kecilkan semua  

Teks -- Ayub 16:1-22 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Ayub mengeluh tentang perlakuan Allah
16:1 Tetapi Ayub menjawab: 16:2 "Hal seperti itu telah acap kali kudengar. Penghibur sialan kamu semua! 16:3 Belum habiskah omong kosong itu? Apa yang merangsang engkau untuk menyanggah? 16:4 Akupun dapat berbicara seperti kamu, sekiranya kamu pada tempatku; aku akan menggubah kata-kata indah terhadap kamu, dan menggeleng-gelengkan kepala atas kamu. 16:5 Aku akan menguatkan hatimu dengan mulut, dan tidak menahan bibirku mengatakan belas kasihan. 16:6 Tetapi bila aku berbicara, penderitaanku tidak menjadi ringan, dan bila aku berdiam diri, apakah yang hilang dari padaku? 16:7 Tetapi sekarang, Ia telah membuat aku lelah dan mencerai-beraikan segenap rumah tanggaku, 16:8 sudah menangkap aku; inilah yang menjadi saksi; kekurusanku telah bangkit menuduh aku. 16:9 Murka-Nya menerkam dan memusuhi aku, Ia menggertakkan giginya terhadap aku; lawanku memandang aku dengan mata yang berapi-api. 16:10 Mereka mengangakan mulutnya melawan aku, menampar pipiku dengan cercaan, dan bersama-sama mengerumuni aku. 16:11 Allah menyerahkan aku kepada orang lalim, dan menjatuhkan aku ke dalam tangan orang fasik. 16:12 Aku hidup dengan tenteram, tetapi Ia menggelisahkan aku, aku ditangkap-Nya pada tengkukku, lalu dibanting-Nya, dan aku ditegakkan-Nya menjadi sasaran-Nya. 16:13 Aku dihujani anak panah, ginjalku ditembus-Nya dengan tak kenal belas kasihan, empeduku ditumpahkan-Nya ke tanah. 16:14 Ia merobek-robek aku, menyerang aku laksana seorang pejuang. 16:15 Kain kabung telah kujahit pada kulitku, dan tandukku kumasukkan ke dalam debu; 16:16 mukaku merah karena menangis, dan bulu mataku ditudungi kelam pekat, 16:17 sungguhpun tidak ada kelaliman pada tanganku, dan doaku bersih. 16:18 Hai bumi, janganlah menutupi darahku, dan janganlah kiranya teriakku mendapat tempat perhentian! 16:19 Ketahuilah, sekarangpun juga, Saksiku ada di sorga, Yang memberi kesaksian bagiku ada di tempat yang tinggi. 16:20 Sekalipun aku dicemoohkan oleh sahabat-sahabatku, namun ke arah Allah mataku menengadah sambil menangis, 16:21 supaya Ia memutuskan perkara antara manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya. 16:22 Karena sedikit jumlah tahun yang akan datang, dan aku akan menempuh jalan, dari mana aku tak akan kembali lagi.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · Ayub a man whose story is told in the book of Job,a man from the land of Uz in Edom


Topik/Tema Kamus: Ayub | Susah, Kesusahan | Mata | Tanduk | Wajib, Kewajiban Terhadap Orang Yang Dalam Kesusahan | Sakit, Penyakit | Kaki Kabung | Empedu | Cendana Wangi | Mati, Kematian | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Endetn , Ref. Silang FULL

Catatan Rentang Ayat
SH , Topik Teologia

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Ayb 16:9 - MURKA-NYA MENERKAM DAN MEMUSUHI AKU. Nas : Ayub 16:9 Penderitaan hebat yang dialami Ayub membuatnya merasa bahwa Allah seorang penguasa kejam dan bukan Tuhan yang pemurah. Keyakinannya...

Nas : Ayub 16:9

Penderitaan hebat yang dialami Ayub membuatnya merasa bahwa Allah seorang penguasa kejam dan bukan Tuhan yang pemurah. Keyakinannya bahwa kehidupannya benar dan bersih (ayat Ayub 16:17) membuatnya meragukan keadilan Allah (bd. Ayub 19:6). Namun, Ayub juga berpegang teguh pada kepercayaannya bahwa Allah itu memang adil; karena itu, seandainya dia dapat berhubungan langsung dengan Allah (Ayub 13:13-27; 23:1-7) atau menjumpai seorang untuk membela perkaranya

(lihat cat. --> Ayub 9:33),

[atau ref. Ayub 9:33]

maka Allah selaku saksinya akan membenarkan ketidaksalahannya (ayat Ayub 16:19-21;

lihat cat. --> Ayub 16:19 selanjutnya).

[atau ref. Ayub 16:19]

Full Life: Ayb 16:19 - SAKSIKU ADA DI SORGA. Nas : Ayub 16:19 Dengan iman Ayub dapat menguasai semua keragu-raguannya mengenai kebaikan Allah, karena ia menyatakan bahwa Allah sendiri akan ber...

Nas : Ayub 16:19

Dengan iman Ayub dapat menguasai semua keragu-raguannya mengenai kebaikan Allah, karena ia menyatakan bahwa Allah sendiri akan bersaksi bahwa dirinya tidak bersalah. Ia ingin agar Allah membela perkaranya di mahkamah sorga. Kerinduan akan seorang pengantara untuk membela diri kita di hadapan Allah menjadi kenyataan di dalam Yesus Kristus. Melalui Dia Allah "mendamaikan kita dengan diri-Nya" (2Kor 5:18); "kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil" (1Yoh 2:1).

Jerusalem: Ayb 16:4 - menggeleng-gelengkan kepala Bdk Maz 44:15+.

Bdk Maz 44:15+.

Jerusalem: Ayb 16:6 - bila aku berbicara Berbeda dengan "penghiburan-penghiburan" yang hanya dengan kata-kata saja prihatin tentang kemalangannya, Ayub menderita terus-menerus, entah berbicar...

