Statistik	29 pasal, 942 ayat, 20.369 kata
Penulis	Ezra (?)
Tema	Sejarah "Penebusan" Israel; Yehovah adalah Tuhan yang berdaulat.
Waktu	450-420 SM
Tempat	Canaan, (including Hebron, Jerusalem)
Kata Kunci	Teokrasi.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Raja kita yang Bertahta

Sejarah yang tercatat dalam 1 dan 2 Tawarikh bersifat pra-pembuangan; akan tetapi, asal-usul dan sudut pandangan kitab-kitab ini bersifat pasca-pembuangan -- ditulis pada parohan kedua abad ke-5 SM, suatu waktu sesudah Ezra dan sejumlah besar orang Yahudi buangan dari Babel dan Persia kembali ke Palestina (457 SM). Penyerbuan dan pembinasaan Yerusalem oleh Raja Nebukadnezar (605-586 SM) bersama dengan pembuangan di Babel selama 70 tahun telah menghancurkan sebagian besar pengharapan dan cita-cita orang Yahudi sebagai umat perjanjian; oleh karena itu, para buangan yang kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali kota itu dan Bait Suci memerlukan landasan rohani, yaitu: sebuah jati-diri dengan sejarah penebusan yang lampau dan suatu pemahaman tentang sifat iman mereka kini dan harapan mereka akan masa depan sebagai umat perjanjian. 1 dan 2 Tawarikh ditulis untuk memenuhi kebutuhan ini.

Kedua kitab Tawarikh, Ezra, dan Nehemia, semua ditulis untuk orang Yahudi yang kembali ke Palestina dari pembuangan. Kitab-kitab ini sangat mirip satu dengan lainnya dalam gaya, bahasa, sudut pandang, dan maksud. Para sarjana pada umumnya beranggapan bahwa semua kitab ini adalah hasil karya satu orang penulis atau penyusun, yang menurut Talmud dan ahli kitab Yahudi dan Kristen yang paling kuno, adalah Ezra, imam dan ahli Taurat. Karena 1 dan 2 Tawarikh ditulis dari perspektif seorang imam dan mungkin juga pada masa hidup Ezra, dan karena ayat-ayat penutup 2 Tawarikh (1Taw 36:22-23) diulang kembali dalam Ezr 1:1-3, tradisi Talmud bahwa Ezra adalah "penulisnya" dikuatkan.

Penulis mencari keterangan dari banyak sumber tertulis ketika menulis kitab Tawarikh ini, termasuk beberapa kitab PL dan catatan non-kanonik mengenai para raja dan nabi (lih. 1Taw 29:29; 2Taw 9:29; 2Taw 12:15; 2Taw 20:34; 2Taw 32:32). Menurut kitab Apokrifa, 2 Makabe (2:13-15), Nehemia, selama menjadi gubernur, mendirikan sebuah perpustakaan di Yerusalem yang berisi banyak dokumen dari para raja dan nabi. Selaku pemimpin rohani, Ezra diberi hak untuk memakai semua dokumen yang tersedia dalam menyusun Tawarikh. Pandangan ini merupakan tradisi kuno dan mungkin menggambarkan dengan tepat cara Roh Kudus menuntun dan mengilhamkan penyusunan kedua kitab ini.

1. I. Silsilah-Silsilah: Adam Sampai Pemulihan
   (1Taw 1:1-9:44)
   
1. A. Adam Sampai Abraham
   (1Taw 1:1-27)
   
2. B. Abraham Sampai Yakub
   (1Taw 1:28-54)
   
3. C. Yakub Sampai Daud
   (1Taw 2:1-55)
   
4. D. Daud Sampai Pembuangan di Babel
   (1Taw 3:1-24)
   
5. E. Silsilah Dua Belas Suku
   (1Taw 4:1-8:40)
   
6. F. Silsilah Kaum Sisa
   (1Taw 9:1-34)
   
1. 1. Suku-Suku yang Kembali
   (1Taw 9:1-9)
   
2. 2. Imam-Imam yang Kembali
   (1Taw 9:10-13)
   
3. 3. Suku Lewi yang Kembali
   (1Taw 9:14-34)
   
7. G. Silsilah Saul
   (1Taw 9:35-44)
   
2. II. Daud: Makna Abadi Masa Pemerintahannya
   (1Taw 10:1-29:30)
   
1. A. Kematian Saul dan Putra-Putranya
   (1Taw 10:1-14)
   
2. B. Yerusalem Direbut, Pahlawan-Pahlawan Daud
   (1Taw 11:1-12:40)
   
3. C. Mengembalikan Tabut, Memulihkan Penyembahan, dan Mendirikan Kerajaan
   (1Taw 13:1-16:43)
   
4. D. Perjanjian Allah dengan Daud
   (1Taw 17:1-27)
   
5. E. Kemenangan-Kemenangan Daud Dalam Peperangan
   (1Taw 18:1-20:8)
   
6. F. Sensus Daud yang Berdosa
   (1Taw 21:1-30)
   
7. G. Daud Mempersiapkan Pembangunan Bait Suci dengan Sangat Teliti
   (1Taw 22:1-19)
   
8. H. Daud Mengatur Suku Lewi untuk Pelayanan di Bait Suci
   (1Taw 23:1-26:32)
   
9. I. Penataan Pemerintahan oleh Daud
   (1Taw 27:1-34)
   
10. J. Persiapan Daud yang Terakhir untuk Penggantian dan Bait Suci
    (1Taw 28:1-29:20)
    
11. K. Salomo Dinobatkan Menjadi Raja dan Kematian Daud
    (1Taw 29:21-30)
    

Tawarikh ditulis untuk menghubungkan orang-orang Yahudi buangan yang kembali dengan nenek moyang dan sejarah penebusan mereka. Dengan demikian, Tawarikh menggarisbawahi tiga pokok;

1. (1) pentingnya pelestarian warisan kebangsaan dan rohani bagi orang Yahudi;
2. (2) pentingnya hukum Taurat, bait suci, dan keimaman dalam hubungan mereka yang terus-menerus dengan Allah, jauh lebih penting dari kesetiaan kepada raja duniawi; dan
3. (3) pengharapan ultima Israel dalam janji Allah akan seorang Mesias dari keturunan Daud untuk duduk di atas takhta selama-lamanya (1Taw 17:14).

1. Apa yang dapat kita pelajari tentang doa
Pelajarilah doa-doa Daud (1Ta 16:8-36; 17:16-27; 29:10-19). Dengan cara bagaimana doa-doa Daud itu memberikan kepada kita suatu pola bagi doa-doa kita sendiri?

2. Apa yang dapat kita pelajari tentang pelayanan
Mudah saja untuk menghilangkan daftar nama-nama yang ada, tetapi dengan berbuat demikian berarti kita akan kehilangan beberapa fakta penting. Lihatlah beberapa daftar nama itu (misalnya 1Ta 12:23-37; 25:1-8) dan catatlah apa yang dapat kita pelajari tentang pelayanan Kristen melalui cara orang-orang ini melayani Daud.

3. Apa yang dapat kita pelajari tentang kegagalan
Dosa Daud dengan mengadakan sensus menunjukkan kepada kita bahwa kita harus selalu waspada godaan. Pelajarilah insiden itu (1Ta 21:1-22) dan lihatlah bagaimana Daud telah melakukan suatu kesalahan; bagaimana Daud menanggung segala akibatnya; pelajaran apa yang didapat oleh Daud, dan apa reaksinya, serta bagaimana pada akhirnya segala sesuatu berjalan dengan baik.

4. Apa yang dapat kita pelajari mengenai pembangunan
Orang Kristen dewasa ini sangat menekankan masalah pembangunan. Pelajarilah penolakan Allah untuk mengizinkan Daud membangun Rumah Tuhan (1Ta 17:3-15) dan persiapan yang dilakukan oleh Daud untuk Rumah Tuhan (1Ta 22:2-19). Sebutkan bahaya yang menyangkut pembangunan dan prinsip-prinsip apa yang dapat diungkapkan dari masalah itu?

5. Apa yang dapat kita pelajari mengenai pemilihan
Tema utama dari 1 Tawarikh ialah bahwa Allah memilih Daud dan keluarganya untuk memerintah Israel di Yerusalem (1Ta 16:13; 28:4-6,10; 29:1). Mengapa fakta ini ditekankan di sini, dan apa tujuan praktis dari doktrin mengenai pemilihan?

6. Apa yang dapat kita pelajari mengenai memberi
Prinsip apa yang diajarkan berkenaan dengan memberi bagi pekerjaan Allah (1Ta 29:3-5)? Telusurilah pengajaran dalam Perjanjian Baru (1Ko 16:1,2; 2Korintus 8 dan 2Ko 9) dan tulislah prinsip-prinsip lain yang Anda temukan disitu.

