kecilkan semua  

Teks -- Ayub 32:1-22 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Elihu merasa juga berhak untuk mengemukakan pendapat
32:1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar. 32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah, 32:3 dan ia juga marah terhadap ketiga orang sahabat itu, karena mereka mempersalahkan Ayub, meskipun tidak dapat memberikan sanggahan. 32:4 Elihu menangguhkan bicaranya dengan Ayub, karena mereka lebih tua dari pada dia. 32:5 Tetapi setelah dilihatnya, bahwa mulut ketiga orang itu tidak lagi memberi sanggahan, maka marahlah ia. 32:6 Lalu berbicaralah Elihu bin Barakheel, orang Bus itu: "Aku masih muda dan kamu sudah berumur tinggi; oleh sebab itu aku malu dan takut mengemukakan pendapatku kepadamu. 32:7 Pikirku: Biarlah yang sudah lanjut usianya berbicara, dan yang sudah banyak jumlah tahunnya memaparkan hikmat. 32:8 Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian. 32:9 Bukan orang yang lanjut umurnya yang mempunyai hikmat, bukan orang yang sudah tua yang mengerti keadilan. 32:10 Oleh sebab itu aku berkata: Dengarkanlah aku, akupun akan mengemukakan pendapatku. 32:11 Ketahuilah, aku telah menantikan kata-katamu, aku telah memperhatikan pemikiranmu, hingga kamu menemukan kata-kata yang tepat. 32:12 Kepadamulah kupusatkan perhatianku, tetapi sesungguhnya, tiada seorangpun yang mengecam Ayub, tiada seorangpun di antara kamu menyanggah perkataannya. 32:13 Jangan berkata sekarang: Kami sudah mendapatkan hikmat; hanya Allah yang dapat mengalahkan dia, bukan manusia. 32:14 Perkataannya tidak tertuju kepadaku, dan aku tidak akan menjawabnya dengan perkataanmu. 32:15 Mereka bingung, mereka tidak dapat memberi sanggahan lagi, mereka tidak dapat berbicara lagi. 32:16 Haruskah aku menunggu, karena mereka putus bicara, karena mereka berdiri di sana dan tidak memberi sanggahan lagi? 32:17 Akupun hendak memberi sanggahan pada giliranku, akupun akan mengemukakan pendapatku. 32:18 Karena aku tumpat dengan kata-kata, semangat yang ada dalam diriku mendesak aku. 32:19 Sesungguhnya, batinku seperti anggur yang tidak mendapat jalan hawa, seperti kirbat baru yang akan meletup. 32:20 Aku harus berbicara, supaya merasa lega, aku harus membuka mulutku dan memberi sanggahan. 32:21 Aku tidak akan memihak kepada siapapun dan tidak akan menyanjung-nyanjung siapapun, 32:22 karena aku tidak tahu menyanjung-nyanjung; jika demikian, maka segera Pembuatku akan mencabut nyawaku."
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · Ayub a man whose story is told in the book of Job,a man from the land of Uz in Edom
 · Bus a descendant of Buz (and probably of Nahor)
 · Elihu son of Tohu/Toah/Nahath; a Levite from Ephraim,a commander from Manasseh who defected to David,son of Shemaiah (Levi); a gatekeeper,brother of David and his chief officer over the tribe of Judah,son of Barachel the Buzite of the family of Ram; friend of Job
 · Ram a son of Hezron; father of Amminadab; an ancestor of Jesus,son of Hezron son of Perez son of Judah,son of Jerahmeel of Judah,a clan of the people of Buz (probably of Nahor)


Topik/Tema Kamus: Elihu | Ayub | Manusia | Bujuk, Bujukan | Anak Yang Baik | Sabat | Kirbat Atau Botol | Barakhiel | Buzi | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Endetn , Ref. Silang FULL

Catatan Rentang Ayat
SH , Topik Teologia

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Ayb 32:2 - ELIHU. Nas : Ayub 32:2 Seorang penasihat baru, Elihu, diperkenalkan ke dalam narasi. Sebelumnya ia menahan diri untuk mengemukakan pendapatnya karena ia l...

Nas : Ayub 32:2

Seorang penasihat baru, Elihu, diperkenalkan ke dalam narasi. Sebelumnya ia menahan diri untuk mengemukakan pendapatnya karena ia lebih muda dari yang lain (ayat Ayub 32:4). Akan tetapi, Elihu percaya bahwa dirinya memiliki wawasan mengenai penderitaan Ayub sehingga dapat menasihatkannya tentang sikap benar yang seharusnya diambil di hadapan Allah. Perkataan Elihu berbeda dengan perkataan tiga orang sebelumnya karena menekankan bahwa penderitaan dapat menjadi hukuman Allah yang penuh belas kasihan untuk memperbaiki jiwa (Ayub 33:30) dan menghasilkan hubungan yang lebih intim dengan Allah (ayat Ayub 32:36:7-10). Akan tetapi, seperti penasihat lainnya, Elihu beranggapan bahwa Ayub telah berdosa dan oleh karena itu patut menderita.

Full Life: Ayb 32:8 - ROH YANG DI DALAM MANUSIA. Nas : Ayub 32:8 Meskipun Elihu menyatakan bahwa ia telah menerima wawasan rohani dari Allah (bd. Ayub 33:4), pernyataan-pernyataan dan pandangan te...

Nas : Ayub 32:8

Meskipun Elihu menyatakan bahwa ia telah menerima wawasan rohani dari Allah (bd. Ayub 33:4), pernyataan-pernyataan dan pandangan teologisnya tidak tanpa kesalahan. Beberapa di antaranya penuh wawasan, lainnya kurang daripada penyataan alkitabiah.

Jerusalem: Ayb 32:1 - Maka ketiga orang... tiba-tiba (dalam bab 32-37) muncul seorang tokoh baru, Elihu, yang dalam pembicaraan Ayub dengan ketiga sahabatnya sekali-kali tidak tersinggung dan d...

tiba-tiba (dalam bab 32-37) muncul seorang tokoh baru, Elihu, yang dalam pembicaraan Ayub dengan ketiga sahabatnya sekali-kali tidak tersinggung dan dalam bagian penutup kitab, bab 38-42, tokoh ini juga tidak berperan lagi. Dalam jalan pikirannya, peristilahan dan gaya bahasanya tokoh ini menyilang pembicaraan-pembicaraan lain yang tampil dalam kitab Ayub. Ada bagian dalam uraiannya yang mendahulukan apa yang nanti dikatakan Tuhan. Nampaknya pidato-pidato Elihu ini diselipkan ke dalam kitab Ayub setelah selesai dikarang: penulisnya lain dari penulis Ayub

Jerusalem: Ayb 32:1 - menganggap dirinya benar Sampai sekarang tidak ada sesuatupun dikemukakan yang dapat menggoncangkan keyakinan Ayub bahwa tidak bersalah.

Sampai sekarang tidak ada sesuatupun dikemukakan yang dapat menggoncangkan keyakinan Ayub bahwa tidak bersalah.

Jerusalem: Ayb 32:8 - Yang Mahakuasa Bdk Ayu 5:17+. Elihu memperlawankan hikmat yang diperoleh manusia dengan daya upayanya sendiri dengan hikmat yang bersifat karismatis, yang diberikan ...

Bdk Ayu 5:17+. Elihu memperlawankan hikmat yang diperoleh manusia dengan daya upayanya sendiri dengan hikmat yang bersifat karismatis, yang diberikan roh ilahi. Hikmat ketimuran yang disiarkan oleh para bijak di Israel memang selalu mengutamakan hikmat ilahi, Ams 21:30; para bijak juga menyadari hubungan antara hikmat dan agama sejati, Ams 1:7+; Ams 10:31; 15:33; Maz 119:98-100 ada keyakinan bahwa hikmat dikurniakan Allah, Ams 2:6; 16:33. Di luar kalangan para berhikmat dikenal suatu hikmat "rohani", bdk Yes 11:2; Kej 41:38-39. Hikmat dan roh Allah mulai disamakan dalam Dan 5:11,14; kesamaan itu lebih jauh diperkembangkan dalam Wis 1:5-7; 7:22-23; 9:17, dan perkembangan itu memuncak dalam Perjanjian Baru, 1Ko 2:1-16.

Jerusalem: Ayb 32:19 - yang akan meletup Dalam naskah Ibrani tertulis: ia meletup.

Dalam naskah Ibrani tertulis: ia meletup.

Ende: Ayb 32:8 - -- Alih2 bersandar pada adjaran nenek-mojang, Elihu berseru kepada Ilham dan wahi pribadi.

Alih2 bersandar pada adjaran nenek-mojang, Elihu berseru kepada Ilham dan wahi pribadi.

Ende: Ayb 32:19 - -- anggur jang tidak diangini", Sedang anggur beragi dalam kirbat2nja, maka kadang2 orang membuka kirbat itu, agar supaja angin, hawa masuk. Kalau tidak ...

anggur jang tidak diangini", Sedang anggur beragi dalam kirbat2nja, maka kadang2 orang membuka kirbat itu, agar supaja angin, hawa masuk. Kalau tidak demikian halnja, maka tegangan didalam kirbat terlalu hebat, hingga kirbat mungkin petjah. Demikianlah hati Elihu.

Endetn: Ayb 32:13 - mengadjarinja diperbaiki. Tertulis: "menerbangkan mereka".

diperbaiki. Tertulis: "menerbangkan mereka".

Ref. Silang FULL: Ayb 32:1 - terhadap Ayub // dirinya benar · terhadap Ayub: Ayub 32:15 · dirinya benar: Ayub 2:3; Ayub 2:3; Ayub 10:7; Ayub 10:7

· terhadap Ayub: Ayub 32:15

· dirinya benar: Ayub 2:3; [Lihat FULL. Ayub 2:3]; Ayub 10:7; [Lihat FULL. Ayub 10:7]

Ref. Silang FULL: Ayb 32:2 - orang Bus // lebih benar // pada Allah · orang Bus: Kej 22:21; Kej 22:21 · lebih benar: Ayub 32:1 · pada Allah: Ayub 13:19; Ayub 13:19; Ayub 27:5; 30:21; 35:2

· orang Bus: Kej 22:21; [Lihat FULL. Kej 22:21]

· lebih benar: Ayub 32:1

· pada Allah: Ayub 13:19; [Lihat FULL. Ayub 13:19]; Ayub 27:5; 30:21; 35:2

Ref. Silang FULL: Ayb 32:3 - orang sahabat // mempersalahkan Ayub // memberikan sanggahan · orang sahabat: Ayub 42:7 · mempersalahkan Ayub: Ayub 32:12-13 · memberikan sanggahan: Ayub 15:13; Ayub 15:13

