Pertanyaan refleksi:
1. Bagaimana perasaanmu setelah membaca kisah ini? Apakah ada hal yang membuatmu terkejut atau terganggu?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang keadilan dan hukuman?
3. Bagaimana pendapatmu tentang tindakan umat Israel dalam mencari istri bagi suku Benyamin? Apakah ada alternatif yang lebih baik?
4. Bagaimana pandanganmu tentang peran perempuan dalam kisah ini? Apakah mereka diperlakukan dengan adil?
5. Bagaimana kisah ini mencerminkan kondisi moral dan spiritual umat Israel pada saat itu?
Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kisah ini menggambarkan keadaan sosial dan moral umat Israel pada masa Hakim-hakim?
2. Apakah ada prinsip-prinsip moral atau etika yang dapat kita ambil dari kisah ini? Bagaimana prinsip-prinsip tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan kita saat ini?
3. Bagaimana kisah ini menggambarkan pentingnya memiliki pemimpin yang adil dan bijaksana dalam suatu masyarakat?
4. Bagaimana kisah ini menggambarkan pentingnya menjaga sumpah dan janji yang kita buat?
5. Bagaimana kisah ini menggambarkan kebutuhan akan pemulihan dan rekonsiliasi dalam suatu komunitas yang terpecah belah?
Hal menarik terkait Kitab Hakim-hakim pasal 21:
1. Pasal ini menggambarkan situasi yang kacau di antara suku-suku Israel dan bagaimana mereka mencari solusi untuk masalah yang mereka hadapi.
2. Kisah ini menyoroti pentingnya menjaga sumpah dan janji yang kita buat, serta konsekuensi yang mungkin timbul jika sumpah tersebut dilanggar.
3. Pasal ini juga menggambarkan bagaimana umat Israel pada masa itu tidak memiliki raja yang memimpin mereka, sehingga setiap orang melakukan apa yang benar di mata mereka sendiri.
4. Kisah ini menunjukkan betapa pentingnya pemulihan dan rekonsiliasi dalam suatu komunitas yang terpecah belah, meskipun cara yang dipilih oleh umat Israel dalam kisah ini kontroversial.
5. Pasal ini juga menggambarkan kondisi moral dan spiritual umat Israel pada masa itu, yang sering kali jauh dari kehendak Allah.