Sekalipun asal-usul dan sudut pandangan 1 dan 2 Tawarikh itu bersifat pasca-pembuangan, kitab ini berisi pandangan sekilas sejarah PL dari Adam hingga ketetapan Koresy (sekitar 538 SM), ketika orang Yahudi diizinkan kembali ke negara mereka dari tempat pembuangan di Babel dan Persia. 1 Tawarikh disusun sekitar dua pokok pembahasan: sejarah keturunan Israel (pasal 1-9; 1Taw 1:1--9:44) dan masa pemerintahan Raja Daud (pasal 10-29; 1Taw 10:1--29:30).

1. (1) Pasal 1-9 (1Taw 1:1--9:44) menelusuri sejarah penebusan Israel yang unik dari Adam hingga Abraham sampai Daud dan pembuangan di Babel. Suku Yehuda ditempatkan pertama di antara kedua belas anak Yakub karena rumah Daud, bait suci, dan Mesias semuanya berasal dari Yehuda. Daftar-daftar keturunan mengungkapkan bagaimana Allah memilih dan memelihara suatu kaum sisa untuk diri-Nya sejak awal sejarah manusia hingga awal zaman pasca-pembuangan. Perspektif keimaman kitab ini jelas karena keluarga imam dan suku Lewi memperoleh perhatian khusus.
2. (2) Pasal 10-29 (1Taw 10:1--29:30) menceritakan masa pemerintahan Daud. Para pahlawan Daud (pasal 11-12; 1Taw 11:1--12:40) dan kemenangan- kemenangannya yang luar biasa (pasal 14, 18-20; 1Taw 14:1-17; 1Taw 18:1--20:8) dipuji. Juga, suku Lewi, para imam, dan pemusik pada masa pemerintahannya disoroti (pasal 23-26; 1Taw 23:1--26:32). Penulis menekankan bagaimana Daud membawa kembali tabut perjanjian dan penetapan Yerusalem sebagai pusat ibadah Israel (pasal 13-16, 22, 28-29; 1Taw 13:1--16:43; 1Taw 22:1-19; 1Taw 28:1--29:30).

1 Tawarikh berbeda dengan 2 Samuel karena tidak menyebut dosa-dosa Daud yaitu perzinaan dan pembunuhan serta akibat-akibat tragis yang mengikutinya. Sebagai gantinya, 1 Tawarikh menyisipkan apa yang tidak disajikan 2 Samuel: persiapan Daud yang rajin dan teliti untuk pembangunan bait suci dan penetapan penyembahan Tuhan Allah. Di bawah pimpinan Roh Kudus, hal-hal yang tak dicantumkan dan yang ditambahkan dalam kitab ini direncanakan untuk memenuhi kebutuhan umat Allah dalam masyarakat pasca-pembuangan.

Lima ciri utama menandai 1 Tawarikh.

1. (1) Kitab ini kurang lebih mencakup kurun sejarah yang sama dengan 1 dan 2 Samuel.
2. (2) Silsilah-silsilahnya (pasal 1-9; 1Taw 1:1--9:44) menjadi daftar terpanjang dan paling lengkap dalam Alkitab. Karena dalam susunan asli Ibrani kitab-kitab PL, 1 dan 2 Tawarikh terletak paling akhir. Letaknya daftar keturunan ini tepat untuk memberikan inspirasi dan isi kepada silsilah Mesias pada permulaan PB.
3. (3) Kitab ini dengan jelas menguraikan kebangunan rohani dan pembaharuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari semua bentuk penyembahan ketika Daud membawa tabut perjanjian ke Yerusalem (pasal 15-16; 1Taw 15:1--16:43).
4. (4) Kitab ini menekankan perjanjian Allah dengan Daud (pasal 17; 1Taw 17:1-27) sebagai pusat pengharapan Israel akan Mesias yang dijanjikan.
5. (5) Pilihan atas peristiwa sejarahnya mencerminkan perspektif keimaman dari sang penulis yang diilhamkan mengenai penetapan kembali bait suci, hukum Taurat, dan keimaman dalam masyarakat Yerusalem pasca-pembuangan.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Daftar keturunan dari Adam hingga pembuangan Babel, termasuk raja-raja keturunan Daud dan keturunan mereka (pasal 3-4; 1Taw 3:1--4:43), memberikan data yang diperlukan bagi silsilah PB dari Yesus Mesias dalam Matius (Mat 1:1-17) dan Yesus, Anak Allah dalam Lukas (Luk 3:23-28). Gambaran mengenai Daud dalam 1 Tawarikh, duduk di takhta Tuhan dan memerintah kerajaannya (1Taw 17:14), melambangkan kedatangan Mesias, "Anak Daud", Yesus Kristus.

Keandalan Sejarah Tawarikh

Para pengritik yang tidak bertanggung jawab memandang Tawarikh sebagai sejarah isapan jempol atau yang diputarbalikkan, yang pada umumnya kurang dapat diandalkan dibandingkan dengan Samuel dan Raja-Raja. Harus diakui bahwa Tawarikh merupakan sejarah yang sangat selektif; akan tetapi, tidak benar bahwa itu isapan jempol atau tidak dapat diandalkan. Memang benar Tawarikh menekankan sisi terang sejarah Yahudi; tidak benar bahwa kegagalan-kegagalannya disangkal (mis. 1Taw 21:30). Ketika tidak mencantumkan sejarah yang dicatat oleh Samuel dan Raja-Raja, penulis Tawarikh menganggap bahwa para pembacanya mempunyai pengetahuan tentang kedua kitab ini. Hukuman-hukuman kenabian dari Samuel dan Raja-Raja, serta pengharapan-pengharapan keimaman dari Tawarikh, keduanya benar dan sangat diperlukan. Banyak pernyataan sejarah yang hanya terdapat dalam 1 Tawarikh telah terbukti dapat diandalkan oleh penemuan-penemuan arkeologis; tidak ada yang tidak dapat dipertahankan. Juga, keahlian yang teliti telah memberikan penjelasan-penjelasan yang dapat diterima mengenai masalah angka-angka yang besar dalam Tawarikh. Tawarikh berdiri sebagai bagian penting yang dapat diandalkan dari keseluruhan catatan perjanjian yang lama yang diilhamkan oleh Allah.

Daud menjadi raja Israel

Daud menjadi Raja Israel. Daftar pahlawan-pahlawannya.

11:1 Daud melalui persetujuan orang banyak diangkat menjadi raja di Hebron.
11:4 Dia merebut kubu pertahanan Sion dari orang Yebus karena keberanian Yoab.
11:10 Daftar para pahlawan Daud.

Daud menjadi raja atas Israel (11:1-3)
Daud merebut Yerusalem dan menetap di sana (11:4-9)
Pahlawan-pahlawan Daud (11:10-47)

Allah, Daud, Yoab, Yasobam, Eleazar, Abisai, Benaya.

Abiel, Abiezer, Abisai, Adina, Adulam, Ahia, Ahiam, Ahlai, Ahohi, Allah, Amon, Anatot, Aroer, Asael, Asytarot, Azmawet, Baana, Bahurim, Beerot, Benaya, Benyamin, Bet-Araba, Betlehem, Daud, Dodo, Eleazar, Elhanan, Eliel, Elifal, Elnaam, Elyahba, Esbai, Filistin, Gaas, Gareb, Gibea, Gizon, Hagri, Hakhmoni, Hanan, Harari, Harod, Hasyem, Hebron, Hefer, Heled, Heles, Het, Hezro, Hotam, Hurai, Husa, Ikesh, Ilai, Ira, Israel, Itai, Kabzeel, Karmel, kota Daud, Maakha, Maharai, Mahawim, Mekherati, Mesir, Mezobaya, Mibhar, Milo, Mitni, Moab, Naarai, Naharai, Natan, Netofa, Obed, Pas-Damim, Peloni, Piraton, Refaim, Ruben, Saalbon, Sage, Sakhar, Samot, Samuel, Saul, Sibkhai, Simri, Sion, Siza, Syama, Tekoa, Tizi, TUHAN, Ur, Uria, Uzia, Yaasiel, Yasobam, Yebus, Yediael, Yeiel, Yeribai, Yerusalem, Yetri, Yitma, Yoab, Yoel, Yoha, Yonatan, Yosafat, Yosawya, Yoyada, Zabad, Zelek, Zeruya

Nasihat Allah akan terpenuhi/terjadi pada akhirnya, apapun kesulitan yang terjadi di tengah jalan.

ay. 10. Kemuliaan kerajaan Kristus dipersiapkan bagi mereka yang mengerjakan peperangan iman yang baik dan bersedia untuk mempertaruhkan bahkan nyawanya sendiri demi Kristus.

Pasal 11 dari Kitab 1 Tawarikh menceritakan tentang dukungan dan pengangkatan Daud sebagai raja atas Israel. Seluruh Israel berkumpul di Hebron dan mengakui bahwa Daud adalah pemimpin yang telah dipilih oleh TUHAN. Daud dan semua orang Israel pergi ke Yerusalem dan merebut benteng pertahanan Yebus, yang kemudian dinamai Kota Daud. Daud membangun sekeliling kota itu dan kekuasaannya semakin bertambah karena TUHAN menyertai dia. Pasal ini juga mencantumkan daftar para pahlawan yang setia kepada Daud, termasuk tiga pahlawan yang paling dihormati: Yasobam, Eleazar, dan Abisai. Daud juga mengangkat Benaya sebagai kepala pengawalnya. Pasal ini berisi daftar panjang para pahlawan yang setia kepada Daud, yang menunjukkan dukungan kuat terhadap kerajaannya.

Latar belakang dari pasal ke-11 dalam Kitab 1 Tawarikh adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Daud setelah kematian Raja Saul. Daud telah diurapi menjadi raja atas seluruh Israel dan Yehuda. Pasal ini mencatat peristiwa-peristiwa penting yang terjadi selama pemerintahan Daud, termasuk penaklukan Yerusalem dan pembangunan istana-kuil di sana.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, Yerusalem adalah sebuah kota yang strategis dan dianggap sebagai pusat politik dan agama. Daud ingin menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota kerajaannya dan tempat penyembahan kepada Allah. Selain itu, Daud juga membangun istana-kuil untuk menempatkan Tabut Perjanjian.

Konteks Literatur:
Kitab 1 Tawarikh adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini merupakan catatan sejarah keluarga dan pemerintahan raja-raja Israel dan Yehuda. Tujuan penulisannya adalah untuk memperlihatkan keturunan Daud dan garis keturunan yang mengarah kepada Mesias.

Konteks Teologis:
Pasal ini menunjukkan bagaimana Daud dipilih oleh Allah untuk menjadi raja dan bagaimana ia memimpin bangsa Israel dengan bijaksana. Daud juga menunjukkan kesetiaannya kepada Allah dan keinginannya untuk memuliakan-Nya dengan membangun rumah-Nya di Yerusalem.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama dalam pasal 10, dicatat kematian Raja Saul dan putra-putranya dalam pertempuran melawan orang Filistin. Daud kemudian diurapi menjadi raja atas suku Yehuda. Pasal 11 kemudian melanjutkan dengan menceritakan bagaimana Daud menjadi raja atas seluruh Israel dan memperluas kerajaannya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Tawarikh Pasal 11:

1. Daud diurapi menjadi raja atas Israel (1 Tawarikh 11:3)
2. Daud merebut benteng pertahanan Sion dan membangun kota Daud (1 Tawarikh 11:4-9)
3. Daftar para kepala pahlawan yang mendukung Daud (1 Tawarikh 11:10-47)
4. Kisah tiga pahlawan yang berani mengambil air dari sumur Betlehem (1 Tawarikh 11:15-19)
5. Pengangkatan Benaya sebagai kepala pengawal Daud (1 Tawarikh 11:22)
6. Daftar pahlawan-pahlawan lain yang mendukung Daud (1 Tawarikh 11:26-47)

Catatan: Ini hanya beberapa topik penting dalam pasal ini, masih ada banyak lagi topik yang dapat ditemukan dalam Kitab 1 Tawarikh.

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Daud: Raja Israel yang diurapi oleh TUHAN.
- Saul: Raja sebelum Daud.
- Tua-tua Israel: Para pemimpin tua dari suku-suku Israel.
- Yoab: Anak Zeruya, kepala pahlawan Daud.
- Yasobam: Anak Hakhmoni, kepala tiga puluh orang pahlawan Daud.
- Eleazar: Anak Dodo, salah satu dari tiga pahlawan Daud.
- Abisai: Adik Yoab, kepala dari tiga orang pahlawan Daud.
- Benaya: Anak Yoyada, pahlawan yang gagah perkasa dari Kabzeel.
- Asael: Saudara Yoab, pahlawan Daud.
- Elhanan: Anak Dodo, orang Betlehem, pahlawan Daud.
- Samot: Orang Harod, pahlawan Daud.
- Heles: Orang Peloni, pahlawan Daud.
- Ira: Anak Ikesh, orang Tekoa, pahlawan Daud.
- Abiezer: Orang Anatot, pahlawan Daud.
- Sibkhai: Orang Husa, pahlawan Daud.
- Ilai: Orang Ahohi, pahlawan Daud.
- Maharai: Orang Netofa, pahlawan Daud.
- Heled: Anak Baana, orang Netofa, pahlawan Daud.
- Itai: Anak Ribai dari Gibea, orang Benyamin, pahlawan Daud.
- Hurai: Orang Lembah Gaas, pahlawan Daud.
- Abiel: Orang Bet-Araba, pahlawan Daud.
- Azmawet: Orang Bahurim, pahlawan Daud.
- Elyahba: Orang Saalbon, pahlawan Daud.
- Keturunan Hasyem: Orang Gizon, pahlawan Daud.
- Yonatan: Anak Sage, orang Harari, pahlawan Daud.
- Ahiam: Anak Sakhar, orang Harari, pahlawan Daud.
- Elifal: Anak Ur, pahlawan Daud.
- Hefer: Orang Mekherati, pahlawan Daud.
- Ahia: Orang Peloni, pahlawan Daud.
- Hezro: Orang Karmel, pahlawan Daud.
- Naarai: Anak Esbai, pahlawan Daud.
- Yoel: Saudara Natan, pahlawan Daud.
- Mibhar: Anak Hagri, pahlawan Daud.
- Zelek: Orang Amon, pahlawan Daud.
- Naharai: Orang Beerot, pembawa senjata Yoab, anak Zeruya.
- Ira: Orang Yetri, pahlawan Daud.
- Gareb: Orang Yetri, pahlawan Daud.
- Uria: Orang Het, pahlawan Daud.
- Zabad: Anak Ahlai, pahlawan Daud.
- Adina: Anak Siza, orang Ruben, kepala orang Ruben.
- Hanan: Anak Maakha, orang Mitni.
- Yosafat: Orang Mitni.
- Uzia: Orang Asytarot.
- Syama: Anak Hotam, orang Aroer.
- Yeiel: Anak Hotam, orang Aroer.
- Yediael: Anak Simri, orang Tizi.
- Yoha: Saudara Yediael, orang Tizi.
- Eliel: Orang Mahawim.
- Yeribai: Anak Elnaam.
- Yosawya: Anak Elnaam.
- Yitma: Orang Moab.
- Eliel: Orang Mezobaya.
- Obed: Orang Mezobaya.
- Yaasiel: Orang Mezobaya.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Hebron: Tempat di mana seluruh Israel berkumpul menghadap Daud dan tempat di mana Daud diurapi menjadi raja atas Israel.
- Yerusalem (Yebus): Kota yang direbut oleh Daud dari orang Yebus dan menjadi ibu kota kerajaan Israel.
- Kota Daud: Benteng pertahanan yang direbut oleh Daud dari orang Yebus dan dinamai Kota Daud.
- Milo: Tempat di mana Daud membangun sekeliling kota Yerusalem.
- Pas-Damim: Tempat di mana Daud dan tiga pahlawan melawan orang Filistin.
- Lembah Refaim: Tempat di mana tentara Filistin berkemah.
- Gunung Batu: Tempat di mana tiga pahlawan datang menghadap Daud.
- Gua Adulam: Tempat di mana Daud berada di dalam kubu pertahanan.
- Betlehem: Tempat di mana pasukan pendudukan orang Filistin berada.
- Sumur Betlehem: Tempat di mana tiga pahlawan menimba air untuk Daud.

Kata kunci dalam Kitab "1 Tawarikh" pasal 11 adalah sebagai berikut:

1. Daud: Daud adalah tokoh utama dalam pasal ini. Ia diurapi menjadi raja atas Israel dan membangun kekuasaannya di Yerusalem.

2. Israel: Seluruh Israel berkumpul menghadap Daud di Hebron dan mengurapi Daud sebagai raja atas Israel.

3. Hebron: Tempat di mana Daud diurapi menjadi raja oleh seluruh Israel.

4. Yerusalem: Daud dan semua orang Israel pergi ke Yerusalem, merebut benteng pertahanan Sion, dan membangun kota itu. Kota ini dinamai Kota Daud.

5. Pahlawan: Pasal ini juga mencatat beberapa pahlawan yang setia kepada Daud dan melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa.

