Statistik	16 pasal, 437 ayat, 9.489 ayat
Penulis	Rasul Paulus (1Ko 1:1; 9:1-2). Dia menulis kitab ini dua puluh lima tahun setelah ia dipanggil (Kis 9:3-6, 15-16), empat belas tahun setelah ia diutus sebagai rasul ke tanah kafir (Kis 13:1-4, 8).
Tema	Masalah-Masalah Jemaat dan Pemecahannya; Ketuhanan Kristus.
Waktu	Tahun 55/56
Tempat	Efesus (Kis 19:21-22; 1Ko 16:3-8, 19).
Kata Kunci	Hikmat.
Kristus Di Alkitab	Dialah yang menguduskan kita

Korintus, sebuah kota kuno di Yunani, dalam banyak hal merupakan kota metropolitan Yunani yang terkemuka pada zaman Paulus. Seperti halnya banyak kota yang makmur pada masa kini, Korintus menjadi kota yang angkuh secara intelek, kaya secara materi, dan bejat secara moral. Segala macam dosa merajalela di kota ini yang terkenal karena perbuatan cabul dan hawa nafsu.

Bersama dengan Priskila dan Akwila (1Kor 16:19) dan rombongan rasulinya sendiri (Kis 18:5), Paulus mendirikan jemaat Korintus itu selama delapan belas bulan pelayanannya di Korintus pada masa perjalanan misinya yang kedua (Kis 18:1-17). Jemaat di Korintus terdiri dari beberapa orang Yahudi tetapi kebanyakan adalah orang bukan Yahudi yang dahulu menyembah berhala. Setelah Paulus meninggalkan Korintus, berbagai macam masalah timbul dalam gereja yang masih muda itu, yang memerlukan wewenang dan pengajaran rasulinya melalui surat-menyurat dan kunjungan pribadi.

Surat 1 Korintus ditulis selama tiga tahun pelayanannya di Efesus (Kis 20:31) pada waktu perjalanan misinya yang ketiga (Kis 18:23--21:16). Berita mengenai masalah-masalah jemaat di Korintus terdengar oleh Paulus di Efesus (1Kor 1:11); setelah itu utusan dari jemaat Korintus (1Kor 16:17) menyampaikan sepucuk surat kepada Paulus yang memohon petunjuknya atas berbagai persoalan (1Kor 7:1; bd. 1Kor 8:1; 1Kor 12:1; 1Kor 16:1). Sebagai tanggapan atas berita dan surat yang diterimanya dari Korintus, Paulus menulis surat ini.

1. Pendahuluan
   (1Kor 1:1-9)
   
2. I. Pembahasan Masalah-Masalah yang Telah Diberitahukan kepada Paulus
   (1Kor 1:10-6:20)
   
1. A. Perpecahan dalam Jemaat
   (1Kor 1:10-4:21)
   
1. 1. Empat Golongan
   (1Kor 1:10-17)
   
2. 2. Penyebab Perpecahan
   (1Kor 1:18-4:5)
   
1. a. Suatu Pandangan yang Salah Mengenai Hikmat
   (1Kor 1:18-3:4)
   
2. b. Suatu Pandangan yang Salah Mengenai Pelayanan Kristen
   (1Kor 3:5-4:5)
   
3. 3. Imbauan untuk Berdamai
   (1Kor 4:6-21)
   Prinsip: Jemaat sebagai tubuh Kristus (bd. 1Kor 12:12-20) tidak
   boleh terpecah-belah menjadi bagian-bagian yang terpisah
   (1Kor 1:10,13)
   
2. B. Masalah-Masalah Moral dalam Jemaat
   (1Kor 5:1-6:20)
   
1. 1. Masalah Perzinaan dan Disiplin Gereja
   (1Kor 5:1-13)
   
2. 2. Masalah Perkara-Perkara Hukum Sekular di Antara Orang-Orang Kristen
   (1Kor 6:1-11)
   
3. 3. Masalah Kebejatan Seksual
   (1Kor 6:12-20)
   Prinsip: Kamu yang telah dipersatukan dengan Tuhan, hendaknya
   berperilaku baik supaya membawa hormat bagi Dia
   (1Kor 6:17,20)
   
3. II. Jawaban Terhadap Pertanyaan yang Ditulis Dalam Surat dari Jemaat Korintus
   (1Kor 7:1-16:9)
   
1. A. Pertanyaan Mengenai Perkawinan
   (1Kor 7:1-40)
   
1. 1. Perkawinan dan Hal Hidup Membujang
   (1Kor 7:1-9)
   
2. 2. Tanggung Jawab Kristen dalam Perkawinan
   (1Kor 7:10-16)
   
3. 3. Prinsip Kepuasan Hati
   (1Kor 7:17-24)
   
4. 4. Nasihat kepada Orang yang Tidak Menikah
   (1Kor 7:25-38)
   
5. 5. Pengarahan Tentang Nikah Ulang
   (1Kor 7:39-40)
   Prinsip: Allah memberikan sebagian orang karunia menjadi seorang
   suami atau istri; kepada orang lainnya, Ia berikan karunia
   untuk tinggal membujang demi kepentingan kerajaan-Nya
   (1Kor 7:7,32)
   
2. B. Pertanyaan Mengenai Penggunaan Kemerdekaan Kristen
   (1Kor 8:1-11:1)
   
1. 1. Masalah Makanan yang Dipersembahkan kepada Berhala
   (1Kor 8:1-13)
   
2. 2. Disiplin Paulus dalam Menggunakan Kemerdekaannya
   (1Kor 9:1-27)
   
3. 3. Peringatan Terhadap Percaya Diri yang Berlebih-lebihan
   (1Kor 10:1-13)
   
4. 4. Ketidaksesuaian Pesta Penyembahan Berhala dengan Meja Tuhan
   (1Kor 10:14-23)
   
5. 5. Beberapa Prinsip Umum dan Nasihat Praktis
   (1Kor 10:24-11:1)
   Prinsip: Lakukan segala sesuatu untuk membawa kemuliaan kepada
   Allah; jangan melakukan sesuatupun yang bisa menyebabkan
   orang lain tersandung (1Kor 10:31-32) atau mungkin saudara
   didiskualifikasi dari pertandingan (1Kor 9:24-27)
   
3. C. Pertanyaan Mengenai Ibadah Bersama
   (1Kor 11:2-14:40)
   
1. 1. Tudung Kepala Wanita dalam Jemaat
   (1Kor 11:2-16)
   
2. 2. Sikap dalam Mengikuti Perjamuan Tuhan
   (1Kor 11:17-34)
   
3. 3. Karunia-Karunia Rohani
   (1Kor 12:1-14:40)
   Prinsip: Segala sesuatu harus dilakukan secara sopan dan teratur
   (1Kor 14:40)
   
4. D. Pertanyaan Mengenai Kebangkitan
   (1Kor 15:1-58)
   
1. 1. P. Bagaimana Mungkin Ada Orang yang Mengatakan Bahwa Tidak Ada
   Kebangkitan Orang Mati? (1Kor 15:12)
   
5. J. Kepastian Kebangkitan
   (1Kor 15:1-34)
   
1. 2. P. Bagaimanakah Orang Mati Dibangkitkan? Dan dengan Tubuh Apakah
   Mereka Akan Datang Kembali? (1Kor 15:35)
   
6. J. Sifat Tubuh Kebangkitan
   (1Kor 15:35-57)
   
1. 3. Kesimpulan Terhadap Pertanyaan Itu
   (1Kor 15:58)
   Prinsip: Kebangkitan Kristus dari kematian menjamin kebangkitan
   mereka yang menjadi milik Kristus ketika Ia datang kembali
   (1Kor 15:22-23)
   
7. E. Pertanyaan Mengenai Pengumpulan Uang bagi Orang Kudus
   (1Kor 16:1-9)
   
4. Pengarahan-Pengarahan Akhir
   (1Kor 16:10-24)
   

Paulus memiliki dua alasan pokok dalam pikirannya ketika ia menulis surat ini:

1. (1) Untuk membetulkan masalah yang serius dalam jemaat di Korintus yang telah diberitahukan kepadanya. Hal-hal ini meliputi pelanggaran yang dianggap remeh oleh orang Korintus, tetapi dianggap oleh Paulus sebagai dosa serius.
2. (2) Untuk memberikan bimbingan dan instruksi atas berbagai pertanyaan yang telah ditulis oleh orang Korintus. Hal-hal ini meliputi soal doktrin dan juga perilaku dan kemurnian sebagai perorangan dan sebagai jemaat.

o Bacalah dengan saksama 1Ko 1:17 sampai 1Ko 2:13, dan
catatlah hal-hal yang berhubungan dengan hikmat, kuasa, kebodohan atau
kelemahan. Paulus menggunakan masing-masing ini dalam dua cara: sebagaimana
dilihat oleh manusia dan sebagaimana Allah melihatnya. Coba jelaskan semua
pokok ini.
o Dalam pasal 5 dan 6 Paulus mulai mengajukan tujuh pertanyaan dengan 'Tidak tahukah kamu?':
- sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan. 1Ko 5:6
- orang kudus akan menghakimi dunia. 1Ko 6:2
- kita akan menghakimi malaikat-malaikat. 1Ko 6:3
- orang-orang yang tidak benar tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. 1Ko 6:9
- tubuhmu adalah anggota Kristus. 1Ko 6:15
- siapa yang mengikatkan dirinya dengan pelacur, menjadi satu tubuh dengan dia. 1Ko 6:16
- tubuhmu adalah bait Roh Kudus. 1Ko 6:19

Atas dasar apa Paulus berharap agar orang Kristen di Korintus mengetahui
ketujuh prinsip ini? Jika kita tahu ketujuh prinsip ini, apa pengaruhnya atas
tingkah laku kita?
o Empat dasar injil. Dalam 1Ko 15:3-5 Paulus mempersingkat Injil menjadi empat dasar pengajaran.

1. Kristus mati untuk dosa-dosa kita sesuai dengan apa yang tertulis dalam kitab suci.
2. Ia dikuburkan.
3. Ia dibangkitkan pada hari ketiga sesuai dengan apa yang tertulis dalam kitab suci.
4. Ia menampakkan diri...

Selidikilah dalam seluruh Perjanjian Lama dan tunjukkan bahwa Kristus mati
untuk dosa-dosa kita sesuai dengan kitab suci dan bahwa Kristus dibangkitkan
pada hari ketiga sesuai dengan kitab suci.

o Pasal 15 mengenai kebangkitan. Apa konsekuensi dari kepercayaan yang tidak
mengakui adanya kebangkitan (ayat 12-19)?

Perhatikan tiga pasangan yang mencolok yang ditunjukkan oleh Paulus dalam ayat
45-49:

1. Adam pertama dan Adam terakhir.
2. Manusia pertama dan Manusia kedua.
3. Manusia dari debu dan Manusia dari surga.
Mengapa Yesus dikatakan Adam terakhir, tetapi Manusia kedua? (Pelajarilah
dengan saksama Rom 5:6-21 untuk lebih mendalami hal yang sangat
kontras antara Adam dan Kristus).

Surat kiriman ini menangani macam persoalan yang dialami oleh gereja yang para anggotanya tetap hidup "duniawi" (1Kor 3:1-3) dan tidak secara tegas memisahkan diri dari masyarakat di sekelilingnya yang menyembah berhala (2Kor 6:17) - masalah seperti sifat memecah belah (1Kor 1:10-13; 1Kor 11:17-22), toleransi terhadap dosa seperti perzinaan (1Kor 5:1-13), kebejatan seksual pada umumnya (1Kor 6:12-20), perkara hukum sekular antara orang Kristen (1Kor 6:1-11), pikiran manusiawi tentang kebenaran rasuli (pasal 15; 1Kor 15:1-58) dan perselisihan mengenai "kemerdekaan Kristen" (pasal 8, 10; 1Kor 8:1-13; 1Kor 10:1-33). Paulus juga menasihati orang Korintus tentang perkara yang berkaitan dengan hal membujang dan perkawinan (pasal 7; 1Kor 7:1-40), ibadah bersama, termasuk Perjamuan Kudus (pasal 11-14; 1Kor 11:1--14:40), dan pengumpulan uang bagi orang-orang kudus di Yerusalem (1Kor 16:1-4).

Antara berbagai kebenaran yang paling penting dari surat 1 Korintus terdapat pengajaran Paulus mengenai manifestasi karunia Roh Kudus dalam konteks ibadah bersama (pasal 12-14; 1Kor 12:1--14:40). Lebih dari lain tempat dalam PB, pasal-pasal ini memberikan pemahaman terhadap sifat dan unsur-unsur ibadah dalam gereja mula-mula (bd. 1Kor 14:26-33). Paulus menunjukkan bahwa maksud Allah bagi gereja meliputi berbagai manifestasi Roh yang terjadi melalui orang percaya yang setia (1Kor 12:4-10) dan orang-orang yang dipanggil untuk pelayanan-pelayanan tertentu (1Kor 12:28-30) -- keanekaragaman dalam kesatuan yang disamakan dengan banyaknya fungsi dari tubuh manusia (1Kor 12:12-27). Ketika memberikan pedoman bagi fungsi bersama karunia rohani, Paulus membuat suatu perbedaan yang penting antara hal membangun pribadi dan hal membangun segenap anggota (1Kor 14:2-6,12,16-19,26), dengan menegaskan bahwa semua manifestasi dan karunia yang bersifat umum harus mengalir keluar dari kasih (pasal 13; 1Kor 13:1-13) dan berada demi pembangunan orang percaya yang sedang berhimpun (1Kor 12:7; 1Kor 14:4-6,26).

Lima ciri utama menandai surat ini:

1. (1) Surat ini paling berpusat pada persoalan dibandingkan dengan kitab lain dalam PB. Dalam menangani berbagai masalah dan perkara di Korintus, Paulus memberikan prinsip rohani yang jelas dan kekal (lih. Garis Besar), di mana setiap prinsip itu dapat diterapkan secara menyeluruh dalam seluruh jemaat (mis. 1Kor 1:10; 1Kor 6:17,20; 1Kor 7:7; 1Kor 9:24-27; 1Kor 10:31-32; 1Kor 14:1-10; 1Kor 15:22-23).
2. (2) Secara menyeluruh ditekankan kesatuan jemaat lokal sebagai tubuh Kristus, suatu fokus yang ada dalam pembahasan tentang perpecahan, Perjamuan Kudus, dan karunia-karunia rohani.
3. (3) Surat ini berisi pengajaran PB yang paling luas mengenai berbagai pokok penting seperti pembujangan, perkawinan dan nikah ulang (pasal 7; 1Kor 7:1-40); Perjamuan Kudus (1Kor 10:16-21; 1Kor 11:17-34); berkata-kata dengan bahasa Roh, nubuat, dan karunia rohani dalam perhimpunan bersama (pasal 12, 14; 1Kor 12:1-31; 1Kor 14:1-40); kasih agape (pasal 13; 1Kor 13:1-13); dan kebangkitan tubuh (pasal 15; 1Kor 15:1-58).
4. (4) Surat ini memberikan hikmat yang tak ternilai untuk pengawasan para gembala sidang berhubungan dengan disiplin gereja (pasal 5; 1Kor 5:1-13).
5. (5) Surat ini menekankan adanya kemungkinan untuk undur dari iman oleh mereka yang berkanjang dalam perilaku yang tidak benar dan tidak berpegang kepada Kristus dengan sungguh-sungguh (1Kor 6:9-10; 1Kor 9:24-27; 1Kor 10:5-12,20-21; 1Kor 15:1-2).

Paulus memuji Timotius

Pemberitahuan dan salam Paulus yang terakhir.

16:1 Dia menasihati mereka untuk memberi bantuan kepada saudara-saudara di Yerusalem.
16:10 Mengutus Timotius;
16:13 dan setelah nasihat yang ramah,
16:16 menutup suratnya dengan bermacam-macam salam.

Bantuan untuk Jemaat di Yerusalem (16:1-4)
Rencana Paulus (16:5-9)
Beberapa pemberitahuan (16:10-18)
Salam (16:19-24)

Kristus, Paulus, Timotius, Apolos, Akwila, Priskila, Stefanus, Fortunatus, Akhaikus.

Akhaikus, Akhaya, Akwila, Apolos, Asia, Efesus, Fortunatus, Galatia, Korintus, Kristus, Makedonia, Maranata, Paulus, Pentakosta, Priskila, Stefanus, Timotius, Tuhan, Yerusalem, Yesus

Orang Kristen harusnya menabung uang untuk kegunaan yang baik, memiliki harta untuk tujuan ini - persediaan untuk orang lain dan juga diri mereka sendiri. Mereka harus siap sedia untuk setiap pekerjaan baik ketika ada peluang datang, entah itu memberi atau membantu hamba-hamba Kristus dalam hal apa saja.

-

Dalam pasal ke-16 dari Kitab 1 Korintus, Paulus memberikan petunjuk mengenai pengumpulan uang untuk orang-orang kudus di Yerusalem. Dia mengarahkan jemaat untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka setiap minggu dan menyimpannya, agar ketika dia datang, pengumpulan uang sudah dapat dilakukan. Paulus juga berencana untuk mengirim beberapa orang bersama dengan surat-surat untuk membawa pemberian tersebut ke Yerusalem. Selain itu, Paulus juga memberikan instruksi mengenai Timotius dan Apolos, serta mengingatkan jemaat untuk bertindak dalam kasih dan menghargai mereka yang bekerja keras dalam pelayanan. Pasal ini diakhiri dengan salam dan doa dari Paulus kepada jemaat.

Latar belakang dari pasal ke-16 dari Kitab 1 Korintus adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Kitab 1 Korintus ditulis oleh Rasul Paulus sekitar tahun 55-56 Masehi. Surat ini ditujukan kepada jemaat di kota Korintus, yang pada saat itu merupakan pusat kegiatan perdagangan dan budaya di Yunani. Jemaat ini menghadapi berbagai masalah dan konflik, termasuk perpecahan, perselisihan, dan ketidaktaatan terhadap ajaran Kristus.

Konteks Budaya:
Korintus adalah kota yang terkenal dengan kehidupan yang penuh dengan kebebasan moral dan kekacauan. Budaya yang kuat di sana termasuk pengaruh paganisme, filosofi Yunani, dan praktik-praktik keagamaan yang bertentangan dengan ajaran Kristen. Jemaat di Korintus juga terdiri dari beragam latar belakang budaya dan sosial.

Konteks Literatur:
Surat 1 Korintus adalah salah satu surat rasul Paulus yang terkenal. Surat ini berisi nasihat, teguran, dan pengajaran untuk membantu jemaat di Korintus mengatasi masalah-masalah mereka dan hidup sesuai dengan ajaran Kristus. Surat ini juga mengandung pengajaran tentang berbagai topik seperti kehidupan gereja, pernikahan, karunia Roh Kudus, dan kebangkitan Kristus.

Konteks Teologis:
Surat 1 Korintus menekankan pentingnya hidup yang sesuai dengan ajaran Kristus dan mengutamakan kasih sebagai prinsip utama dalam hubungan antar sesama. Rasul Paulus juga mengajarkan tentang pentingnya kesatuan dalam tubuh Kristus dan pentingnya menjauhi dosa dan praktik-praktik yang bertentangan dengan iman Kristen.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terdapat berbagai topik yang dibahas oleh Rasul Paulus. Misalnya, dalam pasal 15, Paulus mengajarkan tentang kebangkitan Kristus dan pentingnya iman dalam kehidupan orang percaya. Dia juga membahas tentang pentingnya memberikan perhatian kepada orang-orang miskin dan memberikan dukungan kepada para pelayan gereja.

Dalam pasal 16, Paulus memberikan instruksi kepada jemaat mengenai pengumpulan sumbangan untuk jemaat di Yerusalem yang sedang mengalami kesulitan. Dia juga memberikan petunjuk mengenai rencana perjalanannya dan memberikan salam dari rekan-rekannya.

Dengan demikian, pasal 16 dari Kitab 1 Korintus berisi instruksi praktis dan petunjuk bagi jemaat di Korintus dalam mengatasi masalah dan hidup sesuai dengan ajaran Kristus.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Korintus pasal 16:

1. Pengumpulan uang untuk orang-orang kudus (1 Korintus 16:1-4)
- Petunjuk tentang pengumpulan uang secara teratur
- Tujuan pengumpulan uang untuk membantu orang-orang kudus di Yerusalem

2. Rencana perjalanan Paulus (1 Korintus 16:5-9)
- Paulus merencanakan perjalanan melalui Makedonia dan Efesus
- Dia berharap tinggal sementara di Korintus dan meminta bantuan mereka dalam perjalanannya

3. Penghargaan terhadap Timotius dan Apolos (1 Korintus 16:10-12)
- Paulus meminta agar Timotius diterima dengan baik dan tidak dianggap rendah
- Paulus mendorong Apolos untuk mengunjungi jemaat di Korintus

4. Nasihat dan peringatan terakhir (1 Korintus 16:13-14)
- Berdiri teguh dalam iman dan bertindaklah dengan kekuatan
- Melakukan segala sesuatu dengan kasih

5. Penghargaan terhadap orang-orang yang bekerja keras (1 Korintus 16:15-18)
- Paulus menghargai dan memberikan penghargaan kepada Stefanus, Fortunatus, dan Akhaikus
- Mereka telah melengkapi pelayanan Paulus dan menyegarkan rohnya

6. Salam dan penutup (1 Korintus 16:19-24)
- Salam dari jemaat-jemaat di Asia, Akwila, Priskila, dan saudara-saudara di Korintus
- Paulus menulis salam ini dengan tangannya sendiri dan mengutuk mereka yang tidak mengasihi Tuhan

Catatan: Ayat-ayat referensi hanya mencantumkan kitab, pasal, dan ayat tanpa kutipan isi ayat.

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Paulus: Penulis surat ini, seorang rasul dan penginjil Kristen.
- Timotius: Rekan pelayanan Paulus, Paulus meminta agar jemaat tidak memandang rendah Timotius.
- Apolos: Seorang pengajar Kristen yang Paulus ingin mengunjungi jemaat, tetapi ia tidak bisa datang saat itu.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Galatia: Tempat di mana Paulus memberikan petunjuk tentang pengumpulan uang untuk orang-orang kudus.
- Yerusalem: Tujuan pengumpulan uang, Paulus akan mengutus orang-orang yang dipilih oleh jemaat untuk membawa pemberian ke Yerusalem.
- Makedonia: Tempat yang akan dilewati oleh Paulus sebelum ia datang ke jemaat.
- Efesus: Tempat di mana Paulus berencana tinggal setelah melewati Makedonia.
- Akhaya: Tempat di mana seluruh isi rumah Stefanus adalah buah-buah pertama, mereka telah mengabdikan diri mereka untuk pelayanan orang-orang kudus.
- Asia: Jemaat-jemaat di Asia yang menyampaikan salam kepada jemaat yang ditulis oleh Paulus.
- Rumah Akwila dan Priskila: Tempat di mana Akwila dan Priskila tinggal dan menyampaikan salam hangat kepada jemaat.Note: Penjelasan singkat diberikan jika diperlukan untuk memahami konteks.

Kata kunci dalam Kitab "1 Korintus" pasal "16" adalah:

1. Pengumpulan uang untuk orang-orang kudus: Pasal ini membahas tentang pengumpulan uang yang dilakukan oleh jemaat untuk membantu orang-orang kudus di Yerusalem.

2. Hari pertama setiap minggu: Jemaat diminta untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka pada hari pertama setiap minggu sebagai bagian dari pengumpulan uang.

3. Surat-surat untuk membawa pemberian: Paulus akan mengutus orang-orang yang dipilih oleh jemaat, disertai dengan surat-surat, untuk membawa pemberian yang dikumpulkan ke Yerusalem.

4. Timotius: Paulus meminta jemaat untuk membantu dan mendukung Timotius dalam perjalanannya.

5. Apolos: Paulus mendorong Apolos untuk mengunjungi jemaat, tetapi Apolos belum dapat datang saat itu.

6. Kasih: Paulus mengingatkan jemaat untuk bertindak dalam kasih dalam semua yang mereka lakukan.

7. Orang-orang yang bekerja bersama dan berjerih lelah: Jemaat diminta untuk tunduk dan menghargai orang-orang yang bekerja keras dalam pelayanan.

8. Stefanus, Fortunatus, dan Akhaikus: Paulus mengapresiasi kontribusi mereka dalam melengkapi apa yang kurang dari jemaat.

9. Salam: Paulus menyampaikan salam dari jemaat-jemaat di Asia, Akwila dan Priskila, serta saudara-saudara lainnya.

10. Anugerah Tuhan Yesus: Paulus berdoa agar anugerah Tuhan Yesus menyertai jemaat.

11. Kasih Paulus: Paulus menyatakan kasihnya kepada jemaat dalam Yesus Kristus.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam mempelajari Kitab 1 Korintus pasal 16:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari petunjuk Paulus tentang pengumpulan uang untuk orang-orang kudus di Yerusalem? Mengapa penting bagi kita untuk memberikan secara sukarela dan teratur?

2. Mengapa Paulus merencanakan untuk tinggal di Efesus sampai hari Pentakosta? Apa yang dia maksud dengan "pintu yang lebar untuk mengerjakan pekerjaan yang penting telah terbuka"?

3. Mengapa Paulus mengingatkan jemaat untuk tidak memandang rendah Timotius? Apa yang dapat kita pelajari dari sikap hormat terhadap pekerjaan Tuhan yang dilakukan oleh orang lain?

4. Mengapa Paulus mendorong jemaat untuk bertindak dengan kasih dalam segala hal? Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari?

5. Apa yang dapat kita pelajari dari contoh Stefanus, Fortunatus, dan Akhaikus dalam memberikan dukungan dan melengkapi kekurangan jemaat? Mengapa penting bagi kita untuk saling mendukung dan memperkuat iman satu sama lain?

6. Apa pesan yang ingin disampaikan Paulus kepada jemaat di Korintus melalui salam dan doanya di akhir surat ini?

7. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan ajaran dan prinsip yang terdapat dalam pasal ini dalam kehidupan kita sebagai orang percaya saat ini?

Hal-hal menarik terkait Kitab 1 Korintus pasal 16:

1. Pengumpulan uang untuk orang-orang kudus di Yerusalem menunjukkan pentingnya solidaritas dan dukungan antar gereja-gereja dalam tubuh Kristus.

2. Paulus menekankan pentingnya memberikan secara sukarela dan teratur sebagai bagian dari tanggung jawab kita sebagai orang percaya.

3. Paulus mengingatkan jemaat untuk menghormati dan mendukung pekerjaan Tuhan yang dilakukan oleh Timotius dan orang-orang lain.

4. Kasih merupakan prinsip yang penting dalam kehidupan Kristen, dan harus menjadi motivasi di balik semua tindakan dan pelayanan kita.

5. Paulus menekankan pentingnya saling mendukung dan memperkuat iman satu sama lain dalam tubuh Kristus.

6. Salam dan doa Paulus di akhir surat ini menunjukkan kasih dan perhatian yang ia miliki terhadap jemaat di Korintus.

7. Kitab 1 Korintus mengajarkan banyak prinsip dan ajaran yang relevan bagi gereja dan orang percaya saat ini, termasuk pentingnya persatuan, kasih, dan pelayanan yang dilakukan dengan integritas dan kebenaran.

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda dalam mempelajari dan menggali lebih dalam Kitab 1 Korintus pasal 16.

Dalam pasal 16 dari Kitab 1 Korintus, terdapat beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Memberikan pemberian secara teratur: Paulus mengajarkan agar setiap orang menyisihkan sebagian dari pendapatannya pada hari pertama setiap minggu untuk diberikan kepada orang-orang kudus. Hal ini mengajarkan kita untuk menjadi orang yang dermawan dan memberikan secara teratur untuk kepentingan orang lain.

2. Menghormati dan mendukung pelayan Tuhan: Paulus meminta agar jemaat mendukung Timotius dan tidak memandang rendah pekerjaan yang dilakukannya. Hal ini mengajarkan kita untuk menghormati dan mendukung pelayan Tuhan yang bekerja dalam pelayanan gereja.

3. Bertindaklah dengan kasih: Paulus mengingatkan jemaat untuk melakukan segala sesuatu dengan kasih. Hal ini mengajarkan kita untuk bertindak dengan kasih dalam segala hal yang kita lakukan, baik terhadap sesama maupun dalam pelayanan kita kepada Tuhan.

4. Menghargai dan menghormati sesama percaya: Paulus menghargai dan menghormati Stefanus, Fortunatus, dan Akhaikus karena mereka telah melengkapi apa yang kurang dari jemaat. Hal ini mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati sesama percaya yang telah memberikan kontribusi positif dalam hidup kita.

Doa terkait pasal ini dapat meliputi:

1. Doa untuk kemurahan hati dalam memberikan: Tuhan, ajarilah kami untuk menjadi orang yang dermawan dan memberikan dengan sukacita. Bantu kami untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan kami secara teratur untuk kepentingan orang lain.

2. Doa untuk pelayan Tuhan: Tuhan, berikanlah kekuatan dan hikmat kepada pelayan-pelayan Tuhan yang melayani dalam gereja. Lindungilah mereka dari godaan dan berikanlah mereka keberanian untuk melaksanakan tugas mereka dengan setia.

3. Doa untuk kasih dalam tindakan: Tuhan, ajarilah kami untuk bertindak dengan kasih dalam segala hal yang kami lakukan. Bantu kami untuk mengasihi sesama dengan tulus dan melakukan segala sesuatu dengan kasih.

4. Doa untuk penghargaan terhadap sesama percaya: Tuhan, berikanlah kami hati yang rendah hati dan menghargai sesama percaya. Bantu kami untuk menghormati dan menghargai mereka yang telah memberikan kontribusi positif dalam hidup kami.

Semoga kita dapat belajar dan menerapkan ajaran-ajaran ini dalam hidup kita sehari-hari. Amin.

Berikut adalah hasil analisis menggunakan model 5W+1H pada 1 Korintus Pasal 16 :

1. What (Apa):
- Pasal ini berbicara tentang pengumpulan uang untuk orang-orang kudus di Yerusalem.
- Paulus memberikan petunjuk kepada jemaat di Korintus tentang cara melakukan pengumpulan tersebut.

2. Who (Siapa):
- Penulis surat ini adalah Paulus.
- Surat ini ditujukan kepada jemaat di Korintus.

3. Where (Dimana):
- Surat ini ditulis oleh Paulus dari Efesus.
- Paulus berencana untuk melewati Makedonia sebelum mengunjungi jemaat di Korintus.

4. When (Kapan):
- Tidak ada informasi yang spesifik mengenai waktu penulisan surat ini.
- Paulus menyebutkan bahwa ia akan tinggal di Efesus sampai hari Pentakosta.

5. Why (Mengapa):
- Tujuan utama surat ini adalah memberikan petunjuk kepada jemaat di Korintus mengenai pengumpulan uang untuk orang-orang kudus di Yerusalem.
- Paulus juga ingin memberikan dorongan dan nasihat kepada jemaat agar tetap teguh dalam iman dan melakukan segala sesuatu dengan kasih.

6. How (Bagaimana):
- Paulus menginstruksikan jemaat di Korintus untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka setiap minggu.
- Uang yang terkumpul akan dikirim ke Yerusalem melalui orang-orang yang Paulus kirim.
- Paulus berencana untuk mengunjungi jemaat di Korintus setelah melewati Makedonia.
- Ia juga berharap agar jemaat dapat membantunya dalam perjalanannya.
- Paulus meminta agar jemaat menghormati dan mendukung Timotius serta Apolos.
- Ia juga menyampaikan salam dari jemaat-jemaat di Asia, Akwila dan Priskila, serta saudara-saudara yang lain.

Saya harap analisis ini dapat membantu Anda dalam memahami isi dari 1 Korintus pasal 16. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.