Latar belakang dari pasal
18 Kitab Lukas adalah sebagai berikut:
Konteks Historis:
- Kitab Lukas adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru yang ditulis oleh Lukas, seorang pengikut Yesus dan seorang dokter.
- Injil ini ditulis sekitar tahun 70-80 Masehi, setelah Yesus naik ke surga.
- Lukas menulis Injil ini untuk memberikan kesaksian yang akurat tentang kehidupan, karya, dan ajaran Yesus Kristus kepada orang-orang non-Yahudi.
Konteks Budaya:
- Pada saat itu, masyarakat Yahudi hidup di bawah kekuasaan Romawi.
- Masyarakat Yahudi sangat terikat pada hukum Taurat dan tradisi agama mereka.
- Perbedaan sosial dan ekonomi yang besar ada di antara orang-orang pada waktu itu.
Konteks Literatur:
- Pasal
18 Kitab Lukas berisi beberapa ajaran Yesus kepada murid-murid-Nya, termasuk ajaran tentang kerendahan hati, pengampunan, dan kehidupan yang benar di hadapan Allah.
- Lukas juga mencatat beberapa perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus, seperti perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus, dan perumpamaan tentang seorang janda yang meminta keadilan.
Konteks Teologis:
- Lukas menekankan kasih Allah yang meluas kepada semua orang, termasuk orang-orang yang dianggap rendah oleh masyarakat.
- Lukas juga menekankan pentingnya iman dan kepercayaan kepada Yesus sebagai Juruselamat.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, terdapat beberapa peristiwa penting, antara lain:
- Yesus mengajarkan tentang pentingnya memperlakukan anak-anak dengan kasih dan kerendahan hati.
- Yesus juga berbicara tentang kesulitan bagi orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah.
- Seorang pemuda kaya datang kepada Yesus dan ditantang untuk melepaskan semua harta dunianya dan mengikutinya, tetapi pemuda itu menolak.
Dengan latar belakang ini, kita dapat memahami bahwa pasal
18 Kitab Lukas berisi ajaran-ajaran Yesus yang relevan dengan konteks historis, budaya, literatur, dan teologis pada saat itu.