6. TUHAN: Daud mengadakan perjanjian dengan tua-tua Israel di hadapan TUHAN dan menghormati TUHAN dengan tidak meminum air yang dipersembahkan oleh tiga pahlawan.

7. Yoab: Yoab adalah salah satu pahlawan yang setia kepada Daud dan menjadi kepala dari tiga puluh orang pahlawan.

8. Benaya: Benaya adalah pahlawan yang gagah perkasa dan diangkat oleh Daud sebagai kepala pengawalnya.

9. Orang Filistin: Pasal ini juga mencatat pertempuran Daud dan pahlawan-pahlawan melawan orang Filistin.

10. Kota-kota dan suku-suku: Pasal ini juga mencatat beberapa kota dan suku yang terlibat dalam peristiwa-peristiwa yang disebutkan.

11. Kepala: Pasal ini mencatat kepala-kepala pahlawan dan kepala-kepala suku yang setia kepada Daud.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kesetiaan dan keberanian Daud dalam merebut benteng pertahanan Yebus?
2. Bagaimana sikap Daud dalam menghormati nyawa dan pengorbanan para pahlawan yang membawakan air dari sumur Betlehem?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari daftar para pahlawan yang setia mendukung Daud dalam kerajaannya?

Pertanyaan diskusi:
1. Mengapa Daud dipilih oleh TUHAN untuk menjadi raja atas Israel? Apa yang membuatnya berbeda dari raja-raja sebelumnya?
2. Bagaimana peran dan pengaruh para pahlawan dalam memperkuat kekuasaan Daud sebagai raja?
3. Apa pesan moral yang dapat kita ambil dari kisah para pahlawan yang berani dan setia dalam melindungi dan mendukung Daud?

Hal-hal menarik terkait Kitab "1 Tawarikh" pasal "11":
1. Pasal ini menggambarkan momen penting dalam sejarah Israel, yaitu saat Daud diurapi menjadi raja atas Israel.
2. Daud menunjukkan keberanian dan kekuatan dalam merebut benteng pertahanan Yebus, yang kemudian menjadi Kota Daud.
3. Daftar para pahlawan menunjukkan keberanian dan kesetiaan mereka dalam mendukung Daud, serta peran penting mereka dalam memperkuat kerajaannya.

Dari pasal 11 Kitab 1 Tawarikh, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Kepemimpinan yang diberikan oleh Tuhan: Daud dipilih oleh Tuhan untuk menjadi raja atas Israel. Hal ini mengajarkan kita bahwa dalam hidup ini, kita harus mengakui dan menerima panggilan Tuhan atas hidup kita. Kita harus siap untuk memimpin dan menggembalakan umat Tuhan dengan bijaksana dan setia.

2. Keberanian dan ketekunan dalam menghadapi rintangan: Daud dan para pahlawan Israel menghadapi berbagai rintangan dan musuh, tetapi mereka tidak menyerah. Mereka memiliki keberanian dan ketekunan untuk melawan dan memenangkan pertempuran. Hal ini mengajarkan kita untuk tidak takut menghadapi rintangan dalam hidup kita dan untuk tetap teguh dalam iman kita kepada Tuhan.

3. Kekuatan dalam persatuan: Daud tidak sendirian dalam perjuangannya. Dia memiliki dukungan dan persatuan dari para pahlawan dan seluruh Israel. Persatuan ini memberikan kekuatan dan dukungan bagi Daud dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin. Hal ini mengajarkan kita pentingnya persatuan dalam gereja dan dalam hidup kita sehari-hari. Kita perlu saling mendukung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang Mahakuasa,
Terima kasih atas contoh kepemimpinan yang Engkau berikan melalui Daud dan para pahlawan Israel. Bantu kami untuk mengakui panggilan-Mu atas hidup kami dan menjadi pemimpin yang bijaksana dan setia bagi umat-Mu.

Berikanlah kami keberanian dan ketekunan dalam menghadapi rintangan dan musuh dalam hidup kami. Bantu kami untuk tidak takut dan tetap teguh dalam iman kami kepada-Mu.

Berkatilah persatuan gereja dan hidup kami sehari-hari. Bantu kami untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam mencapai tujuan-Mu. Jadikanlah gereja kami sebagai tempat di mana persatuan dan kasih-Mu terlihat nyata.

Terima kasih atas kasih dan kuasa-Mu yang menyertai kami. Amin.