Berbeda dengan "penghiburan-penghiburan" yang hanya dengan kata-kata saja prihatin tentang kemalangannya, Ayub menderita terus-menerus, entah berbicara entah berdiam diri. Begitu Ayub membenarkan nada ucapannya, Ayu 6:26, terhadap Elifas, bdk Ayu 15:5-6.

Jerusalem: Ayb 16:8 - kekurusanku Begitu memang tertulis dalam naskah Ibrani yang maksudnya tidak jelas sama sekali (Ayu 16:7-8 sangat sukar dimengerti dan setiap terjemahan kiraan bel...

Begitu memang tertulis dalam naskah Ibrani yang maksudnya tidak jelas sama sekali (Ayu 16:7-8 sangat sukar dimengerti dan setiap terjemahan kiraan belaka). Ada yang memperbaiki "kekurusanku" menjadi "pemfitnahku", Siapa pelaku Ayu 16:7-8 tidak jelas.

Jerusalem: Ayb 16:11 - orang lalim Dalam naskah Ibrani tertulis: pemuda/bujang.

Dalam naskah Ibrani tertulis: pemuda/bujang.

Jerusalem: Ayb 16:18 - janganlah menutupi darahku Selama darah (orang yang terbunuh) belum ditutup tanah, ia berteriak kepada Allah minta balasan, Kej 4:10; 37:26; Yes 26:21; Yeh 24:8. Ayub yang hampi...

Selama darah (orang yang terbunuh) belum ditutup tanah, ia berteriak kepada Allah minta balasan, Kej 4:10; 37:26; Yes 26:21; Yeh 24:8. Ayub yang hampir mati ingin bahwa tetap ada yang menyerukan pembalasan atas kelalilam yang dialaminya, bdk Maz 5:11+; di bumi tetap harus ada darahnya yang berteriak-teriak dan di hadapan Allah doanya berteriak-teriak dan di hadapan Allah doanya berteriak minta pembalasan. Doa itu dipribadikan dan begitu di depan Allah menjadi "saksi" dan pembela yang memberikan kesaksian, Ayu 16:19. Tetapi naskah Ibrani dapat juga dimengerti (seperti penterjemah Indonesia mengertinya) begitu rupa sehingga Allah sendiri menjadi Saksi dan Pembela. Allah adalah setia dan baik hati, sehingga Ayub tiba-tiba mendapat pengharapan lagi, berseru kepada Dia. Boleh jadi juga bahwa "saksi" dan "pembela" itu adalah seorang perantara, entah siapa.

Jerusalem: Ayb 16:22 - Karena sedikit ... Maksud ayat ini kurang jelas. Adakah Ayub berharap akan dibenarkan sebelum meninggal, sehingga ia ingin bahwa Allah segera mengabulkan doanya? Ataukah...

Maksud ayat ini kurang jelas. Adakah Ayub berharap akan dibenarkan sebelum meninggal, sehingga ia ingin bahwa Allah segera mengabulkan doanya? Ataukah Ayub justru sama sekali menolak pikiran semacam itu sebagai buah khayal belaka, sehingga tinggal saja mati?

Ende: Ayb 16:4-5 - -- Ijob berbitjara dengan ironi untuk mengetjam sahabat2nja jang, menurut anggapannja sendiri, bitjara dengan kasihan kepada Ijob.

Ijob berbitjara dengan ironi untuk mengetjam sahabat2nja jang, menurut anggapannja sendiri, bitjara dengan kasihan kepada Ijob.

Ende: Ayb 16:4 - meng-geleng2kan kepala isjarat entah turut berdukatjita entah penghinaan.

isjarat entah turut berdukatjita entah penghinaan.

Ende: Ayb 16:6 - -- Ijob tahu, bahwa bitjara maupun berdiam tidak meringankan deritanja.

Ijob tahu, bahwa bitjara maupun berdiam tidak meringankan deritanja.

Ende: Ayb 16:8 - Ia adalah kalangan (Ayu 16:7) sahabat2 Ijob.

adalah kalangan (Ayu 16:7) sahabat2 Ijob.

Ende: Ayb 16:13 - anak2-panahNja jaitu sengsara Ijob jang datang dari Allah.

jaitu sengsara Ijob jang datang dari Allah.

Ende: Ayb 16:15 - tanduk adalah lambang kekuatan dan kemuliaan. Mengundjamkannja kedalam debu berarti: Ijob kehilangan semua itu.

adalah lambang kekuatan dan kemuliaan. Mengundjamkannja kedalam debu berarti: Ijob kehilangan semua itu.

Ende: Ayb 16:18 - djangan menudungi Darah jang tidak ditutupi tanah berseru kepada Allah untuk dibalas.

Darah jang tidak ditutupi tanah berseru kepada Allah untuk dibalas.

Ende: Ayb 16:19 - saksi pembela, pengantara (Ayu 16:20) ialah tangisan dan keluh-kesah Ijob (mataku tidak mengantuk). Disini Allah nampak sebagai berbelaskasihan dan adil, hingga Ijob toh dapat pertjaja. It...

ialah tangisan dan keluh-kesah Ijob (mataku tidak mengantuk).

Disini Allah nampak sebagai berbelaskasihan dan adil, hingga Ijob toh dapat pertjaja. Itulah Allah sebagaimana Ia dipikirkan oleh si pengarang dan jang amat berbeda dengan Allah menurut anggapan umum, jang diwakili oleh sahabat2 Ijob.

Endetn: Ayb 16:7 - menggelisahkan diperbaiki.

diperbaiki.

Endetn: Ayb 16:8 - -- Satu kata dipindahkan keajat Ayu 16:7 (memegang aku) dan kata2 jang berikut digantikan tempatnja.

Satu kata dipindahkan keajat Ayu 16:7 (memegang aku) dan kata2 jang berikut digantikan tempatnja.

Endetn: Ayb 16:8 - fitnah diperbaiki. Tertulis: "sakitku".

diperbaiki. Tertulis: "sakitku".

Endetn: Ayb 16:11 - orang2 jang lalim diperbaiki menurut terdjemahan Junani. "mendjatuhkan", diperbaiki. Bentuk kata Hibrani tiada terang.

diperbaiki menurut terdjemahan Junani. "mendjatuhkan", diperbaiki. Bentuk kata Hibrani tiada terang.

Endetn: Ayb 16:20 - pengantaraku ialah teriakanku diperbaiki. Tertulis: "teman2kulah jang meng-edjek2 aku".

diperbaiki. Tertulis: "teman2kulah jang meng-edjek2 aku".

Ref. Silang FULL: Ayb 16:2 - Penghibur // kamu semua · Penghibur: Mazm 69:21 · kamu semua: Ayub 6:15; Ayub 6:15

· Penghibur: Mazm 69:21

· kamu semua: Ayub 6:15; [Lihat FULL. Ayub 6:15]

Ref. Silang FULL: Ayb 16:3 - Belum habiskah // untuk menyanggah · Belum habiskah: Ayub 11:2; 18:2 · untuk menyanggah: Ayub 6:26; Ayub 6:26

· Belum habiskah: Ayub 11:2; 18:2

· untuk menyanggah: Ayub 6:26; [Lihat FULL. Ayub 6:26]

Ref. Silang FULL: Ayb 16:4 - menggeleng-gelengkan kepala · menggeleng-gelengkan kepala: 2Raj 19:21; 2Raj 19:21; Mazm 22:8; Yes 37:22; Yer 48:27; Rat 2:15; Zef 2:15; Mat 27:39; Mat 27:39

· menggeleng-gelengkan kepala: 2Raj 19:21; [Lihat FULL. 2Raj 19:21]; Mazm 22:8; Yes 37:22; Yer 48:27; Rat 2:15; Zef 2:15; Mat 27:39; [Lihat FULL. Mat 27:39]

Ref. Silang FULL: Ayb 16:5 - menguatkan hatimu // belas kasihan · menguatkan hatimu: Ayub 29:25 · belas kasihan: Kej 37:35; Kej 37:35

· menguatkan hatimu: Ayub 29:25

· belas kasihan: Kej 37:35; [Lihat FULL. Kej 37:35]

Ref. Silang FULL: Ayb 16:6 - yang hilang · yang hilang: Ayub 6:3; Ayub 6:3; Ayub 7:21; Ayub 7:21

· yang hilang: Ayub 6:3; [Lihat FULL. Ayub 6:3]; Ayub 7:21; [Lihat FULL. Ayub 7:21]

Ref. Silang FULL: Ayb 16:7 - aku lelah // rumah tanggaku · aku lelah: Hak 8:5; Hak 8:5; Ayub 7:3; Ayub 7:3 · rumah tanggaku: Ayub 1:19; Ayub 1:19

· aku lelah: Hak 8:5; [Lihat FULL. Hak 8:5]; Ayub 7:3; [Lihat FULL. Ayub 7:3]

· rumah tanggaku: Ayub 1:19; [Lihat FULL. Ayub 1:19]

Ref. Silang FULL: Ayb 16:8 - kekurusanku // menuduh aku · kekurusanku: Ayub 17:7; 19:20; 33:21; Mazm 6:8; 22:18; 88:10; 102:6; 109:24; Rat 5:17 · menuduh aku: Ayub 10:17; Ayub 10:17

Ref. Silang FULL: Ayb 16:9 - Murka-Nya // menerkam // terhadap aku // yang berapi-api · Murka-Nya: Ayub 9:5; Ayub 9:5; Ayub 18:4; 19:11 · menerkam: Ayub 12:14; Ayub 12:14; Hos 6:1 · terhadap aku: Ayub 30:21; Mazm 3...

· Murka-Nya: Ayub 9:5; [Lihat FULL. Ayub 9:5]; Ayub 18:4; 19:11

· menerkam: Ayub 12:14; [Lihat FULL. Ayub 12:14]; Hos 6:1

· terhadap aku: Ayub 30:21; Mazm 35:16; 37:12; 112:10; Rat 2:16; Kis 7:54

· yang berapi-api: Ayub 13:24; [Lihat FULL. Ayub 13:24]

Ref. Silang FULL: Ayb 16:10 - mengangakan mulutnya // melawan aku // menampar pipiku // mengerumuni aku · mengangakan mulutnya: Mazm 22:14; 35:21 · melawan aku: Ayub 12:4; 19:18; 21:3; 30:1,9; Mazm 22:14; 69:13; 119:51 · menampar pip...

· mengangakan mulutnya: Mazm 22:14; 35:21

· melawan aku: Ayub 12:4; 19:18; 21:3; 30:1,9; Mazm 22:14; 69:13; 119:51

· menampar pipiku: Yes 50:6; Rat 3:30; Mi 4:14; Kis 23:2

· mengerumuni aku: Ayub 16:7; Ayub 11:3; [Lihat FULL. Ayub 11:3]; Ayub 19:12; 30:12; Mazm 27:3; 35:15; Kis 7:57

Ref. Silang FULL: Ayb 16:11 - orang fasik · orang fasik: Ayub 9:24; Ayub 9:24

· orang fasik: Ayub 9:24; [Lihat FULL. Ayub 9:24]

Ref. Silang FULL: Ayb 16:12 - lalu dibanting-Nya // menjadi sasaran-Nya · lalu dibanting-Nya: Ayub 9:17; Ayub 9:17 · menjadi sasaran-Nya: Ayub 6:4; Ayub 6:4; Rat 3:12

· lalu dibanting-Nya: Ayub 9:17; [Lihat FULL. Ayub 9:17]

· menjadi sasaran-Nya: Ayub 6:4; [Lihat FULL. Ayub 6:4]; Rat 3:12

Ref. Silang FULL: Ayb 16:13 - anak panah // ginjalku ditembus-Nya · anak panah: Ayub 3:23; Ayub 3:23 · ginjalku ditembus-Nya: Ayub 20:24; Ams 7:23; Rat 3:13

· anak panah: Ayub 3:23; [Lihat FULL. Ayub 3:23]

· ginjalku ditembus-Nya: Ayub 20:24; Ams 7:23; Rat 3:13

Ref. Silang FULL: Ayb 16:14 - Ia merobek-robek // seorang pejuang · Ia merobek-robek: Ayub 9:17 · seorang pejuang: Ayub 10:3; Ayub 10:3; Yoel 2:7

