kecilkan semua  

Teks -- Ayub 14:1-22 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Setelah mati tidak ada harapan lagi
14:1 "Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan. 14:2 Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan. 14:3 Masakan Engkau menujukan pandangan-Mu kepada orang seperti itu, dan menghadapkan kepada-Mu untuk diadili? 14:4 Siapa dapat mendatangkan yang tahir dari yang najis? Seorangpun tidak! 14:5 Jikalau hari-harinya sudah pasti, dan jumlah bulannya sudah tentu pada-Mu, dan batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya, 14:6 hendaklah Kaualihkan pandangan-Mu dari padanya, agar ia beristirahat, sehingga ia seperti orang upahan dapat menikmati harinya. 14:7 Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh. 14:8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu, 14:9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai. 14:10 Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah ia, bila orang binasa, di manakah ia? 14:11 Seperti air menguap dari dalam tasik, dan sungai surut dan menjadi kering, 14:12 demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya. 14:13 Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia orang mati, melindungi aku, sampai murka-Mu surut; dan menetapkan waktu bagiku, kemudian mengingat aku pula! 14:14 Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku, sampai tiba giliranku; 14:15 maka Engkau akan memanggil, dan akupun akan menyahut; Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu. 14:16 Sungguhpun Engkau menghitung langkahku, Engkau tidak akan memperhatikan dosaku; 14:17 pelanggaranku akan dimasukkan di dalam pundi-pundi yang dimeteraikan, dan kesalahanku akan Kaututup dengan lepa. 14:18 Tetapi seperti gunung runtuh berantakan, dan gunung batu bergeser dari tempatnya, 14:19 seperti batu-batu dikikis air, dan bumi dihanyutkan tanahnya oleh hujan lebat, demikianlah Kauhancurkan harapan manusia. 14:20 Engkau menggagahi dia untuk selama-lamanya, maka pergilah ia, Engkau mengubah wajahnya dan menyuruh dia pergi. 14:21 Anak-anaknya menjadi mulia, tetapi ia tidak tahu; atau mereka menjadi hina, tetapi ia tidak menyadarinya. 14:22 Hanya tubuhnya membuat dirinya menderita, dan karena dirinya sendiri jiwanya berduka cita."
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · dunia maut the place of the dead
 · dunia orang mati the place of the dead


Topik/Tema Kamus: Ayub | Mati, Kematian | Hidup | Orang Mati | Manusia | Air | Pohon | Susah, Kesusahan | Mati, Kematian Orang-Orang Kudus | Dosa | Batu | Bunga | Laut | Marah, Kemarahan Tuhan Allah | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Endetn , Ref. Silang FULL

Catatan Rentang Ayat
SH , Topik Teologia

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Ayb 14:1 - PENUH KEGELISAHAN. Nas : Ayub 14:1 Bagi seorang percaya, hidup yang "penuh kegelisahan" mungkin menjadi akibat dari penganiayaan, ketidakadilan, kemiskinan, penyakit,...

Nas : Ayub 14:1

Bagi seorang percaya, hidup yang "penuh kegelisahan" mungkin menjadi akibat dari penganiayaan, ketidakadilan, kemiskinan, penyakit, atau perlawanan Iblis terhadap peperangan iman mereka

(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).

Allah menghendaki agar semua orang percaya yang menderita dan tertindas di bumi ini mengetahui bahwa suatu hari kebangkitan

(lihat cat. --> Ayub 14:14 berikut)

[atau ref. Ayub 14:14]

dan kemenangan akan tiba bila mereka akan bersama dengan Dia untuk selama-lamanya

(lihat cat. --> Wahy 21:1;

lihat cat. --> Wahy 21:4).

[atau ref. Wahy 21:1,4]

Pada saat itu mereka akan langsung mengalami bahwa "penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita"

(lihat cat. --> Rom 8:18).

[atau ref. Rom 8:18]

Full Life: Ayb 14:14 - KALAU MANUSIA MATI, DAPATKAH IA HIDUP LAGI? Nas : Ayub 14:14 Ayub percaya bahwa setelah mati dan memasuki dunia orang mati (ayat Ayub 14:13), Allah akan memanggil dia keluar dari kubur (ayat ...

Nas : Ayub 14:14

Ayub percaya bahwa setelah mati dan memasuki dunia orang mati (ayat Ayub 14:13), Allah akan memanggil dia keluar dari kubur (ayat Ayub 14:15; bd. 1Kor 15:20; 1Tes 4:16-17); dengan kata lain, Ayub mengungkapkan harapan akan kebangkitan pribadi

(lihat cat. --> Ayub 19:25;

lihat cat. --> Ayub 19:26).

[atau ref. Ayub 19:25-26]

Dasar penantian yang penuh harapan ini ialah kasih Allah yang sungguh-sungguh bagi umat-Nya, yaitu "Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu" (ayat Ayub 14:15). Untuk sesaat, Ayub menjangkau kepada Allah dengan ungkapan iman yang meluap-luap.

Jerusalem: Ayb 14:1-22 - -- Bab 14 ini berupa ratapan atas kemalangan dan kefanaan manusia. Ayub, bdk Ayu 7:1 dst. mengartikan kemalangannya sendiri sebagai nasib manusia pada um...

Bab 14 ini berupa ratapan atas kemalangan dan kefanaan manusia. Ayub, bdk Ayu 7:1 dst. mengartikan kemalangannya sendiri sebagai nasib manusia pada umumnya. Bagaimana gerakan Allah dapat begitu keras terhadap makhluk yang fana dan rapuh semacam itu, Ayu 14:3?.

Jerusalem: Ayb 14:3 - menghadapkan kepadaMu Dalam naskah Ibrani tertulis: menghadap aku kepadaMu. Tetapi dalam terjemahan-terjemahan kuno kalimat ini mengenai manusia pada umumnya: menghadapkann...

Dalam naskah Ibrani tertulis: menghadap aku kepadaMu. Tetapi dalam terjemahan-terjemahan kuno kalimat ini mengenai manusia pada umumnya: menghadapkannya kepadaMu.

Jerusalem: Ayb 14:4 - yang tahir dari yang najis Ayub mengakui bahwa manusia pada pokoknya "najis" tidak pantas dan mampu menghadap Yang Kudus. Tetapi kenajisan dasari manusia dapat memaafkannya. Aya...

Ayub mengakui bahwa manusia pada pokoknya "najis" tidak pantas dan mampu menghadap Yang Kudus. Tetapi kenajisan dasari manusia dapat memaafkannya. Ayat ini meletakkan tekanan pada kenajisan lahiriah yang ada pada manusia sejak diperkandung, Ima 15:19 dst, dan dilahirkan, bdk Maz 51:7+. Tetapi kenajisan badanlah itu menyangkut kelemahan akhlak yang cenderung kepada yang jahat. Tafsiran Kristen pernah berpendapat bahwa ayat ini menyinggung dosa asal yang diwariskan melalui kelahiran. Bdk Rom 5:12+.

Jerusalem: Ayb 14:12 - tidak bangun dari tidurnya Ayat ini menyinggung akhir dunia (langit hilang lenyap) dengan maksud menekankan bahwa manusia hilang lenyap tanpa pengharapan pernah akan kembali. Na...

Ayat ini menyinggung akhir dunia (langit hilang lenyap) dengan maksud menekankan bahwa manusia hilang lenyap tanpa pengharapan pernah akan kembali. Nampaknya pesajak tidak tahu-menahu tentang kebangkitan badan, Ayu 19:25+.

Jerusalem: Ayb 14:13 - kemudian mengingat aku pulang Tidak dikatakan dengan jelas bahwa tingginya Ayub dunia orang mati menyusul kematiannya atau bahwa Ayub akan kembali ke hidup di dunia ini. Ayub hanya...

Tidak dikatakan dengan jelas bahwa tingginya Ayub dunia orang mati menyusul kematiannya atau bahwa Ayub akan kembali ke hidup di dunia ini. Ayub hanya membayangkan suatu keadaan yang menyarankan hal semacam itu: Ayub putus asa dan dengan nekad mengharapkan sebuah tempat persembunyian di dunia orang mati, satu-satunya tempat yang dapat dipikirkan Ayub di luar dunia ini, sebab sorga adalah kediaman Allah melulu, Maz 115:16. Andai kata Ayub dapat bersembunyi sebentar, yaitu selama murka Allah berkecamuk, maka kemudian ia kembali akan berjumpa dengan Allah yang rela dan murah hati. Keadaan baru yang dibayangkan Ayub lebih jauh diuraikan dalam Ayu 14:14-17 di satu pihak ada Ayub yang menunggu sampai tiba "gilirannya", ialah gilirannya untuk dilepas dari "pergumulan" (dinas tentara, bdk Ayu 7:1+); di lain pihak Allah yang rindu berjumpa dengan Ayub. Dalam keadaan baru itu dosa tidak dipersoalkan lagi, sebab semua diampuni sudah.

Jerusalem: Ayb 14:18 - runtuh berantakan Begitulah menurut terjemahan Siria. Dalam naskah Ibrani tertulis: melayu sampai jatuh (runtuh).

Begitulah menurut terjemahan Siria. Dalam naskah Ibrani tertulis: melayu sampai jatuh (runtuh).

Jerusalem: Ayb 14:19 - hujan lebat Naskah Ibrani diperbaiki.

Naskah Ibrani diperbaiki.

Jerusalem: Ayb 14:22 - jiwanya Bdk Maz 6:4+. Menurut Ayu 14:22 ini manusia di dunia orang mati, bdk Bil 16:33+; Maz 6:6+, rupanya masih sadar diri sedikit. Mungkin maksud pesajak sb...

Bdk Maz 6:4+. Menurut Ayu 14:22 ini manusia di dunia orang mati, bdk Bil 16:33+; Maz 6:6+, rupanya masih sadar diri sedikit. Mungkin maksud pesajak sbb: orang mati itu hanya bersusah dan berpikir tentang dirinya sendiri: atau mereka dengan menyesal teringat akan hidupnya dahulu.

Ende: Ayb 14:4 - -- Ijob menerima, bahwa manusia "nadjis" (rituil) karena lahir dari wanita, jang menurut hukum Musa (Ima 15:19-20; 12:2-3) nadjis, waktu bersalin. Tetapi...

Ijob menerima, bahwa manusia "nadjis" (rituil) karena lahir dari wanita, jang menurut hukum Musa (Ima 15:19-20; 12:2-3) nadjis, waktu bersalin. Tetapi kenadjisan ini disertai oleh kelemahan susila, jang dipergunakan Ijob disini sebagai suatu maaf untuk manusia jang bersalah.

Adjaran tentang dosa asal jang tepat disini belum terdapat, tetapi pikiran2 sematjam ini menjediakan adjaran ini.

Ende: Ayb 14:12 - -- Pengarang itu belum tahu akan kebangkitan badan dengan djelas. Ayu 14:12c Rupa2nja bagian ini bersifat tambahan.

Pengarang itu belum tahu akan kebangkitan badan dengan djelas.

Ayu 14:12c Rupa2nja bagian ini bersifat tambahan.

Ende: Ayb 14:13-14 - -- Disini tiada diadjarkan orang akan bangkit lagi. Tetapi Ijob mau mengungsi ketempat dimana Allah tiada. Nah, Allah ada disurga dan diatas bumi, dan Ij...

Disini tiada diadjarkan orang akan bangkit lagi. Tetapi Ijob mau mengungsi ketempat dimana Allah tiada. Nah, Allah ada disurga dan diatas bumi, dan Ijob mengira dipratala Ia tidak berada.

Ende: Ayb 14:17 - dalam buli2 dimeteraikan Buli2 ditutup dengan meterai, hingga isinja tersimpan baik2. Disini Ijob berharap, bahwa Allah, bila terdjadi seperti tadi dikatakan (Ayu 14:13-14), t...

Buli2 ditutup dengan meterai, hingga isinja tersimpan baik2. Disini Ijob berharap, bahwa Allah, bila terdjadi seperti tadi dikatakan (Ayu 14:13-14), tidak teringat akan dosanja.

Ende: Ayb 14:21 - tak diketahuinja jakni didalam pratala, sesudah mati.

jakni didalam pratala, sesudah mati.

Ende: Ayb 14:22 - -- Ajat ini sukar untuk dimengerti dan untuk diterdjemahkan. Rupa2nja maknanja: Selama orang masih hidup ia mengalami deritanja dan didalam pratala tidak...

