kecilkan semua  

Teks -- Ayub 2:1-13 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
2:1 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN. 2:2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi." 2:3 Firman TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan." 2:4 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya. 2:5 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu." 2:6 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya." 2:7 Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya. 2:8 Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu. 2:9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!" 2:10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. 2:11 Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Teman, dan Bildad, orang Suah, serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia. 2:12 Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring. Mereka mengoyak jubahnya, dan menaburkan debu di kepala terhadap langit. 2:13 Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama tujuh hari tujuh malam. Seorangpun tidak mengucapkan sepatah kata kepadanya, karena mereka melihat, bahwa sangat berat penderitaannya.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · Ayub a man whose story is told in the book of Job,a man from the land of Uz in Edom
 · Bildad the Shuhite man who was a friend of Job
 · Elifas son of Esau,a man of Teman who was a friend of Job
 · Iblis a person, male (evil angelic),an angel that has rebelled against God
 · orang Naama a resident of the town of Naamah
 · orang Suah a resident of the town of Shuah
 · orang T'eman resident(s) of the region of Teman
 · orang Teman resident(s) of the region of Teman
 · Zofar a Naamathite man who was a friend of Job


Topik/Tema Kamus: Ayub | Iblis (Penggoda) | Iblis | Sakit | Sakit, Penyakit | Serah, Penyerahan Diri | Penyakit | Hidup | Zofar | Orang Edom | Orang Kudus Yang Menderita | Manusia | Teguh, Keteguhan | Hukum, Hukum Allah | Pakaian PL | Naamah | Belas Kasihan Dan Simpati | Bildad | Isteri | Kepala | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Endetn , Ref. Silang FULL

Catatan Rentang Ayat
SH , Topik Teologia

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Ayb 2:3 - MENCELAKAKANNYA TANPA ALASAN. Nas : Ayub 2:3 Ayub, penderita yang tak bersalah, melambangkan Yesus Kristus dan semua orang percaya yang benar di bawah perjanjian baru. 1) S...

Nas : Ayub 2:3

Ayub, penderita yang tak bersalah, melambangkan Yesus Kristus dan semua orang percaya yang benar di bawah perjanjian baru.

  1. 1) Sebagai teladan orang benar yang menderita pada zaman PL, Ayub menjadi lambang Kristus -- Orang Benar yang sempurna -- yang menderita sekalipun Ia tidak bersalah

    (lihat art. KRISTUS DALAM PERJANJIAN LAMA).

    Kristus yang tidak berdosa menderita dalam tubuh-Nya semua dampak kejahatan dan "dipukul dan ditindas Allah" (Yes 53:4; bd. 1Pet 2:24; 4:1).
  2. 2) Lagi pula, Ayub menjadi teladan ketabahan yang sabar di tengah-tengah kesukaran, suatu hal yang dituntut dari anak Tuhan di dalam Kristus (Yak 5:11; bd. juga pasal Ibr 11:1-40 yang menyebut banyak pahlawan iman yang menderita dan mati tanpa menerima kelepasan). Sebagaimana Ayub menderita tanpa salah karena kesetiaannya kepada Allah dan kebenaran-Nya, demikian juga semua orang percaya yang setia sedikit banyak akan menderita. PB menyatakan bahwa "setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya" (2Tim 3:12) -- suatu penderitaan yang dianggap sebagai memasuki "persekutuan dalam penderitaan Kristus" (Fili 3:10; bd. Kol 1:24). Dengan demikian para penderita yang tidak bersalah menjadi sahabat Allah (bd. 1Pet 4:1; 5:10;

    lihat cat. --> 1Pet 2:21;

    lihat cat. --> 1Pet 4:13;

    [atau ref. 1Pet 2:21; 4:13]

    lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).

Full Life: Ayb 2:6 - IA DALAM KUASAMU. Nas : Ayub 2:6 Allah mengizinkan Iblis mendatangkan penderitaan lagi atas Ayub sebab baik komitmen Ayub sepenuhnya kepada Allah tidak dapat dibukti...

Nas : Ayub 2:6

Allah mengizinkan Iblis mendatangkan penderitaan lagi atas Ayub sebab baik komitmen Ayub sepenuhnya kepada Allah tidak dapat dibuktikan ataupun usaha Allah untuk menebusnya dari dosa tidak dapat ditunjukkan dengan efektif tanpa penderitaan yang tidak semestinya dialamai.

  1. 1) Ujian iman seorang benar melalui penderitaan semacam ini bermakna besar, karena yang dipertaruhkan adalah nama Allah di dalam pergumulan rohani terbesar sepanjang zaman, yaitu pertentangan di antara Allah dengan Iblis.
  2. 2) Rasul Petrus, yang menulis dari perspektif PB, mengatakan, "... kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya" (1Pet 1:6-7).

Full Life: Ayb 2:9 - KUTUKILAH ALLAHMU DAN MATILAH. Nas : Ayub 2:9 Nasihat istri Ayub ini mengungkapkan inti ujian imannya. Sepanjang kitab ini, kesedihannya yang mendalam yang disebabkan oleh keseng...

Nas : Ayub 2:9

Nasihat istri Ayub ini mengungkapkan inti ujian imannya. Sepanjang kitab ini, kesedihannya yang mendalam yang disebabkan oleh kesengsaraan dari Allah yang kelihatan tidak adil itu mencobainya untuk meninggalkan tekad moralnya untuk tinggal setia kepada Allah dan berhenti mempercayai Tuhan sebagai Allah yang berbelas kasihan dan penuh kemurahan (bd. Yak 5:11).

Full Life: Ayb 2:10 - TIDAK MAU MENERIMA YANG BURUK? Nas : Ayub 2:10 Orang percaya sejati harus mempersiapkan diri untuk diuji oleh Allah melalui kesengsaraan dan juga menerima yang baik dari tangan-N...

