Statistik	36 pasal, 822 ayat, 26.074 kata
Penulis	Ezra (?)
Tema	Ibadah, Kebangunan Rohani, dan Pembaharuan Sejati; Mencari dan melayani Tuhan.
Waktu	450-420 SM
Tempat	Kanaan (termasuk Yerusalem di Yudea, Samaria di Israel), Asiria, Babel
Kata Kunci	Teokrasi.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Raja kita yang Bertahta

Karena 1 dan 2 Tawarikh mula merupakan satu kitab dalam PL Ibrani, latar belakang 2 Tawarikh dibahas dengan lebih terinci dalam "Pendahuluan 1 Tawarikh" (Lihat "PENDAHULUAN 1TAWARIKH" 08053).

2 Tawarikh meliput kurun sejarah yang sama dengan 1 dan 2 Raja-Raja -- yaitu, pemerintahan Salomo (971-931 SM) dan kerajaan terpecah (930-586 SM). Berbeda dengan 1 dan 2 Raja-Raja, yang merunut sejarah kedua belahan kerajaan itu, 2 Tawarikh hanya berfokus pada nasib Yehuda. Penulis memandang kerajaan Yehuda di selatan sebagai aliran utama dari "sejarah penebusan" Israel karena

1. (1) bait suci di Yerusalem tetap menjadi pusat penyembahan yang benar kepada Allah,
2. (2) raja-raja Yehuda adalah keturunan Daud, dan
3. (3) Yehuda adalah suku yang terkemuka di antara orang-orang Yahudi yang kembali untuk membangun Yerusalem dan bait suci kembali.

2 Tawarikh ditulis dari perspektif seorang imam pada parohan kedua abad ke-5 SM ketika bait suci, keimaman, dan perjanjian Daud kembali menjadi hal yang sangat penting.

1. I. Salomo: Sumbangan-Sumbangan Penting Masa Pemerintahannya
   (2Taw 1:1-9:31)
   
1. A. Penegakan Kepemimpinan Salomo
   (2Taw 1:1-17)
   
2. B. Membangun Bait Suci
   (2Taw 2:1-5:1)
   
3. C. Penahbisan Bait Suci
   (2Taw 5:2-7:22)
   
1. 1. Menempatkan Tabut Perjanjian
   (2Taw 5:2-14)
   
2. 2. Sambutan Penahbisan oleh Salomo
   (2Taw 6:1-11)
   
3. 3. Doa Penahbisan oleh Salomo dan Kemuliaan Allah
   (2Taw 6:12-7:3)
   
4. 4. Korban-korban dan Perayaan Penahbisan
   (2Taw 7:4-11)
   
5. 5. Janji dan Peringatan Allah
   (2Taw 7:12-22)
   
4. D. Kemasyhuran Salomo
   (2Taw 8:1-9:28)
   
1. 1. Keberhasilan, Milik, dan Kebijakan
   (2Taw 8:1-18)
   
2. 2. Pujian Ratu Syeba
   (2Taw 9:1-12)
   
3. 3. Kekayaan Salomo
   (2Taw 9:13-28)
   