Ajat ini sukar untuk dimengerti dan untuk diterdjemahkan. Rupa2nja maknanja: Selama orang masih hidup ia mengalami deritanja dan didalam pratala tidak. Atau adakah Ijob disini menjerang anggapan, bahwa orang dapat dihukum dalam keturunannja, sedangkan Ijob sendiri mempertahankan, bahwa orang sendiri harus dihukum karena kedjahatannja waktu ia masih hidup?

Endetn: Ayb 14:18 - runtuhlah diperbaiki. Tertulis: "lenjaplah (gunung) jang runtuh".

diperbaiki. Tertulis: "lenjaplah (gunung) jang runtuh".

Ref. Silang FULL: Ayb 14:1 - dari perempuan // singkat // penuh kegelisahan · dari perempuan: Ayub 15:14; Mat 11:11 · singkat: Ayub 10:20; Ayub 10:20 · penuh kegelisahan: Kej 3:17; Kej 3:17; Ayub 7:2; Ayub...

· dari perempuan: Ayub 15:14; Mat 11:11

· singkat: Ayub 10:20; [Lihat FULL. Ayub 10:20]

· penuh kegelisahan: Kej 3:17; [Lihat FULL. Kej 3:17]; Ayub 7:2; [Lihat FULL. Ayub 7:2]

Ref. Silang FULL: Ayb 14:2 - Seperti bunga // lalu layu // seperti bayang-bayang // dapat bertahan · Seperti bunga: Mazm 103:15; Yak 1:10; Yak 1:10 · lalu layu: Mazm 37:2; 90:5-6; Yes 40:6-8 · seperti bayang-bayang: Ayub 8:9; Ma...

· Seperti bunga: Mazm 103:15; Yak 1:10; [Lihat FULL. Yak 1:10]

· lalu layu: Mazm 37:2; 90:5-6; Yes 40:6-8

· seperti bayang-bayang: Ayub 8:9; Mazm 39:5; 102:12; 109:23; 144:4; Pengkh 6:12

· dapat bertahan: Ayub 4:20; [Lihat FULL. Ayub 4:20]; Mazm 49:13

Ref. Silang FULL: Ayb 14:3 - seperti itu // untuk diadili · seperti itu: Mazm 8:5; 144:3 · untuk diadili: Ayub 7:18; Ayub 7:18

· seperti itu: Mazm 8:5; 144:3

· untuk diadili: Ayub 7:18; [Lihat FULL. Ayub 7:18]

Ref. Silang FULL: Ayb 14:4 - yang tahir // yang najis // Seorangpun tidak · yang tahir: Mazm 51:12 · yang najis: Ayub 4:17; Ayub 4:17; Ef 2:1-3 · Seorangpun tidak: Ayub 9:30; Ayub 9:30; Yoh 3:6; Rom 5:12...

· yang tahir: Mazm 51:12

· yang najis: Ayub 4:17; [Lihat FULL. Ayub 4:17]; Ef 2:1-3

· Seorangpun tidak: Ayub 9:30; [Lihat FULL. Ayub 9:30]; Yoh 3:6; Rom 5:12; 7:14

Ref. Silang FULL: Ayb 14:5 - sudah pasti // jumlah bulannya // dapat dilangkahinya · sudah pasti: Ayub 24:1; Mazm 31:16; 139:16 · jumlah bulannya: Ayub 21:21; Mazm 39:5; 90:12 · dapat dilangkahinya: Kis 17:26

· sudah pasti: Ayub 24:1; Mazm 31:16; 139:16

· jumlah bulannya: Ayub 21:21; Mazm 39:5; 90:12

· dapat dilangkahinya: Kis 17:26

Ref. Silang FULL: Ayb 14:6 - ia beristirahat // orang upahan · ia beristirahat: Ayub 7:19; Ayub 7:19 · orang upahan: Ayub 7:1,2; Mazm 39:14; Yes 16:14; 21:16

· ia beristirahat: Ayub 7:19; [Lihat FULL. Ayub 7:19]

· orang upahan: Ayub 7:1,2; Mazm 39:14; Yes 16:14; 21:16

Ref. Silang FULL: Ayb 14:7 - bagi pohon // dan tunasnya // tidak berhenti · bagi pohon: Ayub 19:10; 24:20; Mazm 52:7 · dan tunasnya: Yes 11:1; 53:2; 60:21 · tidak berhenti: Yes 6:13

· bagi pohon: Ayub 19:10; 24:20; Mazm 52:7

· dan tunasnya: Yes 11:1; 53:2; 60:21

· tidak berhenti: Yes 6:13

Ref. Silang FULL: Ayb 14:8 - dan tunggulnya · dan tunggulnya: Yes 6:13; 11:1; 53:2

· dan tunggulnya: Yes 6:13; 11:1; 53:2

Ref. Silang FULL: Ayb 14:9 - diciumnya air // seperti semai · diciumnya air: Ayub 29:19; Mazm 1:3; Yer 17:8; Yeh 31:7 · seperti semai: Im 26:4; Yeh 34:27; Za 10:1

· diciumnya air: Ayub 29:19; Mazm 1:3; Yer 17:8; Yeh 31:7

· seperti semai: Im 26:4; Yeh 34:27; Za 10:1

Ref. Silang FULL: Ayb 14:10 - tidak berdayalah // di manakah · tidak berdayalah: Ayub 14:12 · di manakah: Ayub 10:21; Ayub 10:21; Ayub 13:19

· tidak berdayalah: Ayub 14:12

· di manakah: Ayub 10:21; [Lihat FULL. Ayub 10:21]; Ayub 13:19

Ref. Silang FULL: Ayb 14:11 - menjadi kering · menjadi kering: 2Sam 14:14; 2Sam 14:14

· menjadi kering: 2Sam 14:14; [Lihat FULL. 2Sam 14:14]

Ref. Silang FULL: Ayb 14:12 - tidak bangkit // hilang lenyap // dari tidurnya · tidak bangkit: Ayub 14:10 · hilang lenyap: Mazm 102:27; Wahy 20:11; 21:1 · dari tidurnya: Kis 3:21

· tidak bangkit: Ayub 14:10

· hilang lenyap: Mazm 102:27; Wahy 20:11; 21:1

· dari tidurnya: Kis 3:21

Ref. Silang FULL: Ayb 14:13 - dalam dunia // murka-Mu surut // kemudian mengingat // aku · dalam dunia: Ayub 7:9; Ayub 7:9 · murka-Mu surut: Mazm 30:6; Yes 26:20; 54:7 · kemudian mengingat: Kej 8:1; Kej 8:1 · ak...

· dalam dunia: Ayub 7:9; [Lihat FULL. Ayub 7:9]

· murka-Mu surut: Mazm 30:6; Yes 26:20; 54:7

· kemudian mengingat: Kej 8:1; [Lihat FULL. Kej 8:1]

· aku: Ayub 6:8

Ref. Silang FULL: Ayb 14:14 - hari-hari pergumulanku // tiba giliranku · hari-hari pergumulanku: Ayub 7:1; Ayub 7:1 · tiba giliranku: 2Raj 6:33; 2Raj 6:33

· hari-hari pergumulanku: Ayub 7:1; [Lihat FULL. Ayub 7:1]

· tiba giliranku: 2Raj 6:33; [Lihat FULL. 2Raj 6:33]

Ref. Silang FULL: Ayb 14:15 - akan menyahut // kepada buatan · akan menyahut: Ayub 13:22; Ayub 13:22 · kepada buatan: Ayub 10:3; Ayub 10:3

· akan menyahut: Ayub 13:22; [Lihat FULL. Ayub 13:22]

· kepada buatan: Ayub 10:3; [Lihat FULL. Ayub 10:3]

Ref. Silang FULL: Ayb 14:16 - menghitung langkahku // memperhatikan dosaku · menghitung langkahku: Ayub 10:4; Ayub 10:4; Mazm 139:1-3; Ams 5:21; Yer 16:17; 32:19 · memperhatikan dosaku: Ayub 10:6; 1Kor 13:5

· menghitung langkahku: Ayub 10:4; [Lihat FULL. Ayub 10:4]; Mazm 139:1-3; Ams 5:21; Yer 16:17; 32:19

· memperhatikan dosaku: Ayub 10:6; 1Kor 13:5

Ref. Silang FULL: Ayb 14:17 - dalam pundi-pundi // yang dimeteraikan // dan kesalahanku · dalam pundi-pundi: Ul 32:34; Ul 32:34 · yang dimeteraikan: Yer 32:10 · dan kesalahanku: Ayub 9:30; Ayub 9:30; Ayub 13:23; Ayub...

· dalam pundi-pundi: Ul 32:34; [Lihat FULL. Ul 32:34]

· yang dimeteraikan: Yer 32:10

· dan kesalahanku: Ayub 9:30; [Lihat FULL. Ayub 9:30]; Ayub 13:23; [Lihat FULL. Ayub 13:23]

Ref. Silang FULL: Ayb 14:18 - runtuh berantakan // dari tempatnya · runtuh berantakan: Yeh 38:20 · dari tempatnya: Ayub 18:4

· runtuh berantakan: Yeh 38:20

· dari tempatnya: Ayub 18:4

Ref. Silang FULL: Ayb 14:19 - dan bumi // hujan lebat // Kauhancurkan harapan · dan bumi: Kej 7:23; Kej 7:23 · hujan lebat: Yeh 13:13 · Kauhancurkan harapan: Ayub 7:6; Ayub 7:6

· dan bumi: Kej 7:23; [Lihat FULL. Kej 7:23]

· hujan lebat: Yeh 13:13

· Kauhancurkan harapan: Ayub 7:6; [Lihat FULL. Ayub 7:6]

Ref. Silang FULL: Ayb 14:20 - maka pergilah // dia pergi · maka pergilah: Ayub 4:20; Ayub 4:20 · dia pergi: Ayub 7:10; Ayub 7:10; Ayub 8:18; Ayub 12:19; Ayub 12:19; Ayub 27:19; Yak 1:10

· maka pergilah: Ayub 4:20; [Lihat FULL. Ayub 4:20]

· dia pergi: Ayub 7:10; [Lihat FULL. Ayub 7:10]; Ayub 8:18; Ayub 12:19; [Lihat FULL. Ayub 12:19]; Ayub 27:19; Yak 1:10

Ref. Silang FULL: Ayb 14:21 - tidak menyadarinya · tidak menyadarinya: Ayub 21:21; Pengkh 9:5; Yes 63:16

· tidak menyadarinya: Ayub 21:21; Pengkh 9:5; Yes 63:16

Ref. Silang FULL: Ayb 14:22 - Hanya tubuhnya // karena dirinya · Hanya tubuhnya: Mazm 38:8; Yes 21:3; Yer 4:19 · karena dirinya: Ayub 21:21

· Hanya tubuhnya: Mazm 38:8; Yes 21:3; Yer 4:19

· karena dirinya: Ayub 21:21

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

SH: Ayb 14:1-22 - Jangan takut datang kepada-Nya (Sabtu, 27 Juli 2002) Jangan takut datang kepada-Nya Dalam sebuah percakapan konseling dengan seseorang yang sedang menderita, kadang percakapan menjadi meluas hingga akhi...

SH: Ayb 14:1-22 - Kerapuhan manusia (Kamis, 9 Desember 2004) Kerapuhan manusia Pada nas ini Ayub menguraikan keberadaan manusia dibandingkan ciptaan Allah yang lain. Siapakah manusia itu sehingga Allah mau...

SH: Ayb 14:1-22 - Hidup Manusia yang Penuh Penderitaan (Sabtu, 11 Maret 2023) Hidup Manusia yang Penuh Penderitaan Kematian adalah akibat dosa. Karena itu, kefanaan hidup manusia sering menjadi keluhan dari tokoh Alkitab, seper...

SH: Ayb 12:1--14:22 - Menghadap Hakim yang Agung (Selasa, 13 November 2012) Menghadap Hakim yang Agung Mendengar penuturan Zofar, sahabatnya yang ketiga, Ayub kemudian berbicara. Bagi Ayub, sesungguhnya mereka tidak sebijak y...

Topik Teologia: Ayb 14:1 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Pemeliharaan dan Penderitaan Pemeliharaan-Nya Memperbolehkan Kesengsaraan ...

Topik Teologia: Ayb 14:2 - -- Dosa Konsekuensi Dosa Dosa Menyebabkan Kematian Fisik Kej 3:19 Kej 6:5-7 Bil 27:3 Ayu 14:1-6 Maz 90:7-10 Maz 94:23 Rom 5:12 Rom...