· Ia merobek-robek: Ayub 9:17

· seorang pejuang: Ayub 10:3; [Lihat FULL. Ayub 10:3]; Yoel 2:7

Ref. Silang FULL: Ayb 16:15 - Kain kabung // dalam debu · Kain kabung: Kej 37:34; Kej 37:34 · dalam debu: Ayub 2:8; Ayub 2:8

· Kain kabung: Kej 37:34; [Lihat FULL. Kej 37:34]

· dalam debu: Ayub 2:8; [Lihat FULL. Ayub 2:8]

Ref. Silang FULL: Ayb 16:16 - karena menangis // bulu mataku · karena menangis: Ayub 16:20; Mazm 6:7 · bulu mataku: Ayub 2:7; 17:7; 30:17,30; 33:19; Yes 52:14

· karena menangis: Ayub 16:20; Mazm 6:7

· bulu mataku: Ayub 2:7; 17:7; 30:17,30; 33:19; Yes 52:14

Ref. Silang FULL: Ayb 16:17 - ada kelaliman // doaku bersih · ada kelaliman: Yes 55:7; 59:6; Yer 18:11; Yun 3:8 · doaku bersih: Ayub 6:28; Ayub 6:28; Ayub 10:7; Ayub 10:7; Ayub 13:7; Yes 53:9; ...

· ada kelaliman: Yes 55:7; 59:6; Yer 18:11; Yun 3:8

· doaku bersih: Ayub 6:28; [Lihat FULL. Ayub 6:28]; Ayub 10:7; [Lihat FULL. Ayub 10:7]; Ayub 13:7; Yes 53:9; Zef 3:13

Ref. Silang FULL: Ayb 16:18 - menutupi darahku // kiranya teriakku // tempat perhentian · menutupi darahku: Kej 4:10; Kej 4:10; Yes 26:21 · kiranya teriakku: Mazm 5:3; 18:7; 102:2; 119:169 · tempat perhentian: Ayub 19...

· menutupi darahku: Kej 4:10; [Lihat FULL. Kej 4:10]; Yes 26:21

· kiranya teriakku: Mazm 5:3; 18:7; 102:2; 119:169

· tempat perhentian: Ayub 19:24; Mazm 66:18-19; Ibr 11:4

Ref. Silang FULL: Ayb 16:19 - juga, Saksiku // di sorga // yang tinggi · juga, Saksiku: Kej 31:50; Kej 31:50; Rom 1:9; Rom 1:9; 1Tes 2:5 · di sorga: Ayub 22:12; 42:2 · yang tinggi: Ayub 19:27; 21:17; ...

· juga, Saksiku: Kej 31:50; [Lihat FULL. Kej 31:50]; Rom 1:9; [Lihat FULL. Rom 1:9]; 1Tes 2:5

· di sorga: Ayub 22:12; 42:2

· yang tinggi: Ayub 19:27; 21:17; 25:2; 27:13; 31:2; Mazm 113:5; Yes 33:5; 57:15; 58:4; 66:1; Mr 11:10

Ref. Silang FULL: Ayb 16:20 - aku dicemoohkan // oleh sahabat-sahabatku // mataku menengadah // sambil menangis · aku dicemoohkan: Rom 8:34; Rom 8:34 · oleh sahabat-sahabatku: Yoh 15:15 · mataku menengadah: Rat 2:19 · sambil menangis:...

· aku dicemoohkan: Rom 8:34; [Lihat FULL. Rom 8:34]

· oleh sahabat-sahabatku: Yoh 15:15

· mataku menengadah: Rat 2:19

· sambil menangis: Ayub 16:16; [Lihat FULL. Ayub 16:16]

Ref. Silang FULL: Ayb 16:21 - memutuskan perkara · memutuskan perkara: 1Raj 8:45; Mazm 9:5; 140:12

· memutuskan perkara: 1Raj 8:45; Mazm 9:5; 140:12

Ref. Silang FULL: Ayb 16:22 - akan kembali · akan kembali: Ayub 10:21; Ayub 10:21

· akan kembali: Ayub 10:21; [Lihat FULL. Ayub 10:21]

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

SH: Ayb 16:1--17:16 - Kebenaran di atas kenyataan (Senin, 29 Juli 2002) Kebenaran di atas kenyataan Sekali lagi kita membaca teriakan Ayub yang memilukan, "Semangatku patah, umurku telah habis, dan bagiku tersedia kuburan...

SH: Ayb 16:1-22 - Penghibur sialan kamu! (Sabtu, 11 Desember 2004) Penghibur sialan kamu! Itulah ungkapan kekesalan Ayub terhadap ketiga sahabatnya. Oleh karena mereka bukannya mendukungnya untuk menanggung ...

SH: Ayb 16:1--17:16 - Bawalah Perkaramu kepada Allah (Jumat, 16 Oktober 2015) Bawalah Perkaramu kepada Allah Siapakah yang paling saudara andalkan dalam kehidupan ini? Ketika saudara mengalami kondisi sulit dalam hidup, kepada ...

SH: Ayb 16:1--17:16 - Penghibur yang Menyusahkan (Senin, 13 Maret 2023) Penghibur yang Menyusahkan Ketika kita berfokus untuk berdebat, bukannya mengerti penderitaan teman dan saudara kita, maka yang terjadi adalah kita m...

Topik Teologia: Ayb 16:11 - -- Dosa Deskripsi tentang Dosa-dosa dan Pendosa Gelar-gelar Deskriptif untuk Para Pendosa Para Pendosa adalah Orang-orang Curang dan ...

Topik Teologia: Ayb 16:17 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Mereka Dapat Menjadi Dongkol Terhadap Ketidakadilan Kel 23:6-7 Ima 19:15 Ula 24:17 1Sa 8:1,3-5 Ayu 16...

Topik Teologia: Ayb 16:20 - -- Keselamatan Pertobatan Natur Pertobatan Pertobatan adalah Perpalingan Hati dari Dosa kepada Allah Pertobatan Disadari Me...

Topik Teologia: Ayb 16:22 - -- Eskatologi Kematian Fakta Kematian Kiasan yang Menggambarkan Kematian dan Keadaan Sesudah itu Perjalanan Tiada Kembali A...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Ayub (Pendahuluan Kitab) Penulis : Tidak Dikenal Tema : Mengapa Orang Benar Menderita ? Tanggal Penulisan: Tidak Pasti Latar Belakang Kitab Ayub tergol...

Full Life: Ayub (Garis Besar) Garis Besar I. Prolog Prosa: Krisisnya (Ayub 1:1-2:13) A. Ayub, Orang Benar yang Takut Akan Allah (A...

Jerusalem: Ayub (Pendahuluan Kitab) KITAB AYUB PENGANTAR Karya sastera paling unggul yang dihasilkan gerakan kebijaksanaan di Israel ialah kitab Ayub. Kitab ini dimulai dengan sebuah cer...

Ende: Ayub (Pendahuluan Kitab) IJOB PENDAHULUAN Karya utama dari sesusasteraan kebijaksanaan Israil dan jang termasuk bilangan tjiptaan terbesar jang pernah dihasilkan pudjangga2 in...

BIS: Ayub (Pendahuluan Kitab) BUKU AYUB PENGANTAR Buku Ayub adalah kisah tentang seorang yang baik budi, ia mengalami musibah hebat; ia kehilangan semua anaknya dan segala harta

BUKU AYUB

PENGANTAR

Buku Ayub adalah kisah tentang seorang yang baik budi, ia mengalami musibah hebat; ia kehilangan semua anaknya dan segala harta bendanya, lalu dihinggapi penyakit kulit yang menjijikkan. Dalam tiga rangkaian percakapan yang bersajak, si penulis menggambarkan bagaimana teman-teman Ayub, dan Ayub sendiri menanggapi malapetaka itu. Pokok yang penting dalam percakapan-percakapan itu ialah yang menyinggung caranya Allah memperlakukan manusia. Pada bagian terakhir, Allah sendiri menyatakan diri-Nya kepada Ayub.

Teman-teman Ayub menjelaskan penderitaan Ayub itu menurut ajaran agama yang tradisional. Pada sangka mereka, Allah selalu mengganjar orang yang baik dan menghukum orang yang jahat. Jadi, penderitaan Ayub hanya dapat berarti bahwa ia telah berbuat dosa. Tetapi bagi Ayub pendapat itu terlalu dangkal; tidak sepantasnya ia mendapat hukuman yang sekejam itu, sebab ia seorang yang sangat baik dan jujur. Ia tidak dapat mengerti mengapa Allah membiarkan orang seperti dirinya mengalami begitu banyak bencana, dan dengan berani ia menantang Allah. Ayub tidak kehilangan kepercayaannya kepada Allah, tetapi ia sungguh-sungguh ingin supaya dibenarkan oleh Allah dan supaya mendapat kembali kehormatannya sebagai orang yang baik.

Allah tidak memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Ayub, tetapi Allah menanggapi kepercayaan Ayub dengan memberinya banyak contoh mengenai kuasa dan hikmat-Nya. Contoh-contoh itu dilukiskan dengan puisi. Kemudian dengan segala rendah hati, Ayub mengakui kebijaksanaan dan keagungan Allah, lalu menyesali kata-katanya yang keras dan penuh kemarahan itu.

Bagian terakhir dari kisah ini, yang ditulis dengan bahasa biasa, menuturkan bagaimana Ayub dikembalikan kepada keadaannya semula, dengan kekayaan yang jauh melebihi kekayaannya sebelum itu. Allah memarahi teman-teman Ayub karena mereka tidak dapat memahami arti kesengsaraan Ayub. Hanya Ayublah yang sungguh-sungguh menyadari bahwa Allah lebih besar daripada yang telah diajarkan oleh agama yang tradisional itu.

Isi

  1.  Pendahuluan
    Ayub 1:1-2:13
  2.  Ayub dan teman-temannya
    Ayub 3:1-31:40
    1. a. Keluhan Ayub
      Ayub 3:1-26
    2. b. Percakapan pertama
      Ayub 4:1-14:22
    3. c. Percakapan kedua
      Ayub 15:1-21:34
    4. d. Percakapan ketiga
      Ayub 22:1-27:23
    5. e. Pujian terhadap hikmat
      Ayub 28:1-28
    6. f. Pernyataan Ayub yang terakhir
      Ayub 29:1-31:40
  3.  Wejangan Elihu
    Ayub 32:1-37:24
  4.  TUHAN menjawab Ayub
    Ayub 38:1-42:6
  5.  Penutup
    Ayub 42:7-17

Ajaran: Ayub (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya dengan mengetahui isi Kitab Ayub, anggota jemaat mengerti bahwa suatu penderitaan dapat membawa kemenangan dan pengenalan yang lebih d

Tujuan

Supaya dengan mengetahui isi Kitab Ayub, anggota jemaat mengerti bahwa suatu penderitaan dapat membawa kemenangan dan pengenalan yang lebih dalam akan Allah.

Pendahuluan

Penulis : Penulis Kitab Ayub tidak diketahui dengan jelas.

Isi Kitab: Kitab Ayub terdiri dari 42 pasal. Isi Kitab Ayub merupakan kisah nyata dari seorang bernama Ayub yaitu mengisahkan kehidupan Ayub yang berbahagia karena kesalehannya, tetapi kemudian hidup dalam penderitaan karena pencobaan iblis. Akhirnya dia kembali memperoleh kebahagiaan, karena ketekunannya dalam beribadah walaupun menderita.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Ayub

  1. Pasal 1 (Ayub 1:1-5).

    Keadaan Ayub sebelum pencobaan iblis Ayub adalah seorang yang hidup dalam kesalehan dan kelimpahan.

    Pendalaman Bacalah pasal Ayub 1:1-5, sebutkanlah keadaan Ayub waktu itu.

  2. Pasal 1-3 (Ayub 1:6-3:26).

    Keadaan Ayub dalam pencobaan iblis Dalam bagian ini dijelaskan bahwa iblis mengambil semua harta milik dan kesehatan Ayub. Hal ini membuat Ayub sangat menderita.

    Pendalaman

    1. Siapakah yang tidak mengingini kebahagiaan Ayub? (Ayub 1:6-12). Tetapi sebenarnya apakah maksud Iblis kepada Tuhan? (Ayub 1:9,11).
    2. Perhatikan pasal Ayub 1:13-22. Apakah yang terjadi dalam kehidupan Ayub? Dan bagaimanakah tanggapan Ayub terhadap hal itu? (Ayub 1:20-22).
    3. Perhatikan pasal Ayub 2:1-10. Penderitaan apa lagikah yang Ayub alami? Tetap bagaimanakah sikapnya terhadap Allah? (Ayub 2:9-10).
  3. Pasal 4-37 (Ayub 4:1-37:24).

    Percakapan Ayub dengan sahabat-sahabatnya

    Pada bagian ini dijelaskan tentang 3 orang sahabat Ayub yang bernama Elifas, Bildad, dan Zofar. Mereka datang dan mengatakan bahwa penderitaan Ayub adalah akibat dari dosa yang dibuat secara sembunyi-sembunyi. Mereka menyuruh Ayub supaya mengakui saja dosanya, tetapi Ayub tetap bertahan, bahwa ia hidup benar di hadapan Allah. Setelah tiga teman Ayub itu selesai berbicara, seorang muda bernama Elihu memperingatkan mereka semua termasuk Ayub bahwa Tuhan adalah Maha besar dan mempunyai maksud yang baik dalam penderitaan orang beriman. (dalam pasal Ayub 9:33).

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ayub 4:1-9. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    2. Bacalah pasal Ayub 8:1-7. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    3. Bacalah pasal Ayub 11:1-6. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    4. Bacalah pasal Ayub 31:1-6. Bagaimanakah Ayub memandang dirinya sendiri?
    5. Bagaimanakah pendapat Elihu mengenai hal ini? (Ayub 32:1-5).
  4. Pasal 38-42 (Ayub 38:1-42:17).

    Jawaban Tuhan kepada Ayub Dalam bagian ini Ayub di tegur oleh Allah. Kemudian Ayub merendahkan diri dihadapan Allah serta mencabut pembelaan dirinya. Setelah ini Ayub tidak lagi hidup menderita, karena diberkati Allah.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ayub 38:1,34-38. Apakah yang terjadi dalam bagian ini?
    2. Bacalah pasal Ayub 42:1-6. Apakah yang terjadi dengan Ayub?
    3. Bagaimanakah keadaan Ayub pada akhirnya? (pasal Ayub 42:7-17).

II. Kesimpulan/penerapan

  1. Kitab Ayub mengajarkan kepada orang beriman bahwa Iblis tidak berkuasa untuk mencabut nyawa seseorang.

  2. Kitab Ayub mengajarkan bahwa Allah mengijinkan anak-anaknya mengalami penderitaan untuk menunjukkan kemahakuasaan-Nya.

  3. Kitab Ayub mengajarkan bahwa penderitaan dapat menjadi suatu alat untuk membawa seseorang pada pertumbuhan rohani yang dewasa.

  4. Kitab Ayub mengajarkan Ayub sebagai teladan orang yang menyembah Allah secara benar, yaitu penyembahan yang didasari ketulusan hati.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Apakah isi Kitab Ayub?
  2. Siapakah nama-nama sahabat Ayub?
  3. Penderitaan apa sajakah yang dihadapi oleh Ayub? Dan siapakah yang menginginkan hal ini?
  4. Apakah pelajaran rohani yang saudara dapatkan setela mempelajari Kitab Ayub?

Intisari: Ayub (Pendahuluan Kitab) Mengapa orang tak berdosa harus menderita ORANG-ORANG ISRAEL YANG BIJAKSANASelain oleh para nabi dan imam, umat Allah juga dilayani oleh sekelompok o

Mengapa orang tak berdosa harus menderita

ORANG-ORANG ISRAEL YANG BIJAKSANA
Selain oleh para nabi dan imam, umat Allah juga dilayani oleh sekelompok orang yang dinamakan "Orang-orang berhikmat". Mereka ini adalah para pembimbing dan penasihat yang menghabiskan waktu mereka untuk memutuskan cara-cara yang paling bijaksana dan paling benar untuk menjalani kehidupan dan menjalankan pemerintahan. Hasil penelitian mereka selalu diterapkan dalam kehidupan nyata. Kita mengetahui hal ini dari kitab-kitab mereka yang biasanya disebut "Kitab Hikmat" (Ayub, Amsal, Pengkhotbah, ditambah beberapa Mazmur). Kadangkala mereka memberikan nasihat mereka dalam bentuk pepatah yang singkat dan jelas atau "amsal". Selain itu mereka juga berbicara mengenai masalah-masalah besar dalam kehidupan, terutama masalah penderitaan.

SIAPAKAH AYUB?
Apa yang kita ketahui mengenai Ayub tidak lebih daripada apa yang digambarkan pada permulaan kitab itu. Rupanya ia orang yang terkenal (Yeh 14:14,20), namun oleh karena tidak ada acuan terhadap sejarah orang Israel, Ayub mungkin hidup jauh sebelum umat Allah bermukim di Kanaan. Beberapa orang berpendapat bahwa kisah mengenai penderitaannya dipakai oleh beberapa penulis yang tak dikenal sebagai latar belakang untuk membicarakan masalah penderitaan. Kita pun tidak tahu kapan kitab itu ditulis. Minat terhadap hikmat Allah sudah ada sejak zaman Salomo, dan kitab ini mungkin ditulis pada zaman pemerintahannya.

POKOK PERMASALAHAN
Kitab ini menyangkut suatu pertanyaan abadi yaitu "Mengapa orang yang tak berdosa harus menderita?" Ayub adalah seorang yang baik yang tiba-tiba kehilangan segalanya. Seperti banyak dari penderitaan kita, rasanya hal ini tidak adil. Jawaban baku teman-temannya -- bahwa Allah menghakimi orang yang jahat, dan oleh karenanya pasti Ayub telah melakukan kejahatan -- sama sekali tidak cocok. Mereka mengatakannya dengan berbagai cara. Elifas sopan dan sedikit berbau mistik. Bildad, seorang tradisionalis, mengutarakannya berdasarkan pendapat yang sudah lama dikenal, sementara Zofar adalah pembantah Allah yang kurang ajar dan kasar. Ketiga mereka pada akhirnya kehilangan kesabaran terhadap Ayub. Sesungguhnya, pada percakapan ketiga, Bildad hanya berbicara sedikit sekali, sementara Zofar menolak untuk berbicara lagi. Ayub berdebat dengan kedua orang itu dan dengan Allah; dan dengan demikian ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang hanya dapat dijawab dalam Perjanjian Baru. Oleh karena Elihu masih muda, ia tidak dihargai oleh yang lain. Argumentasinya penuh dengan keyakinan orang muda, tetapi juga agak kacau dan tidak matang. Percakapan dengan Elihu mungkin baru belakangan ditambahkan pada kitab itu.

Pesan

1. Dilucuti sampai bergantung sepenuhnya pada iman
o Ayub adalah contoh seorang yang bergantung kepada Allah waktu segalanya berjalan dengan baik dan yang terus percaya kepada-Nya pada waktu mengalami kesusahan. Ayu 1:1,20-22; 2:10
o Ia mungkin menganggap kerugiannya sebagai hukuman Allah, namun demikian ia telah melakukan segalanya dengan tulus untuk melayani Allah. Allah seakan-akan telah meninggalkan dia. Ayu 12:4; 13:19; 16:15-17; 23:10-12; 27:2-6
o Tuduhan-tuduhan yang dilancarkan oleh kawan-kawannya dan tentangan dari istrinya membuat dia sungguh-sungguh seorang diri. Ayu 2:9; 19:13-20

2. Penghibur yang tidak berguna
o Kawan-kawan Ayub sama sekali tidak memberikan pertolongan. Lebih baik jika mereka tidak mengatakan apa-apa. Ayu 13:4,5; 16:2-3; 19:1-3
o Pendapat mereka yang utama, yaitu bahwa Allah memberkati orang saleh dan menghukum orang jahat, secara umum memang benar. Tetapi, tidaklah benar untuk menerapkan pendapat itu tanpa melihat kualitas kehidupan secara menyeluruh. Pendapat itu tidak memberikan jawaban mengapa orang yang tak berdosa kadangkala menderita, sedangkan orang yang tidak saleh terhindar dari malapetaka. Ayu 4:7; 5:19-26; 8:5-7,20:22; 11:13-20
o Mereka mengambil kesimpulan bahwa penderitaan yang diderita oleh Ayub tentunya merupakan penghakiman Allah atas dosa-dosanya. Sanggahan Ayub bahwa ia sungguh-sungguh tidak berdosa hanya membuat mereka bertambah marah. Ayu 22:1-30

3. Penderitaan sebagai didikan
Pendapat Elihu bahwa penderitaan dapat merupakan cara Allah mengajar kita, perlu diperbincangkan lebih lanjut. Tetapi oleh karena baik Ayub maupun Allah tidak memberi tanggapan pada Elihu, maka ini berarti bahwa hal itu tidak berlaku di sini. Ayu 5:17,18; 33:14-30; 36:5-16

4. Kecerobohan Ayub
o Ayub terdorong untuk mengatakan banyak hal secara gegabah, karena kekerasan kawan-kawannya yang kurang simpatik. Ia sungguh-sungguh tersesat ketika menantang Allah dan memperdebatkan masalahnya dengan Dia. Ia seakan-akan menyatakan bahwa ia lebih tahu daripada Allah. Ayu 7:11-21; 9:14-35; 13:3,15-28; 23:2-7; 31:35-37
o Seperti kawan-kawannya, Ayub hanya dapat berpikir dalam hubungannya dengan kehidupan ini saja. Namun demikian, permohonannya akan keadilan sebenarnya mulai menggapai masalah di balik kematian dan mengharapkan keadilan dalam kehidupan selanjutnya. Ayu 10:20-22; 14:7-22; 17:13-16; 19:23-27.

5. Jawaban Allah
Allah tidak secara terang-terangan menjelaskan kepada Ayub mengapa ia menderita seperti yang dialaminya. Sebaliknya Dia menunjukkan secara sekilas kebesaran-Nya dan kebijakan-Nya yang tanpa batas, yang terlihat terutama dalam keajaiban ciptaan-Nya. Jika Ayub tidak dapat mengerti rahasia yang paling sederhana, bagaimana mungkin ia mengerti akan rencana Allah dalam kehidupannya? Ayu 38:1-42:6

Penerapan

1. Penderitaan dialami oleh semua orang
Setiap orang yang hidup dalam dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa ini tidak akan luput dari penderitaan. Kita tidak dapat berharap untuk menjalani kehidupan tanpa mengalami kesakitan atau kesusahan hanya karena kita umat Allah.

2. Jangan mengaburkan kebenaran
Biasanya Allah memberkati dan melimpahi mereka yang mengasihi Dia. Allah juga menghakimi orang yang jahat. Tetapi, tidak selalu terjadi demikian dalam kehidupan ini. Sama sekali tidak benar dan kejam, mengatakan bahwa jika seseorang menderita, maka hal itu pasti disebabkan oleh dosa-dosanya.

3. Apa yang terjadi di balik segala peristiwa
Kita tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam dunia rohani yang mempengaruhi keadaan kita di dunia ini. Apa yang kita derita mungkin merupakan gambaran peperangan rohani yang sedang terjadi "di surga".

4. Krisis dan pertumbuhan
Pada saat kita tidak tahu lagi apa yang dapat kita lakukan selain bergantung kepada Allah yang tahu apa yang dilakukan-Nya, maka iman kita menjadi sungguh-sungguh iman yang hidup. Allah kadang-kadang mengambil semua perkara yang kita andalkan, sehingga kita betul-betul bertumpu pada-Nya.

5. Terlalu besar bagi kita
Walaupun kita kadang-kadang dapat melihat rencana Allah dalam penderitaan kita, jalan-jalan-Nya selalu lebih tinggi daripada pengertian kita, sehingga rencana-Nya yang sempurna selalu berada di luar jangkauan pengertian kita. Banyak penjelasan kita hanya melulu kata-kata. Pada saat-saat seperti itu akan lebih baik bila kita diam saja dan menggantungkan diri sepenuhnya kepada Allah.

Tema-tema Kunci

1. Sifat-sifat Allah dan pekerjaan-Nya
Allah berdaulat. Bahkan iblis pun tidak dapat berbuat apa-apa tanpa izin-Nya. Baik Ayub maupun kawan-kawannya sadar akan hal ini dan akan kenyataan bahwa Allah menciptakan dunia ini serta memeliharanya. Kitab ini penuh berisi kebesaran dan kearifan Allah. Lihat Ayu 5:8-16; 9:2-13; 11:7-9; 12:10,13-25; 25:2-6; 26:5-14; 34:10-15; 35:10,11; 36:22-33; 37:1-24; 38:1-39:30; 40:8-41:34.

2. Kelemahan manusia
Kisah Ayub mengilustrasikan kelemahan kita, ketidaktahuan, dosa, dan singkatnya hidup kita. Permohonan Ayub akan keadilan sungguh-sungguh menuntut suatu kehidupan yang melampaui kehidupan saat ini, tempat Allah dapat menghukum yang jahat dan meluruskan yang salah dari dunia ini. Lihat Ayu 4:17-21; 5:7; 7:1-10; 9:2,25,26; 14:1,2,4,7-12; 15:14-16; 25:4-6.

3. Kebijaksanaan
Kebijaksanaan Allah, yaitu pikiran Allah, kepandaian dan rencana-Nya, digambarkan kepada kita sebagai hal yang benar-benar di luar jangkauan kita (Ayu 28:1-28). Jika kita diberi sedikit pengertian tentang rahasia-rahasia ini, hal ini bukan oleh karena kepandaian kita. Hanya pada saat kita berserah kepada-Nya kita dapat mengerti sedikit tentang jalan-jalan-Nya. Pikirkanlah pengertian yang terkandung dalam Yesaya 55:8 dan 1Ko 1:18-31.

4. Saling menghibur
Kawan-kawan Ayub memberi kita suatu contoh yang baik tentang apa yang tidak boleh kita lakukan! Banyak yang mereka katakan itu benar, tetapi tidak ada hubungannya dengan masalah Ayub dan menyakitkan. Perhatikan juga bagaimana Paulus mengajar kita mengenai saling menghormati. Pelajaran apa yang secara tak langsung ingin dikatakan tentang bagaimana kita harus memakai pengalaman hidup kita (2Ko 1:3-8)?

5. Ayub dan Perjanjian Baru
Walaupun Ayub hanya disebut sekali saja dalam Perjanjian Baru (Yak 5:11), pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya dapat lebih jelas dimengerti jika dilihat dari sudut pandang seorang Kristen. Sebagai contoh lihat Ayub 9:33, 1Ti 2:5; Ayu 14:14, Yoh 11:25; Ayu 16:19;; Ibr 9:24; Ayu 19:25; Ibr 7:25; Ayu 23:3; Yoh 14:6.

Garis Besar Intisari: Ayub (Pendahuluan Kitab) [1] MENGAPA SEMUA ITU TERJADI Ayu 1:1-3:26 Ayu 1:1-2:10Iblis mencobai Ayub Ayu 2:11-13Kawan-kawannya datang Ayu 3:1-26Ayub bertanya "Mengapa?"

[1] MENGAPA SEMUA ITU TERJADI Ayu 1:1-3:26

Ayu 1:1-2:10Iblis mencobai Ayub
Ayu 2:11-13Kawan-kawannya datang
Ayu 3:1-26Ayub bertanya "Mengapa?"

[2] PERDEBATAN PERTAMA Ayu 4:1-14:22

Ayu 4:1-5:27Elifas menyatakan pendapatnya
Ayu 6:1-7:21Ayub menyesali nasibnya
Ayu 8:1-22Bildad membela tradisi
Ayu 9:1-10:22Ayub mengalami kegetiran
Ayu 11:1-20Zofar membela Allah
Ayu 12:1-14:22Ayub memprotes ketidakberdosaannya

[3] PERDEBATAN KEDUA Ayu 15:1-21:34

Ayu 15:1-35Elifas mengatakan ia lebih tahu
Ayu 16:1-17:16Ayub merasa putus asa
Ayu 18:1-21Bildad mengulangi pendapatnya
Ayu 19:1-29Ayub memohon pertolongan
Ayu 20:1-29Zofar setuju dengan pendapat kawan-kawannya
Ayu 21:1-34Ayub menentang mereka

[4] PERDEBATAN KETIGA Ayu 22:1-31:40

Ayu 22:1-30Elifas melontarkan tuduhan kepada Ayub
Ayu 23:1-24:25Ayub merindukan keadilan
Ayu 25:1-6Bildad kesal
Ayu 26:1-27:23Ayub setuju dan tidak setuju
Ayu 28:1-28Pujian kearifan
Ayu 29:1-31:40Ayub mengambil kesimpulan

[5] ELIHU BERBICARA Ayu 32:1-37:24

Ayu 32:1-22Elihu frustrasi
Ayu 33:1-33Penderitaan merupakan didikan
Ayu 34:1-35:16Allah tidak dapat berbuat salah
Ayu 36:1-37:24Allah tahu apa yang dilakukan-Nya

[6] ALLAH MEMBERI JAWABAN KEPADA AYUB Ayu 38:1-42:6

[7] BAGAIMANA SEMUA ITU BERAKHIR Ayu 42:7-17

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.44 detik
dipersembahkan oleh YLSA