5. E. Kematian Salomo
   (2Taw 9:29-31)
   
2. II. Raja-Raja Yehuda dari Rehabeam Sampai Pembuangan
   (2Taw 10:1-36:23)
   
1. A. Perpecahan dan Masa Pemerintahan Rehabeam
   (2Taw 10:1-12:16)
   
2. B. Masa Pemerintahan Abia dan Asa
   (2Taw 13:1-16:14)
   
3. C. Masa Pemerintahan Yosafat
   (2Taw 17:1-20:37)
   
4. D. Masa Pemerintahan Yoram, Ahazia, dan Atalya
   (2Taw 21:1-23:15)
   
5. E. Masa Pemerintahan Yoas
   (2Taw 23:16-24:27)
   
6. F. Masa Pemerintahan Amazia, Uzia, dan Yotam
   (2Taw 25:1-27:9)
   
7. G. Masa Pemerintahan Ahas
   (2Taw 28:1-27)
   
8. H. Masa Pemerintahan dan Pembaharuan Hizkia
   (2Taw 29:1-32:33)
   
9. I. Masa Pemerintahan Manasye dan Amon
   (2Taw 33:1-25)
   
10. J. Masa Pemerintahan dan Pembaharuan Yosia
    (2Taw 34:1-35:27)
    
11. K. Penerus Yosia dan Pembuangan
    (2Taw 36:1-21)
    
12. L. Titah Koresy
    (2Taw 36:22-23)
    

Seperti 1 Tawarikh, 2 Tawarikh ditulis untuk kaum sisa Yahudi yang kembali dan berhadapan dengan kebutuhan mendesak untuk menemukan kembali warisan rohani mereka. Daripada menekankan sisi gelap dari sejarah Israel, kitab ini menekankan kebangunan rohani, pembaharuan, dan kebangkitan kembali iman bagi para buangan yang patah semangat, yang mencari masa depan dan pengharapan penebusan di tanah perjanjian.

1. Kebijaksanaan
Pelajarilah permohonan Salomo, dan perhatikan mengapa Allah berkenan atas permohonan itu dan apa yang kemudian terjadi (2Ta 1:7-17). Apakah kita memasukkan kebijaksanaan dalam doa kita?

2. Rumah Tuhan
Tulislah pelajaran apa saja yang dapat dipelajari dari cara Salomo membangun Rumah Tuhan; hal-hal yang dikatakannya kepada Allah dan apa yang dikatakan Allah kepadanya (2Ta 2:1-7:22).

3. Dukungan rohani
Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman beberapa raja (2Ta 22:3; 24:17-19; 26:5) tentang berkat dan bahaya dari persekutuan dengan orang-orang Kristen yang lebih dewasa?

4. Penderitaan
Penderitaan dapat merupakan pembawa pesan dari Tuhan (2Ta 16:12; 32:24,25; 33:10-13); masalah yang penting ialah bagaimana reaksi kita terhadap penderitaan. Dengan cara apa lagi Allah berbicara pada kita dewasa ini?

5. Perubahan
Kitab ini berisi banyak contoh mengenai raja-raja yang berubah menjadi jahat dan seorang raja yang menjadi baik. Siapakah mereka? Bahaya apa yang diperlihatkan oleh mereka yang tidak setia? Apakah Injil kita mengizinkan adanya perubahan drastis (2Ta 33:1-20)?

6. Pujian
Pelajarilah ajaran yang beguna tentang memuji Allah (2Ta 5:11-14; 6:14-42; 20:15-30). Apa yang dapat dipelajari oleh Gereja dewasa ini mengenai dasar dan isi penyembahan kita?

7. Bimbingan
Kesalahan apa yang terdapat pada cara yang dipakai oleh Ahab dalam mencari bimbingan (2Ta 18:1-34)? Sampai dimana kita membuat kesalahan dalam hal ini?

8. Memberi
Pelajaran penting apa yang diajarkan dalam 2 Tawarikh mengenai memberi (2Ta 24:10; 31:2-21)? Carilah pengajaran serupa dalam Perjanjian Baru.

9. Iman
Tulislah segi apa dalam kehidupan Anda yang memerlukan latihan iman Anda, seperti yang dilakukan oleh Yosafat (2Ta 20:20).

Sejarah dalam 2 Tawarikh terbagi menjadi dua bagian utama.