· orang sahabat: Ayub 42:7

· mempersalahkan Ayub: Ayub 32:12-13

· memberikan sanggahan: Ayub 15:13; [Lihat FULL. Ayub 15:13]

Ref. Silang FULL: Ayb 32:4 - pada dia · pada dia: Im 19:32; Im 19:32

· pada dia: Im 19:32; [Lihat FULL. Im 19:32]

Ref. Silang FULL: Ayb 32:6 - berumur tinggi · berumur tinggi: Ayub 15:10

· berumur tinggi: Ayub 15:10

Ref. Silang FULL: Ayb 32:7 - memaparkan hikmat · memaparkan hikmat: 1Taw 29:15; 1Taw 29:15; 2Taw 10:6; 2Taw 10:6

· memaparkan hikmat: 1Taw 29:15; [Lihat FULL. 1Taw 29:15]; 2Taw 10:6; [Lihat FULL. 2Taw 10:6]

Ref. Silang FULL: Ayb 32:8 - Tetapi roh // Yang Mahakuasa // kepadanya pengertian · Tetapi roh: Ayub 32:18 · Yang Mahakuasa: Ayub 27:3; Ayub 27:3 · kepadanya pengertian: Ayub 12:13; Ayub 12:13; Mazm 119:34; Mazm...

· Tetapi roh: Ayub 32:18

· Yang Mahakuasa: Ayub 27:3; [Lihat FULL. Ayub 27:3]

· kepadanya pengertian: Ayub 12:13; [Lihat FULL. Ayub 12:13]; Mazm 119:34; [Lihat FULL. Mazm 119:34]; Yak 1:5

Ref. Silang FULL: Ayb 32:9 - mempunyai hikmat // sudah tua // mengerti keadilan · mempunyai hikmat: 1Kor 1:26 · sudah tua: Mazm 119:100 · mengerti keadilan: Ayub 12:12,20; Ayub 12:12; Ayub 12:20; Luk 2:47; 1Ti...

· mempunyai hikmat: 1Kor 1:26

· sudah tua: Mazm 119:100

· mengerti keadilan: Ayub 12:12,20; [Lihat FULL. Ayub 12:12]; [Lihat FULL. Ayub 12:20]; Luk 2:47; 1Tim 4:12

Ref. Silang FULL: Ayb 32:10 - Dengarkanlah aku // mengemukakan pendapatku · Dengarkanlah aku: Ayub 33:1,31,33; 34:2,16; 37:2,14; Mazm 34:12 · mengemukakan pendapatku: Ayub 5:27; Ayub 5:27

· Dengarkanlah aku: Ayub 33:1,31,33; 34:2,16; 37:2,14; Mazm 34:12

· mengemukakan pendapatku: Ayub 5:27; [Lihat FULL. Ayub 5:27]

Ref. Silang FULL: Ayb 32:12 - menyanggah perkataannya · menyanggah perkataannya: Ayub 32:3

· menyanggah perkataannya: Ayub 32:3

Ref. Silang FULL: Ayb 32:13 - mendapatkan hikmat // dapat mengalahkan · mendapatkan hikmat: Ayub 4:12; Ayub 4:12; Pengkh 9:11; Pengkh 9:11 · dapat mengalahkan: Ayub 11:5; Ayub 11:5

· mendapatkan hikmat: Ayub 4:12; [Lihat FULL. Ayub 4:12]; Pengkh 9:11; [Lihat FULL. Pengkh 9:11]

· dapat mengalahkan: Ayub 11:5; [Lihat FULL. Ayub 11:5]

Ref. Silang FULL: Ayb 32:14 - tertuju kepadaku · tertuju kepadaku: Ayub 23:4

· tertuju kepadaku: Ayub 23:4

Ref. Silang FULL: Ayb 32:15 - berbicara lagi · berbicara lagi: Ayub 32:1

· berbicara lagi: Ayub 32:1

Ref. Silang FULL: Ayb 32:17 - mengemukakan pendapatku · mengemukakan pendapatku: Ayub 5:27; Ayub 5:27; Ayub 33:3; 36:4

· mengemukakan pendapatku: Ayub 5:27; [Lihat FULL. Ayub 5:27]; Ayub 33:3; 36:4

Ref. Silang FULL: Ayb 32:18 - dengan kata-kata, semangat // mendesak aku · dengan kata-kata, semangat: Ayub 32:8 · mendesak aku: Kis 4:20; 1Kor 9:16; 2Kor 5:14

· dengan kata-kata, semangat: Ayub 32:8

· mendesak aku: Kis 4:20; 1Kor 9:16; 2Kor 5:14

Ref. Silang FULL: Ayb 32:19 - akan meletup · akan meletup: Yer 20:9; Am 3:8; Mat 9:17

· akan meletup: Yer 20:9; Am 3:8; Mat 9:17

Ref. Silang FULL: Ayb 32:20 - memberi sanggahan · memberi sanggahan: Ayub 4:2; Ayub 4:2; Yer 6:11; Yer 6:11

· memberi sanggahan: Ayub 4:2; [Lihat FULL. Ayub 4:2]; Yer 6:11; [Lihat FULL. Yer 6:11]

Ref. Silang FULL: Ayb 32:21 - akan memihak // kepada siapapun // menyanjung-nyanjung siapapun · akan memihak: Im 19:15; Im 19:15; 2Taw 19:7; 2Taw 19:7; Ayub 13:10; Ayub 13:10 · kepada siapapun: Mat 22:16 · menyanjung-nyanju...

· akan memihak: Im 19:15; [Lihat FULL. Im 19:15]; 2Taw 19:7; [Lihat FULL. 2Taw 19:7]; Ayub 13:10; [Lihat FULL. Ayub 13:10]

· kepada siapapun: Mat 22:16

· menyanjung-nyanjung siapapun: Ams 29:5; 1Tes 2:5

Ref. Silang FULL: Ayb 32:22 - segera Pembuatku // akan mencabut · segera Pembuatku: Ayub 4:17; Ayub 4:17; Ayub 9:9; Ayub 9:9 · akan mencabut: Mazm 12:3-5

· segera Pembuatku: Ayub 4:17; [Lihat FULL. Ayub 4:17]; Ayub 9:9; [Lihat FULL. Ayub 9:9]

· akan mencabut: Mazm 12:3-5

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

SH: Ayb 32:1-22 - Jangan gegabah memberi penilaian (Minggu, 11 Agustus 2002) Jangan gegabah memberi penilaian Sosok Elihu mungkin dapat dikatakan sebagai yang mewakili kaum muda kebanyakan, yang gemas menyaksikan keadaan sekit...

SH: Ayb 32:1-22 - Sumber hikmat (Senin, 5 Desember 2005) Sumber hikmat Dalam dunia, ada beberapa orang yang dihormati karena dianggap berhikmat. Orang yang berpendidikan tinggi, orang yang berkuasa, ...

SH: Ayb 32:1-22 - Allah Sumber Hikmat (Senin, 12 Desember 2016) Allah Sumber Hikmat Elihu berpegang pada pendapat umum yang menganggap bahwa seseorang yang berumur lanjut pasti berhikmat dan tidak demikian halnya ...

SH: Ayb 32:1-22 - Menghadapi Perselisihan (Rabu, 7 Juni 2023) Menghadapi Perselisihan Ketika terjadi perselisihan antara dua pihak, biasanya ada pihak ketiga yang menjadi penengah agar perdamaian bisa terjadi. N...

Topik Teologia: Ayb 32:6 - -- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab Terhadap Sesama dan Alam Tanggung Jawab Terhadap Sesama Tugas Terhadap Kelompok-kelompok Orang Khusus ...

Topik Teologia: Ayb 32:8 - -- Roh Kudus Roh Kudus dalam Perjanjian Lama Roh Aktif dalam Dunia Pada Umumnya Roh sebagai Penopang Hidup 306 Kej 6:3 Ayu 32:8 Ayu 3...

Topik Teologia: Ayb 32:20 - -- Dosa Dosa-dosa Terhadap Sesama Dosa-dosa Penipuan Bermulut Manis Ayu 32:20-22 Maz 12:3-4 Maz 36:3 Maz 78:36 Ams 24:24 Ams 26:28 Am...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Ayub (Pendahuluan Kitab) Penulis : Tidak Dikenal Tema : Mengapa Orang Benar Menderita ? Tanggal Penulisan: Tidak Pasti Latar Belakang Kitab Ayub tergol...

Full Life: Ayub (Garis Besar) Garis Besar I. Prolog Prosa: Krisisnya (Ayub 1:1-2:13) A. Ayub, Orang Benar yang Takut Akan Allah (A...

Jerusalem: Ayub (Pendahuluan Kitab) KITAB AYUB PENGANTAR Karya sastera paling unggul yang dihasilkan gerakan kebijaksanaan di Israel ialah kitab Ayub. Kitab ini dimulai dengan sebuah cer...

Ende: Ayub (Pendahuluan Kitab) IJOB PENDAHULUAN Karya utama dari sesusasteraan kebijaksanaan Israil dan jang termasuk bilangan tjiptaan terbesar jang pernah dihasilkan pudjangga2 in...

BIS: Ayub (Pendahuluan Kitab) BUKU AYUB PENGANTAR Buku Ayub adalah kisah tentang seorang yang baik budi, ia mengalami musibah hebat; ia kehilangan semua anaknya dan segala harta

BUKU AYUB

PENGANTAR

Buku Ayub adalah kisah tentang seorang yang baik budi, ia mengalami musibah hebat; ia kehilangan semua anaknya dan segala harta bendanya, lalu dihinggapi penyakit kulit yang menjijikkan. Dalam tiga rangkaian percakapan yang bersajak, si penulis menggambarkan bagaimana teman-teman Ayub, dan Ayub sendiri menanggapi malapetaka itu. Pokok yang penting dalam percakapan-percakapan itu ialah yang menyinggung caranya Allah memperlakukan manusia. Pada bagian terakhir, Allah sendiri menyatakan diri-Nya kepada Ayub.

Teman-teman Ayub menjelaskan penderitaan Ayub itu menurut ajaran agama yang tradisional. Pada sangka mereka, Allah selalu mengganjar orang yang baik dan menghukum orang yang jahat. Jadi, penderitaan Ayub hanya dapat berarti bahwa ia telah berbuat dosa. Tetapi bagi Ayub pendapat itu terlalu dangkal; tidak sepantasnya ia mendapat hukuman yang sekejam itu, sebab ia seorang yang sangat baik dan jujur. Ia tidak dapat mengerti mengapa Allah membiarkan orang seperti dirinya mengalami begitu banyak bencana, dan dengan berani ia menantang Allah. Ayub tidak kehilangan kepercayaannya kepada Allah, tetapi ia sungguh-sungguh ingin supaya dibenarkan oleh Allah dan supaya mendapat kembali kehormatannya sebagai orang yang baik.

Allah tidak memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Ayub, tetapi Allah menanggapi kepercayaan Ayub dengan memberinya banyak contoh mengenai kuasa dan hikmat-Nya. Contoh-contoh itu dilukiskan dengan puisi. Kemudian dengan segala rendah hati, Ayub mengakui kebijaksanaan dan keagungan Allah, lalu menyesali kata-katanya yang keras dan penuh kemarahan itu.

Bagian terakhir dari kisah ini, yang ditulis dengan bahasa biasa, menuturkan bagaimana Ayub dikembalikan kepada keadaannya semula, dengan kekayaan yang jauh melebihi kekayaannya sebelum itu. Allah memarahi teman-teman Ayub karena mereka tidak dapat memahami arti kesengsaraan Ayub. Hanya Ayublah yang sungguh-sungguh menyadari bahwa Allah lebih besar daripada yang telah diajarkan oleh agama yang tradisional itu.

Isi

  1.  Pendahuluan
    Ayub 1:1-2:13
  2.  Ayub dan teman-temannya
    Ayub 3:1-31:40
    1. a. Keluhan Ayub
      Ayub 3:1-26
    2. b. Percakapan pertama
      Ayub 4:1-14:22
    3. c. Percakapan kedua
      Ayub 15:1-21:34
    4. d. Percakapan ketiga
      Ayub 22:1-27:23
    5. e. Pujian terhadap hikmat
      Ayub 28:1-28
    6. f. Pernyataan Ayub yang terakhir
      Ayub 29:1-31:40
  3.  Wejangan Elihu
    Ayub 32:1-37:24
  4.  TUHAN menjawab Ayub
    Ayub 38:1-42:6
  5.  Penutup
    Ayub 42:7-17

Ajaran: Ayub (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya dengan mengetahui isi Kitab Ayub, anggota jemaat mengerti bahwa suatu penderitaan dapat membawa kemenangan dan pengenalan yang lebih d

Tujuan

Supaya dengan mengetahui isi Kitab Ayub, anggota jemaat mengerti bahwa suatu penderitaan dapat membawa kemenangan dan pengenalan yang lebih dalam akan Allah.

Pendahuluan

Penulis : Penulis Kitab Ayub tidak diketahui dengan jelas.

Isi Kitab: Kitab Ayub terdiri dari 42 pasal. Isi Kitab Ayub merupakan kisah nyata dari seorang bernama Ayub yaitu mengisahkan kehidupan Ayub yang berbahagia karena kesalehannya, tetapi kemudian hidup dalam penderitaan karena pencobaan iblis. Akhirnya dia kembali memperoleh kebahagiaan, karena ketekunannya dalam beribadah walaupun menderita.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Ayub

  1. Pasal 1 (Ayub 1:1-5).

    Keadaan Ayub sebelum pencobaan iblis Ayub adalah seorang yang hidup dalam kesalehan dan kelimpahan.

    Pendalaman Bacalah pasal Ayub 1:1-5, sebutkanlah keadaan Ayub waktu itu.

  2. Pasal 1-3 (Ayub 1:6-3:26).

    Keadaan Ayub dalam pencobaan iblis Dalam bagian ini dijelaskan bahwa iblis mengambil semua harta milik dan kesehatan Ayub. Hal ini membuat Ayub sangat menderita.

    Pendalaman

    1. Siapakah yang tidak mengingini kebahagiaan Ayub? (Ayub 1:6-12). Tetapi sebenarnya apakah maksud Iblis kepada Tuhan? (Ayub 1:9,11).
    2. Perhatikan pasal Ayub 1:13-22. Apakah yang terjadi dalam kehidupan Ayub? Dan bagaimanakah tanggapan Ayub terhadap hal itu? (Ayub 1:20-22).
    3. Perhatikan pasal Ayub 2:1-10. Penderitaan apa lagikah yang Ayub alami? Tetap bagaimanakah sikapnya terhadap Allah? (Ayub 2:9-10).
  3. Pasal 4-37 (Ayub 4:1-37:24).

    Percakapan Ayub dengan sahabat-sahabatnya

    Pada bagian ini dijelaskan tentang 3 orang sahabat Ayub yang bernama Elifas, Bildad, dan Zofar. Mereka datang dan mengatakan bahwa penderitaan Ayub adalah akibat dari dosa yang dibuat secara sembunyi-sembunyi. Mereka menyuruh Ayub supaya mengakui saja dosanya, tetapi Ayub tetap bertahan, bahwa ia hidup benar di hadapan Allah. Setelah tiga teman Ayub itu selesai berbicara, seorang muda bernama Elihu memperingatkan mereka semua termasuk Ayub bahwa Tuhan adalah Maha besar dan mempunyai maksud yang baik dalam penderitaan orang beriman. (dalam pasal Ayub 9:33).

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ayub 4:1-9. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    2. Bacalah pasal Ayub 8:1-7. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    3. Bacalah pasal Ayub 11:1-6. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    4. Bacalah pasal Ayub 31:1-6. Bagaimanakah Ayub memandang dirinya sendiri?
    5. Bagaimanakah pendapat Elihu mengenai hal ini? (Ayub 32:1-5).
  4. Pasal 38-42 (Ayub 38:1-42:17).

    Jawaban Tuhan kepada Ayub Dalam bagian ini Ayub di tegur oleh Allah. Kemudian Ayub merendahkan diri dihadapan Allah serta mencabut pembelaan dirinya. Setelah ini Ayub tidak lagi hidup menderita, karena diberkati Allah.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ayub 38:1,34-38. Apakah yang terjadi dalam bagian ini?
    2. Bacalah pasal Ayub 42:1-6. Apakah yang terjadi dengan Ayub?
    3. Bagaimanakah keadaan Ayub pada akhirnya? (pasal Ayub 42:7-17).

II. Kesimpulan/penerapan

  1. Kitab Ayub mengajarkan kepada orang beriman bahwa Iblis tidak berkuasa untuk mencabut nyawa seseorang.

  2. Kitab Ayub mengajarkan bahwa Allah mengijinkan anak-anaknya mengalami penderitaan untuk menunjukkan kemahakuasaan-Nya.

  3. Kitab Ayub mengajarkan bahwa penderitaan dapat menjadi suatu alat untuk membawa seseorang pada pertumbuhan rohani yang dewasa.

  4. Kitab Ayub mengajarkan Ayub sebagai teladan orang yang menyembah Allah secara benar, yaitu penyembahan yang didasari ketulusan hati.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Apakah isi Kitab Ayub?
  2. Siapakah nama-nama sahabat Ayub?
  3. Penderitaan apa sajakah yang dihadapi oleh Ayub? Dan siapakah yang menginginkan hal ini?
  4. Apakah pelajaran rohani yang saudara dapatkan setela mempelajari Kitab Ayub?

Intisari: Ayub (Pendahuluan Kitab) Mengapa orang tak berdosa harus menderita ORANG-ORANG ISRAEL YANG BIJAKSANASelain oleh para nabi dan imam, umat Allah juga dilayani oleh sekelompok o

Mengapa orang tak berdosa harus menderita

ORANG-ORANG ISRAEL YANG BIJAKSANA
Selain oleh para nabi dan imam, umat Allah juga dilayani oleh sekelompok orang yang dinamakan "Orang-orang berhikmat". Mereka ini adalah para pembimbing dan penasihat yang menghabiskan waktu mereka untuk memutuskan cara-cara yang paling bijaksana dan paling benar untuk menjalani kehidupan dan menjalankan pemerintahan. Hasil penelitian mereka selalu diterapkan dalam kehidupan nyata. Kita mengetahui hal ini dari kitab-kitab mereka yang biasanya disebut "Kitab Hikmat" (Ayub, Amsal, Pengkhotbah, ditambah beberapa Mazmur). Kadangkala mereka memberikan nasihat mereka dalam bentuk pepatah yang singkat dan jelas atau "amsal". Selain itu mereka juga berbicara mengenai masalah-masalah besar dalam kehidupan, terutama masalah penderitaan.

SIAPAKAH AYUB?
Apa yang kita ketahui mengenai Ayub tidak lebih daripada apa yang digambarkan pada permulaan kitab itu. Rupanya ia orang yang terkenal (Yeh 14:14,20), namun oleh karena tidak ada acuan terhadap sejarah orang Israel, Ayub mungkin hidup jauh sebelum umat Allah bermukim di Kanaan. Beberapa orang berpendapat bahwa kisah mengenai penderitaannya dipakai oleh beberapa penulis yang tak dikenal sebagai latar belakang untuk membicarakan masalah penderitaan. Kita pun tidak tahu kapan kitab itu ditulis. Minat terhadap hikmat Allah sudah ada sejak zaman Salomo, dan kitab ini mungkin ditulis pada zaman pemerintahannya.

POKOK PERMASALAHAN
Kitab ini menyangkut suatu pertanyaan abadi yaitu "Mengapa orang yang tak berdosa harus menderita?" Ayub adalah seorang yang baik yang tiba-tiba kehilangan segalanya. Seperti banyak dari penderitaan kita, rasanya hal ini tidak adil. Jawaban baku teman-temannya -- bahwa Allah menghakimi orang yang jahat, dan oleh karenanya pasti Ayub telah melakukan kejahatan -- sama sekali tidak cocok. Mereka mengatakannya dengan berbagai cara. Elifas sopan dan sedikit berbau mistik. Bildad, seorang tradisionalis, mengutarakannya berdasarkan pendapat yang sudah lama dikenal, sementara Zofar adalah pembantah Allah yang kurang ajar dan kasar. Ketiga mereka pada akhirnya kehilangan kesabaran terhadap Ayub. Sesungguhnya, pada percakapan ketiga, Bildad hanya berbicara sedikit sekali, sementara Zofar menolak untuk berbicara lagi. Ayub berdebat dengan kedua orang itu dan dengan Allah; dan dengan demikian ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang hanya dapat dijawab dalam Perjanjian Baru. Oleh karena Elihu masih muda, ia tidak dihargai oleh yang lain. Argumentasinya penuh dengan keyakinan orang muda, tetapi juga agak kacau dan tidak matang. Percakapan dengan Elihu mungkin baru belakangan ditambahkan pada kitab itu.

Pesan

1. Dilucuti sampai bergantung sepenuhnya pada iman
o Ayub adalah contoh seorang yang bergantung kepada Allah waktu segalanya berjalan dengan baik dan yang terus percaya kepada-Nya pada waktu mengalami kesusahan. Ayu 1:1,20-22; 2:10
o Ia mungkin menganggap kerugiannya sebagai hukuman Allah, namun demikian ia telah melakukan segalanya dengan tulus untuk melayani Allah. Allah seakan-akan telah meninggalkan dia. Ayu 12:4; 13:19; 16:15-17; 23:10-12; 27:2-6
o Tuduhan-tuduhan yang dilancarkan oleh kawan-kawannya dan tentangan dari istrinya membuat dia sungguh-sungguh seorang diri. Ayu 2:9; 19:13-20

2. Penghibur yang tidak berguna
o Kawan-kawan Ayub sama sekali tidak memberikan pertolongan. Lebih baik jika mereka tidak mengatakan apa-apa. Ayu 13:4,5; 16:2-3; 19:1-3
o Pendapat mereka yang utama, yaitu bahwa Allah memberkati orang saleh dan menghukum orang jahat, secara umum memang benar. Tetapi, tidaklah benar untuk menerapkan pendapat itu tanpa melihat kualitas kehidupan secara menyeluruh. Pendapat itu tidak memberikan jawaban mengapa orang yang tak berdosa kadangkala menderita, sedangkan orang yang tidak saleh terhindar dari malapetaka. Ayu 4:7; 5:19-26; 8:5-7,20:22; 11:13-20
o Mereka mengambil kesimpulan bahwa penderitaan yang diderita oleh Ayub tentunya merupakan penghakiman Allah atas dosa-dosanya. Sanggahan Ayub bahwa ia sungguh-sungguh tidak berdosa hanya membuat mereka bertambah marah. Ayu 22:1-30

3. Penderitaan sebagai didikan
Pendapat Elihu bahwa penderitaan dapat merupakan cara Allah mengajar kita, perlu diperbincangkan lebih lanjut. Tetapi oleh karena baik Ayub maupun Allah tidak memberi tanggapan pada Elihu, maka ini berarti bahwa hal itu tidak berlaku di sini. Ayu 5:17,18; 33:14-30; 36:5-16

4. Kecerobohan Ayub
o Ayub terdorong untuk mengatakan banyak hal secara gegabah, karena kekerasan kawan-kawannya yang kurang simpatik. Ia sungguh-sungguh tersesat ketika menantang Allah dan memperdebatkan masalahnya dengan Dia. Ia seakan-akan menyatakan bahwa ia lebih tahu daripada Allah. Ayu 7:11-21; 9:14-35; 13:3,15-28; 23:2-7; 31:35-37
o Seperti kawan-kawannya, Ayub hanya dapat berpikir dalam hubungannya dengan kehidupan ini saja. Namun demikian, permohonannya akan keadilan sebenarnya mulai menggapai masalah di balik kematian dan mengharapkan keadilan dalam kehidupan selanjutnya. Ayu 10:20-22; 14:7-22; 17:13-16; 19:23-27.

5. Jawaban Allah
Allah tidak secara terang-terangan menjelaskan kepada Ayub mengapa ia menderita seperti yang dialaminya. Sebaliknya Dia menunjukkan secara sekilas kebesaran-Nya dan kebijakan-Nya yang tanpa batas, yang terlihat terutama dalam keajaiban ciptaan-Nya. Jika Ayub tidak dapat mengerti rahasia yang paling sederhana, bagaimana mungkin ia mengerti akan rencana Allah dalam kehidupannya? Ayu 38:1-42:6

Penerapan

1. Penderitaan dialami oleh semua orang
Setiap orang yang hidup dalam dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa ini tidak akan luput dari penderitaan. Kita tidak dapat berharap untuk menjalani kehidupan tanpa mengalami kesakitan atau kesusahan hanya karena kita umat Allah.

2. Jangan mengaburkan kebenaran
Biasanya Allah memberkati dan melimpahi mereka yang mengasihi Dia. Allah juga menghakimi orang yang jahat. Tetapi, tidak selalu terjadi demikian dalam kehidupan ini. Sama sekali tidak benar dan kejam, mengatakan bahwa jika seseorang menderita, maka hal itu pasti disebabkan oleh dosa-dosanya.

3. Apa yang terjadi di balik segala peristiwa
Kita tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam dunia rohani yang mempengaruhi keadaan kita di dunia ini. Apa yang kita derita mungkin merupakan gambaran peperangan rohani yang sedang terjadi "di surga".

4. Krisis dan pertumbuhan
Pada saat kita tidak tahu lagi apa yang dapat kita lakukan selain bergantung kepada Allah yang tahu apa yang dilakukan-Nya, maka iman kita menjadi sungguh-sungguh iman yang hidup. Allah kadang-kadang mengambil semua perkara yang kita andalkan, sehingga kita betul-betul bertumpu pada-Nya.

5. Terlalu besar bagi kita
Walaupun kita kadang-kadang dapat melihat rencana Allah dalam penderitaan kita, jalan-jalan-Nya selalu lebih tinggi daripada pengertian kita, sehingga rencana-Nya yang sempurna selalu berada di luar jangkauan pengertian kita. Banyak penjelasan kita hanya melulu kata-kata. Pada saat-saat seperti itu akan lebih baik bila kita diam saja dan menggantungkan diri sepenuhnya kepada Allah.

Tema-tema Kunci

1. Sifat-sifat Allah dan pekerjaan-Nya
Allah berdaulat. Bahkan iblis pun tidak dapat berbuat apa-apa tanpa izin-Nya. Baik Ayub maupun kawan-kawannya sadar akan hal ini dan akan kenyataan bahwa Allah menciptakan dunia ini serta memeliharanya. Kitab ini penuh berisi kebesaran dan kearifan Allah. Lihat Ayu 5:8-16; 9:2-13; 11:7-9; 12:10,13-25; 25:2-6; 26:5-14; 34:10-15; 35:10,11; 36:22-33; 37:1-24; 38:1-39:30; 40:8-41:34.

2. Kelemahan manusia
Kisah Ayub mengilustrasikan kelemahan kita, ketidaktahuan, dosa, dan singkatnya hidup kita. Permohonan Ayub akan keadilan sungguh-sungguh menuntut suatu kehidupan yang melampaui kehidupan saat ini, tempat Allah dapat menghukum yang jahat dan meluruskan yang salah dari dunia ini. Lihat Ayu 4:17-21; 5:7; 7:1-10; 9:2,25,26; 14:1,2,4,7-12; 15:14-16; 25:4-6.

3. Kebijaksanaan
Kebijaksanaan Allah, yaitu pikiran Allah, kepandaian dan rencana-Nya, digambarkan kepada kita sebagai hal yang benar-benar di luar jangkauan kita (Ayu 28:1-28). Jika kita diberi sedikit pengertian tentang rahasia-rahasia ini, hal ini bukan oleh karena kepandaian kita. Hanya pada saat kita berserah kepada-Nya kita dapat mengerti sedikit tentang jalan-jalan-Nya. Pikirkanlah pengertian yang terkandung dalam Yesaya 55:8 dan 1Ko 1:18-31.

4. Saling menghibur
Kawan-kawan Ayub memberi kita suatu contoh yang baik tentang apa yang tidak boleh kita lakukan! Banyak yang mereka katakan itu benar, tetapi tidak ada hubungannya dengan masalah Ayub dan menyakitkan. Perhatikan juga bagaimana Paulus mengajar kita mengenai saling menghormati. Pelajaran apa yang secara tak langsung ingin dikatakan tentang bagaimana kita harus memakai pengalaman hidup kita (2Ko 1:3-8)?

5. Ayub dan Perjanjian Baru
Walaupun Ayub hanya disebut sekali saja dalam Perjanjian Baru (Yak 5:11), pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya dapat lebih jelas dimengerti jika dilihat dari sudut pandang seorang Kristen. Sebagai contoh lihat Ayub 9:33, 1Ti 2:5; Ayu 14:14, Yoh 11:25; Ayu 16:19;; Ibr 9:24; Ayu 19:25; Ibr 7:25; Ayu 23:3; Yoh 14:6.

Garis Besar Intisari: Ayub (Pendahuluan Kitab) [1] MENGAPA SEMUA ITU TERJADI Ayu 1:1-3:26 Ayu 1:1-2:10Iblis mencobai Ayub Ayu 2:11-13Kawan-kawannya datang Ayu 3:1-26Ayub bertanya "Mengapa?"

[1] MENGAPA SEMUA ITU TERJADI Ayu 1:1-3:26

Ayu 1:1-2:10Iblis mencobai Ayub
Ayu 2:11-13Kawan-kawannya datang
Ayu 3:1-26Ayub bertanya "Mengapa?"

[2] PERDEBATAN PERTAMA Ayu 4:1-14:22

Ayu 4:1-5:27Elifas menyatakan pendapatnya
Ayu 6:1-7:21Ayub menyesali nasibnya
Ayu 8:1-22Bildad membela tradisi
Ayu 9:1-10:22Ayub mengalami kegetiran
Ayu 11:1-20Zofar membela Allah
Ayu 12:1-14:22Ayub memprotes ketidakberdosaannya

[3] PERDEBATAN KEDUA Ayu 15:1-21:34

Ayu 15:1-35Elifas mengatakan ia lebih tahu
Ayu 16:1-17:16Ayub merasa putus asa
Ayu 18:1-21Bildad mengulangi pendapatnya
Ayu 19:1-29Ayub memohon pertolongan
Ayu 20:1-29Zofar setuju dengan pendapat kawan-kawannya
Ayu 21:1-34Ayub menentang mereka

[4] PERDEBATAN KETIGA Ayu 22:1-31:40

Ayu 22:1-30Elifas melontarkan tuduhan kepada Ayub
Ayu 23:1-24:25Ayub merindukan keadilan
Ayu 25:1-6Bildad kesal
Ayu 26:1-27:23Ayub setuju dan tidak setuju
Ayu 28:1-28Pujian kearifan
Ayu 29:1-31:40Ayub mengambil kesimpulan

[5] ELIHU BERBICARA Ayu 32:1-37:24

Ayu 32:1-22Elihu frustrasi
Ayu 33:1-33Penderitaan merupakan didikan
Ayu 34:1-35:16Allah tidak dapat berbuat salah
Ayu 36:1-37:24Allah tahu apa yang dilakukan-Nya

[6] ALLAH MEMBERI JAWABAN KEPADA AYUB Ayu 38:1-42:6

[7] BAGAIMANA SEMUA ITU BERAKHIR Ayu 42:7-17

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.32 detik
dipersembahkan oleh YLSA