Latar belakang dari pasal ke-31 dalam Kitab Ulangan adalah sebagai berikut:
Konteks Historis:
Pasal ini terjadi pada masa perjalanan bangsa Israel di padang gurun setelah mereka keluar dari perbudakan di Mesir. Mereka sedang dalam perjalanan menuju tanah Kanaan yang dijanjikan oleh Allah kepada nenek moyang mereka, Abraham, Ishak, dan Yakub.
Konteks Budaya:
Bangsa Israel saat itu sedang mengalami masa transisi kepemimpinan dari Musa kepada Yosua. Musa adalah pemimpin yang telah membawa mereka keluar dari Mesir dan memberikan hukum-hukum Allah kepada mereka. Pasal ini berisi pesan terakhir Musa kepada bangsa Israel sebelum ia meninggal.
Konteks Literatur:
Kitab Ulangan adalah bagian dari Taurat, yang merupakan lima kitab pertama dalam Alkitab. Kitab ini berisi khotbah-khotbah Musa kepada bangsa Israel, yang mencakup pengajaran hukum, peringatan, dan janji-janji Allah.
Konteks Teologis:
Pasal ini menekankan pentingnya setia kepada Allah dan perjanjian-Nya. Musa mengingatkan bangsa Israel tentang kesetiaan Allah kepada mereka dan pentingnya mereka untuk tetap setia kepada-Nya. Musa juga memperingatkan mereka tentang konsekuensi yang akan mereka hadapi jika mereka berbalik dari Allah.
Ayat-ayat sebelumnya:
Sebelum pasal
31, Musa memberikan peringatan kepada bangsa Israel tentang bahaya meninggalkan perjanjian dengan Allah dan menyembah dewa-dewa lain. Dia juga mengingatkan mereka tentang kekuatan dan kesetiaan Allah dalam membawa mereka keluar dari Mesir dan memberikan mereka tanah Kanaan.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, Musa juga mengumumkan bahwa Yosua akan menjadi pemimpin baru mereka setelah dia meninggal. Musa memberikan berkat kepada Yosua dan memerintahkan para imam untuk membaca hukum Taurat di hadapan seluruh bangsa Israel setiap tujuh tahun sekali.
Dengan latar belakang ini, pasal
31 dalam Kitab Ulangan menekankan pentingnya setia kepada Allah dan perjanjian-Nya, serta peralihan kepemimpinan dari Musa kepada Yosua.