Statistik	66 pasal, 1292 ayat, 37.044 kata
Penulis	Yesaya
Tema	Hukuman dan Keselamatan; Keselamatan bangsa melalui hukuman dan anugerah.
Waktu	+ 700-680 SM
Tempat	Yerusalem, di Yehuda
Kata Kunci	Keselamatan.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Raja Damai

Latar belakang sejarah bagi pelayanan nubuat Yesaya, anak Amos adalah Yerusalem pada masa pemerintahan empat raja Yehuda: Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia (Yes 1:1). Raja Uzia wafat pada tahun 740 SM (bd. 1Sam 6:1) dan Hizkia pada tahun 687 SM; jadi, pelayanan Yesaya meliputi lebih daripada setengah abad sejarah Yehuda. Menurut tradisi Yahudi, Yesaya mati syahid dengan digergaji menjadi dua (bd. Ibr 11:37) oleh Raja Manasye putra Hizkia yang jahat dan penggantinya (+ 680 SM).

Yesaya rupanya berasal dari keluarga kalangan atas di Yerusalem; dia orang berpendidikan, memiliki bakat sebagai penggubah syair dan berkarunia nabi, mengenal keluarga raja, dan memberikan nasihat secara nubuat kepada para raja mengenai politik luar negeri Yehuda. Biasanya, Yesaya dipandang sebagai nabi yang paling memahami kesusastraan dan paling berpengaruh dari semua nabi yang menulis kitab. Ia menikahi seorang wanita yang juga berkarunia kenabian, dan pasangan ini memiliki dua putra yang namanya mengandung pesan yang simbolik bagi bangsa itu.

Yesaya hidup sezaman dengan Hosea dan Mikha; ia bernubuat selama perluasan yang mengancam dari kerajaan Asyur, keruntuhan terakhir Israel (kerajaan utara) serta kemerosotan rohani dan moral di Yehuda (kerajaan selatan). Yesaya memperingati raja Yehuda, Ahas, untuk tidak mengharapkan bantuan dari Asyur melawan Israel dan Aram; ia mengingatkan Raja Hizkia, setelah kejatuhan Israel tahun 722 SM, agar jangan mengadakan persekutuan dengan bangsa asing menentang Asyur. Ia menasihati kedua raja itu untuk percaya Tuhan saja sebagai perlindungan mereka (Yes 7:3-7; Yes 30:1-17). Yesaya mempunyai pengaruhnya terbesar pada masa pemerintahan Raja Hizkia.

Beberapa cendekiawan meragukan apakah Yesaya menulis seluruh kitab ini. Mereka menentukan pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) saja yang ditulis Yesaya dari Yerusalem; biasanya mereka beranggapan pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24) berasal dari seorang atau beberapa orang pengarang lain sekitar satu atau satu setengah abad kemudian. Akan tetapi, tidak ada data alkitabiah yang mengharuskan kita menolak Yesaya sebagai penulis seluruh kitab ini. Nubuat-nubuat Yesaya dalam pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24) untuk para buangan Yahudi di Babel jauh setelah kematiannya menekankan kemampuan Allah untuk menyatakan berbagai peristiwa khusus di masa depan melalui para nabi-Nya (mis. Yes 42:8-9; Yes 44:6-8; Yes 45:1; Yes 47:1-11; Yes 53:1-12). Jikalau seorang dapat menerima perwujudan penglihatan dan penyataan kenabian (bd. Wahy 1:1; Wahy 4:1--22:21), maka lenyaplah sudah halangan utama untuk percaya bahwa Yesaya menulis seluruh kitab ini. Bukti-bukti pendukung positif cukup banyak dan tergolong di bawah dua bagian yang luas.

1. (1) Bukti dari dalam kitab ini sendiri mencakup pernyataan pembukaan (Yes 1:1) (yang berlaku untuk seluruh kitab) dan banyak kesamaan ungkapan dan pikiran yang mencolok di antara kedua bagian utama kitab ini. Salah satu contoh terkenal ialah ungkapan "Yang Mahakudus, Allah Israel" yang muncul 12 kali dalam pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) dan 14 kali dalam pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24), dan hanya enam kali di seluruh bagian PL lainnya. Tidak kurang dari 25 bentuk kata Ibrani muncul dalam kedua bagian utama Yesaya, tetapi tidak terdapat di kitab nubuat yang lain di PL.
2. (2) Bukti dari luar kitab ini mencakup kesaksian Talmud Yahudi dan PB sendiri, yang menghubungkan seluruh bagian kitab ini dengan nabi Yesaya (mis. bd. Mat 12:17-21 dengan Yes 42:1-4; Mat 3:3 dan Luk 3:4 dengan Yes 40:3; Yoh 12:37-41 dengan Yes 6:9-10 dan Yes 53:1; Kis 8:28-33 dengan Yes 53:7-9; Rom 9:27 dan Yes 10:16-21 dengan Yes 10:1-34; Yes 53:1-12; Yes 65:1-25).