Topik Teologia: Ayb 14:4 - -- Dosa Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan Kej 6:5 Kej 8:21 Ayu 14:4 Ayu 15:14-16 Maz 5:10 Maz 14:1-3 Maz 51:7,9-10,12 Maz...

Topik Teologia: Ayb 14:5 - -- Allah yang Berpribadi Natur Allah sebagai Pribadi Allah itu Aktif Allah Aktif dalam Kehidupan Manusia Kej 1:26-28 Kej...

Topik Teologia: Ayb 14:10 - -- Eskatologi Kematian Fakta Kematian Kiasan yang Menggambarkan Kematian dan Keadaan Sesudah itu Nafas Terakhir Kej 25:17 K...

Topik Teologia: Ayb 14:12 - -- Eskatologi Kematian Fakta Kematian Kiasan yang Menggambarkan Kematian dan Keadaan Sesudah itu Tidur Ayu 14:12 Maz 13:4 Y...

Topik Teologia: Ayb 14:17 - -- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah Berkomunikasi dengan Allah Mengaku kepada Allah Pernyataan-pernyataan Pengakuan ...

Topik Teologia: Ayb 14:22 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Flesh adalah Substansi Jasmaniah Ima 13:38 Ima 17:15-16 Bil 8:7 2Ra 6:30 Ayu 4:15 Ayu 14:22 Ayu 21:6 ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Ayub (Pendahuluan Kitab) Penulis : Tidak Dikenal Tema : Mengapa Orang Benar Menderita ? Tanggal Penulisan: Tidak Pasti Latar Belakang Kitab Ayub tergol...

Full Life: Ayub (Garis Besar) Garis Besar I. Prolog Prosa: Krisisnya (Ayub 1:1-2:13) A. Ayub, Orang Benar yang Takut Akan Allah (A...

Jerusalem: Ayub (Pendahuluan Kitab) KITAB AYUB PENGANTAR Karya sastera paling unggul yang dihasilkan gerakan kebijaksanaan di Israel ialah kitab Ayub. Kitab ini dimulai dengan sebuah cer...

Ende: Ayub (Pendahuluan Kitab) IJOB PENDAHULUAN Karya utama dari sesusasteraan kebijaksanaan Israil dan jang termasuk bilangan tjiptaan terbesar jang pernah dihasilkan pudjangga2 in...

BIS: Ayub (Pendahuluan Kitab) BUKU AYUB PENGANTAR Buku Ayub adalah kisah tentang seorang yang baik budi, ia mengalami musibah hebat; ia kehilangan semua anaknya dan segala harta

BUKU AYUB

PENGANTAR

Buku Ayub adalah kisah tentang seorang yang baik budi, ia mengalami musibah hebat; ia kehilangan semua anaknya dan segala harta bendanya, lalu dihinggapi penyakit kulit yang menjijikkan. Dalam tiga rangkaian percakapan yang bersajak, si penulis menggambarkan bagaimana teman-teman Ayub, dan Ayub sendiri menanggapi malapetaka itu. Pokok yang penting dalam percakapan-percakapan itu ialah yang menyinggung caranya Allah memperlakukan manusia. Pada bagian terakhir, Allah sendiri menyatakan diri-Nya kepada Ayub.

Teman-teman Ayub menjelaskan penderitaan Ayub itu menurut ajaran agama yang tradisional. Pada sangka mereka, Allah selalu mengganjar orang yang baik dan menghukum orang yang jahat. Jadi, penderitaan Ayub hanya dapat berarti bahwa ia telah berbuat dosa. Tetapi bagi Ayub pendapat itu terlalu dangkal; tidak sepantasnya ia mendapat hukuman yang sekejam itu, sebab ia seorang yang sangat baik dan jujur. Ia tidak dapat mengerti mengapa Allah membiarkan orang seperti dirinya mengalami begitu banyak bencana, dan dengan berani ia menantang Allah. Ayub tidak kehilangan kepercayaannya kepada Allah, tetapi ia sungguh-sungguh ingin supaya dibenarkan oleh Allah dan supaya mendapat kembali kehormatannya sebagai orang yang baik.

Allah tidak memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Ayub, tetapi Allah menanggapi kepercayaan Ayub dengan memberinya banyak contoh mengenai kuasa dan hikmat-Nya. Contoh-contoh itu dilukiskan dengan puisi. Kemudian dengan segala rendah hati, Ayub mengakui kebijaksanaan dan keagungan Allah, lalu menyesali kata-katanya yang keras dan penuh kemarahan itu.

Bagian terakhir dari kisah ini, yang ditulis dengan bahasa biasa, menuturkan bagaimana Ayub dikembalikan kepada keadaannya semula, dengan kekayaan yang jauh melebihi kekayaannya sebelum itu. Allah memarahi teman-teman Ayub karena mereka tidak dapat memahami arti kesengsaraan Ayub. Hanya Ayublah yang sungguh-sungguh menyadari bahwa Allah lebih besar daripada yang telah diajarkan oleh agama yang tradisional itu.

Isi

  1.  Pendahuluan
    Ayub 1:1-2:13
  2.  Ayub dan teman-temannya
    Ayub 3:1-31:40
    1. a. Keluhan Ayub
      Ayub 3:1-26
    2. b. Percakapan pertama
      Ayub 4:1-14:22
    3. c. Percakapan kedua
      Ayub 15:1-21:34
    4. d. Percakapan ketiga
      Ayub 22:1-27:23
    5. e. Pujian terhadap hikmat
      Ayub 28:1-28
    6. f. Pernyataan Ayub yang terakhir
      Ayub 29:1-31:40
  3.  Wejangan Elihu
    Ayub 32:1-37:24
  4.  TUHAN menjawab Ayub
    Ayub 38:1-42:6
  5.  Penutup
    Ayub 42:7-17

Ajaran: Ayub (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya dengan mengetahui isi Kitab Ayub, anggota jemaat mengerti bahwa suatu penderitaan dapat membawa kemenangan dan pengenalan yang lebih d

Tujuan

Supaya dengan mengetahui isi Kitab Ayub, anggota jemaat mengerti bahwa suatu penderitaan dapat membawa kemenangan dan pengenalan yang lebih dalam akan Allah.

Pendahuluan

Penulis : Penulis Kitab Ayub tidak diketahui dengan jelas.

Isi Kitab: Kitab Ayub terdiri dari 42 pasal. Isi Kitab Ayub merupakan kisah nyata dari seorang bernama Ayub yaitu mengisahkan kehidupan Ayub yang berbahagia karena kesalehannya, tetapi kemudian hidup dalam penderitaan karena pencobaan iblis. Akhirnya dia kembali memperoleh kebahagiaan, karena ketekunannya dalam beribadah walaupun menderita.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Ayub

  1. Pasal 1 (Ayub 1:1-5).

    Keadaan Ayub sebelum pencobaan iblis Ayub adalah seorang yang hidup dalam kesalehan dan kelimpahan.

    Pendalaman Bacalah pasal Ayub 1:1-5, sebutkanlah keadaan Ayub waktu itu.

  2. Pasal 1-3 (Ayub 1:6-3:26).

    Keadaan Ayub dalam pencobaan iblis Dalam bagian ini dijelaskan bahwa iblis mengambil semua harta milik dan kesehatan Ayub. Hal ini membuat Ayub sangat menderita.

    Pendalaman

    1. Siapakah yang tidak mengingini kebahagiaan Ayub? (Ayub 1:6-12). Tetapi sebenarnya apakah maksud Iblis kepada Tuhan? (Ayub 1:9,11).
    2. Perhatikan pasal Ayub 1:13-22. Apakah yang terjadi dalam kehidupan Ayub? Dan bagaimanakah tanggapan Ayub terhadap hal itu? (Ayub 1:20-22).
    3. Perhatikan pasal Ayub 2:1-10. Penderitaan apa lagikah yang Ayub alami? Tetap bagaimanakah sikapnya terhadap Allah? (Ayub 2:9-10).
  3. Pasal 4-37 (Ayub 4:1-37:24).

    Percakapan Ayub dengan sahabat-sahabatnya

    Pada bagian ini dijelaskan tentang 3 orang sahabat Ayub yang bernama Elifas, Bildad, dan Zofar. Mereka datang dan mengatakan bahwa penderitaan Ayub adalah akibat dari dosa yang dibuat secara sembunyi-sembunyi. Mereka menyuruh Ayub supaya mengakui saja dosanya, tetapi Ayub tetap bertahan, bahwa ia hidup benar di hadapan Allah. Setelah tiga teman Ayub itu selesai berbicara, seorang muda bernama Elihu memperingatkan mereka semua termasuk Ayub bahwa Tuhan adalah Maha besar dan mempunyai maksud yang baik dalam penderitaan orang beriman. (dalam pasal Ayub 9:33).

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ayub 4:1-9. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    2. Bacalah pasal Ayub 8:1-7. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    3. Bacalah pasal Ayub 11:1-6. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    4. Bacalah pasal Ayub 31:1-6. Bagaimanakah Ayub memandang dirinya sendiri?
    5. Bagaimanakah pendapat Elihu mengenai hal ini? (Ayub 32:1-5).
  4. Pasal 38-42 (Ayub 38:1-42:17).

    Jawaban Tuhan kepada Ayub Dalam bagian ini Ayub di tegur oleh Allah. Kemudian Ayub merendahkan diri dihadapan Allah serta mencabut pembelaan dirinya. Setelah ini Ayub tidak lagi hidup menderita, karena diberkati Allah.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ayub 38:1,34-38. Apakah yang terjadi dalam bagian ini?
    2. Bacalah pasal Ayub 42:1-6. Apakah yang terjadi dengan Ayub?
    3. Bagaimanakah keadaan Ayub pada akhirnya? (pasal Ayub 42:7-17).

II. Kesimpulan/penerapan

  1. Kitab Ayub mengajarkan kepada orang beriman bahwa Iblis tidak berkuasa untuk mencabut nyawa seseorang.

  2. Kitab Ayub mengajarkan bahwa Allah mengijinkan anak-anaknya mengalami penderitaan untuk menunjukkan kemahakuasaan-Nya.

  3. Kitab Ayub mengajarkan bahwa penderitaan dapat menjadi suatu alat untuk membawa seseorang pada pertumbuhan rohani yang dewasa.

  4. Kitab Ayub mengajarkan Ayub sebagai teladan orang yang menyembah Allah secara benar, yaitu penyembahan yang didasari ketulusan hati.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Apakah isi Kitab Ayub?
  2. Siapakah nama-nama sahabat Ayub?
  3. Penderitaan apa sajakah yang dihadapi oleh Ayub? Dan siapakah yang menginginkan hal ini?
  4. Apakah pelajaran rohani yang saudara dapatkan setela mempelajari Kitab Ayub?

Intisari: Ayub (Pendahuluan Kitab) Mengapa orang tak berdosa harus menderita ORANG-ORANG ISRAEL YANG BIJAKSANASelain oleh para nabi dan imam, umat Allah juga dilayani oleh sekelompok o

Mengapa orang tak berdosa harus menderita

ORANG-ORANG ISRAEL YANG BIJAKSANA
Selain oleh para nabi dan imam, umat Allah juga dilayani oleh sekelompok orang yang dinamakan "Orang-orang berhikmat". Mereka ini adalah para pembimbing dan penasihat yang menghabiskan waktu mereka untuk memutuskan cara-cara yang paling bijaksana dan paling benar untuk menjalani kehidupan dan menjalankan pemerintahan. Hasil penelitian mereka selalu diterapkan dalam kehidupan nyata. Kita mengetahui hal ini dari kitab-kitab mereka yang biasanya disebut "Kitab Hikmat" (Ayub, Amsal, Pengkhotbah, ditambah beberapa Mazmur). Kadangkala mereka memberikan nasihat mereka dalam bentuk pepatah yang singkat dan jelas atau "amsal". Selain itu mereka juga berbicara mengenai masalah-masalah besar dalam kehidupan, terutama masalah penderitaan.

SIAPAKAH AYUB?
Apa yang kita ketahui mengenai Ayub tidak lebih daripada apa yang digambarkan pada permulaan kitab itu. Rupanya ia orang yang terkenal (Yeh 14:14,20), namun oleh karena tidak ada acuan terhadap sejarah orang Israel, Ayub mungkin hidup jauh sebelum umat Allah bermukim di Kanaan. Beberapa orang berpendapat bahwa kisah mengenai penderitaannya dipakai oleh beberapa penulis yang tak dikenal sebagai latar belakang untuk membicarakan masalah penderitaan. Kita pun tidak tahu kapan kitab itu ditulis. Minat terhadap hikmat Allah sudah ada sejak zaman Salomo, dan kitab ini mungkin ditulis pada zaman pemerintahannya.

POKOK PERMASALAHAN
Kitab ini menyangkut suatu pertanyaan abadi yaitu "Mengapa orang yang tak berdosa harus menderita?" Ayub adalah seorang yang baik yang tiba-tiba kehilangan segalanya. Seperti banyak dari penderitaan kita, rasanya hal ini tidak adil. Jawaban baku teman-temannya -- bahwa Allah menghakimi orang yang jahat, dan oleh karenanya pasti Ayub telah melakukan kejahatan -- sama sekali tidak cocok. Mereka mengatakannya dengan berbagai cara. Elifas sopan dan sedikit berbau mistik. Bildad, seorang tradisionalis, mengutarakannya berdasarkan pendapat yang sudah lama dikenal, sementara Zofar adalah pembantah Allah yang kurang ajar dan kasar. Ketiga mereka pada akhirnya kehilangan kesabaran terhadap Ayub. Sesungguhnya, pada percakapan ketiga, Bildad hanya berbicara sedikit sekali, sementara Zofar menolak untuk berbicara lagi. Ayub berdebat dengan kedua orang itu dan dengan Allah; dan dengan demikian ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang hanya dapat dijawab dalam Perjanjian Baru. Oleh karena Elihu masih muda, ia tidak dihargai oleh yang lain. Argumentasinya penuh dengan keyakinan orang muda, tetapi juga agak kacau dan tidak matang. Percakapan dengan Elihu mungkin baru belakangan ditambahkan pada kitab itu.

Pesan

1. Dilucuti sampai bergantung sepenuhnya pada iman
o Ayub adalah contoh seorang yang bergantung kepada Allah waktu segalanya berjalan dengan baik dan yang terus percaya kepada-Nya pada waktu mengalami kesusahan. Ayu 1:1,20-22; 2:10
o Ia mungkin menganggap kerugiannya sebagai hukuman Allah, namun demikian ia telah melakukan segalanya dengan tulus untuk melayani Allah. Allah seakan-akan telah meninggalkan dia. Ayu 12:4; 13:19; 16:15-17; 23:10-12; 27:2-6
o Tuduhan-tuduhan yang dilancarkan oleh kawan-kawannya dan tentangan dari istrinya membuat dia sungguh-sungguh seorang diri. Ayu 2:9; 19:13-20

2. Penghibur yang tidak berguna
o Kawan-kawan Ayub sama sekali tidak memberikan pertolongan. Lebih baik jika mereka tidak mengatakan apa-apa. Ayu 13:4,5; 16:2-3; 19:1-3
o Pendapat mereka yang utama, yaitu bahwa Allah memberkati orang saleh dan menghukum orang jahat, secara umum memang benar. Tetapi, tidaklah benar untuk menerapkan pendapat itu tanpa melihat kualitas kehidupan secara menyeluruh. Pendapat itu tidak memberikan jawaban mengapa orang yang tak berdosa kadangkala menderita, sedangkan orang yang tidak saleh terhindar dari malapetaka. Ayu 4:7; 5:19-26; 8:5-7,20:22; 11:13-20
o Mereka mengambil kesimpulan bahwa penderitaan yang diderita oleh Ayub tentunya merupakan penghakiman Allah atas dosa-dosanya. Sanggahan Ayub bahwa ia sungguh-sungguh tidak berdosa hanya membuat mereka bertambah marah. Ayu 22:1-30

3. Penderitaan sebagai didikan
Pendapat Elihu bahwa penderitaan dapat merupakan cara Allah mengajar kita, perlu diperbincangkan lebih lanjut. Tetapi oleh karena baik Ayub maupun Allah tidak memberi tanggapan pada Elihu, maka ini berarti bahwa hal itu tidak berlaku di sini. Ayu 5:17,18; 33:14-30; 36:5-16

4. Kecerobohan Ayub
o Ayub terdorong untuk mengatakan banyak hal secara gegabah, karena kekerasan kawan-kawannya yang kurang simpatik. Ia sungguh-sungguh tersesat ketika menantang Allah dan memperdebatkan masalahnya dengan Dia. Ia seakan-akan menyatakan bahwa ia lebih tahu daripada Allah. Ayu 7:11-21; 9:14-35; 13:3,15-28; 23:2-7; 31:35-37
o Seperti kawan-kawannya, Ayub hanya dapat berpikir dalam hubungannya dengan kehidupan ini saja. Namun demikian, permohonannya akan keadilan sebenarnya mulai menggapai masalah di balik kematian dan mengharapkan keadilan dalam kehidupan selanjutnya. Ayu 10:20-22; 14:7-22; 17:13-16; 19:23-27.

5. Jawaban Allah
Allah tidak secara terang-terangan menjelaskan kepada Ayub mengapa ia menderita seperti yang dialaminya. Sebaliknya Dia menunjukkan secara sekilas kebesaran-Nya dan kebijakan-Nya yang tanpa batas, yang terlihat terutama dalam keajaiban ciptaan-Nya. Jika Ayub tidak dapat mengerti rahasia yang paling sederhana, bagaimana mungkin ia mengerti akan rencana Allah dalam kehidupannya? Ayu 38:1-42:6

Penerapan

1. Penderitaan dialami oleh semua orang
Setiap orang yang hidup dalam dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa ini tidak akan luput dari penderitaan. Kita tidak dapat berharap untuk menjalani kehidupan tanpa mengalami kesakitan atau kesusahan hanya karena kita umat Allah.

2. Jangan mengaburkan kebenaran
Biasanya Allah memberkati dan melimpahi mereka yang mengasihi Dia. Allah juga menghakimi orang yang jahat. Tetapi, tidak selalu terjadi demikian dalam kehidupan ini. Sama sekali tidak benar dan kejam, mengatakan bahwa jika seseorang menderita, maka hal itu pasti disebabkan oleh dosa-dosanya.

3. Apa yang terjadi di balik segala peristiwa
Kita tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam dunia rohani yang mempengaruhi keadaan kita di dunia ini. Apa yang kita derita mungkin merupakan gambaran peperangan rohani yang sedang terjadi "di surga".

4. Krisis dan pertumbuhan
Pada saat kita tidak tahu lagi apa yang dapat kita lakukan selain bergantung kepada Allah yang tahu apa yang dilakukan-Nya, maka iman kita menjadi sungguh-sungguh iman yang hidup. Allah kadang-kadang mengambil semua perkara yang kita andalkan, sehingga kita betul-betul bertumpu pada-Nya.

5. Terlalu besar bagi kita
Walaupun kita kadang-kadang dapat melihat rencana Allah dalam penderitaan kita, jalan-jalan-Nya selalu lebih tinggi daripada pengertian kita, sehingga rencana-Nya yang sempurna selalu berada di luar jangkauan pengertian kita. Banyak penjelasan kita hanya melulu kata-kata. Pada saat-saat seperti itu akan lebih baik bila kita diam saja dan menggantungkan diri sepenuhnya kepada Allah.

Tema-tema Kunci

1. Sifat-sifat Allah dan pekerjaan-Nya
Allah berdaulat. Bahkan iblis pun tidak dapat berbuat apa-apa tanpa izin-Nya. Baik Ayub maupun kawan-kawannya sadar akan hal ini dan akan kenyataan bahwa Allah menciptakan dunia ini serta memeliharanya. Kitab ini penuh berisi kebesaran dan kearifan Allah. Lihat Ayu 5:8-16; 9:2-13; 11:7-9; 12:10,13-25; 25:2-6; 26:5-14; 34:10-15; 35:10,11; 36:22-33; 37:1-24; 38:1-39:30; 40:8-41:34.

2. Kelemahan manusia
Kisah Ayub mengilustrasikan kelemahan kita, ketidaktahuan, dosa, dan singkatnya hidup kita. Permohonan Ayub akan keadilan sungguh-sungguh menuntut suatu kehidupan yang melampaui kehidupan saat ini, tempat Allah dapat menghukum yang jahat dan meluruskan yang salah dari dunia ini. Lihat Ayu 4:17-21; 5:7; 7:1-10; 9:2,25,26; 14:1,2,4,7-12; 15:14-16; 25:4-6.

3. Kebijaksanaan
Kebijaksanaan Allah, yaitu pikiran Allah, kepandaian dan rencana-Nya, digambarkan kepada kita sebagai hal yang benar-benar di luar jangkauan kita (Ayu 28:1-28). Jika kita diberi sedikit pengertian tentang rahasia-rahasia ini, hal ini bukan oleh karena kepandaian kita. Hanya pada saat kita berserah kepada-Nya kita dapat mengerti sedikit tentang jalan-jalan-Nya. Pikirkanlah pengertian yang terkandung dalam Yesaya 55:8 dan 1Ko 1:18-31.

4. Saling menghibur
Kawan-kawan Ayub memberi kita suatu contoh yang baik tentang apa yang tidak boleh kita lakukan! Banyak yang mereka katakan itu benar, tetapi tidak ada hubungannya dengan masalah Ayub dan menyakitkan. Perhatikan juga bagaimana Paulus mengajar kita mengenai saling menghormati. Pelajaran apa yang secara tak langsung ingin dikatakan tentang bagaimana kita harus memakai pengalaman hidup kita (2Ko 1:3-8)?

5. Ayub dan Perjanjian Baru
Walaupun Ayub hanya disebut sekali saja dalam Perjanjian Baru (Yak 5:11), pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya dapat lebih jelas dimengerti jika dilihat dari sudut pandang seorang Kristen. Sebagai contoh lihat Ayub 9:33, 1Ti 2:5; Ayu 14:14, Yoh 11:25; Ayu 16:19;; Ibr 9:24; Ayu 19:25; Ibr 7:25; Ayu 23:3; Yoh 14:6.

Garis Besar Intisari: Ayub (Pendahuluan Kitab) [1] MENGAPA SEMUA ITU TERJADI Ayu 1:1-3:26 Ayu 1:1-2:10Iblis mencobai Ayub Ayu 2:11-13Kawan-kawannya datang Ayu 3:1-26Ayub bertanya "Mengapa?"

[1] MENGAPA SEMUA ITU TERJADI Ayu 1:1-3:26

Ayu 1:1-2:10Iblis mencobai Ayub
Ayu 2:11-13Kawan-kawannya datang
Ayu 3:1-26Ayub bertanya "Mengapa?"

[2] PERDEBATAN PERTAMA Ayu 4:1-14:22

Ayu 4:1-5:27Elifas menyatakan pendapatnya
Ayu 6:1-7:21Ayub menyesali nasibnya
Ayu 8:1-22Bildad membela tradisi
Ayu 9:1-10:22Ayub mengalami kegetiran
Ayu 11:1-20Zofar membela Allah
Ayu 12:1-14:22Ayub memprotes ketidakberdosaannya

[3] PERDEBATAN KEDUA Ayu 15:1-21:34

Ayu 15:1-35Elifas mengatakan ia lebih tahu
Ayu 16:1-17:16Ayub merasa putus asa
Ayu 18:1-21Bildad mengulangi pendapatnya
Ayu 19:1-29Ayub memohon pertolongan
Ayu 20:1-29Zofar setuju dengan pendapat kawan-kawannya
Ayu 21:1-34Ayub menentang mereka

[4] PERDEBATAN KETIGA Ayu 22:1-31:40

Ayu 22:1-30Elifas melontarkan tuduhan kepada Ayub
Ayu 23:1-24:25Ayub merindukan keadilan
Ayu 25:1-6Bildad kesal
Ayu 26:1-27:23Ayub setuju dan tidak setuju
Ayu 28:1-28Pujian kearifan
Ayu 29:1-31:40Ayub mengambil kesimpulan

[5] ELIHU BERBICARA Ayu 32:1-37:24

Ayu 32:1-22Elihu frustrasi
Ayu 33:1-33Penderitaan merupakan didikan
Ayu 34:1-35:16Allah tidak dapat berbuat salah
Ayu 36:1-37:24Allah tahu apa yang dilakukan-Nya

[6] ALLAH MEMBERI JAWABAN KEPADA AYUB Ayu 38:1-42:6

[7] BAGAIMANA SEMUA ITU BERAKHIR Ayu 42:7-17

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.35 detik
dipersembahkan oleh YLSA