Statistik	5 pasal, 105 ayat, 2.482 kata
Penulis	Petrus, rasul Yesus Kristus (1Pe 1:1).
Tema	Menderita bagi Kristus; Bagaimana kita dapat menderita untuk kemuliaan Allah.
Waktu	60-63 M
Tempat	Babilon di Efrat (dalam ps. 5).
Kata Kunci	"Berharga."
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Gembala Agung kita, yang akan segera datang dengan mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

Surat ini merupakan yang pertama dari dua surat PB yang ditulis oleh rasul Petrus (1Pet 1:1; 2Pet 1:1). Petrus mengakui bahwa surat pertama ini ditulis dengan bantuan Silas (Yun. _Silvanus_) sebagai juru tulisnya (1Pet 5:12). Kemahiran Silas dalam bahasa Yunani dan gaya menulis tercermin di dalam surat ini, sedangkan bahasa Petrus yang kurang halus tampak dalam surat 2 Petrus. Nada dan isi surat ini cocok dengan apa yang kita ketahui tentang Simon Petrus. Persekutuannya yang akrab dengan Tuhan Yesus selama bertahun-tahun melandasi ingatannya kembali akan kematian (1Pet 1:11,19; 1Pet 2:21-24; 1Pet 3:18; 1Pet 5:1) dan kebangkitan Yesus (1Pet 1:3,21; 1Pet 3:21); secara tidak langsung Petrus tampaknya juga menunjuk kepada penampakan diri Yesus kepadanya di Galilea setelah kebangkitan (1Pet 2:25; 1Pet 5:2a; bd. Yoh 21:15-23). Tambahan lagi, terdapat banyak persamaan di antara surat ini dengan khotbah-khotbah Petrus yang tercatat dalam Kisah Para Rasul.

Petrus mengalamatkan surat ini kepada "orang-orang pendatang yang tersebar" di seluruh propinsi Asia Kecil kekaisaran Romawi (1Pet 1:1). Beberapa di antara mereka ini mungkin adalah orang bertobat yang menanggapi khotbahnya pada hari Pentakosta dan telah kembali ke kota masing-masing dengan iman yang baru (bd. Kis 2:9-11). Orang percaya ini disebut "pendatang dan perantau" (1Pet 2:11) untuk mengingatkan mereka bahwa perziarahan mereka sebagai orang Kristen adalah di dalam dunia yang membenci Yesus Kristus dan mereka dapat mengalami penganiayaan darinya. Mungkin Petrus menulis surat ini sebagai tanggapan terhadap laporan dari orang percaya di Asia Kecil tentang peningkatan perlawanan (1Pet 4:12-16) yang belum didukung resmi oleh pemerintah (1Pet 2:12-17).

Petrus menulis dari "Babilon" (1Pet 5:13). Kata ini dapat ditafsirkan secara harfiah sebagai negara Babilon di Mesopotamia atau sebagai ungkapan kiasan untuk Roma, pusat tertinggi dari kefasikan abad pertama. Walaupun Petrus mungkin satu kali berkunjung ke tempat penampungan golongan Yahudi-ortodoks yang besar di Babilon, kita dapat lebih mudah menerangkan bahwa Petrus, Silas (1Pet 5:12), dan Markus (1Pet 5:13) sedang bersama-sama di Roma (Kol 4:10; bd. pernyataan Papias mengenai Petrus dan Markus di Roma) pada awal dasawarsa 60-an dan bukan di Babilonia. Kemungkinan besar Petrus menulis dari Roma pada tahun 60-63 M, pasti sebelum pertumpahan darah yang mengerikan oleh Nero dimulai (th. 64 M).

1. Salam Kristen
   (1Pet 1:1-2)
   
2. I. Hubungan Orang Percaya dengan Allah
   (1Pet 1:3-2:10)
   
1. A. Keselamatan oleh Iman
   (1Pet 1:3-12)
   
2. B. Kekudusan Karena Ketaatan
   (1Pet 1:13-2:10)
   
3. II. Hubungan Orang Percaya dengan Sesamanya
   (1Pet 2:11-3:12)
   
1. A. Tanggung Jawab Umum
   (1Pet 2:11-17)
   
2. B. Tanggung Jawab Rumah Tangga
   (1Pet 2:18-3:7)
   
1. 1. Tanggung Jawab Budak Terhadap Tuannya
   (1Pet 2:18-25)
   
2. 2. Tanggung Jawab Istri Terhadap Suaminya
   (1Pet 3:1-6)
   
3. 3. Tanggung Jawab Suami Terhadap Istrinya
   (1Pet 3:7)
   
3. C. Ringkasan Prinsip-Prinsip yang Mengatur Hubungan Orang Percaya
   dengan Sesamanya
   (1Pet 3:8-12)
   
4. III.Hubungan Orang Percaya dengan Penderitaan
   (1Pet 3:13-5:11)
   
1. A. Ketabahan Menghadapi Penderitaan
   (1Pet 3:13-4:11)
   
1. 1. Karena Berbahagia dari Menderita dengan Tidak Adil
   (1Pet 3:13-17)
   
2. 2. Karena Teladan Kristus yang Berkuasa
   (1Pet 3:18-4:6)
   
3. 3. Karena Urgensi pada Akhir Zaman
   (1Pet 4:7-11)
   
2. B. Bersukacita dalam Menghadapi Penderitaan
   (1Pet 4:12-19)
   
1. 1. Karena Menguji Realitas Iman Kita
   (1Pet 4:12)
   
2. 2. Karena Ikut Mengambil Bagian dalam Penderitaan Kristus
   (1Pet 4:13,14-16)
   
3. 3. Karena Mempersiapkan Kita untuk Kemuliaan Kedatangan-Nya
   (1Pet 4:13,17-19)
   
3. C. Nasihat dalam Menghadapi Penderitaan
   (1Pet 5:1-11)
   
1. 1. Kepada Penatua -- Gembalakan Domba
   (1Pet 5:1-4)
   
2. 2. Kepada Orang yang Lebih Muda
   (1Pet 5:5-11)
   
5. Penutup
   (1Pet 5:12-14)
   

Petrus menulis surat pengharapan yang penuh dengan sukacita ini untuk memberikan kepada orang percaya pandangan yang ilahi dan abadi bagi kehidupan di bumi dan untuk memberikan bimbingan praktis kepada mereka yang mulai mengalami penderitaan yang berat sebagai orang Kristen di dalam masyarakat kafir. Petrus khawatir kalau-kalau orang percaya membangkitkan ketidaksenangan pemerintah dan menasihatkan mereka untuk mengikuti teladan Yesus dalam menderita dengan tidak bersalah, benar, dan luhur.

Petrus selalu mengulang beberapa kata tertentu yang meringkaskan apa yang dipikirkannya. Carilah ayat-ayat referensi yang berhubungan dan buatlah ringkasan ajarannya. Berikut ini adalah kesepuluh kata-kata Petrus yang paling penting.

1. Pengharapan.
1Pe 1:3,13,21;3:15

2. Kasih karunia dan belas kasihan.
1Pe 1:2, 3, 10, 13; 2:10; 3:7; 4:10; 5:5, 10, 12

3. Keselamatan.
1Pe 1:5, 9, 10; 2:2

4. Kasih.
1Pe 1:8, 22; 2:17; 3:8, 10;4:8; 5:14

5. Sukacita.
1Pe 1 6, 8; 4:13

6. Penguasaan diri.
1Pe 1:1 3; 4:7; 5:8

7. Takut.
1Pe 1:17; 2:16, 17; 3:14

8. Kerendahan hati.
1Pe 3:8; 5:5, 6

9. Berharga.
1Pe 1 7, 19; 2:4, 6, 7; 3:4

10. Kemuliaan.
1Pe 1:7, 11, 21, 24; 4:11, 13, 14; 5:1, 4, 10

Untuk pemahaman selanjutnya:

o Buatlah daftar tentang semua gambara yang dapat Anda temukan tentang
Kristen, misalnya: pendatang dan perantau (1Pe 2:11).
o Buatlah daftar dari semua perintah Petrus kepada para pembacanya. Kebanyakan
perintah itu singkat misalnya: takut kepada kepada Allah (2:17). Anda harus
mendapatkan paling sedikir 30 perintah.

1 Petrus mulai dengan mengingatkan orang percaya

1. (1) bahwa mereka mempunyai suatu panggilan yang mulia dan warisan sorgawi di dalam Yesus Kristus (1Pet 1:2-5);
2. (2) bahwa iman dan kasih mereka di dalam hidup ini akan diuji dan dimurnikan sehingga akan mengakibatkan pujian, hormat, dan kemuliaan pada saat kedatangan Tuhan (1Pet 1:6-9);
3. (3) bahwa keselamatan yang besar ini sudah dinubuatkan oleh nabi-nabi PL (1Pet 1:10-12); dan
4. (4) bahwa orang percaya harus hidup kudus, jelas berbeda dari dunia yang tidak selamat di sekitar mereka (1Pet 1:13-21). Orang percaya, yang terpilih dan dikuduskan (1Pet 1:2) merupakan bayi-bayi yang bertumbuh yang memerlukan susu murni Firman Allah (1Pet 2:1-3), batu-batu hidup yang sedang dibangun menjadi suatu rumah rohani (1Pet 2:4-10), dan orang asing yang mengembara melewati negara asing (1Pet 2:11-12); mereka harus hidup dengan hormat dan rendah hati dalam hubungan mereka dengan setiap orang selama perjalanan ini (1Pet 2:13--3:12).

Amanat 1 Petrus terutama berkaitan dengan sikap patuh dan menderita karena kebenaran bagi Kristus dan menurut teladan-Nya sendiri (1Pet 2:18-24; 1Pet 3:9--5:11). Petrus meyakinkan orang percaya bahwa apabila mereka menderita karena kebenaran, maka mereka akan disenangi oleh Tuhan dan mendapat pahala. Di dalam konteks pengajaran mengenai menderita karena Kristus ini, Petrus menekankan tema-tema yang saling berhubungan dari keselamatan, pengharapan, kasih, sukacita, iman, kekudusan, kerendahan hati, takut akan Allah, ketaatan, dan ketundukan.

Lima ciri utama menandai surat ini.

1. (1) Bersama dengan surat Ibrani dan kitab Wahyu, berita surat ini berkisar pada orang percaya yang menghadapi kemungkinan penganiayaan yang berat karena persatuan mereka dengan Yesus Kristus.
2. (2) Surat ini memberikan pengarahan praktis bagaimana orang Kristen harus menanggapi penganiayaan dan penderitaan yang tidak adil, lebih daripada kitab lainnya dalam PB (1Pet 3:9--5:11).
3. (3) Petrus menekankan kebenaran bahwa orang percaya adalah pendatang dan perantau di dunia ini (1Pet 1:1; 1Pet 2:11).
4. (4) Banyak nama untuk umat Allah dari PL digunakan untuk orang percaya PB (mis. 1Pet 2:5,9-10).
5. (5) Surat ini berisi ayat PB yang paling sulit ditafsirkan: kapan, di mana, dan bagaimana Yesus "memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, ... pada waktu Nuh" (1Pet 3:19-20).

Rahmat rohani dari Allah**

Perbuatan orang Kristen di bawah penderitaan di dalam terang keselamatan yang penuh.

1:1 Dia memuji Allah karena berlimpahnya rahmat rohani yang dimilikinya;
1:10 menunjukkan bahwa keselamatan di dalam Kristus bukan kabar yang baru, tetapi hal yang telah dinubuatkan di masa lalu;
1:13 dan menasihati mereka sesuai dengan penyataan Yesus Kristus, karena sekarang mereka telah dilahirbarukan dengan firman Allah.

Salam (1:1-2)
Pengharapan, iman dan kasih (1:3-12)
Kekudusan dan kasih persaudaraan (1:13-25)

Allah, Kristus, Roh Kudus, Petrus.

Allah, Asia, Bitinia, Galatia, Injil, Kapadokia, Kristus, Petrus, Pontus, Roh Kudus, Tuhan, Yesus

Pengharapan sejati orang Kristen akan kehidupan yang kekal dan warisan yang mulia melalui pengorbanan dan kematian Kristus yang berharga, merupakan pengharapan yang menggairahkan dia untuk melayani, mendukung dia di dalam setiap pencobaan iman dan menjalankan cara hidup yang suci sampai surga.

ay. 18, 19. Darah Kristus berharga karena menebus (ay. 19). Membawa kita mendekat kepada Allah (Ef 2:18). Menghapus dosa-dosa kita (Why1:5). Memberikan damai sejahtera (Kol 1:20). Membenarkan (Rm 5:9). Menyucikan (1 Yoh 1:7).

Dalam pasal pertama dari Kitab 1 Petrus, Petrus, seorang rasul Kristus Yesus, menulis surat kepada orang-orang percaya yang tersebar di berbagai wilayah. Ia mengingatkan mereka bahwa mereka dipilih oleh Allah dan hidup dalam ketaatan kepada Kristus Yesus. Petrus memberikan pujian kepada Allah karena melalui kebangkitan Kristus, mereka telah dilahirkan kembali dan memiliki harapan hidup kekal di surga. Meskipun mereka mungkin mengalami pencobaan, iman mereka yang berharga akan teruji dan menghasilkan pujian, kemuliaan, dan kehormatan pada saat Kristus dinyatakan. Petrus juga mengingatkan mereka untuk hidup kudus dan taat, karena mereka telah ditebus oleh darah Kristus yang mulia. Ia menekankan pentingnya mengasihi sesama dan hidup dalam takut akan Allah. Petrus mengingatkan mereka bahwa mereka telah dilahirkan kembali melalui firman Allah yang hidup dan abadi.

Kitab 1 Petrus adalah salah satu dari dua surat yang ditulis oleh Rasul Petrus kepada jemaat-jemaat Kristen yang tersebar di Asia Kecil pada abad pertama Masehi. Penulisnya adalah Petrus sendiri, salah satu dari dua belas rasul Yesus Kristus.

Konteks historis dari surat ini adalah masa ketika umat Kristen mengalami penganiayaan dan tekanan dari pemerintah Romawi. Surat ini ditulis sekitar tahun 60-64 Masehi, pada masa pemerintahan Kaisar Nero. Petrus menulis surat ini untuk memberikan penghiburan, dorongan, dan nasihat kepada jemaat-jemaat yang menghadapi penderitaan karena iman mereka.

Dalam konteks budaya, jemaat-jemaat yang dituju oleh surat ini terdiri dari orang-orang yang hidup di bawah kekuasaan Romawi dan terlibat dalam praktik-praktik keagamaan dan sosial yang berbeda. Petrus menekankan pentingnya hidup yang saleh dan berperilaku yang baik di tengah-tengah masyarakat yang tidak mengenal Allah.

Secara literatur, surat ini termasuk dalam genre surat apostolik, yang umum pada masa itu. Petrus menggunakan bahasa Yunani yang baik dan gaya tulisan yang khas untuk menyampaikan pesan-pesannya.

Dalam konteks teologis, surat ini menekankan pentingnya iman dan pengharapan dalam Kristus, serta panggilan untuk hidup kudus dan mengasihi sesama. Petrus juga mengajarkan tentang penderitaan Kristus dan pentingnya mengikuti teladan-Nya dalam menghadapi penderitaan.

Dengan latar belakang ini, surat 1 Petrus menjadi sumber penting untuk memahami tantangan dan pengajaran yang dihadapi oleh jemaat-jemaat Kristen pada masa itu, serta relevansinya bagi kita sebagai umat Kristen saat ini.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Petrus pasal 1:

- Pengenalan dan Salam (1 Petrus 1:1-2)
- Anugerah dan Kebangkitan Kristus (1 Petrus 1:3-5)
- Penderitaan dan Ujian Iman (1 Petrus 1:6-7)
- Kasih dan Pengharapan dalam Kristus (1 Petrus 1:8-9)
- Nabi-nabi dan Keselamatan yang Diberikan (1 Petrus 1:10-12)
- Kudus dan Hidup yang Saleh (1 Petrus 1:13-16)
- Penebusan oleh Darah Kristus (1 Petrus 1:17-19)
- Iman dan Pengharapan dalam Allah (1 Petrus 1:20-21)
- Kasih Persaudaraan yang Tulus (1 Petrus 1:22-25)

Ini hanya beberapa topik penting dalam Kitab 1 Petrus Pasal 1. Kitab ini juga membahas topik-topik lainnya seperti panggilan untuk hidup sebagai orang asing, ketaatan kepada Allah, dan hidup dalam takut akan Allah.

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Petrus: Rasul Kristus Yesus yang menulis surat ini.
- Allah Bapa: Allah yang memilih dan menguduskan orang-orang yang tinggal sebagai orang asing.
- Kristus Yesus: Anak Allah yang menjadi harapan dan sumber keselamatan bagi orang-orang yang percaya.
- Roh: Roh Kudus yang menguduskan dan memberikan hidup kepada orang-orang yang dipilih oleh Allah.
- Tuhan kita, Kristus Yesus: Gelar untuk Kristus Yesus yang menunjukkan kedaulatan-Nya sebagai Tuhan.
- Para nabi: Orang-orang yang menubuatkan anugerah yang akan menjadi milik orang-orang percaya.
- Roh Kristus: Roh yang ada dalam diri para nabi ketika mereka menubuatkan penderitaan Kristus dan kemuliaan yang akan datang sesudahnya.
- Orang-orang yang mengabarkan Injil: Orang-orang yang menyampaikan kabar baik tentang Kristus kepada orang-orang yang percaya.
- Para malaikat: Makhluk surgawi yang ingin menyaksikan dan memahami anugerah yang diberikan kepada orang-orang percaya.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Pontus: Wilayah di Anatolia, Asia Kecil.
- Galatia: Wilayah di Anatolia, Asia Kecil.
- Kapadokia: Wilayah di Anatolia, Asia Kecil.
- Asia Kecil: Wilayah di Anatolia, Asia Kecil.
- Bitinia: Wilayah di Anatolia, Asia Kecil.
- Surga: Tempat di mana milik pusaka yang tidak dapat binasa, tidak dapat rusak, dan tidak dapat layu disimpan untuk orang-orang yang percaya.

Berikut adalah kata kunci dalam Kitab "1 Petrus" pasal 1:

1. Petrus: Penulis surat ini adalah Petrus, seorang rasul Kristus Yesus.
2. Rasul: Petrus adalah salah satu dari dua belas rasul yang dipilih oleh Yesus untuk mewartakan Injil.
3. Kristus Yesus: Gelar yang diberikan kepada Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan dan Juruselamat dunia.
4. Orang asing: Petrus menulis kepada orang-orang yang tinggal sebagai orang asing di wilayah-wilayah tertentu.
5. Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil, dan Bitinia: Wilayah-wilayah di mana orang-orang yang dituju oleh surat ini tersebar.
6. Allah Bapa: Allah yang dipercayai sebagai Bapa yang mengasihi dan menciptakan segala sesuatu.
7. Pengudusan oleh Roh: Proses di mana Roh Kudus menguduskan dan mempersiapkan orang-orang untuk hidup dalam ketaatan kepada Kristus Yesus.
8. Anugerah dan damai sejahtera: Doa Petrus untuk anugerah dan damai sejahtera melimpah atas pembaca surat ini.
9. Kebangkitan Kristus Yesus: Kejadian di mana Yesus bangkit dari antara orang mati setelah disalibkan.
10. Milik pusaka yang tidak dapat binasa: Warisan yang diberikan kepada orang percaya yang tidak akan pernah rusak atau hilang.
11. Pencobaan: Petrus mengingatkan pembaca bahwa mereka mungkin harus menderita berbagai macam pencobaan karena iman mereka.
12. Emas yang fana: Petrus membandingkan iman yang teruji dengan emas yang fana, menunjukkan bahwa iman yang teruji lebih berharga.
13. Para nabi: Orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk menubuatkan tentang Kristus dan anugerah yang akan datang.
14. Injil: Kabar baik tentang keselamatan yang diberikan oleh Yesus Kristus.
15. Roh Kudus: Roh yang diutus dari surga untuk mengilhami dan membimbing orang-orang dalam memahami dan menerima Injil.
16. Malaikat: Makhluk surgawi yang bersukacita melihat orang-orang menerima Injil dan hidup dalam ketaatan kepada Allah.
17. Kudus: Panggilan untuk hidup kudus, sesuai dengan kekudusan Allah yang memanggil kita.
18. Darah Kristus: Darah Yesus yang dicurahkan sebagai korban penghapus dosa dan penebusan manusia.
19. Kebenaran: Ketaatan kepada kebenaran Allah yang memurnikan jiwa dan menghasilkan kasih persaudaraan yang tulus.
20. Firman Allah: Firman yang hidup dan abadi, yang memberikan hidup dan harapan kepada orang percaya.
21. Kasih persaudaraan: Panggilan untuk saling mengasihi dengan tulus dan murni sebagai saudara-saudara dalam Kristus.
22. Firman Tuhan: Firman yang tetap dan abadi, yang melebihi kehidupan fana dan memberikan harapan yang kekal.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab 1 Petrus pasal 1:

1. Apa yang dapat kita pelajari tentang identitas dan peran Petrus sebagai rasul Kristus Yesus dari pengantar surat ini?
2. Bagaimana rasul Petrus menggambarkan orang-orang yang menjadi penerima surat ini? Mengapa mereka disebut sebagai "orang-orang yang tinggal sebagai orang asing"?
3. Apa yang dikatakan Petrus tentang pemilihan Allah terhadap orang-orang ini? Mengapa pemilihan ini penting dalam konteks surat ini?
4. Apa yang dikatakan Petrus tentang anugerah dan damai sejahtera yang melimpah atas penerima surat ini? Mengapa hal ini penting dalam kehidupan orang percaya?
5. Bagaimana Petrus menggambarkan keselamatan yang diwarisi oleh orang percaya? Apa yang membuat warisan ini berbeda dari warisan duniawi?
6. Mengapa Petrus mengatakan bahwa orang percaya harus bersukacita meskipun mereka mengalami pencobaan dan penderitaan? Apa yang dapat kita pelajari dari hal ini?
7. Bagaimana Petrus menggambarkan iman yang lebih berharga daripada emas yang fana? Mengapa iman ini sangat berharga?
8. Apa yang dikatakan Petrus tentang para nabi yang menubuatkan anugerah yang akan menjadi milik orang percaya? Mengapa hal ini penting dalam konteks surat ini?
9. Bagaimana Petrus mengingatkan orang percaya untuk hidup kudus dan taat? Mengapa hidup kudus dan taat penting dalam kehidupan orang percaya?
10. Apa yang dikatakan Petrus tentang penebusan melalui darah Kristus? Mengapa darah Kristus dianggap mulia dan sempurna?
11. Bagaimana Petrus menggambarkan firman Tuhan yang hidup dan tinggal tetap? Mengapa firman Tuhan begitu penting dalam kehidupan orang percaya?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari Kitab 1 Petrus pasal 1.

Dari pasal 1 Kitab 1 Petrus, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Kita adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah: Pasal ini mengingatkan kita bahwa kita adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk hidup dalam ketaatan kepada Kristus Yesus. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya hidup dalam ketaatan dan mengikuti kehendak Allah dalam segala hal.

2. Anugerah dan damai sejahtera melimpah: Pasal ini mengajarkan bahwa Allah memberikan anugerah dan damai sejahtera yang melimpah atas hidup kita. Kita dapat hidup dengan sukacita dan sukacita yang tidak terkatakan karena kita tahu bahwa akhir dari tujuan iman kita, yaitu keselamatan jiwa kita, sedang tercapai.

3. Menderita pencobaan: Pasal ini mengajarkan bahwa kita mungkin harus menderita berbagai macam pencobaan dalam hidup kita. Namun, kita diingatkan bahwa iman kita yang lebih berharga daripada emas yang fana akan teruji dan terbukti murni melalui pencobaan tersebut.

4. Mengasihi Kristus meskipun tidak melihat-Nya: Pasal ini mengajarkan bahwa kita dapat mengasihi Kristus meskipun kita tidak melihat-Nya secara fisik. Kita percaya kepada-Nya dan bergembira dengan sukacita yang tidak terkatakan karena kita tahu bahwa akhir dari tujuan iman kita sedang tercapai, yaitu keselamatan jiwa kita.

5. Hidup kudus dan takut akan Allah: Pasal ini mengajarkan pentingnya hidup kudus dan takut akan Allah. Kita diingatkan untuk hidup dalam ketaatan kepada kebenaran dan memiliki kasih persaudaraan yang tulus. Kita juga diingatkan untuk hidup dengan rasa takut kepada Allah, dengan menyadari bahwa kita sudah ditebus dari cara hidup yang sia-sia.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup permohonan untuk:

1. Memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang anugerah dan damai sejahtera Allah yang melimpah atas hidup kita.
2. Mengalami sukacita yang tidak terkatakan dan sukacita yang dipenuhi kemuliaan dalam hidup kita.
3. Memperoleh kekuatan dan ketekunan dalam menghadapi pencobaan dan ujian hidup.
4. Memperoleh kasih persaudaraan yang tulus dan kemampuan untuk mengasihi Kristus meskipun tidak melihat-Nya secara fisik.
5. Hidup kudus dan takut akan Allah, dengan hidup dalam ketaatan kepada kebenaran dan memiliki rasa takut yang sehat kepada Allah.

Doa ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi pribadi masing-masing.

Analisis 5W+1H dari 1 Petrus Pasal 1 :

1. What (Apa):
- Pasal 1 dari Kitab 1 Petrus adalah surat yang ditulis oleh Rasul Petrus kepada orang-orang yang tinggal sebagai orang asing di wilayah Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil, dan Bitinia.

2. Who (Siapa):
- Penulis surat ini adalah Rasul Petrus, seorang rasul Kristus Yesus.

3. Where (Dimana):
- Surat ini ditujukan kepada orang-orang yang tinggal sebagai orang asing di wilayah Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil, dan Bitinia.

4. When (Kapan):
- Surat ini ditulis pada waktu yang tidak spesifik, tetapi dapat diketahui bahwa surat ini ditulis setelah kebangkitan Kristus Yesus dari antara orang mati.

5. Why (Mengapa):
- Surat ini ditulis untuk memberikan pengajaran dan dorongan kepada orang-orang percaya yang sedang menghadapi pencobaan dan penderitaan. Petrus ingin menguatkan iman mereka dan mengingatkan mereka tentang harapan yang ada dalam Kristus.

6. How (Bagaimana):
- Surat ini dimulai dengan pujian kepada Allah dan Bapa dari Tuhan kita, Kristus Yesus, yang telah melahirkan kita kembali melalui kebangkitan-Nya. Petrus juga mengingatkan pembaca tentang anugerah dan keselamatan yang ada dalam Kristus, serta pentingnya hidup kudus dan taat kepada Allah. Surat ini juga menekankan pentingnya mengasihi sesama dan hidup dalam takut akan Allah.

Dengan menggunakan model analisis 5W+1H, kita dapat memahami konteks dan tujuan penulisan surat ini, serta pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh Rasul Petrus kepada pembaca.