Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Matius
pasal 21:
1.
Kedatangan Yesus ke Yerusalem (Matius 21:1-11)
- Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk mencari seekor keledai dan anak keledai.
- Yesus memenuhi nubuat nabi tentang kedatangan-Nya sebagai Raja yang rendah hati.
- Orang banyak menyambut Yesus dengan bersorak dan memuji-Nya.
2.
Yesus mengusir pedagang di Bait Allah (Matius 21:12-13)
- Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir orang-orang yang berjual beli di sana.
- Yesus menegur mereka yang menjadikan Bait Allah sebagai tempat perampokan.
- Yesus menyatakan bahwa Bait Allah seharusnya menjadi rumah doa.
3.
Yesus menyembuhkan orang buta dan lumpuh di Bait Allah (Matius 21:14)
- Orang buta dan lumpuh datang kepada Yesus di Bait Allah dan disembuhkan-Nya.
4.
Reaksi para imam kepala dan ahli-ahli Taurat terhadap Yesus (Matius 21:15-16)
- Para imam kepala dan ahli-ahli Taurat marah melihat mukjizat-mukjizat Yesus.
- Anak-anak berseru memuji Yesus sebagai Anak Daud di Bait Allah.
- Yesus mengutip nubuat tentang pujian yang datang dari mulut bayi-bayi dan anak-anak.
5.
Perumpamaan tentang dua anak (Matius 21:28-32)
- Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang ayah yang meminta dua anaknya untuk bekerja di kebun anggur.
- Salah satu anak mengatakan akan pergi tetapi tidak pergi, sedangkan anak yang lain menolak tetapi kemudian pergi.
- Yesus mengajarkan bahwa orang-orang yang awalnya tidak percaya dapat bertobat dan masuk ke dalam Kerajaan Allah.
6.
Perumpamaan tentang petani yang jahat (Matius 21:33-46)
- Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang pemilik kebun anggur yang disewakan kepada petani.
- Petani tersebut tidak menghormati pemilik kebun dan bahkan membunuh anaknya.
- Yesus mengajarkan bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari mereka dan diberikan kepada orang-orang yang menghasilkan buah.
7.
Reaksi para imam kepala dan orang-orang Farisi terhadap Yesus (Matius 21:45-46)
- Para imam kepala dan orang-orang Farisi menyadari bahwa perumpamaan-perumpamaan Yesus ditujukan kepada mereka.
- Mereka ingin menangkap Yesus, tetapi takut kepada orang banyak yang menganggap Yesus sebagai nabi.