1. I. Berbagai Nubuat Mengenai Hukuman dan Teguran
   (Yes 1:1-35:10)
   
1. A. Latar Belakang Nubuat Yesaya
   (Yes 1:1-31)
   
2. B. Berbagai Nubuat Yesaya yang Mula-Mula
   (Yes 2:1-5:30)
   
1. 1. Hari Tuhan
   (Yes 2:1-22)
   
2. 2. Hukuman Terhadap Yehuda dan Yerusalem
   (Yes 3:1-4:1)
   
3. 3. Nubuat-Nubuat Tentang Hukuman dan Kemuliaan
   (Yes 4:2-6)
   
4. 4. Perumpamaan Tentang Hukuman dan Pembuangan Yehuda
   (Yes 5:1-30)
   
3. C. Penyucian dan Pengutusan Yesaya
   (Yes 6:1-13)
   
4. D. Berbagai Nubuat Yesaya yang Mula-Mula Tentang Mesias
   (Yes 7:1-12:6)
   
1. 1. Tanda Imanuel
   (Yes 7:1-25)
   
2. 2. Berbagai Lambang Tentang Pelepasan oleh Mesias
   (Yes 8:1-9:6)
   
3. 3. Berbagai Nubuat Tentang Hukuman Terhadap Israel (Kerajaan Utara)
   dan Asyur
   (Yes 9:7-10:34)
   
4. 4. Mesias dari Keturunan Daud dan Kerajaan-Nya
   (Yes 11:1-12:6)
   
5. E. Berbagai Nubuat Yesaya Tentang Hukuman Terhadap Bangsa-Bangsa
   (Yes 13:1-23:18)
   
1. 1. Terhadap Babel
   (Yes 13:1-14:23)
   
2. 2. Terhadap Asyur
   (Yes 14:24-27)
   
3. 3. Terhadap Filistea
   (Yes 14:28-32)
   
4. 4. Terhadap Moab
   (Yes 15:1-16:14)
   
5. 5. Terhadap Damsyik dan Efraim
   (Yes 17:1-14)
   
6. 6. Terhadap Etiopia
   (Yes 18:1-7)
   
7. 7. Terhadap Mesir
   (Yes 19:1-20:6)
   
8. 8. Terhadap Babel (Nubuat Kedua)
   (Yes 21:1-10)
   
9. 9. Terhadap Duma
   (Yes 21:11-12)
   
10. 10. Terhadap Arabia
    (Yes 21:13-17)
    
11. 11. Terhadap Yerusalem
    (Yes 22:1-25)
    
12. 12. Terhadap Tirus dan Sidon
    (Yes 23:1-18)
    
6. F. Berbagai Nubuat Tentang Akhir Zaman
   (Yes 24:1-27:13)
   
7. G. Berbagai Nubuat Tentang Celaka yang Kait-Mengait Dengan Harapan
   Nubuat akan Keselamatan
   (Yes 28:1-35:10)
   
2. II. Sisipan Sejarah Mengenai Hizkia
   (Yes 36:1-39:8)
   
1. A. Pelepasan Hizkia dari Asyur
   (Yes 36:1-37:38)
   
2. B. Penyakit dan Kesembuhan Hizkia
   (Yes 38:1-22)
   
3. C. Kesombongan Hizkia yang Bodoh
   (Yes 39:1-8)
   
3. III.Berbagai Nubuat Tentang Keselamatan dan Pengharapan
   (Yes 40:1-66:24)
   
1. A. Berbagai Janji yang Menubuatkan Pemulihan Umat Allah
   (Yes 40:1-48:22)
   
1. 1. Kemuliaan Tuhan dan Hamba-Nya akan Dinyatakan
   (Yes 40:1-42:25)
   
2. 2. Pemulihan Kaum Sisa yang Ditebus
   (Yes 43:1-45:25)
   
3. 3. Pelajaran Iman bagi Yehuda Ketika Allah Menghukum Babel
   (Yes 46:1-48:22)
   
2. B. Berbagai Janji yang Menubuatkan Mesias, Hamba yang Menderita
   (Yes 49:1-53:12)
   
1. 1. Tugas dan Ketaatan-Nya
   (Yes 49:1-50:11)
   
2. 2. Dorongan dan Nasihat-Nya untuk Kaum Sisa
   (Yes 51:1-52:12)
   
3. 3. Penderitaan dan Kematian-Nya yang Mendamaikan
   (Yes 52:13-53:12)
   
3. C. Penyataan Selanjutnya yang Menubuatkan Pemulihan dan Penebusan
   (Yes 54:1-59:21)
   
4. D. Berbagai Penglihatan yang Menubuatkan Masa Depan Sion yang Mulia
   (Yes 60:1-66:24)
   
1. 1. Kemakmuran dan Damai Sejahtera Sion
   (Yes 60:1-22)
   
2. 2. Pengurapan dan Misi Mesias
   (Yes 61:1-11)
   
3. 3. Syafaat yang Bersifat Nubuat untuk Pemulihan dan Kemuliaan Sion
   (Yes 62:1-64:12)
   
4. 4. Jawaban Allah yang Memberi Kemurahan dan Akhir yang Mulia
   (Yes 65:1-66:24)
   

Tujuan lipat tiga jelas kelihatan dalam tulisan Yesaya.

1. (1) Sang nabi pertama-tama menghadapi bangsanya sendiri dan bangsa lain yang sezaman dengan firman Tuhan mengenai dosa mereka dan hukuman Allah yang akan datang.
2. (2) Lalu, melalui berbagai penglihatan yang mengandung wahyu dan Roh nubuat, Yesaya menubuatkan pengharapan bagi angkatan masa depan orang Yahudi buangan. Mereka akan dikembalikan dari pembuangan dan akan ditebus Allah untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi.
3. (3) Akhirnya, Yesaya bernubuat bahwa Allah akan mengirim Mesias dari keturunan Daud, yang keselamatan-Nya pada akhirnya akan meliputi semua bangsa di bumi ini, sehingga memberikan pengharapan bagi umat Allah di bawah perjanjian yang lama dan yang baru.

1. Allah (pasal 6)
Pasal Yes 6 mencatat mengenai penglihatan yang diberikan kepada Yesaya untuk menunjukkan dengan jelas kepadanya siapakah Allah dan apa yang dikerjakan-Nya.
o Penglihatan (Yes 6:1-4): Apa ciri-ciri Allah seperti yang digambarkan di sini?
o Jawaban (Yes 6:5-7): Apa arti dari "mezbah pembakaran" dan dari mana asalnya (Keluaran 30:1-10)?
o Panggilan (Yes 6:8): "Siapakah yang akan Kuutus?" Allah mengutus dan mengundang para sukarelawan. Apa syarat pertama untuk menjadi misionaris? (Lihat juga Yohanes 20:21-23)?
o Kenyataan (Yes 6:9-13): Seorang utusan tidak dijamin mendapat sukses besar, tetapi ia dijamin untuk sukses dalam beberapa hal (lihat juga Yesaya 55:11). Referensi untuk ayat Yes 6:9 diambil dari Perjanjian Baru: Matius 13:1-17; Yohanes 12:23-43; Kisah 28:23-28; Roma 11:1-8.

2. Menafsirkan nubuatan (pasal 7)
Nubuatan biasanya diberikan kepada orang-orang tertentu pada suatu saat yang tertentu pula. Dalam menafsirkan suatu nubuatan kita harus mengajukan dua pertanyaan:
- Apa arti kata-kata dalam nubuatan itu bagi mereka?
- Apa arti kata-kata dalam nubuatan itu bagi kita?
Biasanya nubuatan mengacu kepada kejadian-kejadian pada saat nabi itu hidup dan masa yang akan datang. Demikian juga halnya dengan Yesaya 7:14. Baca dengan cermat Yes 7:1-25; 2Ra 15:27-16:9; 2Ta 28:1-21. Penggenapan pertama dari nubuatan itu terjadi ketika seorang wanita muda melahirkan seorang bayi dan pada saat bayi itu masih belum dapat memilih makanannya sendiri, tentara Israel dan Siria yang sedang mengepung Yehuda mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas. Penggenapan kedua terjadi pada waktu seorang perawan melahirkan bayi Kristus. Baca Matius 1:18-23.

3. Kebun anggur (pasal 5)
Umat Allah, bangsa Yahudi, membanggakan diri mereka sebagai pokok anggur Allah. Dalam masa Perjanjian Baru sebuah pokok anggur yang besar terbuat dari emas menghiasi tembok luar Rumah Allah. Pelajarilah pasal Yes 5. Apa yang dikerjakan oleh pemilik kebun anggur dalam kebun anggurnya? Oleh karena kisah ini merupakan perumpamaan, apa penafsiran Anda untuk semua yang dilakukannya? Seandainya kita adalah "kebun anggur" Allah, apa yang akan dilakukan-Nya atas kita? Mengapa pemilik kebun anggur itu melakukan segalanya seorang diri? Apa yang diharapkan Allah dari umat-Nya dewasa ini? Baca Matius 21:33-46; 20:1-16. Apa yang ditambahkan oleh pasal-pasal ini terhadap pengertian kita mengenai apa yang dilukiskan Yesaya?

1. Hamba Tuhan
Bacalah dengan saksama pasal Yes 40-66 dan catatlah setiap kata yang mengacu pada "hambaku". Kemudian bagilah acuan ini ke dalam tiga kelompok: yang mengacu kepada "Yakub" atau "Israel"; bagian yang mengenai kesetiaan Yakub atau Israel, dan bagian yang mengacu kepada suatu oknum. Arti dari pengajaran Yesaya mengenai hamba digambarkan sebagai suatu segitiga dengan Israel berada di bagian paling bawah, sisa bangsa yang masih setia di tengah dan Mesias di puncak. Bagaimana hal ini dapat diaplikasikan dengan gereja? Pelajarilah "Hamba" yang terdapat dalam Perjanjian Baru seperti dalam Yohanes 13:1-20; Markus 10:32-45 dan Matius 10:24-42.

2. Keunikan Allah
Dari pasal Yes 40:1-49:26 kita menemukan hal-hal yang menunjukkan keunikan Allah. Dia bersifat unik:
o sebagai pencipta alam semesta;
o sebagai pemberi hidup kepada manusia;
o sebagai perencana hari depan;
o Allah dari perjanjian dan panggilan;
o satu-satunya Juruselamat dan Penebus.
Cocokkan pasal-pasal yang sesuai dengan pokok-pokok di atas.

3. Kebodohan pemujaan berhala
Ada tiga pasal yang membicarakan tema ini:
o Yes 40:18-24, berhala yang tidak dapat bergerak. Terbelenggu atau tertindih, tidak mempunyai ciri utama kehidupan, yaitu gerak.
o Yes 44:9-20, berhala yang tidak dapat memberikan berkat. Mereka bahkan tidak dapat memberkati para pandai besi dan tukang kayu yang menciptakan mereka!
o Yes 46:1-7, berhala yang menjadi beban. Pada waktu suatu kerajaan jatuh, maka dewa-dewa mereka diangkut ke pembuangan bersama-sama dengan rakyat mereka. Beban yang harus mereka pikul! Catatlah komentar Allah sendiri: tetapi Aku selalu menggendong kamu.
Bukan hanya ketiga pasal di atas yang membicarakan mengenai penyembahan kepada berhala. Carilah pasal-pasal lain. Apa yang diajarkan oleh Yesaya mengenai berhala? Apa hubungannya dengan agama-agama lain? Lihat Kis 19:21-41 dan Efesus 2:11-16.

4. Kedaulatan Allah Kita mudah melupakan bahwa Allah adalah Tuhan dari raja kafir Koresy sebagaimana juga Dia adalah Allah gereja. Perhatikan berbagai hal yang berhubungan dengan Koresy (Yes 44:28; 45:1; 41:25; 46:11) dan lihatlah penggenapan dari nubuatan dalam 2Ko 3:6 dan Ezra 1. Tetapi mengapa harus repot-repot mencari kehendak Allah dalam hidup saya? Lihat Roma 12:1,2.

Sebagian besar sarjana berpendapat bahwa ke-66 pasal kitab ini dengan sendirinya terbagi menjadi dua bagian utama: pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) dan pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24). Dalam hal-hal tertentu kitab Yesaya adalah seperti suatu Alkitab kecil:

1. (1) Kedua bagian besar ini menekankan tema umum penghukuman dan keselamatan, sesuai dengan tema-tema umum di PL dan PB; dan
2. (2) dalam kedua bagian Yesaya dan Alkitab, hal yang menyatukannya adalah karya penebusan Kristus.
3. (1) Bagian pertama Yesaya (pasal 1-39; Yes 1:1--39:8) berisi empat kelompok besar materi.
1. (a) Dalam pasal 1-12 (Yes 1:1--12:6) Yesaya mengingatkan dan mengecam Yehuda karena penyembahan berhala, kebejatan, dan ketidakadilan sosial selama masa kemakmuran yang menyesatkan. Terjalin dengan berita mengenai hukuman yang akan datang adalah beberapa nubuat penting tentang Mesias (mis. Yes 2:4; Yes 7:14; Yes 9:5-6; Yes 11:1-9), bersama kesaksian Yesaya tentang pentahiran dirinya dari dosa dan penugasan ilahi untuk pelayanan kenabian (pasal 6; Yes 6:1-13).
2. (b) Dalam pasal 13-23 (Yes 13:1--23:18) Yesaya bernubuat kepada bangsa-bangsa sezaman Yehuda mengenai dosa mereka dan hukuman Allah yang akan datang.
3. (c) Pasal 24-35 (Yes 24:1--35:10) berisi bermacam-macam janji bersifat nubuat tentang keselamatan dan hukuman yang akan datang.
4. (d) Pasal 36-39 (Yes 36:1--39:8) mencatat aneka cuplikan sejarah dari kehidupan Hizkia yang serupa dengan 2Raj 18:13--20:21.
4. (2) Bagian utama kedua (pasal 40-66; Yes 40:1--66:24) berisi berbagai nubuat yang paling akbar dalam Alkitab mengenai kebesaran Allah dan kemegahan rencana penebusan-Nya. Pasal-pasal ini membangkitkan harapan dan hiburan dalam umat Allah pada tahun-tahun terakhir pemerintahan Hizkia (Yes 38:5) dan untuk abad-abad selanjutnya. Bagian ini penuh dengan penyataan nubuat mengenai kuasa dan kemuliaan Allah dan janji-janji-Nya untuk memulihkan kaum sisa di Israel yang benar dan berbuah dan di antara bangsa-bangsa sebagai perwujudan penuh dari kasih penebusan-Nya. Janji-janji dan penggenapannya ini secara khusus dikaitkan dengan tema penderitaan dan berisi "nyanyian hamba" gubahan Yesaya (lih. Yes 42:1-4; Yes 49:1-6; Yes 50:4-9; Yes 52:13--53:12), yang menunjuk kepada titik waktu melewati pengalaman orang buangan Yahudi kepada kedatangan Yesus Kristus di kemudian hari dan kematian-Nya yang mendamaikan (pasal 53; Yes 53:1-12). Sang nabi menubuatkan bahwa datangnya Mesias akan memungkinkan kebenaran bersinar dengan terang dan keselamatan keluar kepada bangsa-bangsa bagaikan obor yang menyala (pasal 60-66; Yes 60:1--66:24). Yesaya mengutuk kebutaan rohani mengenai jalan-jalan Allah (Yes 42:18-25) dan menghargai doa syafaat dan rasa sakit melahirkan oleh umat Allah sebagai perlu agar segala sesuatu dapat digenapi (bd. Yes 56:6-8; Yes 62:1-2,6-7; Yes 66:7-18).

Delapan ciri utama menandai kitab Yesaya ini.

1. (1) Sebagian besar kitab ini ditulis dalam bentuk syair Ibrani dan sebagai karya sastra tidak dapat dibandingi keindahan, kuasa, dan keanekaragaman dalam syairnya. Kekayaan kosakata Yesaya mengungguli semua penulis PL lainnya.
2. (2) Yesaya disebut "nabi injili" karena, dari semua kitab PL, nubuat-nubuatnya tentang Mesias berisi pernyataan yang paling lengkap dan jelas dari Injil Yesus Kristus.
3. (3) Penglihatannya tentang salib dalam pasal 53 (Yes 53:1-12) adalah nubuat yang paling khusus dan terinci dalam seluruh Alkitab mengenai kematian Yesus yang mendamaikan bagi orang berdosa.
4. (4) Kitab ini menjadi kitab nubuat PL yang paling teologis dan luas; ia menjangkau ke belakang kepada saat Allah menciptakan langit dan bumi serta hidup manusia (mis. Yes 42:5) dan memandang ke depan kepada saat Allah mengakhiri sejarah dan menciptakan langit baru dan bumi baru (mis. Yes 65:17; Yes 66:22).
5. (5) Kitab ini berisi lebih banyak penyataan tentang tabiat, keagungan, dan kekudusan Allah daripada kitab nubuat PL lainnya. Allah yang diperlihatkan Yesaya adalah kudus dan mahakuasa, Yang akan menghakimi dosa dan ketidakbenaran dalam umat manusia dan bangsa-bangsa. Ungkapan yang digemari untuk Allah ialah "Yang Mahakudus, Allah Israel".
6. (6) Yesaya, yang artinya "Tuhan menyelamatkan", adalah nabi keselamatan. Ia memakai istilah "keselamatan" hampir tiga kali lebih banyak daripada seluruh kitab para nabi lainnya. Yesaya menyatakan bahwa maksud penuh keselamatan Allah akan digenapi hanya dalam kaitan dengan Mesias.
7. (7) Yesaya sering kali mengacu kembali kepada peristiwa-peristiwa penebusan sebelumnya dalam sejarah Israel, mis. peristiwa keluaran (Yes 4:5-6; Yes 11:15; Yes 31:5; Yes 43:16-17), pemusnahan Sodom dan Gomora (Yes 1:9), dan kemenangan Gideon atas suku Midian (Yes 9:4; Yes 10:26; Yes 28:21); ia juga mengutip dari nyanyian Musa yang bersifat nubuat dalam Ul 32:1-52 (Yes 1:2; Yes 30:17; Yes 43:11,13).
8. (8) Bersama dengan Ulangan dan Mazmur, Yesaya termasuk kitab PL yang paling banyak dikutip dalam PB.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Yesaya bernubuat tentang Yohanes Pembaptis sebagai pendahulu yang ditentukan bagi Mesias (Yes 40:3-5; bd. Mat 3:1-3). Berikut ini adalah sebagian dari nubuat-nubuat Yesaya tentang Mesias serta penerapan PB-nya dalam kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus: - penjelmaan dan ke-Tuhanan-Nya (Yes 7:14; lih. Mat 1:22-23; Luk 1:34-35; Yes 9:5-6; lih. Luk 1:32-33; Luk 2:11); - masa remaja-Nya (Yes 7:15-16 dan Yes 11:1; lih. Luk 3:23,32 dan Kis 13:22-23); - misi-Nya (Yes 11:2-5; Yes 42:1-4; Yes 60:1-3; Yes 61:1; lih. Luk 4:17-19,21); - ketaatan-Nya (Yes 50:5; lih. Ibr 5:8); - berita dan pengurapan-Nya oleh Roh Kudus (Yes 11:2; Yes 42:1 dan Yes 61:1; lih. Mat 12:15-21); - mukjizat-mukjizat-Nya (Yes 35:5-6; lih. Mat 11:2-5); - penderitaan-Nya (Yes 50:6; lih. Mat 26:67; Mat 27:26,30; Yes 53:4-5,11; lih. Kis 8:28-33); - penolakan-Nya (Yes 53:1-3; lih. Luk 23:18; Yoh 1:11; Yoh 7:5); - rasa malu-Nya (Yes 52:14; lih. Fili 2:7-8); - kematian-Nya yang mendamaikan (Yes 53:4-12; lih. Rom 5:6); - kenaikan-Nya (Yes 52:13; lih. Fili 2:9-11); dan - kedatangan-Nya yang kedua (Yes 26:20-21; lih. Yud 1:14; Yes 61:2-3; lih. 2Tes 1:5-12; Yes 65:17-25; lih. 2Pet 3:13).

Berkat-berkat Injil

Kerajaan yang akan datang memberkati dan mengumpulkan Israel.

35:1 Kegirangan menyeruak dari kerajaan Kristus.
35:3 Yang lemah dikuatkan oleh kebajikan dan hak istimewa dari Injil.

Keselamatan bagi umat TUHAN (35:1-10)

Allah.

Allah, Karmel, Libanon, Saron, Sion, TUHAN

Janji akan damai yang berharga di dalam Injil akan segera memuncak dalam sukacita dan perhentian yang tidak akan berakhir dari Kerajaan yang akan datang ketika orang-orang kudus akan memerintah bersama dengan Kristus. Pembalasan nantinya akan diambil pada kuasa kegelapan dan pembalasan/ganti rugi akan diberikan kepada orang-orang kudus untuk segala luka dan kehilangan. Seluruh bumi akan bersorak-sorak dalam keindahan dan kekaguman yang besar akan terjadi diantara manusia.

Kristuslah yang akan datang dalam kegenapan waktu dalam api yang menyala-nyala, untuk membuang dan menunjukkan segala kuasa iblis dan menegakkan Kerajaan seribu tahun, yang telah disaksikan oleh para nabi.

Pasal 35 dari Kitab Yesaya menggambarkan masa depan yang cerah dan penuh sukacita bagi umat Allah. Padang belantara dan tanah gersang akan berubah menjadi tempat yang subur dan indah. Orang-orang yang lemah dan takut akan dikuatkan dan dihibur oleh Tuhan. Mata orang buta akan dibuka, telinga orang tuli akan terbuka, dan orang lumpuh akan meloncat seperti rusa. Air akan memancar di padang belantara dan aliran-aliran air akan mengalir di padang gurun. Sebuah jalan yang disebut Jalan Kekudusan akan ada di sana, dan hanya orang-orang yang ditebus oleh Tuhan yang akan melintasinya. Mereka akan pulang dengan sukacita ke Sion, dan kesedihan serta keluhan akan lenyap. Pasal ini menggambarkan janji Tuhan untuk menyelamatkan dan memberikan kehidupan yang penuh berkat bagi umat-Nya.

Latar belakang dari pasal 35 dalam Kitab Yesaya terletak dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya. Kitab Yesaya ditulis oleh nabi Yesaya pada abad ke-8 SM, di tengah-tengah periode kerajaan Israel dan Yehuda. Pasal 35 ini termasuk dalam bagian kedua Kitab Yesaya yang sering disebut sebagai "Yesaya Deutero" atau "Deutero-Yesaya", yang diyakini ditulis oleh pengikut atau murid nabi Yesaya.

Dalam konteks historis, pasal 35 ini ditulis selama masa pembuangan bangsa Israel di Babel. Bangsa Israel telah dihancurkan oleh bangsa Babel dan banyak orang Israel dibuang dari tanah mereka. Pasal ini menawarkan harapan dan penghiburan kepada bangsa Israel yang sedang menderita, dengan menjanjikan pemulihan dan pembaharuan yang akan datang.

Dalam konteks budaya, pasal 35 ini mencerminkan pengaruh budaya dan kehidupan masyarakat pada saat itu. Penggambaran tentang padang pasir yang subur dan gurun yang berbunga-bunga menggambarkan transformasi ajaib yang akan terjadi dalam kehidupan bangsa Israel. Ini juga mencerminkan keyakinan dan harapan spiritual bangsa Israel terhadap pemulihan dan penyelamatan yang akan datang.

Dalam konteks literatur, pasal 35 ini termasuk dalam genre nubuat atau penglihatan. Nabi Yesaya menggunakan bahasa metaforis dan imajinatif untuk menyampaikan pesan-pesannya. Penggambaran tentang mata buta yang disembuhkan, telinga tuli yang dibuka, dan kaki lumpuh yang melompat-lompat adalah gambaran simbolis dari pemulihan dan pembebasan yang akan datang bagi bangsa Israel.

Dalam konteks teologis, pasal 35 ini menekankan kuasa dan kemurahan Allah dalam menyelamatkan umat-Nya. Pesan utama dari pasal ini adalah bahwa Allah akan memulihkan dan membebaskan bangsa Israel dari penderitaan mereka. Ini juga mengandung janji akan kedatangan Mesias yang akan membawa keselamatan dan kebahagiaan abadi bagi umat Allah.

Sebelum pasal 35, pasal-pasal sebelumnya dalam Kitab Yesaya Deutero juga berbicara tentang pemulihan dan penyelamatan yang akan datang. Pasal 34 menggambarkan hukuman Allah atas bangsa-bangsa yang menindas Israel, sementara pasal 33 berbicara tentang perlindungan Allah terhadap bangsa Israel dalam menghadapi musuh-musuh mereka. Pasal-pasal ini menyiapkan latar belakang untuk pesan penghiburan dan harapan yang terdapat dalam pasal 35.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yesaya pasal 35:

1. Sukacita dan pemulihan alam (ayat 1-2)
- Padang belantara dan tanah gersang akan bersukacita dan mekar seperti mawar.
- Ayat referensi: Yesaya 35:1-2

2. Kemuliaan TUHAN dan keagungan Allah (ayat 2)
- Mereka akan melihat kemuliaan TUHAN dan keagungan Allah kita.
- Ayat referensi: Yesaya 35:2

3. Pembalasan Allah dan penyelamatan (ayat 4)
- Allah akan datang membawa pembalasan, tetapi Dia juga akan menyelamatkan umat-Nya.
- Ayat referensi: Yesaya 35:4

4. Kesembuhan dan pemulihan (ayat 5-6)
- Mata orang buta akan dibukakan, telinga orang tuli akan dibukakan, dan orang lumpuh akan meloncat seperti rusa.
- Ayat referensi: Yesaya 35:5-6

5. Air dan kehidupan baru (ayat 6-7)
- Air akan memancar di padang belantara dan aliran-aliran air di padang gurun.
- Ayat referensi: Yesaya 35:6-7

6. Jalan Kekudusan (ayat 8)
- Akan ada sebuah jalan raya yang disebut Jalan Kekudusan, yang hanya dilalui oleh orang-orang yang ditebus TUHAN.
- Ayat referensi: Yesaya 35:8

7. Kepulangan dan sukacita umat TUHAN (ayat 9-10)
- Orang-orang yang ditebus TUHAN akan pulang dan datang ke Sion dengan sorak-sorai, sukacita, kegirangan, dan kegembiraan.
- Ayat referensi: Yesaya 35:9-10

8. Lenyapnya kesedihan dan keluhan (ayat 10)
- Kesedihan dan keluhan akan lenyap di tengah kegirangan dan kegembiraan umat TUHAN.
- Ayat referensi: Yesaya 35:10

Catatan: Ayat referensi yang diberikan adalah Yesaya 35:1-10.

Orang-orang yang tercantum dalam pasal tersebut:
- Orang-orang yang hatinya cemas
- Orang-orang buta
- Orang-orang tuli
- Orang-orang lumpuh
- Orang-orang bisu
- Orang-orang yang ditebus TUHAN

Lokasi yang tercantum dalam pasal tersebut:
- Padang belantara
- Tanah gersang
- Padang gurun
- Lebanon
- Karmel
- Saron
- Padang belantara
- Padang gurun
- Tempat serigala berbaring
- Jalan Kekudusan
- Sion

Kata kunci dalam Kitab "Yesaya" pasal 35 adalah sebagai berikut:

1. Padang belantara dan tanah gersang: Menggambarkan kondisi yang tidak subur dan tandus.
2. Bersukacita dan bergirang: Menunjukkan perubahan yang membawa kegembiraan dan kebahagiaan.
3. Kemuliaan Lebanon, kemegahan Karmel dan Saron: Menunjukkan keindahan dan kemuliaan yang akan diberikan kepada tempat-tempat tersebut.
4. Melihat kemuliaan TUHAN, keagungan Allah kita: Menggambarkan pengalaman melihat kebesaran dan kemuliaan Tuhan.
5. Kuatkanlah tangan yang lemah, teguhkanlah lutut yang goyah: Mengajak untuk menguatkan dan menguatkan iman dalam menghadapi kesulitan.
6. Mata orang buta akan dibukakan, telinga orang tuli akan dibukakan: Menunjukkan mujizat penyembuhan yang akan terjadi.
7. Air akan memancar di padang belantara, aliran-aliran air di padang gurun: Menggambarkan perubahan luar biasa dalam lingkungan yang tandus.
8. Jalan Kekudusan: Menunjukkan jalan yang suci dan terpisah dari kejahatan.
9. Orang yang najis tidak akan melewati jalan itu: Menunjukkan bahwa hanya orang-orang yang hidup dalam kekudusan yang dapat melintasi jalan tersebut.
10. Orang-orang yang ditebus TUHAN akan pulang dan datang ke Sion dengan sorak-sorai: Menggambarkan pemulihan dan kemenangan umat Allah.
11. Kegirangan dan kegembiraan, kesedihan dan keluhan akan lenyap: Menunjukkan perubahan dari kesedihan menjadi sukacita yang abadi.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Yesaya pasal 35:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari gambaran padang belantara dan tanah gersang yang bersukacita dan mekar seperti mawar? Bagaimana hal ini mencerminkan transformasi yang terjadi dalam hidup kita ketika kita mengalami pertobatan dan pertumbuhan rohani?

2. Mengapa kemuliaan Lebanon, kemegahan Karmel, dan Saron disebutkan dalam ayat ini? Apa arti simbolis dari hal ini dan bagaimana hal ini berkaitan dengan kemuliaan TUHAN?

3. Bagaimana kita dapat menguatkan tangan yang lemah dan meneguhkan lutut yang goyah? Apa peran kita sebagai umat Kristen dalam memberikan dukungan dan penghiburan kepada sesama yang sedang menghadapi kesulitan?

4. Apa pesan yang ingin disampaikan kepada orang-orang yang hatinya cemas dalam ayat ini? Bagaimana kita dapat menemukan kekuatan dan ketenangan dalam iman kita kepada Allah?

5. Bagaimana penglihatan orang buta yang dibukakan dan telinga orang tuli yang dibukakan menggambarkan perubahan yang terjadi dalam hidup kita ketika kita mengalami pertobatan dan pertumbuhan rohani?

6. Apa makna dari air yang memancar di padang belantara dan aliran-aliran air di padang gurun? Bagaimana hal ini mencerminkan berkat dan penyertaan Allah dalam hidup kita?

7. Mengapa jalan yang disebut Jalan Kekudusan tidak dapat dilalui oleh orang yang najis atau orang bodoh? Apa yang dapat kita pelajari dari hal ini tentang pentingnya kesucian dan kebijaksanaan dalam hidup kita sebagai orang percaya?

8. Bagaimana gambaran orang-orang yang ditebus TUHAN yang pulang dan datang ke Sion dengan sorak-sorai mencerminkan sukacita dan kegembiraan yang kita alami dalam hidup kekristenan?

9. Bagaimana pesan pengharapan dan penghiburan dalam pasal ini dapat menguatkan iman dan memberikan pengharapan bagi kita dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidup?

10. Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam pasal ini dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai orang percaya?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda untuk lebih memahami dan menggali makna dari Kitab Yesaya pasal 35.

Dari pasal 35 Kitab Yesaya, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Bersukacita dalam Tuhan: Pasal ini menggambarkan padang belantara dan tanah gersang yang bersukacita dan bergirang. Ini mengajarkan kita untuk tetap bersukacita dalam Tuhan, meskipun dalam situasi sulit atau penuh tantangan.

2. Kuatkan tangan yang lemah dan teguhkan lutut yang goyah: Allah menginginkan kita untuk saling menguatkan dan mendukung satu sama lain. Kita harus siap membantu mereka yang lemah dan terguncang, memberikan dukungan dan penghiburan.

3. Jangan takut: Allah menjanjikan bahwa Dia akan datang membawa pembalasan dan menyelamatkan umat-Nya. Oleh karena itu, kita tidak perlu takut dalam menghadapi masalah atau ketakutan dalam hidup kita. Kita harus percaya bahwa Allah akan melindungi dan menyelamatkan kita.

4. Mata orang buta akan dibukakan dan telinga orang tuli akan dibukakan: Ini adalah janji Allah untuk menyembuhkan dan memulihkan orang-orang yang menderita. Kita harus percaya bahwa Allah memiliki kuasa untuk menyembuhkan dan mengubah hidup kita.

5. Air akan memancar di padang belantara dan aliran-aliran air di padang gurun: Ini adalah gambaran tentang pemulihan dan penyegaran yang Allah berikan kepada umat-Nya. Allah dapat mengubah situasi yang gersang dan tandus menjadi subur dan hidup.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Berdoa untuk kekuatan dan keteguhan iman dalam menghadapi tantangan hidup.
2. Berdoa untuk kesembuhan dan pemulihan bagi mereka yang sakit atau menderita.
3. Berdoa untuk keberanian dan ketidak takutan dalam menghadapi ketakutan dan masalah.
4. Berdoa untuk pengalaman penuh sukacita dan kegembiraan dalam hidup kita.
5. Berdoa untuk pemulihan dan penyegaran dalam situasi yang sulit atau tandus.

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu.