kecilkan semua  

Teks -- 1 Samuel 4:9 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
4:9 Kuatkanlah hatimu dan berlakulah seperti laki-laki, hai orang Filistin, supaya kamu jangan menjadi budak orang Ibrani itu, seperti mereka dahulu menjadi budakmu. Berlakulah seperti laki-laki dan berperanglah!"
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · bahasa Ibrani an ancient Jewish language used in the Old Testament
 · bangsa Ibrani a person descended from Heber; an ancient Jew; a Hebrew speaking Jew,any Jew, but particularly one who spoke the Hebrew language
 · Filistea the country of the Philistines which was the coastal plain of southwestern Palestine
 · Filistin a sea people coming from Crete in 1200BC to the coast of Canaan
 · Ibrani a person descended from Heber; an ancient Jew; a Hebrew speaking Jew,any Jew, but particularly one who spoke the Hebrew language
 · orang Filistin a sea people coming from Crete in 1200BC to the coast of Canaan
 · orang Ibrani a person descended from Heber; an ancient Jew; a Hebrew speaking Jew,any Jew, but particularly one who spoke the Hebrew language
 · orang-orang Filistin a sea people coming from Crete in 1200BC to the coast of Canaan
 · orang-orang Ibrani a person descended from Heber; an ancient Jew; a Hebrew speaking Jew,any Jew, but particularly one who spoke the Hebrew language
 · perempuan Ibrani a person descended from Heber; an ancient Jew; a Hebrew speaking Jew,any Jew, but particularly one who spoke the Hebrew language
 · seorang Filistin a sea people coming from Crete in 1200BC to the coast of Canaan
 · seorang Ibrani a person descended from Heber; an ancient Jew; a Hebrew speaking Jew,any Jew, but particularly one who spoke the Hebrew language
 · seorang muda Ibrani a person descended from Heber; an ancient Jew; a Hebrew speaking Jew,any Jew, but particularly one who spoke the Hebrew language
 · tanah Filistin the country of the Philistines which was the coastal plain of southwestern Palestine
 · wilayah Filistin the country of the Philistines which was the coastal plain of southwestern Palestine


Topik/Tema Kamus: Eli | Tabut | Peti Perjanjian | Orang Filistin | Filistin | Ibrani, Orang | Filistin, Orang | Samuel | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ende: 1Sam 4:1--7:1 - -- Disini mulailah suatu kisah lain mengenai Peti Perdjandjian dan peperangan dengan orang2 Felesjet, jang mengalahkan serta hampir membinasakan bangsa I...

Disini mulailah suatu kisah lain mengenai Peti Perdjandjian dan peperangan dengan orang2 Felesjet, jang mengalahkan serta hampir membinasakan bangsa Israil. Untuk mentjegah bahaja jang mahabesar, maka muntjullah keradjaan di Israil. Hubungan2 tjerita ini dengan kisah mengenai Sjemuel sangat tipis sekali. Tokoh Sjemuel disini samasekali tidak nampak.

Ref. Silang FULL: 1Sam 4:9 - seperti mereka · seperti mereka: Hak 13:1; Hak 13:1

· seperti mereka: Hak 13:1; [Lihat FULL. Hak 13:1]

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: 1Sam 4:1-9 - Peperangan Melawan Orang Filistin Pelbagai nubuatan mengenai kehancuran kaum keluarga Eli yang ada di dalam pasal-pasal sebelumnya mulai digenapi di dalam pasal ini. Jarak waktu ant...

SH: 1Sam 4:1-22 - Ikabod (Sabtu, 14 Juni 2008) Ikabod Dalam beberapa catatan Alkitab tentang peperangan Israel melawan musuh-musuhnya, inilah salah satu catatan paling kelabu. Israel kala...

SH: 1Sam 4:1-22 - Karena A, maka pasti B? (Sabtu, 2 Agustus 2003) Karena A, maka pasti B? Karena Anda cantik/ganteng, maka anak Anda hidup bahagia. Benarkah pernyataan ini? Tentu saja tidak. Orang Romawi bi...

SH: 1Sam 4:1-22 - Mengapa Tuhan membuat kita kalah? (Senin, 24 November 1997) Mengapa Tuhan membuat kita kalah? Itulah pertanyaan yang muncul ketika Israel dikalahkan Filistin. Pertanyaan yang tepat sekali bila membuat mereka in...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: 1 Samuel (Pendahuluan Kitab) Penulis : Tidak Diketahui Tema : Kerajaan Teokratis Tanggal Penulisan: Akhir abad ke-10 SM Latar Belakang Di PL Ibrani, 1 dan ...

Full Life: 1 Samuel (Garis Besar) Garis Besar I. Samuel: Seorang Nabi yang Menjadi Pemimpin Israel (1Sam 1:1-8:22) A. Kelahiran Seorang Nabi yang Menja...

Matthew Henry: 1 Samuel (Pendahuluan Kitab) Kitab ini beserta kitab yang mengikutinya membawa nama Samuel sebagai judul, bukan karena Samuel adalah penulisnya (walau begitu banyak isi kedua k...

Ende: 1 Samuel (Pendahuluan Kitab) SJEMUEL PENDAHULUAN Kedua kitab Sjemuel mula2 hanjalah satu karja besar, jang malahan dilandjutkan dalan I Radja2. Kesatuan ini njatalah baik dari isi...

TFTWMS: 1 Samuel (Pendahuluan Kitab) PENYELESAIAN PERSOALAN DALAM 1 & 2 SAMUEL "AKU BERGUMUL SEBAGAI ORANG TUA" "Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila...

TFTWMS: 1 Samuel (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Setelah Nadab dan Abihu mati, Eleazar menduduki posisi yang lebih penting. Ia dan Itamar melayani dalam jabatan imam. Keturunan It...

BIS: 1 Samuel (Pendahuluan Kitab) I SAMUEL PENGANTAR Buku I Samuel berisi sejarah Israel dalam masa peralihan dari zaman Hakim-hakim kepada zaman Raja-raja. Perubahan dalam kehidupan

I SAMUEL

PENGANTAR

Buku I Samuel berisi sejarah Israel dalam masa peralihan dari zaman Hakim-hakim kepada zaman Raja-raja. Perubahan dalam kehidupan nasional di Israel itu khususnya berkisar pada tiga orang: Nabi Samuel, Raja Saul, dan Raja Daud. Pengalaman-pengalaman Daud di masa mudanya sebelum ia menjabat raja, terjalin erat dengan kisah Samuel dan Saul.

Pokok buku ini, sama seperti kisah-kisah lainnya dalam Perjanjian Lama, ialah bahwa orang akan berhasil kalau setia kepada Allah, dan celaka kalau mendurhaka. Hal itu dinyatakan dengan jelas dalam 1Sam 2:30 ketika TUHAN berkata kepada Imam Eli, "Yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi yang menghina Aku akan Kuhina."

Dalam buku ini kita melihat perasaan yang berbeda-beda mengenai pembentukan kerajaan Israel. Memang TUHAN sendiri sudah dianggap raja di Israel, tetapi untuk menanggapi permohonan rakyat, Ia memilih seorang raja bagi mereka. Hal yang penting ialah bahwa baik raja maupun rakyat Israel hidup di bawah kedaulatan Allah, Hakim mereka (1Sam 2:7-10). Di bawah hukum-hukum Allah, haruslah dijamin hak seluruh rakyat, kaya maupun miskin.

Isi

  1.  Samuel sebagai pemimpin Israel
    1Sam 1:1-7:17
  2.  Saul menjadi raja
    1Sam 8:1-10:27
  3.  Tahun-tahun pertama pemerintahan Saul
    1Sam 11:1-15:35
  4.  Daud dan Saul
    1Sam 16:1-30:31
  5.  Wafatnya Saul dan putra-putranya
    1Sam 31:1-13

Ajaran: 1 Samuel (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya anggota jemaat, dengan mengetahui isi kitab I Samuel, dapat mengerti bahwa kesejahteraan umat Allah tergantung dari kesetiaannya melak

Tujuan

Supaya anggota jemaat, dengan mengetahui isi kitab I Samuel, dapat mengerti bahwa kesejahteraan umat Allah tergantung dari kesetiaannya melaksanakan perintah dan kehendak Allah.

Pendahuluan

Penulis : Samuel.

Isi Kitab: Kitab I Samuel terdiri dari 31 pasal. Kitab I Samuel menceritakan tentang tiga tokoh utama dari bangsa Israel: nabi Samuel, raja Saul, dan raja Daud.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab I Samuel

  1. Pasal 1-8 (1Sam 1:1-8:22).

    Kehidupan Samuel Samuel bekerja dengan penuh usaha membangun kehidupan baik dan ketaatan agama bangsa Israel. Kemudian Samuel memegang jabatan hakim. Ia berhasil mengalahkan bangsa Filistin dan mempersatukan bangsa Israel (pasal 5-7; 1Sam 5:1-7:17).

    Pada waktu Samuel sudah menjadi tua, bangsa Israel ingin memiliki seorang raja, karena itu ia melakukan perintah Tuhan untuk melantik seorang raja, yakni Saul (pasal 8; 1Sam 8:1-22).

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal 1Sam 1:20,26-28. Apakah arti nama Samuel? Dan apakah teladan yang baik dari Ibu Samuel?
    2. Bacalah pasal 1Sam 3:19-20; 8:15. Bagaimanakah kehidupan rohani Samuel? Berapa lamakah ia menjadi hakim atas orang Israel?
    3. Bacalah pasal 1Sam 8:19-22. Atas kehendak siapakah orang Israel meminta seorang raja?
  2. Pasal 9-15 (1Sam 9:1-15:35).

    Kehidupan raja Saul Raja Saul memulai pemerintahannya dengan berhasil, tetapi pada akhirnya menjadi tidak taat pada Firman Tuhan. Hal ini membuat Tuhan akhirnya menolak dia sebagai raja.

    Pendalaman

    1. Siapakah yang mengurapi Saul? (1Sam 10:1).
    2. Bacalah pasal 1Sam 15:10-11. Apakah yang menjadi kesalahan Saul? Bagaimanakah dengan kelakuan saudara?
  3. Pasal 16-31 (1Sam 16:1-31:13).

    Kehidupan Raja Daud Setelah Saul ditolak, maka Allah memilih Daud sebagai Raja, menggantikan Saul.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal 1Sam 16:11-13. Apakah pekerjaan Daud? Dan apakah yang terjadi setelah Daud diurapi oleh Samuel?
    2. Bacalah pasal 1Sam 17:45-50. Mengapakah Daud merasa tersinggung dan marah terhada orang Filistin?
    3. Bacalah pasal 1Sam 18:6-9. Mengapakah Saul membenci Daud? Apakah saudara sering iri hati juga?
    4. Bacalah pasal 1Sam 31:1-4. Bagaimanakah kematian Saul? Mengapakah ia melakukan hal itu?

II. Kesimpulan/penerapan

  1. Keberhasilan Samuel di dalam pelayanan merupakan hasil dari kesetiaan pada panggilan, suka berdoa dan tidak kompromi dengan dosa.

  2. Saul memulai pemerintahannya dengan rendah hati, sabar, tetapi diakhiri dengan kesombongan dan menolak Firman Allah. Ini adalah penyebab kegagalannya.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Siapakah tokoh-tokoh penting dalam I Samuel? Dan bagaimanakah sifat mereka masing-masing?
  2. Apakah sebabnya Allah menolak Saul?
  3. Apakah kesan yang saudara peroleh dari kehidupan Saul?

Intisari: 1 Samuel (Pendahuluan Kitab) Bagaimana bangsa Israel mendapat seorang raja KISAH TENTANG TIGA ORANGPada mulanya 1 dan 2 Samuel merupakan satu kitab. Namun demikian, karena kitab

Bagaimana bangsa Israel mendapat seorang raja

KISAH TENTANG TIGA ORANG
Pada mulanya 1 dan 2 Samuel merupakan satu kitab. Namun demikian, karena kitab kedua melulu bercerita mengenai raja Daud, maka yang pertama mengisahkan ketiga orang tokoh yang hidupnya saling berkaitan satu sama lain yaitu Samuel, Saul dan Daud. Riwayat yang diceritakan tidak utuh; siapapun yang mengumpulkan seluruh kisah itu tentu mengambilnya dari beberapa sumber. Hal itu tidak menjadi masalah asal kita ingat bahwa bagi para penulis kuno arti suatu kejadian lebih penting daripada ketepatan waktu. Kitab Samuel bukan hanya semata-mata sebagai sejarah, tetapi merupakan cerita tentang bagaimana Allah menangani umat-Nya. Dalam pada itu riwayat yang diceritakan sungguh-sungguh terjadi. Bahkan, pahlawan bangsa seperti Daud digambarkan sebagai orang yang bermasalah dan seorang manusia biasa.

"KAMI MENGINGINKAN SEORANG RAJA"
Kitab Hakim-hakim menyimpulkan bahwa anarki merajalela di Israel pada masa itu, karena "Israel tidak mempunyai raja" (Hak 21:25). Samuel, hakim terakhir, walauoun terkenal tetapi pengaruhnya hanya setempat dan terbatas. Umat Israel memerlukan seorang pemimpin bangsa. Oleh karena itu, permohonan mereka untuk mendapat seorang raja bukanlah semata-mata sebagai suatu kecaman terhadap kepemimpinan Samuel, tetapi menunjukkan betapa manusiawinya pengharapan mereka. Pada kenyataannya hanya Allah yang dapat memimpin mereka untuk memperoleh kemenangan; kekalahan-kekalahan mereka tidak disebabkan karena mereka tidak mempunyai seorang raja, tetapi oleh karena mereka telah melupakan perjanjian dengan Allah (1Sa 10:18,19; 12:6-15). Mereka telah mengikuti cara-cara penyembahan orang kafir. Gagasan mengenai pembentukan kerajaan itu sendiri tidak salah, tetapi mereka menginginkan seorang raja seperti bangsa-bangsa kafir yang ada di sekitar mereka. Samuel memperingatkan mereka bahwa raja-raja mempunyai potensi untuk kebaikan dan kejahatan, seperti yang akan mereka lihat sendiri di kemudian hari.

BANGSA FILISTIN
Oleh karena bangsa Israel tidak membinasakan orang Filistin ketika mereka menduduki Kanaan, maka negara tetangga Israel ini terus menerus menjadi ancaman bagi keamanan mereka. Kita membaca mengenai bangsa Amori, Amalek dan Amon, tetapi kebanyakan mengenai bangsa Filistin. Bangsa-bangsa ini tinggal di lima kota pantai yaitu Asdod, Gat, Ekron, Gaza dan Askelon, dan mereka mengurung Israel (1Sa 13:19-21). Saul dan Yonatan memulai suatu revolusi, tetapi raja Daudlah yang akhirnya menumpas bangsa Filistin dan yang lainnya secara tuntas.

Pesan

1. Samuel, seorang hamba Tuhan
o Samuel adalah jawaban dari doa, dan dedikasi ibunya yang saleh memberikan kepadanya permulaan kehidupan yang terbaik. Ini mungkin berarti bahwa ia harus hidup sebagai seorang Nazir, walaupun biasanya hal ini berarti disumpah sementara dan tidak seumur hidup. 1Sa 1:10,11,27,28; 2:26; Bil 6:1-21.
o Pada waktu suara Tuhan tidak terdengar di Israel. Samuel menonjol sebagai seorang yang kepadanya Tuhan menampakkan diri dan yang mempunyai karunia sebagai peramal -- ia dapat melihat apa yang tidak tampak oleh orang lain. 1Sa 3:1-10, 19-21; 9:9.
o Samuel ternyata seorang hamba Allah yang jujur dan dapat dipercaya. Ia tidak mau melakukan sesuatu yang dapat menguntungkan dirinya, tidak seperti anak-anaknya. Reaksinya terhadap kemunduran Saul menunjukkan bahwa ia lebih mementingkan Allah. 1Sa 9:6; 12:3-5; 15:11,35.

2. Saul, raja yang gagal
o Saul adalah seorang raja yang memulai pemerintahannya dengan baik dan penuh pengharapan yang besar. Dia diurapi sebagai tanda bahwa Allah telah memilihnya dan ia pun rendah hati, berjiwa besar dan penuh kuasa roh serta dapat mengambil keputusan besar pada saat-saat kritis. 1Sa 10:1, 10:22; 11:6, 12, 13.
o Namun demikian, kita dapat melihat kemundurannya yang berangsur-angsur pada saat ia mulai menangani berbagai masalah seorang diri, mengucapkan sumpah dengan gegabah dan tidak taat kepada perintah-perintah Allah. Anaknya, Yonatan, mempermalukannya dengan kebangsawanannya yang sederhana. Sebaliknya, Saul menjadi cemburu, getir dan tertekan dan ia menghabiskan waktu dan tenaganya untuk memburu Daud.
o Dalam keputusasaannya mencari bimbingan, ia jatuh ke dalam spiritualisme yang sebelumnya dilarang olehnya dan akhirnya ia menjadi salah satu kasus bunuh diri yang langka dalam Alkitab. 1Sa 13:8-14; 14:24; 15:9-29; 16:14; 18:8-12; 28:6, 7; 31:4.

3. Daud, pilihan Tuhan
o Sebagai orang yang dipilih Allah untuk menggantikan Saul, Daud adalah seorang yang lurus hati dan yang kesetiaannya besar. Tidak mengherankan jika Yonatan tertarik untuk bersahabat dengannya. Daud yang dalam pekerjaannya diurapi oleh Roh secara istimewa dapat membentuk rakyat jelata menjadi suatu kekuatan tempur yang efektif atau melawan seorang raksasa seorang diri. Ia menunggu saat Allah akan menuntut balas baginya, dan ia dengan setia memohon pimpinan-Nya dan percaya bahwa Allah akan meluputkannya dari bahaya. Ia seorang pemimpin besar yang akan menjadi seorang raja Israel yang terbesar. 1Sa 16:7,13,18; 17:26,34-37, 45-51; 18:1-4; 22:5-15; 23:2,4,9-12; 24:12; 30:6-8, 23-25.
o Daud juga tidak terlepas dari sifat-sifat manusiawi. Ia juga dapat menjadi marah dan tergoda untuk melakukan tindakan yang gegabah dan ia juga dapat berdusta. Perlakuan Allah kepadanya sama dengan apa yang dilakukan kepada kita, yaitu dengan penuh kasih. 1Sa 25:32-34; 27:10-12.

Penerapan

1. Allah menjawab doa
Kitab ini menceritakan bahwa Allah menjawab doa yang sungguh-sungguh, baik doa pribadi orang yang berada dalam kesusahan maupun doa syafaat para pemimpin untuk bangsa mereka. Berdoa merupakan pelayanan yang harus kita lakukan atas nama orang lain. Dalam menjawab doa, Allah memberikan dan melakukan apa yang secara manusiawi tidak mungkin dilakukan.

2. Allah memelihara milik-Nya
Tanpa memandang ketidaktaatan umat-Nya, Allah berjanji untuk melaksanakan misi penyelamatan-Nya dan membela kehormatan-Nya. Jika perlu, Dia dapat melakukannya tanpa bantuan manusia sama sekali. Pada kesempatan lain Dia memberikan kepada umat-Nya pemimpin-pemimpin yang akan membawa mereka pada kemenangan. Jika kita berada dalam kehendak Allah, keberhasilan tidak tergantung pada kekuatan atau keahlian manusia. Dia dapat mengambil yang terlemah dan memakai mereka bagi kemuliaan-Nya jika mereka mempercayai Dia.

3. Kita harus benar di hadapan Allah
Allah memilih dan memakai mereka yang hatinya benar di hadapan-Nya. Dia memberi karunia, kuasa dan berkat bagi mereka yang melayani-Nya. Dia juga dapat menghakimi dan mempermalukan mereka yang tidak taat kepada-Nya. Oleh karena itu, suatu permulaan yang baik bukan merupakan jaminan untuk keberhasilan di masa datang. Kita perlu benar di hadapan-Nya, taat dan percaya, jika kita ingin mengalami berkat-Nya secara berkesinambungan.

Tema-tema Kunci

1. Doa dan pujian
Kitab ini banyak bercerita tentang doa dan pujian. Khususnya, kita melihat bagaimana orang pilihan Allah mencari pimpinan-Nya sebelum mengambil keputusan-keputusan besar. Lihat 1Sa 1:10-18; 2:1-10; 7:5,6,12; 8:6,21; 12:18,19,23; 15:11; 22:15; 23:2-4, 9-12; 30:7,8.

2. Syarat-syarat pengabdian
Ada beberapa persyaratan pokok yang tidak boleh dilupakan jika kita ingin mengenal berkat-berkat Allah. Lihat 1Sa 2:30; 7:3,4; 12:14,15,20-25; 15:22,23,26; 16:7; 26:23. Bandingkanlah dengan ketakhayulan orang Israel yang menganggap bahwa mereka dapat memanipulasi Allah untuk melakukan sesuatu bagi mereka (1Sa 4:1-11). Camkanlah bahwa mereka mempunyai reputasi, tetapi tidak mempunyai kuasa.

3. Karunia roh
Seperti halnya dalam kitab Hakim-hakim, kita melihat bahwa Allah secara khusus mengaruniakan kuasa roh kepada mereka yang melayani Dia. Apabila Roh Allah turun atas mereka, mereka dapat melakukan apa yang pada umumnya tidak dapat mereka lakukan sebelumnya. Lihat 1Sa 10:6,7,9-13; 11:6; 6:13 (Bandingkan 1Sa 19:23,24 Allah seakan-akan mengendalikannya, tetapi tidak memberikan kuasa kepada Saul). Pada saat yang sama kita mendapat bukti bahwa hal ini tidak perlu terjadi secara permanen, juga tidak berarti bahwa mereka seterusnya hidup dalam kekudusan. Tidak ada yang dapat menggantikan hubungan yang berkesinambungan dengan Allah.

Garis Besar Intisari: 1 Samuel (Pendahuluan Kitab) [1] ELI DAN SAMUEL 1Sa 1:1-7:17 1Sa 1:1-2:11Doa Hana dikabulkan 1Sa 2:12-3:21Penghakiman atas keluarga Eli 1Sa 4:1-6:21Tabut Perjanjian hilang da

[1] ELI DAN SAMUEL 1Sa 1:1-7:17

1Sa 1:1-2:11Doa Hana dikabulkan
1Sa 2:12-3:21Penghakiman atas keluarga Eli
1Sa 4:1-6:21Tabut Perjanjian hilang dan ditemukan
1Sa 7:1-17Ebenhaezer: Allah telah menolong kita

[2] SAMUEL DAN SAUL 1Sa 8:1-15:35

1Sa 8:1-22Israel meminta seorang raja
1Sa 9:1-11:15Saul dipilih dan diteguhkan
1Sa 12:1-25 Samuel menyerah
1Sa 13:1-15:35Saul gagal memenuhi persyaratan

[3] SAUL DAN DAUD 1Sa 16:1-31:13

1Sa 16:1-23Daud dipilih: Saul menolak
1Sa 17:1-18:30Daud memperoleh kemenangan: Saul cemburu
1Sa 19:1-26:25Orang pilihan Allah menjadi buronan
1Sa 27:1-12Daud mendua hati
1Sa 28:1-25Saul putus ada
1Sa 29:1-30:31Daud mengalahkan orang Amalek
1Sa 31:1-13Saul bunuh diri
Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA