kecilkan semua  

Teks -- Bilangan 6:5 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
6:5 Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir janganlah pisau cukur lalu di kepalanya; sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, haruslah ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Orang Nazir | Rambut | Kepala | Nazir | Hukum Musa | Nazar, Orang | Bilangan, Kitab | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Bil 6:5 - RAMBUTNYA TUMBUH PANJANG. Nas : Bil 6:5 Seorang Nazir harus membiarkan rambutnya tumbuh panjang sebagai lambang yang tampak dari penyerahannya kepada Tuhan. Menurut Paulus, ...

Nas : Bil 6:5

Seorang Nazir harus membiarkan rambutnya tumbuh panjang sebagai lambang yang tampak dari penyerahannya kepada Tuhan. Menurut Paulus, rambut panjang biasanya dianggap memalukan bagi laki-laki (1Kor 11:14); jadi, bagi seorang Nazir, berambut panjang mungkin melambangkan kesediaannya untuk dihina dan dicemooh bagi Tuhan. Perintah untuk tidak mendekati orang mati (ayat Bil 6:6) menekankan bahwa kematian tidak pernah dikehendaki Allah ketika menciptakan umat manusia. Kematian adalah lawan kehidupan dan akibat dosa; oleh karena itu mayat dianggap najis

(lihat cat. --> Im 12:2;

lihat cat. --> Im 13:3).

[atau ref. Im 12:2; 13:3]

Jerusalem: Bil 5:1--6:27 - -- Ini kumpulan hukum disusun oleh Para Imam dan dijiwai semangat yang menjiwai Hukum Kekudusan (Imam Bil 4:11-16). Hukum-hukum ini mirip dengan hukum-hu...

Ini kumpulan hukum disusun oleh Para Imam dan dijiwai semangat yang menjiwai Hukum Kekudusan (Imam Bil 4:11-16). Hukum-hukum ini mirip dengan hukum-hukum pelengkap yang disisipkan ke dalam Hukum Kekudusan, misalnya Ima 20:22-25.

Jerusalem: Bil 6:1-21 - -- Seorang nazir ialah orang yang dikuduskan bagi Tuhan. Selama nazarnya berlaku si nazir tidak boleh memotong rambutnya, tidak boleh minum minuman keras...

Seorang nazir ialah orang yang dikuduskan bagi Tuhan. Selama nazarnya berlaku si nazir tidak boleh memotong rambutnya, tidak boleh minum minuman keras dan tidak boleh mendekati mayat. Kewajiban pertama tsb menyatakan pengudusannya kepada Allah: ia membiarkan daya ilahi berkarya di dalam dirinya (bdk Kej 49:26; Ula 33:16, tempat Yusuf diberi gelar nazir); kewajiban kedua tsb menyatakan bahwa si nazir menolak hidup gampang (seperti kaum Rekhab menolaknya, Yer 35:5-8); kewajiban ketiga tsb menyatakan bahwa si nazir adalah milik khas Allah (bdk para imam, Ima 21:1-2,10-11; Ams 2:11-12; nazar untuk sementara waktu yang dijumpai dalam Kis 18:18; 21:23-26). Sedangkan anak dapat dibebani dengan kewajiban nazir oleh ibunya (tanpa jangka waktu yang ditentukan): Simson, Hak 13:5-7,14; 16:17, Samuel, 1Sa 1:11 (tidak ada larangan minum-minuman keras), Yohanes Pembaptis, Luk 1:15 (tidak ada larangan memotong rambut).

Ende: Bil 5:1--6:27 - -- Bagian ini diselipkan kedalam kisah (jang diteruskan pasal 7) dan tidak bersangkutan dengannja dan isinja pelbagai peraturan. Undang ini mirip dengan ...

Bagian ini diselipkan kedalam kisah (jang diteruskan pasal 7) dan tidak bersangkutan dengannja dan isinja pelbagai peraturan. Undang ini mirip dengan undang-undang jang terkumpul dalam Lv 17-26(Ima 17:1-26:46).

Ende: Bil 6:1-21 - -- Hukum ini mengatur suatu adat jang sebelumnja sudah ada. Orang nazir adalah orang jang dengan rela membaktikan diri kepada Jahwe (aselinja dalam peran...

Hukum ini mengatur suatu adat jang sebelumnja sudah ada. Orang nazir adalah orang jang dengan rela membaktikan diri kepada Jahwe (aselinja dalam perang sutji?) dan sebagai tanda pembaktian itu pantang pelbagai hal (pangkas rambut, minuman keras, menjentuh majat). Dengan demikian orang nazir disendirikan dari jang profan dan apa jang bertentangan dengan Allah. Aselinja kenaziran itu berlangsung seumur hidup, tetapi hukum itu membatasinja pada djangka waktu tertentu.

Ref. Silang FULL: Bil 6:5 - janganlah pisau // di kepalanya · janganlah pisau: Mazm 52:2; 57:5; 59:8; Yes 7:20; Yeh 5:1 · di kepalanya: 1Sam 1:11

· janganlah pisau: Mazm 52:2; 57:5; 59:8; Yes 7:20; Yeh 5:1

· di kepalanya: 1Sam 1:11

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Bil 6:1-21 - Hukum tentang Orang yang Bernazar Dalam pasal ini kita mendapati, I. Hukum tentang orang-orang yang bernazar, 1. Apa yang wajib dilakukan seorang nazir ...

SH: Bil 6:1-21 - Orang yang dikhususkan bagi Allah (Sabtu, 14 Agustus 1999) Orang yang dikhususkan bagi Allah Seseorang yang menyerahkan diri sepenuhnya untuk hidup bagi Allah adalah orang yang telah dikhususkan bagi-Nya...

SH: Bil 6:1-21 - Nazir (Senin, 5 Maret 2007) Nazir Nazir, yang bisa berarti terpisah, adalah sebutan bagi orang yang berikrar bahwa ia akan dikhususkan (dipisahkan) bagi Allah. Laki-la...

SH: Bil 6:1-27 - Bangsa yang kudus, diberkati Tuhan (Senin, 13 April 2015) Bangsa yang kudus, diberkati Tuhan Kaum nazir itu seperti biarawan atau biarawati awam yang mengkhususkan diri untuk melayani Allah pada periode ter...

SH: Bil 6:1-27 - Jabatan Khusus, Disiplin Khusus (Selasa, 21 April 2020) Jabatan Khusus, Disiplin Khusus Pasal ini berbicara tentang orang-orang yang mengkhususkan diri menjadi nazir Allah. Mereka mempersembahkan diri kepa...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Bilangan (Pendahuluan Kitab) Penulis : Musa Tema : Pengembaraan di Padang Gurun Tanggal Penulisan: + 1405 SM Latar Belakang Judul kitab ini muncul pertama ...

Full Life: Bilangan (Garis Besar) Garis Besar I. Allah Mempersiapkan "Angkatan Keluaran" untuk Memperoleh Tanah Perjanjian (Bil 1:1-10:10) A. Persiapan...

Matthew Henry: Bilangan (Pendahuluan Kitab) Nama kelima kitab Musa, yang kita pergunakan di dalam Alkitab, semuanya dipinjam dari Septuaginta, yakni terjemahan Perjanjian Lama ke dalam bahasa...

Jerusalem: Bilangan (Pendahuluan Kitab) PENGANTAR JUDUL-JUDUL, PEMBAGIAN DAN ISI Kelima buku pertama Kitab Suci merupakan suatu kesatuan yang oleh orang-orang Yahudi diberi nama "Hukum&...

Ende: Bilangan (Pendahuluan Kitab) KITAB TJATJAH DJIWA PENDAHULUAN Kitab jang berikut ini diberi berdjudul "Tjatjah Djiwa". Adapun sebabnja ialah tjatjah djiwa umat Israil jang menurut ...

BIS: Bilangan (Pendahuluan Kitab) BILANGAN PENGANTAR Buku Bilangan menceritakan tentang sejarah bangsa Israel selama hampir empat puluh tahun, sejak mereka meninggalkan Gunung Sinai

BILANGAN

PENGANTAR

Buku Bilangan menceritakan tentang sejarah bangsa Israel selama hampir empat puluh tahun, sejak mereka meninggalkan Gunung Sinai sampai tiba di perbatasan timur Kanaan, yaitu negeri yang dijanjikan Allah untuk diberikan kepada mereka. Nama Bilangan diambil dari peristiwa yang paling penting dalam buku ini, yaitu sensus bangsa Israel. Sensus pertama diadakan oleh Musa di Gunung Sinai sebelum bangsa itu berangkat, dan yang kedua ketika mereka berada di wilayah bangsa Moab, di sebelah timur Sungai Yordan, kira-kira satu angkatan kemudian. Dalam waktu antara sensus yang pertama dan sensus yang kedua, bangsa Israel pergi ke Kades-Barnea di perbatasan selatan Kanaan. Dari situ mereka mencoba memasuki negeri Kanaan, tetapi tidak berhasil. Sesudah bertahun-tahun lamanya tinggal di daerah sekitar Kades-Barnea itu, mereka pergi ke wilayah di sebelah timur Sungai Yordan. Sebagian dari bangsa itu menetap di sana, sedangkan yang lain bersiap-siap menyeberangi sungai itu untuk masuk ke negeri Kanaan.

Buku Bilangan adalah kisah tentang suatu bangsa yang seringkali berkecil hati dan takut menghadapi kesukaran-kesukaran. Mereka melanggar perintah Allah dan tak mau menurut kepada Musa yang ditunjuk TUHAN untuk memimpin mereka. Buku ini juga merupakan kisah tentang bagaimana TUHAN dengan setia dan tekun memelihara bangsa-Nya, walaupun mereka itu lemah dan tidak taat. Juga mengisahkan tentang Musa, yang kadang-kadang kurang sabar, tetapi tetap melayani TUHAN dan bangsa Israel dengan tabah.

Isi

  1.  Bangsa Israel bersiap-siap untuk meninggalkan Gunung Sinai
    Bil 1:1-9:23
    1. a. Sensus yang pertama
      Bil 1:1-4:49
    2. b. Berbagai hukum dan peraturan
      Bil 5:1-8:26
    3. c. Paskah yang kedua
      Bil 9:1-23
  2.  Dari Gunung Sinai ke wilayah bangsa Moab
    Bil 10:1-21:35
  3.  Kejadian-kejadian di Moab
    Bil 22:1-32:42
  4.  Ringkasan perjalanan dari Mesir ke Moab
    Bil 33:1-49
  5.  Perintah-perintah sebelum menyeberangi Sungai Yordan
    Bil 33:50-36:13

Ajaran: Bilangan (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya dengan melihat isi kitab Bilangan, anggota Jemaat dapat mengerti akan kebesaran Allah di dalam mengampuni dan mendisiplin umat-Nya yan

Tujuan

Supaya dengan melihat isi kitab Bilangan, anggota Jemaat dapat mengerti akan kebesaran Allah di dalam mengampuni dan mendisiplin umat-Nya yang jatuh ke dalam dosa.

Pendahuluan

Penulis : Musa.

Isi Kitab: Kitab Bilangan adalah kitab ke 4 dalam urutan kitab. Kitab ini terbagi atas 36 pasal. Isi kitab Bilangan menceritakan tentang perjalanan umat Allah dari gunung Sinai menuju ke Kadesy sampai ke Moab.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Bilangan

  1. Pasal 1-14 (Bil 1:1-14:45).

    Perjalanan umat Allah dari Sinai ke Kadesy Pada saat bangsa ini mulai bergerak dari Sinai menuju Kadesy, mereka mengalami kegoncangan iman. Mereka mulai bersungut-sungut sehingga Tuhan memberikan peringatan berupa api yang merajalela. Setelah itu terjadilah pemberontakan Miryam dan Harun kepada Musa. Tetapi kemudian Allah mengampuni pemberontak-pemberontak itu, setelah mereka bertobat.

    Kemudian Tuhan menyuruh Musa mengirim beberapa orang untuk melihat tanah Kanaan yang dijanjikan kepada bangsa Israel dan Musa mengirimkan 12 orang pengintai. Walaupun para pengintai melihat orang-orang raksasa, tetapi 2 orang pengintai, yaitu Kaleb dan Yosua dengan iman mereka percaya bahwa mereka dapat mengalahkannya. Akhir bagian ini, karena takut terhadap orang-orang raksasa itu, maka bangsa Israel mengambil keputusan untuk tidak mentaati perintah Tuhan agar mereka masuk ke daerah Kanaan. Kemudian Tuhan menghukum mereka dengan membiarkan bangsa ini mengembara di padang gurun selama empat puluh tahun.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Bil 1:1; 10:11-13. Dari manakah bangsa Israel berangkat?
    2. Bacalah pasal Bil 11:1-2. Apakah yang dilakukan oleh umat Israel sehingga mendapa peringatan dari Allah? Apakah saudara sering melakukan hal yang sama?
    3. Bacalah pasal Bil 12:1-16. Mengapakah Musa dipakai Allah? Apakah sebabnya Miryam dan Harun dihukum Allah?
    4. Bacalah pasal Bil 13:1-3,27-33. Ada berapa macam laporan yang disampaikan? Pendapat yang manakah yang sesuai dengan kehendak Tuhan?
    5. Bacalah pasal Bil 14:1-11. Apakah sebabnya bangsa Israel memberontak pada Alla (ayat 11; Bil 14:11)?
    6. Bacalah pasal Bil 14:30-34. Apakah hukuman yang Allah jatuhkan, atas orang-oran yang kurang percaya ini?
  2. Pasal 15-20 (Bil 15:1-20:29).

    Pengembaraan di padang gurun Bangsa Israel tidak dapat segera masuk ke tanah Kanaan yang dijanjikan, karena ketidakpercayaan mereka kepada pimpinan Allah. Karena itu mereka mulai mengembara di padang gurun. Dalam saat-saat pengembaraan ini, Allah tetap mempersiapkan mereka melalui mengulangi segala perintah-Nya dengan tegas, yakni tentang tata kehidupan sebagai umat Allah, yang akan masuk ke tanah perjanjian di Kanaan.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Bil 15:1-2. Dapatkah saudara melihat dalam ayat tersebut bahw semua ajaran setelah ayat ini, dimaksudkan untu mempersiapkan umat Allah?
    2. Bacalah pasal Bil 20:1-13. Apakah yang menyebabkan Musa marah? Dan apakah akiba kemarahan tersebut atas diri Musa dan Harun?
  3. Pasal 21-36Bil 21:1-36:13.

    Perjalanan dari Kadesy ke Moab Bangsa Israel berhasil membuat perjalanan maju sampai Moab melalui peperangan. Tetapi seseorang bernama Bileam dipanggil oleh Balak, raja dari Moab, supaya mengutuki Israel, namun Tuhan menegur Bileam melalui Imedainya yang berbicara, sehingga Bileam akhirnya memberkati Israel. Akhirnya Yosua dipilih untuk menggantikan Musa untuk memimpin bangsa Israel memasuki tanah perjanjian di Kanaan.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Bil 22:1-6. Bagaimanakah perasaan pemimpin-pemimpin orang Moab, wakt melihat bangsa Israel? Mengapakah orang Moab memanggil Bileam?
    2. Bacalah pasal Bil 22:21-31. Apakah kejadian yang aneh di sini? Mengapa demikian?
    3. Bacalah pasal Bil 24:1-2,10. Bangsa manakah yang diberkati Allah melalui Bileam?
    4. Bacalah pasal Bil 28:12-20. Siapakah yang dipilih oleh Tuhan untuk menggantikan Musa? Mengapa orang itu yang dipilih?
    5. Bacalah pasal Bil 36:13. Dimanakah bangsa Israel sekarang berada?

II. Kesimpulan/penerapan

  1. Kitab Bilangan mengajarkan kemurahan Allah dalam mengampuni dan menyatakan keadilan Allah terhadap umat-Nya yang berbuat dosa.

  2. Pemberontakan dan ketidaktaatan kepada Allah hanya menghasilkan murka dan hukuman Allah.

  3. Hidup yang berkemenangan, hanya dapat diperoleh dengan iman yang penuh kepercayaan dan ketergantungan terhadap Allah.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Siapakah penulis Kitab Bilangan?
  2. Apakah isi Kitab Bilangan?
  3. Pelajaran rohani apakah yang saudara dapatkan dar mempelajari Kitab Bilangan?

Intisari: Bilangan (Pendahuluan Kitab) Bangsa Israel di padang gurun MENGENAI APA?Nama kitab ini dalam Alkitab Ibrani berarti "di padang gurun" dan judul itu mencakup semua peristiwa yang

Bangsa Israel di padang gurun

MENGENAI APA?
Nama kitab ini dalam Alkitab Ibrani berarti "di padang gurun" dan judul itu mencakup semua peristiwa yang dilukiskan dalam kitab itu. Judul "Bilangan" dipakai oleh karena kitab itu mencatat "penjumlahan" bangsa itu pada tahun kedua (pasal Bil 1) setelah mereka meninggalkan Mesir dan tahun keempat puluh (pasal Bil 26). Sebagian isi kitab menceritakan pengalaman bangsa Israel selama empat puluh tahun sebelum mereka memasuki Tanah Perjanjian. Dalam banyak hal Bilangan menjadi bacaan yang menyedihkan, oleh karena banyak dari penderitaan bangsa Israel adalah akibat langsung dari ketidaksetiaan dan ketidaktaatan. Orang boleh mengatakan bahwa Bilangan merupakan catatan mengenai kegagalan manusia terhadap kesetiaan ilahi.

APA KESAN KESELURUHAN?
Salah satu cirinya ialah bahwa kitab ini tidak mencoba untuk menyajikan kepada kita suatu narasi penuh atau kisah bersambung yang ketat. Sebagai perbandingan, hanya sedikit yang diceritakan mengenai masa-masa yang dilewati di padang gurun, tetapi peristiwa-peristiwa tertentu ditonjolkan dan digambarkan secara panjang lebar. Kesan keseluruhan ialah bahwa Allah tetap berkuasa melawan pemberhalaan dan imoralitas bangsa Israel. Sebagian Kitab Bilangan bersifat sejarah dan sebagian lagi bersifat undang-undang.

SIAPAKAH TOKOH-TOKOH UTAMA YANG DISEBUT DALAM KITAB BILANGAN?
Sudah jelas bahwa Musa banyak sekali disebut dalam kitab ini -- perhatian Musa terhadap Hobab (Bil 10:29-32); doanya di Tabera (Bil 11:10-15); reaksinya terhadap kecaman (Bil 12); imannya yang kurang (Bil 13); keprihatinannya terhadap kehormatan Allah (Bil 14:13-19); ketidakikutsertaannya masuk ke dalam Tanah Perjanjian (Bil 20:2-13). Harun juga disebut, terutama dalam hubungannya dengan pemberontakan Korah (Bil 16). Miryam, saudara perempuan Musa, juga merupakan salah seorang tokoh dalam kitab ini. Pasal Bil 12 menceritakan bagaimana ia dihukum oleh karena iri hati. Nama-nama lain yang disebut termasuk Yosua dan Kaleb, dua orang mata-mata yang berani percaya kepada Allah dan hanya mereka berdua dari generasi itu yang diizinkan masuk ke Kanaan. Kisah mengenai Bileam dan Balak juga dicatat dalam kitab itu (pasal Bil 22-24).

APA KESUKARAN-KESUKARAN YANG DIHADAPI?
Para kritikus Alkitab mengajukan sejumlah pertanyaan tentang ketepatan sejarah dan statistik dari kitab ini. Sebagian besar, walaupun tidak semua, dari kitab ini dapat diterima jika kita menyadari bahwa para penulis bangsa Ibrani tidak selalu mengikuti urutan kronologis peristiwa-peristiwa secara ketat. Mereka lebih mementingkan arti dan pentingnya peristiwa.

Pesan

1. Pengaturan yang baik
Bil 1:1-10:10
Pasal-pasal pembukaan menggambarkan situasi bangsa Israel di padang gurun Sinai, termasuk keterangan mengenai sensus, pemilihan imam-imam Lewi dan pentahbisan mereka, peraturan untuk orang nazir dan tata cara penyembahan di Kemah Suci. Penekanan utama ialah pada kekudusan dan kesetiaan Allah.

2. Keluh-kesah dan pemberontakan
Bil 10:11-20:29
Di sini kita menelusuri perjalanan bangsa Israel setelah mereka meninggalkan Gunung Sinai dan mencapai Kades Barnea. Bagian dari kitab ini merupakan kisah sedih yang berisi keluhan yang terus menerus terhadap Allah dan mengenai hukuman yang kemudian dijatuhkan. Lagi-lagi ini merupakan peringatan bagi mereka yang kurang percaya.

3. Kegagalan dan kemenangan
Bil 21:1-36:13
Dalam bagian ketiga kitab itu kita membaca hal-hal yang menggembirakan. Catatan yang menonjol ialah mengenai kemenangan yang diperoleh, walaupun masih ada kegagalan yang perlu dicatat. Kita melihat bahwa Yosua diangkat sebagai pengganti Musa, dan persiapan-persiapan yang dibuat untuk memasuki Tanah Perjanjian. Sementara terus ditekankan mengenai kekudusan Allah, kita juga belajar dari Bilangan bahwa Allah adalah Allah yang tertib. Dengan cara yang sama Allah memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas mengenai bagaimana mereka harus menjalani kehidupan dan ibadah mereka. Di bawah perjanjian yang baru hal itu sama pentingnya, yaitu bahwa segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur (1Ko 14:40).

Penerapan

1. Kita diselamatkan untuk melayani
Dalam Keluaran kita membaca kisah pembebasan bangsa Israel dari perbudakan; dalam Bilangan penekanan terletak pada pelayanan. Hanya orang yang sudah diselamatkan yang dapat sungguh-sungguh menyembah dan melayani Allah yang hidup.

2. Allah adalah Allah yang tertib
Kitab ini berisi banyak hukum dan peraturan yang mengingatkan kita bahwa dalam melayani Allah "segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur" (1Ko 14:40).

3. Dosa-dosa yang sering dilakukan oleh umat Allah
o Dosa tidak percaya. Kegagalan bangsa Israel untuk masuk ke Tanah Perjanjian disebabkan oleh ketidakpercayaan.
o Dosa pemberontakan. Dalam Bilangan kita membaca beberapa kisah mengenai pemberontakan. Kita semua cenderung terlalu mudah untuk menyerah kepada semangat pemberontakan dan melawan para pemimpin yang dipilih Allah.
o Dosa kecemburuan. Harun dan Miryam, keduanya membuat Allah tidak senang. Hati-hati terhadap kecemburuan.

4. Allah menghargai kesetiaan
Kaleb dan Yosua bertahan sebagai pengikut Allah yang setia dan hanya mereka yang diperbolehkan memasuki Tanah Perjanjian. Secara tragis mudah bagi kita untuk merasa takut menghadapi kesukaran-kesukaran, tetapi iman mengalahkan hal yang tidak mungkin.

Tema-tema Kunci

1. Pemeliharaan Allah
Kita menemukan beberapa ilustrasi dalam Bilangan mengenai bagaimana Allah memenuhi kebutuhan umat-Nya. Contoh: Bil 20:1-11; 21:1-9; 27:1-11, (lihat Bil 36:1-12); Bil 27:12-23; 35:1-5; 35:6-28. Renungkanlah bagaimana cara Allah memenuhi kebutuhan umat-Nya dewasa ini.

2. Ketidaksenangan Allah
Salah satu aspek yang menyedihkan dalam Bilangan ialah kenyataan bahwa Allah sering kali murka kepada umat-Nya. Lihat Bil 11:1-3; 11:33; 12:1-16; 14:20-23; 14:36-38; 16:31-35; 25:1-3. Apa yang diperbuat oleh umat Allah pada masa kini yang membuat Allah sedih?

3. Keteraturan Allah
Allah adalah Allah yang teratur dan tertib. Lihat pasal Bil 1; 2; 3; 4; 26; 32 mengenai penjumlahan umat-Nya, pengaturan perkemahan suku-suku. Lihat juga Bil 7:1-19:14; pasal Bil 15; 18; 19; 28; 29 mengenai tata-cara ibadah.

4. Pimpinan Allah
Patut dicatat bahwa, kendatipun terjadi pembangkangan yang terus menerus, Allah masih memimpin umat-Nya dalam pengembaraan mereka dengan tiang awan dan api (Bil 9:15-23). Sampai saat ini Allah masih memimpin umat-Nya: bagaimana cara Allah melakukannya?

Garis Besar Intisari: Bilangan (Pendahuluan Kitab) [1] ORGANISASI BANGSA ISRAEL Bil 1:1-10:36 Bil 1:1-54Sensus yang diperintahkan oleh Allah Bil 2:1-4:49Pengaturan perkemahan Bil 5:1-6:27Penyucian

[1] ORGANISASI BANGSA ISRAEL Bil 1:1-10:36

Bil 1:1-54Sensus yang diperintahkan oleh Allah
Bil 2:1-4:49Pengaturan perkemahan
Bil 5:1-6:27Penyucian perkemahan
Bil 7:1-9:14Penyembahan dalam Kemah Suci
Bil 9:15-10:36Pimpinan Allah di perkemahan

[2] PENGALAMAN DALAM PERJALANAN Bil 11:1-25:18

Bil 11:1-35Kerusuhan dalam perkemahan
Bil 12:1-16Keluhan terhadap Musa
Bil 13:1-33Penyelidikan ke Kanaan
Bil 14:1-45Pemberontakan di perkemahan
Bil 15:1-41Peraturan-peraturan tambahan
Bil 16:1-17:13Pemberontakan terhadap kepemimpinan Musa
Bil 18:1-19:22Hukum dan peraturan-peraturan
Bil 20:1-21:35Peristiwa-peristiwa di perjalanan
Bil 22:1-24:25Kisah Bileam
Bil 25:1-18Dosa dan hukuman

[3] PENANTIAN MASUK KE TANAH PERJANJIAN Bil 26:1-33:49

Bil 26:1-65Sensus kedua
Bil 27:1-11Anak-anak perempuan Zelafehad
Bil 27:12-23Yosua menggantikan Musa
Bil 28:1-30:16Hukum dan peraturan-peraturan
Bil 31:1-54Penghakiman atas Midian
Bil 32:1-42Penempatan suku-suku Ruben dan Gad
Bil 33:1-49Tinjauan kisah perjalanan

[4] PERSIAPAN UNTUK MEMASUKI KANAAN Bil 33:50-36:13

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA