Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Yesus dalam menyembuhkan orang lumpuh? Bagaimana iman orang lumpuh tersebut mempengaruhi tindakan Yesus?
2. Bagaimana reaksi orang-orang Farisi terhadap tindakan Yesus makan bersama pengumpul pajak dan orang berdosa? Apa yang dapat kita pelajari dari respons Yesus terhadap mereka?
3. Mengapa murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi bertanya mengenai puasa? Bagaimana jawaban Yesus mengungkapkan perbedaan antara kehadiran-Nya dan tradisi keagamaan mereka?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Yesus dalam menyembuhkan perempuan yang menderita pendarahan selama 12 tahun? Bagaimana iman perempuan tersebut mempengaruhi kesembuhannya?
5. Bagaimana reaksi orang-orang terhadap tindakan Yesus dalam menyembuhkan orang buta, orang bisu yang dirasuk roh jahat, dan melakukan mukjizat lainnya? Bagaimana hal ini mencerminkan kekuasaan dan otoritas Yesus?
Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip iman dan kasih Yesus dalam kehidupan sehari-hari kita?
2. Bagaimana kita dapat memahami dan menghargai perbedaan antara tradisi keagamaan dan kehadiran Yesus dalam hidup kita?
3. Bagaimana kita dapat menunjukkan belas kasihan dan kasih Allah kepada mereka yang terlantar dan membutuhkan di sekitar kita?
4. Bagaimana kita dapat memperkuat iman kita dan mengandalkan kuasa penyembuhan Yesus dalam menghadapi tantangan dan penderitaan dalam hidup?
5. Bagaimana kita dapat menjadi saksi yang setia dan menyebarkan berita baik tentang Yesus kepada orang-orang di sekitar kita?
Hal menarik terkait Kitab Matius pasal 9:
1. Pasal ini menunjukkan kuasa dan otoritas Yesus dalam menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh jahat.
2. Yesus menunjukkan belas kasihan-Nya kepada mereka yang terlantar dan membutuhkan, termasuk pengumpul pajak dan orang berdosa.
3. Respons orang-orang Farisi terhadap tindakan Yesus menunjukkan perbedaan antara tradisi keagamaan dan kasih Allah yang inklusif.
4. Yesus menekankan pentingnya iman dalam menerima kesembuhan dan kasih Allah.
5. Pasal ini juga menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan, yang membawa kerajaan Allah dan memberikan kesembuhan dan pengampunan dosa.