berusaha untuk mempertahankan kehidupan bersama dalam satu bangsa dan satu bahasa di daerah tertentu saja, sehingga mereka berusaha untuk membangun suatu menara yang tingginya sampai ke langit. Tetapi maksud ini bertentangan dengan kehendak Allah terhadap manusia, yaitu untuk memenuhi bumi ini. Oleh karena itu Allah menyatakan kemahakuasaan-Nya dengan mengacaukan bahasa mereka sehingga pembangunan menara itu tidak dapat diselesaikan. Karena kekacauan bahasa itu, maka kota dimana pembangunan menara itu dilaksanakan disebut Babel.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Kej 11:1-9. Ada berapa macam bahasakah di dunia sebelum pembuatan menara Babel?
    2. Mengapakah di dunia sekarang ada bermacam-macam bahasa?

II. Kesimpulan/Aplikasi (penerapan)

  1. Dalam peristiwa penciptaan, Allah menciptakan dunia da isinya untuk kemuliaan-Nya.
  2. Dalam peristiwa kejatuhan manusia ke dalam dosa, Alla menyatakan kebesaran, kasih dan keadilan-Nya kepada manusia.
  3. Dalam peristiwa Air Bah dan menara Babel Allah menyataka kekudusan dan kemahakuasaan-Nya kepada manusia.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Siapakah pencipta dunia dan isinya?
  2. Siapakah manusia pertama yang diciptakan Allah?
  3. Mengapa manusia diusir dari taman Eden?
  4. Mengapa Allah menghukum manusia dengan air bah?
  5. Siapakah yang diselamatkan Allah dari air bah?
  6. Bagaimanakah Allah menggagalkan pembangunan menara Babel?
  7. Pelajaran rohani apakah yang saudara dapatkan dari pelajaran ini?

2. KITAB KEJADIAN (II)

Tujuan

Agar anggota jemaat mengetahui dan mengerti bahwa Allah yang menjadi pencipta manusia selalu menunjukkan kasih dan kesetiaan-Nya dalam memelihara umat-Nya.

Pendahuluan

Penulis : Musa.

Isi Kitab: Setelah mengetahui dan mengerti betapa besar keagungan dan kemahakuasaan Allah dalam sejarah peristiwa-peristiwa terbesar (pelajaran pertama), maka pelajaran ini merupakan kelanjutan dari pelajaran tersebut. Pelajaran ini berisi bagaimana Allah memelihara umat-Nya melalui kehidupan dari Bapa-bapa orang beriman.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Kejadian

(Bagian II, Pasal 11-50; Kej 11:1-50:26). Dalam pasal-pasal sebelas sampai lima puluh akan diuraikan empat orang tokoh penting sebagai Bapak-bapak orang beriman.

  1. Sejarah kehidupan Abraham Abraham adalah seorang yang kuat imannya. Ia menerima panggilan Allah yang ajaib. Kemudian ia meninggalkan tempat kediamannya untuk mengikuti panggilan Allah. Ia dituntun Allah menetap di Kanaan, dimana Abraham dengan iman menantikan kelahiran putra Allah yang dijanjikan. Karena ketaatan Abraham, maka Allah mengadakan perjanjian berkat bagi Abraham dan keturunannya.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Kej 12:1-4. Siapakah yang memanggil Abraham dan apakah janji-Nya?
    2. Apakah nama Abraham pada waktu ia dipanggil oleh Allah? (Kej 12:1). Apakah tanggapan Abraham terhadap panggilan itu? (Kej 12:3).
    3. Bacalah pasal Kej 18:10-15. Apakah janji yang Allah berikan pada Abraham? Apakah janji itu ditepati? (Kej 21:1-3).
    4. Bacalah pasal Kej 22:15-18. Apakah janji yang Allah berikan? Apakah yang menyebabkan Abraham diberkati?
  2. Sejarah kehidupan Ishak Ishak adalah anak perjanjian yang diberikan kepada Abraham. Ishak dilahirkan melalui kelahiran yang ajaib, yaitu pada waktu Sara sudah tua. Ishak adalah perantara yang menggenapi janji Allah. Melalui perjalanan hidup Ishak yang penuh suka dan duka itu, dapatlah dilihat lambang kehidupan orang yang dipakai Tuhan. Ishak diberkati oleh Tuhan.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Kej 21:1-3. Apakah Ishak lahir sebagai anak yang dijanjikan?
    2. Bacalah pasal Kej 22:1-3. Apakah perintah Allah kepada Abraham? Dan apakah yang ia lakukan?
    3. Bacalah pasal Kej 22:9-12. Apakah yang terjadi atas diri Ishak?
    4. Bacalah pasal Kej 25:19-26. Siapakah istri Ishak dan siapakah anak-anaknya?
    5. Bacalah pasal Kej 25:23-24. Apakah janji yang diberikan pada Yakub?
  3. Sejarah kehidupan Yakub Ishak mempunyai dua anak kembar yaitu Yakub dan Esau (pasal Kej 25:24). Dalam sejarah Bapak-bapak orang beriman Yakub terkenal karena membeli hak kesulungan kakaknya Esau dengan sepiring kacang merah (Kej 25:34). Yakub sebelum menjadi orang beriman mengalami banyak pengalaman hidup yang sulit, namun terlihat kemahakuasaan Allah dalam memelihara Yakub. Akhirnya Yakub menjadi orang yang sangat beriman dan dalam kehidupannya menjadi orang yang melayani.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Kej 25:34; 27:30-36. Apakah yang dilakukan Yakub terhadap kakaknya da terhadap ayahnya?
    2. Bacalah pasal Kej 27:33. Apakah Yakub tetap diberkati?
    3. Bacalah pasal Kej 28:10-22. Apakah janji yang diberikan pada Yakub?
    4. Bacalah pasal Kej 32:22-31. Mengapakah nama Yakub berubah? Dan apakah artinya?
    5. Bacalah pasal Kej 33:1-5. Bagaimanakah hubungan Yakub dengan Esau sekarang?
  4. Sejarah kehidupan Yusuf

    Keturunan dari Yakub menurut kitab Kejadian ada 12 orang dan diantaranya ada seorang yang mempunyai kisah hidup yang selalu berkenan kepada Allah, namanya Yusuf. Dia sangat dibenci oleh saudara-saudaranya, sehingga ia dijual (pasal 37; Kej 37:1-36). Sampai suatu saat dia dimasukkan penjara, tetapi hidupnya tetap berkenan kepada Allah. Allah yang Mahakuasa itu setia membimbing setiap orang yang melakukan kehendak- Nya, sehingga akhirnya Yusuf menjadi penguasa di Mesir (Kej 41:40), karena ia dapat meramalkan mimpi raja Firaun (Kej 41:25-36). Sebagai orang yang penuh dengan roh Allah, Yusuf dalam kehidupannya selalu berkenan kepada Allah. Saudara-saudaranya yang pernah mengkhianati dia tetap dikasihinya dan pada akhirnya semua keluarga Yusuf itu tinggal bersama dengan dia di tanah Mesir (pasal Kej 47:11- 12).

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Kej 35:22-26. Berapakah keturunan Yakub?
    2. Uraikanlah dengan singkat penjualan Yusuf ke Mesi (dari pasal 37; Kej 37:1-36).
    3. Uraikanlah dengan singkat ketulusan hati Yusu (pasal 39; Kej 39:1-23).
    4. Bacalah pasal Kej 41:25-36,40. Apakah yang dilakukan Yusuf? Dan apakah yang ia terima?
    5. Uraikan dengan singkat kisah akhir kehidupan Yusu beserta keluarganya (dari pasal Kej 47:1-12).

II. Kesimpulan/penerapan

  1. Di dalam Allah memanggil seseorang untuk menjadi hamba-Nya, Ia selal memelihara dan mencukupkan kebutuhan hamba-Nya itu.
  2. Ketaatan pada Firman Allah merupakan jalan untuk memperoleh kehidupa yang berkelimpahan.
  3. Ketergantungan mutlak kepada Allah, merupakan jalan untuk mengalami ata menerima kuasa Allah.
  4. Bapa Abraham merupakan contoh iman yang sejati.
  5. Bapa Ishak merupakan contoh akan ketaatan pada kehendak Allah dan oran tua.
  6. Bapa Yakub merupakan contoh akan kemenangan dari penderitaan yang membaw kebahagiaan.
  7. Bapa Yusuf merupakan contoh akan kehidupan yang penuh akan kasih kepad Allah dan sesama.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Apakah yang dilakukan oleh Abraham atas perintah-perintah Allah?
  2. Bagaimanakah sikap Yusuf ketika akan dipersembahkan?
  3. Bagaimanakah Yakub mengalami perubahan nama?
  4. Bagaimanakah sikap Yakub terhadap kesalahan saudara-saudaranya?
  5. Pelajaran rohani apakah yang saudara dapatkan dari pelajaran ini?

Intisari: Kejadian (Pendahuluan Kitab) Segalanya Bermula Dari Sini PENTINGNYA KITAB KEJADIANIsi Alkitab tidak akan berarti banyak tanpa Kitab Kejadian. Kitab ini menjawab pertanyaan-pertan

Segalanya Bermula Dari Sini

PENTINGNYA KITAB KEJADIAN
Isi Alkitab tidak akan berarti banyak tanpa Kitab Kejadian. Kitab ini menjawab pertanyaan-pertanyaan "penting" seperti mengapa kita berada di sini dari mana kita datang. Kejaian berbicara tentang awal mula dunia, manusia, masyarakat, keluarga, bangsa-bangsa, dosa dan keselamatan. Khususnya, Kejadian bercerita tentang lahirnya bangsa Yahudi.

GAYA PENULISAN KITAB KEJADIAN
1. Kitab Kejadian mengajarkan kebenaran dengan menceritakan kisah-kisah, bukan dengan memberikan pelajaran dalam bentuk yang lebih formal.
2. Kisah-kisah yang diceritakan bersifat sangat manusiawi. Tidak ada upaya untuk menutup-nutupi fakta, bahkan pahlawan-pahlawan besar sekalipun digambarkan apa adanya.
3. Semua kisah diceritakan dengan penuh keagungan dan dengan gaya yang mengharukan. Dinilai dari standar apa pun, disimpulkan bahwa Kitab Kejadian ditulis dengan cemerlang.

PENULIS KITAB KEJADIAN
Penulisnya tidak dikenal, tetapi Perjanjian Baru secara tidak langsung menunjukkan bahwa Kitab Kejadian ditulis oleh Musa dan pendapat ini tidak pernah dipertanyakan oleh gereja sampai saat ini. Kita tidak tahu bagaimana kitab ini ditulis, tetapi cukup beralasan untuk menerima Musa sebagai editor yang mengumpulkan sejumlah kisah dan fakta, yang beberapa di antaranya mungkin sudah lama beredar luas sebelum masa Musa.

NILAI KITAB KEJADIAN
Banyak orang mungkin menilai bahwa ilmu modern dan sejarah telah meremehkan nilai Kitab Kejadian. Kendatipun demikian, kita tetap dapat membaca Kitab Kejadian dengan penuh kepercayaan akan nilai kebenarannya berdasarkan dua alasan, yaitu:
1. Karena di antara semua argumentasi ilmiah atau sejarah yang mempertanyakan ketepatan Kitab Kejadian selalu terdapat lebih dari satu yang mendukung Kitab Kejadian.
2. Sebagian besar dari yang diperdebatkan bukan terutama mengenai kebenaran itu sendiri, melainkan tentang cara-cara pendekatan modern terhadap kebenaran. Apapun anggapan kita tentang kebenaran, Kitab Kejadian tetap merupakan kebenaran. Di atas segalanya, Kitab Kejadian merupakan kebenaran yang diungkapkan oleh Allah sendiri mengenai diri-Nya, kita dan dunia tempat kita hidup.

Pesan

Memerinci pengajaran dari Kitab Kejadian tidak selalu mudah dan apa yang diberikan di bawah ini hanyalah sekadar contoh.

1. Apa yang diajarkan oleh Kitab Kejadian mengenai Allah
o Dia kekal dan hidup. Kej 1:1
o Dia pencipta dan pemberi hidup. Kej 1:1-2:9
o Dia adalah pribadi dan rindu bersekutu dengan manusia. Kej 1:26-2:25; 3:8; 15:1-16
o Dia kudus dan akan menghakimi orang berdosa. Kej 3:8-24; 6:5-8; 11:1-9; 18:16-19:29
o Dia penuh belas kasihan, dalam penghakiman sekalipun. Kej 3:21; 4:15; 6:8; 18:32
o Dia sabar menangani pengikut-pengikut-Nya seperti digambarkan dalam kisah Abraham dan Yakub.
o Dia berdaulat atas segala kuasa. Kej 18:14; 26:12-16; 50:20

2. Apa yang diajarkan oleh Kitab Kejadian mengenai manusia?
o Dia dilahirkan dalam gambar Allah, dan karenanya bernilai serta mempunyai kemampuan kreatif. Kej 1:27-30
o Dia mengikuti kehendak sendiri dan menuruti jalannya yang berdosa tanpa Allah. Kej 3:1-7
o Dosanya sudah tertanam dalam tatanan hidupnya, seperti ditunjukkan oleh Abraham. Kej 20:1-18
o Dia perlu bersekutu dengan penciptanya, seperti diajarkan melalui kehidupan Abraham.
o Dia bisa diubahkan oleh Allah, seperti ditunjukkan melalui kehidupan Yakub.
o Dia berada di bawah kuasa pemeliharaan Allah, seperti ditunjukkan melalui kehidupan Yusuf

3. Apakah yang diajarkan oleh Kitab Kejadian mengenai masyarakat?
o Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, bukan sebagai pribadi yang menyendiri. Kej 2:1-18
o Banyak terdapat contoh mengenai masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan bersama.
o Kesatuan dasar dari struktur masyarakat ialah perkawinan. Kej 2:24
o Undang-undang pemerintah juga diperlukan untuk membantu manusia hidup dalam dunia yang penuh dosa ini.

Penerapan

Pesan dalam Kitab Kejadian dapat diterapkan ke dalam tiga wilayah hubungan:

1. Ke dalam kehidupan kita dengan Allah.
o Taati Allah. Ini yang terbaik, yaitu mengikuti jalan Allah.
o Berimanlah kepada-Nya. Ini yang paling benar, walaupun kelihatannya tidak masuk akal.
o Percayalah kepada-Nya. Allah sungguh-sungguh memelihara kita.
o Berbicaralah dengan-Nya. Dia harus ditanyai tentang masalah-masalah dan keputusan-keputusan yang kita ambil.
o Biarkan Dia bekerja. Allah mampu mengubah suatu kehidupan yang serusak apa pun menjadi suatu kehidupan yang indah.

2. Ke dalam kehidupan keluarga kita.
o Jujurlah satu dengan yang lain.
o Jangan pilih kasih.
o Hati-hati terhadap perasaan iri.
o Tetap setia dalam keadaan sukar sekalipun.
o Hiduplah menurut perintah Allah, bukan menurut keinginan sendiri.

3. Ke dalam kehidupan kita dalam dunia.
o Kembangkan dan gunakan sumber-sumber alam dengan penuh tanggung jawab.
o Ingatlah bahwa semua orang mempunyai pencipta yang sama dan dibentuk menurut gambar-Nya.
o Ingatlah bahwa Allah juga memperhatikan masalah-masalah internasional, bukan hanya masalah pribadi dan rohani.
o Hiduplah dengan jujur dan jadilah saksi yang baik.

Tema-tema Kunci

1. Pemilihan
Habel, Nuh, Abraham, Yakub dan Yusuf semuanya dipanggil Allah dan dipilih untuk ditempatkan dalam sejarah umat Allah. Kadang-kadang seperti dalam kisah Yakub, pilihan tersebut bertentangan dengan cara-cara tradisional yang lazim dilakukan. Bacalah sekali lagi kisah mengenai panggilan mereka dan catatlah apa yang Anda pelajari tentang bagaimana Allah memilih.

2. Keselamatan
Setelah manusia berdosa, Allah menyatakan dengan jelas bahwa Dia akan menyelamatkannya. Kej 3:15; 4:4; 22:8 menunjuk kepada karya Kristus di kemudian hari. Pengajaran apa lagi mengenai keselamatan yang Anda temukan dalam kitab ini?

3. Kerja
Bahkan sebelum kejatuhannya, manusia sudah mempunyai tugas untuk dikerjakan di dunia ini (Kej 1:28). Manusia diciptakan untuk bekerja. Setelah jatuh ke dalam dosa, tugas itu menjadi kurang menyenangkan (Kej 3:17-19). Pelajaran apa yang dapat kita ambil dalam hubungannya dengan pekerjaan dalam dunia dewasa ini?

4. Istirahat
Gagasan untuk menjadikan satu hari dalam seminggu sebagai waktu untuk beristirahat datang dari pasal-pasal pertama dalam Alkitab (Kej 2:2,3). Perintah itu bukan saja merupakan salah satu dari sepuluh perintah Allah, tetapi merupakan perintah utama dari pencipta kita. Apa pesan semuanya ini bagi masyarakat kita sendiri?

5. Setan
Baca kembali kisah tentang kejatuhan manusia (Kej 3:1-7) dan perhatikan apa yang diajarkan mengenai setan dan cara-cara kerjanya.

6. Maut
Maut mengancam (Kej 3:3), dikalahkan (Kej 5:24) dan dihadapi (contoh Kej 49:1-50:3). Apa yang dapat kita pelajari dari sini?

7. Moralitas
Dalam keseluruhan Kitab Kejadian kita membaca adanya perhatian terhadap kehidupan moral. Apa ciri-ciri utama dari moralitas yang digariskan di sini?

8. Perkawinan
Apa yang diajarkan dalam ayat-ayat Kej2:18-25 mengenai maksud perkawinan?

9. Ibadah
Apa yang diajarkan Kitab Kejadian tentang bagaimana kita seharusnya menyembah Allah (contoh Kej 4:1-7; 28:10-22)?

Garis Besar Intisari: Kejadian (Pendahuluan Kitab) [1] RIWAYAT UMAT MANUSIA Kej 1:1-11:30 Kej 1:1-2:3Penciptaan Dunia Kej 2:4-25Penciptaan laki-laki dan perempuan Kej 3:1-24Kejatuhan manusia

[1] RIWAYAT UMAT MANUSIA Kej 1:1-11:30

Kej 1:1-2:3Penciptaan Dunia
Kej 2:4-25Penciptaan laki-laki dan perempuan
Kej 3:1-24Kejatuhan manusia
Kej 4:1-26Riwayat Kain dan Habil
Kej 5:1-32Ringkasan sejarah -- Adam sampai Nuh
Kej 6:1-9:28Riwayat Nuh
Kej 10:1-32Keluarga Nuh
Kej 11:1-9Menara Babel
Kej 11:10-30Ringkasan sejarah -- Sem sampai Abram

[2] RIWAYAT ABRAHAM Kej 11:31-25:18

Kej 11:31-12:9Abraham memulai perjalanannya
Kej 12:10-20Abraham menghadapi kelaparan dan Mesir
Kej 13:1-18Abraham berpisah dari Lot
Kej 14:1-24Abraham menyelamatkan Lot
Kej 15:1-21Abraham bertemu dengan Allah
Kej 16:1-16Abraham mendapat seorang anak laki-laki dengan caranya sendiri
Kej 17:1-27Abraham bertemu lagi dengan Allah
Kej 18:1-19:38Abraham menerima tiga pengunjung surgawi
Kej 20:1-18Abraham berbohong pada Abimelekh
Kej 21:1-7Abraham mendapat seorang anak laki-laki dengan cara Allah
Kej 21:8-34Abraham menghadapi berbagai masalah
Kej 22:1-24Abraham menghadapi ujian berat
Kej 23:1-20Abraham mengubur istrinya
Kej 24:1-67Abraham merencanakan hari depannya
Kej 25:1-18Hari-hari akhir Abraham

[3] RIWAYAT ISHAK Kej 25:19-27:40

Kej 25:19-34Ishak mendapatkan dua orang anak laki-laki
Kej 26:1-35Ishak menghadapi masalah
Kej 27:1-40Ishak ditipu

[4] RIWAYAT YAKUB Kej 27:41-37:1

Kej 27:41-28:9Yakub bergegas meninggalkan kampung halamannya
Kej 28:10-22Yakub bertemu Allah di Betel
Kej 29:1-31:55Yakub bekerja pada Laban selama bertahun-tahun
Kej 32:1-33:20Yakub akhirnya pulang ke rumah
Kej 34:1-31Yakub berselisih dengan Sikem
Kej 35:1-21Yakub bertemu Allah lagi di Betel
Kej 35:22-37:1Keluarga Yakub

[5] RIWAYAT YUSUF Kej 37:2-50:26

Kej 37:2-11Yusuf dan mimpi kanak-kanaknya
Kej 37:12-36Yusuf dan saudara-saudaranya yang jahat
Kej 38:1-30Yehuda dan Tamar
Kej 39:1-40:23Yusuf di penjara dengan tidak adil
Kej 41:1-57Yusuf dan pembebasannya secara tak terduga
Kej 42:1-45:28Yusuf dan saudara-saudaranya yang kekurangan
Kej 46:1-50:3Yusuf dan ayahnya yang sudah lanjut usia
Kej 50:4-26Yusuf dan hari-hari akhir hidupnya
Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.65 detik
dipersembahkan oleh YLSA