Nas : Ayub 2:10

Orang percaya sejati harus mempersiapkan diri untuk diuji oleh Allah melalui kesengsaraan dan juga menerima yang baik dari tangan-Nya. Mempercayai Allah tidaklah berarti bahwa Dia senantiasa akan membebaskan kita dari kesulitan, demikian pula kesetiaan kepada Allah tidak menjamin kemakmuran dan keberhasilan

(lihat cat. --> Ayub 2:3;

lihat cat. --> 3Yoh 1:2).

[atau ref. Ayub 2:3; 3Yoh 1:2]

Ketika kesukaran datang, orang percaya yang tidak merasa ada dosa atau pemberontakan melawan Allah dalam hatinya, harus menyerahkan jiwanya kepada Allah. Beriman kepada Allah sebagai Tuhan yang pengasih di tengah-tengah pencobaan dan penindasan mengungkapkan kemenangan sempurna dari iman (1Pet 1:3-9).

Full Life: Ayb 2:11 - KETIGA SAHABAT AYUB. Nas : Ayub 2:11 Setelah mendengar tentang kemalangan Ayub, tiga orang sahabatnya datang untuk menyatakan simpati dan menghiburnya. Kitab Ayub menca...

Nas : Ayub 2:11

Setelah mendengar tentang kemalangan Ayub, tiga orang sahabatnya datang untuk menyatakan simpati dan menghiburnya. Kitab Ayub mencatat dialog mereka dengan penderita itu. Pandangan mereka merupakan teologi yang populer tetapi tidak lengkap, karena mereka beranggapan bahwa orang saleh hanya mengalami hal-hal yang baik sedangkan penderitaan senantiasa menunjukkan adanya dosa di dalam kehidupan seseorang. Mereka sungguh-sungguh berusaha menolong Ayub dengan mendorongnya untuk mengakui adanya dosa yang hebat. Pada akhirnya Allah menegur mereka karena kesalahan itu (Ayub 42:7).

Jerusalem: Ayb 2:1 - untuk menghadap Tuhan Ini barangkali perlu dihilangkan, sebab tidak ada dalam Ayu 1:6 dan tidak terdapat dalam terjemahan Yunani.

Ini barangkali perlu dihilangkan, sebab tidak ada dalam Ayu 1:6 dan tidak terdapat dalam terjemahan Yunani.

Jerusalem: Ayb 2:4 - Kulit ganti kulit Ini rupanya sebuah peribahasa kerakyatan yang kurang jelas artinya, tetapi perlu diartikan sesuai dengan apa yang berikut. Manusia memang bersedia men...

Ini rupanya sebuah peribahasa kerakyatan yang kurang jelas artinya, tetapi perlu diartikan sesuai dengan apa yang berikut. Manusia memang bersedia meninggalkan sesuatu, asal mendapat penggantinya yang senilai. Tetapi celakalah kalau diambil sesuatu dengan tidak ada penggantinya! Lalu ternyatalah siapa sesungguhnya manusia itu.

Jerusalem: Ayb 2:7 - barah yang busuk Kata Ibrani yang sama dipakai berhubung tulah keenam yang menimpa negeri Mesir, Kel 9:9-11, dan nampaknya semacam wabah di negeri Mesir, Ula 28:27; ia...

Kata Ibrani yang sama dipakai berhubung tulah keenam yang menimpa negeri Mesir, Kel 9:9-11, dan nampaknya semacam wabah di negeri Mesir, Ula 28:27; iapun penyakit jahat yang menimpa raja Hizkia, 2Ra 20:7, dan sebuah gejala yang mungkin permulaan sakit kusta, Ima 13:18-20. Jelaslah pada Ayub penyakit itu meliputi seluruh badan, seperti halnya dengan barah jahat yang disebut dalam Ula 28:35. Tetapi sukar memastikan penyakit macam apa yang menimpa Ayub.

Jerusalem: Ayb 2:9 - berkatalah isterinya Bdk Tob 2:14+.

Bdk Tob 2:14+.

Jerusalem: Ayb 2:11 - Teman Ketiga kota asal sahabat-sahabat Ayub terletak di wilayah Idumea dan Arabia. Negeri Edom dan "sebelah timur", Ayu 1:3, oleh orang Israel dianggap seba...

Ketiga kota asal sahabat-sahabat Ayub terletak di wilayah Idumea dan Arabia. Negeri Edom dan "sebelah timur", Ayu 1:3, oleh orang Israel dianggap sebagai asal-usul "hikmat" yang luar biasa, 1Ra 4:30-31; 10:1-3; Ams 30:1; Yer 49:7; Oba 8; Bar 3:22-23.

Jerusalem: Ayb 2:12 - menaburkan debu di kepala Ini tanda pertobatan dan terutama tanda perkabungan, Yos 7:6; 2Sa 13:19; Yeh 27:30. Ketiga sahabatnya menganggap Ayub sudah mati

Ini tanda pertobatan dan terutama tanda perkabungan, Yos 7:6; 2Sa 13:19; Yeh 27:30. Ketiga sahabatnya menganggap Ayub sudah mati

Jerusalem: Ayb 2:12 - terhadap langit Ini kiranya sebuah sisipan, sebab tidak terdapat dalam terjemahan Yunani. Barangkali sisipan itu berasal dari Kel 9:8,10. Sisipan itu menyarankan bahw...

Ini kiranya sebuah sisipan, sebab tidak terdapat dalam terjemahan Yunani. Barangkali sisipan itu berasal dari Kel 9:8,10. Sisipan itu menyarankan bahwa "menaburkan debu di kepala" adalah tanda kemarahan yang memanggil langit (Allah) sebagai saksi buat mendatangkan balasan Tuhan, atau debu itu di taburkan untuk mendapat perlindungan terhadap balasan itu, bdk Kis 22:23.

Ende: Ayb 2:4 - kulit akan ganti kulit suatu peribahasa jang berarti: orang tidak berbuat sesuatu pertjuma sadja, melainkan selalu untuk suatu gandjaran. Setan menuduh Ijob, bahwa ia djudju...

suatu peribahasa jang berarti: orang tidak berbuat sesuatu pertjuma sadja, melainkan selalu untuk suatu gandjaran. Setan menuduh Ijob, bahwa ia djudjur hanjalah untuk kepentingannja sendiri.

Ende: Ayb 2:8 - duduk dalam debu suatu tanda kesedihan dan berkabung.

suatu tanda kesedihan dan berkabung.

Ende: Ayb 2:11 - -- Ketiga kota ini letaknja disebelah "Timur", negeri kebidjaksanaan jang tersohor. (lih. 1Ra 5:10-11; 10:1-3; Ams 30:1; Yer 49:7; Bar 3:22-23).

Ketiga kota ini letaknja disebelah "Timur", negeri kebidjaksanaan jang tersohor. (lih. 1Ra 5:10-11; 10:1-3; Ams 30:1; Yer 49:7; Bar 3:22-23).

Endetn: Ayb 2:12 - -- Ditinggalkan: "(ke)surga".

Ditinggalkan: "(ke)surga".

Ref. Silang FULL: Ayb 2:1 - datanglah anak-anak // antara mereka · datanglah anak-anak: Kej 6:2 · antara mereka: Ayub 1:6; Ayub 1:6

· datanglah anak-anak: Kej 6:2

· antara mereka: Ayub 1:6; [Lihat FULL. Ayub 1:6]

Ref. Silang FULL: Ayb 2:2 - menjelajah bumi · menjelajah bumi: Kej 3:1; Kej 3:1

· menjelajah bumi: Kej 3:1; [Lihat FULL. Kej 3:1]

Ref. Silang FULL: Ayb 2:3 - menjauhi kejahatan // dalam kesalehannya // tanpa alasan · menjauhi kejahatan: Kel 20:20; Kel 20:20; Ayub 1:1,8; Ayub 1:1; Ayub 1:8 · dalam kesalehannya: Ayub 6:29; 13:18; 27:6; 31:6; 32:1; 40:...

· menjauhi kejahatan: Kel 20:20; [Lihat FULL. Kel 20:20]; Ayub 1:1,8; [Lihat FULL. Ayub 1:1]; [Lihat FULL. Ayub 1:8]

· dalam kesalehannya: Ayub 6:29; 13:18; 27:6; 31:6; 32:1; 40:3

· tanpa alasan: Ayub 9:17; Mazm 44:18

Ref. Silang FULL: Ayb 2:4 - yang dipunyainya · yang dipunyainya: Ayub 1:10; Ayub 1:10

· yang dipunyainya: Ayub 1:10; [Lihat FULL. Ayub 1:10]

Ref. Silang FULL: Ayb 2:5 - jamahlah tulang // di hadapan-Mu · jamahlah tulang: Ayub 16:8; 19:20; 33:21; Mazm 102:6; Rat 4:8 · di hadapan-Mu: Kel 20:7; Kel 20:7; Ayub 1:11; Ayub 1:11

· jamahlah tulang: Ayub 16:8; 19:20; 33:21; Mazm 102:6; Rat 4:8

· di hadapan-Mu: Kel 20:7; [Lihat FULL. Kel 20:7]; Ayub 1:11; [Lihat FULL. Ayub 1:11]

Ref. Silang FULL: Ayb 2:6 - dalam kuasamu // sayangkan nyawanya · dalam kuasamu: 2Kor 12:7 · sayangkan nyawanya: Ayub 1:12; Ayub 1:12

· dalam kuasamu: 2Kor 12:7

· sayangkan nyawanya: Ayub 1:12; [Lihat FULL. Ayub 1:12]

Ref. Silang FULL: Ayb 2:7 - batu kepalanya · batu kepalanya: Ul 28:35; Ul 28:35; Ayub 16:16; Ayub 16:16

· batu kepalanya: Ul 28:35; [Lihat FULL. Ul 28:35]; Ayub 16:16; [Lihat FULL. Ayub 16:16]

Ref. Silang FULL: Ayb 2:8 - tengah-tengah abu · tengah-tengah abu: Kej 18:27; Est 4:3; Ayub 16:15; 19:9; 30:19; 42:6; Mazm 7:6; Yes 58:5; 61:3; Yer 6:26; Rat 3:29; Yeh 26:16; Yun 3:5-8; Mat...

Ref. Silang FULL: Ayb 2:9 - dalam kesalehanmu // dan matilah · dalam kesalehanmu: Ayub 6:29; 13:15; 27:5; 33:9; 35:2; 1Tes 5:8 · dan matilah: Kel 20:7; Kel 20:7; 2Raj 6:33; 2Raj 6:33

· dalam kesalehanmu: Ayub 6:29; 13:15; 27:5; 33:9; 35:2; 1Tes 5:8

· dan matilah: Kel 20:7; [Lihat FULL. Kel 20:7]; 2Raj 6:33; [Lihat FULL. 2Raj 6:33]

Ref. Silang FULL: Ayb 2:10 - yang buruk // dengan bibirnya · yang buruk: Ayub 1:21; Ayub 1:21; Pengkh 2:24; Pengkh 2:24; Rat 3:38 · dengan bibirnya: Ayub 1:22; Ayub 1:22; Ayub 6:24; Ayub 6:24; ...

· yang buruk: Ayub 1:21; [Lihat FULL. Ayub 1:21]; Pengkh 2:24; [Lihat FULL. Pengkh 2:24]; Rat 3:38

· dengan bibirnya: Ayub 1:22; [Lihat FULL. Ayub 1:22]; Ayub 6:24; [Lihat FULL. Ayub 6:24]; Yak 1:12; 5:11

Ref. Silang FULL: Ayb 2:11 - orang Teman // orang Suah // orang Naama // menghibur dia · orang Teman: Kej 36:11; Kej 36:11 · orang Suah: Kej 25:2; Kej 25:2 · orang Naama: Ayub 11:1; 20:1 · menghibur dia: Kej 3...

· orang Teman: Kej 36:11; [Lihat FULL. Kej 36:11]

· orang Suah: Kej 25:2; [Lihat FULL. Kej 25:2]

· orang Naama: Ayub 11:1; 20:1

· menghibur dia: Kej 37:35; [Lihat FULL. Kej 37:35]; Ayub 6:10; [Lihat FULL. Ayub 6:10]; Yoh 11:19

Ref. Silang FULL: Ayb 2:12 - tidak mengenalnya // suara nyaring // mengoyak jubahnya // di kepala · tidak mengenalnya: Ayub 17:7; Yes 52:14 · suara nyaring: 2Sam 15:23; 2Sam 15:23 · mengoyak jubahnya: Kej 37:29; Kej 37:29; Mr 1...

· tidak mengenalnya: Ayub 17:7; Yes 52:14

· suara nyaring: 2Sam 15:23; [Lihat FULL. 2Sam 15:23]

· mengoyak jubahnya: Kej 37:29; [Lihat FULL. Kej 37:29]; Mr 14:63; [Lihat FULL. Mr 14:63]

· di kepala: Yos 7:6; [Lihat FULL. Yos 7:6]; 2Sam 1:2; [Lihat FULL. 2Sam 1:2]

Ref. Silang FULL: Ayb 2:13 - di tanah // tujuh malam // kata kepadanya · di tanah: Yes 3:26; 47:1; Yer 48:18; Rat 2:10; Yeh 26:16; Yun 3:6; Hag 2:23 · tujuh malam: Kej 50:10; Kej 50:10 · kata kepadany...

· di tanah: Yes 3:26; 47:1; Yer 48:18; Rat 2:10; Yeh 26:16; Yun 3:6; Hag 2:23

· tujuh malam: Kej 50:10; [Lihat FULL. Kej 50:10]

· kata kepadanya: Ams 17:28; Yes 23:2; 47:5

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

SH: Ayb 2:1-10 - Tubuh pun milik Allah (Rabu, 20 Agustus 2003) Tubuh pun milik Allah Luar biasa memang penderitaan Ayub. Harta benda ludes, anak-anak binasa, sekujur tubuhnya terkena penyakit yang menjijikka...

SH: Ayb 2:1-10 - Tekun dalam kesalehan (Jumat, 26 November 2004) Tekun dalam kesalehan Penilaian Allah tentang Ayub dalam perikop ini, sama tepat dengan penilaian penutur (ayat 3, 10). Bahkan komentar positif ...

SH: Ayb 2:1-10 - Pilihan dan konfirmasi (Sabtu, 3 November 2012) Pilihan dan konfirmasi Tampaknya Iblis masih belum puas bila belum mendengar kata hujatan terhadap Tuhan keluar dari mulut Ayub. Sebab itu ia masih m...

SH: Ayb 2:1-13 - Menjadi Sahabat dalam Masa Duka (Jumat, 3 Maret 2023) Menjadi Sahabat dalam Masa Duka Sudah jatuh, tertimpa tangga pula; demikian kehidupan Ayub. Bukannya membaik, hidupnya malah makin memburuk. Setelah ...

SH: Ayb 1:1--2:10 - Tuhan memberi, Tuhan mengambil (Rabu, 17 Juli 2002) Tuhan memberi, Tuhan mengambil Apa yang Anda mengerti tentang arti kata "paradoks"? Banyak yang memahaminya sebagai "pertentangan". Dalam arti yang s...

SH: Ayb 2:11-13 - Teman yang menghibur (Kamis, 18 Juli 2002) Teman yang menghibur "Yesus kawan yang sejati, bagi kita yang lemah. Tiap hal boleh dibawa dalam doa pada-Nya" Syair lagu ini ditulis oleh Joseph Scr...

SH: Ayb 2:11-13 - Penghibur sejati (Kamis, 21 Agustus 2003) Penghibur sejati Ketika penderitaan mencapai puncaknya, siapakah dapat menghibur? Siapakah yang mampu melegakan hati yang sedang tertekan hebat?...

SH: Ayb 2:11-13 - Simpati dan Empati (Sabtu, 27 November 2004) Simpati dan Empati Kata-kata hiburan yang terlalu cepat diucapkan, tidak akan terlalu menolong. Kesalahan seperti ini banyak kita lihat dalam ...

SH: Ayb 2:11-13 - Sahabat = saudara dalam kesukaran (Senin, 5 November 2012) Sahabat = saudara dalam kesukaran Perhatian dan kepedulian adalah hal yang biasanya ditunjukkan seorang sahabat. Terutama bila sahabatnya sedang diti...

Topik Teologia: Ayb 2:3 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Setan Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah Memuliakan Allah Takut kepada Allah Cont...

Topik Teologia: Ayb 2:6 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Makhluk-makhluk Supranatural Setan

Topik Teologia: Ayb 2:7 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Pemeliharaan dan Penderitaan Pemeliharaan-Nya Memperbolehkan Kesengsaraan ...

Topik Teologia: Ayb 2:10 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Setan Sikap yang Tepat Terhadap Setan Orang Percaya Harus Memperhitungkan Kuasanya Sebagai yang Terba...

Topik Teologia: Ayb 2:11 - -- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab Terhadap Sesama dan Alam Tanggung Jawab Terhadap Sesama

Topik Teologia: Ayb 2:13 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Pemeliharaan dan Penderitaan Pemeliharaan-Nya Memperbolehkan Kesengsaraan ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Ayub (Pendahuluan Kitab) Penulis : Tidak Dikenal Tema : Mengapa Orang Benar Menderita ? Tanggal Penulisan: Tidak Pasti Latar Belakang Kitab Ayub tergol...

Full Life: Ayub (Garis Besar) Garis Besar I. Prolog Prosa: Krisisnya (Ayub 1:1-2:13) A. Ayub, Orang Benar yang Takut Akan Allah (A...

Jerusalem: Ayub (Pendahuluan Kitab) KITAB AYUB PENGANTAR Karya sastera paling unggul yang dihasilkan gerakan kebijaksanaan di Israel ialah kitab Ayub. Kitab ini dimulai dengan sebuah cer...

Ende: Ayub (Pendahuluan Kitab) IJOB PENDAHULUAN Karya utama dari sesusasteraan kebijaksanaan Israil dan jang termasuk bilangan tjiptaan terbesar jang pernah dihasilkan pudjangga2 in...

BIS: Ayub (Pendahuluan Kitab) BUKU AYUB PENGANTAR Buku Ayub adalah kisah tentang seorang yang baik budi, ia mengalami musibah hebat; ia kehilangan semua anaknya dan segala harta

BUKU AYUB

PENGANTAR

Buku Ayub adalah kisah tentang seorang yang baik budi, ia mengalami musibah hebat; ia kehilangan semua anaknya dan segala harta bendanya, lalu dihinggapi penyakit kulit yang menjijikkan. Dalam tiga rangkaian percakapan yang bersajak, si penulis menggambarkan bagaimana teman-teman Ayub, dan Ayub sendiri menanggapi malapetaka itu. Pokok yang penting dalam percakapan-percakapan itu ialah yang menyinggung caranya Allah memperlakukan manusia. Pada bagian terakhir, Allah sendiri menyatakan diri-Nya kepada Ayub.

Teman-teman Ayub menjelaskan penderitaan Ayub itu menurut ajaran agama yang tradisional. Pada sangka mereka, Allah selalu mengganjar orang yang baik dan menghukum orang yang jahat. Jadi, penderitaan Ayub hanya dapat berarti bahwa ia telah berbuat dosa. Tetapi bagi Ayub pendapat itu terlalu dangkal; tidak sepantasnya ia mendapat hukuman yang sekejam itu, sebab ia seorang yang sangat baik dan jujur. Ia tidak dapat mengerti mengapa Allah membiarkan orang seperti dirinya mengalami begitu banyak bencana, dan dengan berani ia menantang Allah. Ayub tidak kehilangan kepercayaannya kepada Allah, tetapi ia sungguh-sungguh ingin supaya dibenarkan oleh Allah dan supaya mendapat kembali kehormatannya sebagai orang yang baik.

Allah tidak memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Ayub, tetapi Allah menanggapi kepercayaan Ayub dengan memberinya banyak contoh mengenai kuasa dan hikmat-Nya. Contoh-contoh itu dilukiskan dengan puisi. Kemudian dengan segala rendah hati, Ayub mengakui kebijaksanaan dan keagungan Allah, lalu menyesali kata-katanya yang keras dan penuh kemarahan itu.

Bagian terakhir dari kisah ini, yang ditulis dengan bahasa biasa, menuturkan bagaimana Ayub dikembalikan kepada keadaannya semula, dengan kekayaan yang jauh melebihi kekayaannya sebelum itu. Allah memarahi teman-teman Ayub karena mereka tidak dapat memahami arti kesengsaraan Ayub. Hanya Ayublah yang sungguh-sungguh menyadari bahwa Allah lebih besar daripada yang telah diajarkan oleh agama yang tradisional itu.

Isi

  1.  Pendahuluan
    Ayub 1:1-2:13
  2.  Ayub dan teman-temannya
    Ayub 3:1-31:40
    1. a. Keluhan Ayub
      Ayub 3:1-26
    2. b. Percakapan pertama
      Ayub 4:1-14:22
    3. c. Percakapan kedua
      Ayub 15:1-21:34
    4. d. Percakapan ketiga
      Ayub 22:1-27:23
    5. e. Pujian terhadap hikmat
      Ayub 28:1-28
    6. f. Pernyataan Ayub yang terakhir
      Ayub 29:1-31:40
  3.  Wejangan Elihu
    Ayub 32:1-37:24
  4.  TUHAN menjawab Ayub
    Ayub 38:1-42:6
  5.  Penutup
    Ayub 42:7-17

Ajaran: Ayub (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya dengan mengetahui isi Kitab Ayub, anggota jemaat mengerti bahwa suatu penderitaan dapat membawa kemenangan dan pengenalan yang lebih d

Tujuan

Supaya dengan mengetahui isi Kitab Ayub, anggota jemaat mengerti bahwa suatu penderitaan dapat membawa kemenangan dan pengenalan yang lebih dalam akan Allah.

Pendahuluan

Penulis : Penulis Kitab Ayub tidak diketahui dengan jelas.

Isi Kitab: Kitab Ayub terdiri dari 42 pasal. Isi Kitab Ayub merupakan kisah nyata dari seorang bernama Ayub yaitu mengisahkan kehidupan Ayub yang berbahagia karena kesalehannya, tetapi kemudian hidup dalam penderitaan karena pencobaan iblis. Akhirnya dia kembali memperoleh kebahagiaan, karena ketekunannya dalam beribadah walaupun menderita.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Ayub

  1. Pasal 1 (Ayub 1:1-5).

    Keadaan Ayub sebelum pencobaan iblis Ayub adalah seorang yang hidup dalam kesalehan dan kelimpahan.

    Pendalaman Bacalah pasal Ayub 1:1-5, sebutkanlah keadaan Ayub waktu itu.

  2. Pasal 1-3 (Ayub 1:6-3:26).

    Keadaan Ayub dalam pencobaan iblis Dalam bagian ini dijelaskan bahwa iblis mengambil semua harta milik dan kesehatan Ayub. Hal ini membuat Ayub sangat menderita.

    Pendalaman

    1. Siapakah yang tidak mengingini kebahagiaan Ayub? (Ayub 1:6-12). Tetapi sebenarnya apakah maksud Iblis kepada Tuhan? (Ayub 1:9,11).
    2. Perhatikan pasal Ayub 1:13-22. Apakah yang terjadi dalam kehidupan Ayub? Dan bagaimanakah tanggapan Ayub terhadap hal itu? (Ayub 1:20-22).
    3. Perhatikan pasal Ayub 2:1-10. Penderitaan apa lagikah yang Ayub alami? Tetap bagaimanakah sikapnya terhadap Allah? (Ayub 2:9-10).
  3. Pasal 4-37 (Ayub 4:1-37:24).

    Percakapan Ayub dengan sahabat-sahabatnya

    Pada bagian ini dijelaskan tentang 3 orang sahabat Ayub yang bernama Elifas, Bildad, dan Zofar. Mereka datang dan mengatakan bahwa penderitaan Ayub adalah akibat dari dosa yang dibuat secara sembunyi-sembunyi. Mereka menyuruh Ayub supaya mengakui saja dosanya, tetapi Ayub tetap bertahan, bahwa ia hidup benar di hadapan Allah. Setelah tiga teman Ayub itu selesai berbicara, seorang muda bernama Elihu memperingatkan mereka semua termasuk Ayub bahwa Tuhan adalah Maha besar dan mempunyai maksud yang baik dalam penderitaan orang beriman. (dalam pasal Ayub 9:33).

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ayub 4:1-9. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    2. Bacalah pasal Ayub 8:1-7. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    3. Bacalah pasal Ayub 11:1-6. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    4. Bacalah pasal Ayub 31:1-6. Bagaimanakah Ayub memandang dirinya sendiri?
    5. Bagaimanakah pendapat Elihu mengenai hal ini? (Ayub 32:1-5).
  4. Pasal 38-42 (Ayub 38:1-42:17).

    Jawaban Tuhan kepada Ayub Dalam bagian ini Ayub di tegur oleh Allah. Kemudian Ayub merendahkan diri dihadapan Allah serta mencabut pembelaan dirinya. Setelah ini Ayub tidak lagi hidup menderita, karena diberkati Allah.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ayub 38:1,34-38. Apakah yang terjadi dalam bagian ini?
    2. Bacalah pasal Ayub 42:1-6. Apakah yang terjadi dengan Ayub?
    3. Bagaimanakah keadaan Ayub pada akhirnya? (pasal Ayub 42:7-17).

II. Kesimpulan/penerapan

  1. Kitab Ayub mengajarkan kepada orang beriman bahwa Iblis tidak berkuasa untuk mencabut nyawa seseorang.

  2. Kitab Ayub mengajarkan bahwa Allah mengijinkan anak-anaknya mengalami penderitaan untuk menunjukkan kemahakuasaan-Nya.

  3. Kitab Ayub mengajarkan bahwa penderitaan dapat menjadi suatu alat untuk membawa seseorang pada pertumbuhan rohani yang dewasa.

  4. Kitab Ayub mengajarkan Ayub sebagai teladan orang yang menyembah Allah secara benar, yaitu penyembahan yang didasari ketulusan hati.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Apakah isi Kitab Ayub?
  2. Siapakah nama-nama sahabat Ayub?
  3. Penderitaan apa sajakah yang dihadapi oleh Ayub? Dan siapakah yang menginginkan hal ini?
  4. Apakah pelajaran rohani yang saudara dapatkan setela mempelajari Kitab Ayub?

Intisari: Ayub (Pendahuluan Kitab) Mengapa orang tak berdosa harus menderita ORANG-ORANG ISRAEL YANG BIJAKSANASelain oleh para nabi dan imam, umat Allah juga dilayani oleh sekelompok o

Mengapa orang tak berdosa harus menderita

ORANG-ORANG ISRAEL YANG BIJAKSANA
Selain oleh para nabi dan imam, umat Allah juga dilayani oleh sekelompok orang yang dinamakan "Orang-orang berhikmat". Mereka ini adalah para pembimbing dan penasihat yang menghabiskan waktu mereka untuk memutuskan cara-cara yang paling bijaksana dan paling benar untuk menjalani kehidupan dan menjalankan pemerintahan. Hasil penelitian mereka selalu diterapkan dalam kehidupan nyata. Kita mengetahui hal ini dari kitab-kitab mereka yang biasanya disebut "Kitab Hikmat" (Ayub, Amsal, Pengkhotbah, ditambah beberapa Mazmur). Kadangkala mereka memberikan nasihat mereka dalam bentuk pepatah yang singkat dan jelas atau "amsal". Selain itu mereka juga berbicara mengenai masalah-masalah besar dalam kehidupan, terutama masalah penderitaan.

SIAPAKAH AYUB?
Apa yang kita ketahui mengenai Ayub tidak lebih daripada apa yang digambarkan pada permulaan kitab itu. Rupanya ia orang yang terkenal (Yeh 14:14,20), namun oleh karena tidak ada acuan terhadap sejarah orang Israel, Ayub mungkin hidup jauh sebelum umat Allah bermukim di Kanaan. Beberapa orang berpendapat bahwa kisah mengenai penderitaannya dipakai oleh beberapa penulis yang tak dikenal sebagai latar belakang untuk membicarakan masalah penderitaan. Kita pun tidak tahu kapan kitab itu ditulis. Minat terhadap hikmat Allah sudah ada sejak zaman Salomo, dan kitab ini mungkin ditulis pada zaman pemerintahannya.

POKOK PERMASALAHAN
Kitab ini menyangkut suatu pertanyaan abadi yaitu "Mengapa orang yang tak berdosa harus menderita?" Ayub adalah seorang yang baik yang tiba-tiba kehilangan segalanya. Seperti banyak dari penderitaan kita, rasanya hal ini tidak adil. Jawaban baku teman-temannya -- bahwa Allah menghakimi orang yang jahat, dan oleh karenanya pasti Ayub telah melakukan kejahatan -- sama sekali tidak cocok. Mereka mengatakannya dengan berbagai cara. Elifas sopan dan sedikit berbau mistik. Bildad, seorang tradisionalis, mengutarakannya berdasarkan pendapat yang sudah lama dikenal, sementara Zofar adalah pembantah Allah yang kurang ajar dan kasar. Ketiga mereka pada akhirnya kehilangan kesabaran terhadap Ayub. Sesungguhnya, pada percakapan ketiga, Bildad hanya berbicara sedikit sekali, sementara Zofar menolak untuk berbicara lagi. Ayub berdebat dengan kedua orang itu dan dengan Allah; dan dengan demikian ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang hanya dapat dijawab dalam Perjanjian Baru. Oleh karena Elihu masih muda, ia tidak dihargai oleh yang lain. Argumentasinya penuh dengan keyakinan orang muda, tetapi juga agak kacau dan tidak matang. Percakapan dengan Elihu mungkin baru belakangan ditambahkan pada kitab itu.

Pesan

1. Dilucuti sampai bergantung sepenuhnya pada iman
o Ayub adalah contoh seorang yang bergantung kepada Allah waktu segalanya berjalan dengan baik dan yang terus percaya kepada-Nya pada waktu mengalami kesusahan. Ayu 1:1,20-22; 2:10
o Ia mungkin menganggap kerugiannya sebagai hukuman Allah, namun demikian ia telah melakukan segalanya dengan tulus untuk melayani Allah. Allah seakan-akan telah meninggalkan dia. Ayu 12:4; 13:19; 16:15-17; 23:10-12; 27:2-6
o Tuduhan-tuduhan yang dilancarkan oleh kawan-kawannya dan tentangan dari istrinya membuat dia sungguh-sungguh seorang diri. Ayu 2:9; 19:13-20

2. Penghibur yang tidak berguna
o Kawan-kawan Ayub sama sekali tidak memberikan pertolongan. Lebih baik jika mereka tidak mengatakan apa-apa. Ayu 13:4,5; 16:2-3; 19:1-3
o Pendapat mereka yang utama, yaitu bahwa Allah memberkati orang saleh dan menghukum orang jahat, secara umum memang benar. Tetapi, tidaklah benar untuk menerapkan pendapat itu tanpa melihat kualitas kehidupan secara menyeluruh. Pendapat itu tidak memberikan jawaban mengapa orang yang tak berdosa kadangkala menderita, sedangkan orang yang tidak saleh terhindar dari malapetaka. Ayu 4:7; 5:19-26; 8:5-7,20:22; 11:13-20
o Mereka mengambil kesimpulan bahwa penderitaan yang diderita oleh Ayub tentunya merupakan penghakiman Allah atas dosa-dosanya. Sanggahan Ayub bahwa ia sungguh-sungguh tidak berdosa hanya membuat mereka bertambah marah. Ayu 22:1-30

3. Penderitaan sebagai didikan
Pendapat Elihu bahwa penderitaan dapat merupakan cara Allah mengajar kita, perlu diperbincangkan lebih lanjut. Tetapi oleh karena baik Ayub maupun Allah tidak memberi tanggapan pada Elihu, maka ini berarti bahwa hal itu tidak berlaku di sini. Ayu 5:17,18; 33:14-30; 36:5-16

4. Kecerobohan Ayub
o Ayub terdorong untuk mengatakan banyak hal secara gegabah, karena kekerasan kawan-kawannya yang kurang simpatik. Ia sungguh-sungguh tersesat ketika menantang Allah dan memperdebatkan masalahnya dengan Dia. Ia seakan-akan menyatakan bahwa ia lebih tahu daripada Allah. Ayu 7:11-21; 9:14-35; 13:3,15-28; 23:2-7; 31:35-37
o Seperti kawan-kawannya, Ayub hanya dapat berpikir dalam hubungannya dengan kehidupan ini saja. Namun demikian, permohonannya akan keadilan sebenarnya mulai menggapai masalah di balik kematian dan mengharapkan keadilan dalam kehidupan selanjutnya. Ayu 10:20-22; 14:7-22; 17:13-16; 19:23-27.

5. Jawaban Allah
Allah tidak secara terang-terangan menjelaskan kepada Ayub mengapa ia menderita seperti yang dialaminya. Sebaliknya Dia menunjukkan secara sekilas kebesaran-Nya dan kebijakan-Nya yang tanpa batas, yang terlihat terutama dalam keajaiban ciptaan-Nya. Jika Ayub tidak dapat mengerti rahasia yang paling sederhana, bagaimana mungkin ia mengerti akan rencana Allah dalam kehidupannya? Ayu 38:1-42:6

Penerapan

1. Penderitaan dialami oleh semua orang
Setiap orang yang hidup dalam dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa ini tidak akan luput dari penderitaan. Kita tidak dapat berharap untuk menjalani kehidupan tanpa mengalami kesakitan atau kesusahan hanya karena kita umat Allah.

2. Jangan mengaburkan kebenaran
Biasanya Allah memberkati dan melimpahi mereka yang mengasihi Dia. Allah juga menghakimi orang yang jahat. Tetapi, tidak selalu terjadi demikian dalam kehidupan ini. Sama sekali tidak benar dan kejam, mengatakan bahwa jika seseorang menderita, maka hal itu pasti disebabkan oleh dosa-dosanya.

3. Apa yang terjadi di balik segala peristiwa
Kita tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam dunia rohani yang mempengaruhi keadaan kita di dunia ini. Apa yang kita derita mungkin merupakan gambaran peperangan rohani yang sedang terjadi "di surga".

4. Krisis dan pertumbuhan
Pada saat kita tidak tahu lagi apa yang dapat kita lakukan selain bergantung kepada Allah yang tahu apa yang dilakukan-Nya, maka iman kita menjadi sungguh-sungguh iman yang hidup. Allah kadang-kadang mengambil semua perkara yang kita andalkan, sehingga kita betul-betul bertumpu pada-Nya.

5. Terlalu besar bagi kita
Walaupun kita kadang-kadang dapat melihat rencana Allah dalam penderitaan kita, jalan-jalan-Nya selalu lebih tinggi daripada pengertian kita, sehingga rencana-Nya yang sempurna selalu berada di luar jangkauan pengertian kita. Banyak penjelasan kita hanya melulu kata-kata. Pada saat-saat seperti itu akan lebih baik bila kita diam saja dan menggantungkan diri sepenuhnya kepada Allah.

Tema-tema Kunci

1. Sifat-sifat Allah dan pekerjaan-Nya
Allah berdaulat. Bahkan iblis pun tidak dapat berbuat apa-apa tanpa izin-Nya. Baik Ayub maupun kawan-kawannya sadar akan hal ini dan akan kenyataan bahwa Allah menciptakan dunia ini serta memeliharanya. Kitab ini penuh berisi kebesaran dan kearifan Allah. Lihat Ayu 5:8-16; 9:2-13; 11:7-9; 12:10,13-25; 25:2-6; 26:5-14; 34:10-15; 35:10,11; 36:22-33; 37:1-24; 38:1-39:30; 40:8-41:34.

2. Kelemahan manusia
Kisah Ayub mengilustrasikan kelemahan kita, ketidaktahuan, dosa, dan singkatnya hidup kita. Permohonan Ayub akan keadilan sungguh-sungguh menuntut suatu kehidupan yang melampaui kehidupan saat ini, tempat Allah dapat menghukum yang jahat dan meluruskan yang salah dari dunia ini. Lihat Ayu 4:17-21; 5:7; 7:1-10; 9:2,25,26; 14:1,2,4,7-12; 15:14-16; 25:4-6.

3. Kebijaksanaan
Kebijaksanaan Allah, yaitu pikiran Allah, kepandaian dan rencana-Nya, digambarkan kepada kita sebagai hal yang benar-benar di luar jangkauan kita (Ayu 28:1-28). Jika kita diberi sedikit pengertian tentang rahasia-rahasia ini, hal ini bukan oleh karena kepandaian kita. Hanya pada saat kita berserah kepada-Nya kita dapat mengerti sedikit tentang jalan-jalan-Nya. Pikirkanlah pengertian yang terkandung dalam Yesaya 55:8 dan 1Ko 1:18-31.

4. Saling menghibur
Kawan-kawan Ayub memberi kita suatu contoh yang baik tentang apa yang tidak boleh kita lakukan! Banyak yang mereka katakan itu benar, tetapi tidak ada hubungannya dengan masalah Ayub dan menyakitkan. Perhatikan juga bagaimana Paulus mengajar kita mengenai saling menghormati. Pelajaran apa yang secara tak langsung ingin dikatakan tentang bagaimana kita harus memakai pengalaman hidup kita (2Ko 1:3-8)?

5. Ayub dan Perjanjian Baru
Walaupun Ayub hanya disebut sekali saja dalam Perjanjian Baru (Yak 5:11), pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya dapat lebih jelas dimengerti jika dilihat dari sudut pandang seorang Kristen. Sebagai contoh lihat Ayub 9:33, 1Ti 2:5; Ayu 14:14, Yoh 11:25; Ayu 16:19;; Ibr 9:24; Ayu 19:25; Ibr 7:25; Ayu 23:3; Yoh 14:6.

Garis Besar Intisari: Ayub (Pendahuluan Kitab) [1] MENGAPA SEMUA ITU TERJADI Ayu 1:1-3:26 Ayu 1:1-2:10Iblis mencobai Ayub Ayu 2:11-13Kawan-kawannya datang Ayu 3:1-26Ayub bertanya "Mengapa?"

[1] MENGAPA SEMUA ITU TERJADI Ayu 1:1-3:26

Ayu 1:1-2:10Iblis mencobai Ayub
Ayu 2:11-13Kawan-kawannya datang
Ayu 3:1-26Ayub bertanya "Mengapa?"

[2] PERDEBATAN PERTAMA Ayu 4:1-14:22

Ayu 4:1-5:27Elifas menyatakan pendapatnya
Ayu 6:1-7:21Ayub menyesali nasibnya
Ayu 8:1-22Bildad membela tradisi
Ayu 9:1-10:22Ayub mengalami kegetiran
Ayu 11:1-20Zofar membela Allah
Ayu 12:1-14:22Ayub memprotes ketidakberdosaannya

[3] PERDEBATAN KEDUA Ayu 15:1-21:34

Ayu 15:1-35Elifas mengatakan ia lebih tahu
Ayu 16:1-17:16Ayub merasa putus asa
Ayu 18:1-21Bildad mengulangi pendapatnya
Ayu 19:1-29Ayub memohon pertolongan
Ayu 20:1-29Zofar setuju dengan pendapat kawan-kawannya
Ayu 21:1-34Ayub menentang mereka

[4] PERDEBATAN KETIGA Ayu 22:1-31:40

Ayu 22:1-30Elifas melontarkan tuduhan kepada Ayub
Ayu 23:1-24:25Ayub merindukan keadilan
Ayu 25:1-6Bildad kesal
Ayu 26:1-27:23Ayub setuju dan tidak setuju
Ayu 28:1-28Pujian kearifan
Ayu 29:1-31:40Ayub mengambil kesimpulan

[5] ELIHU BERBICARA Ayu 32:1-37:24

Ayu 32:1-22Elihu frustrasi
Ayu 33:1-33Penderitaan merupakan didikan
Ayu 34:1-35:16Allah tidak dapat berbuat salah
Ayu 36:1-37:24Allah tahu apa yang dilakukan-Nya

[6] ALLAH MEMBERI JAWABAN KEPADA AYUB Ayu 38:1-42:6

[7] BAGAIMANA SEMUA ITU BERAKHIR Ayu 42:7-17

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.21 detik
dipersembahkan oleh YLSA