1. (1) Pasal 1-9 (2Taw 1:1--9:31) menceritakan masa pemerintahan Salomo, yang menjadi masa keemasan Israel dalam damai sejahtera, kuasa, kemakmuran, dan kehormatan. Sekalipun demikian, sesuai dengan tujuan utama seluruh Tawarikh, dua pertiga bagian dari sembilan pasal ini berfokus pada pembangunan dan penahbisan bait suci sebagai pusat penyembahan Israel yang sejati kepada Allah (pasal 2-7; 2Taw 2:1--7:23).
2. (2) Pasal 10-36 (2Taw 10:1--36:23) merupakan kisah yang sangat terpilih perihal para raja Yehuda setelah kematian Salomo dan perpecahan kerajaan itu. Di tengah-tengah kemerosotan rohani dan kemurtadan Yehuda, 2 Tawarikh menonjolkan raja-raja tertentu yang patut dipuji: - Asa (pasal 14-15; 2Taw 14:1--15:19), - Yosafat (pasal 17, 19-20; 2Taw 17:1-19; 2Taw 19:1--20:37), - Yoas (pasal 24; 2Taw 24:1-27), - Hizkia (pasal 29-32; 2Taw 29:1--32:33), dan - Yosia (pasal 34-35; 2Taw 34:1--35:26), yang masing-masing memulaikan dan memimpin masa kebangunan dan pembaharuan rohani.

Sebanyak 70% dari pasal 10-36 (2Taw 10:1--36:23) berfokus pada para raja yang bertanggung jawab atas terjadinya kebangunan dan pembaharuan rohani ini, sedangkan hanya 30% yang membahas para raja yang bertanggung jawab untuk pencemaran dan kehancuran kerajaan. Kitab ini berakhir dengan keputusan Raja Koresy dari Persia yang mengizinkan para buangan Yahudi kembali dan membangun kembali bait suci mereka di Yerusalem (2Taw 36:22-23).

Empat ciri utama menandai kitab ini.

1. (1) Cakupan sejarahnya pada hakikatnya sama dengan kerangka waktu dalam 1 dan 2 Raja-Raja.
2. (2) Fokusnya pada bait suci di Yerusalem sangat mungkin menerangkan mengapa kitab-kitab Tawarikh dimasukkan dalam bagian kitab bukan nubuat dalam PL Ibrani, dan dengan demikian terpisah dari Samuel dan Raja-Raja yang terdapat di bagian nubuat.
3. (3) Kitab ini menampilkan lima kebangunan rohani nasional, termasuk:
1. (a) kisah kebangunan rohani yang menakjubkan dalam PL di bawah pimpinan Hizkia (pasal 29-32; 2Taw 29:1--32:33) dan
2. (b) kebangunan rohani yang menakjubkan di bawah pimpinan Yosia, ketika "Kitab Hukum" ditemukan dan dibacakan di hadapan umum, yang mengakibatkan pembaharuan perjanjian dan perayaan Paskah (pasal 34-35; 2Taw 34:1--35:19).
4. (4) Nasihat kunci kitab ini ialah mencari Tuhan; penulis berkali-kali menekankan pentingnya mencari Tuhan dengan tekun dan dengan segenap hati (mis. 2Taw 1:6-13; 2Taw 6:14; 2Taw 7:14; 2Taw 12:14; 2Taw 15:1-2,12-15; 2Taw 16:9,12; 2Taw 17:4; 2Taw 19:3; 2Taw 20:3-4,20; 2Taw 31:21; 2Taw 32:20-22; 2Taw 34:26-28).

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Sekalipun kerajaan Daud telah dihancurkan, keturunan Daud tetap hidup dan menemukan penggenapannya di dalam diri Yesus Kristus (lih. silsilah dalam Mat 1:1-17 dan Luk 3:23-38). Bait Suci di Yerualem juga mempunyai makna kenabian yang berkaitan dengan Yesus yang menyatakan, "Di sini ada yang melebihi Bait Allah" (Mat 12:6). Yesus juga membandingkan tubuh-Nya dengan bait suci, "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali" (Yoh 2:19). Akhirnya, di Yerusalem baru, Allah dan Anak Domba akan menggantikan Bait Suci: "Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu" (Wahy 21:22).

Yosia tewas dalam peperangan

Paskah dirayakan. Kematian Yosia.

35:1 Yosia mengadakan perayaan Paskah yang sangat besar.
35:20 Dia menyebabkan Firaun-Nekho marah, dibunuh di Megido.
35:25 Ratapan untuk Yosia.

Yosia merayakan Paskah (35:1-19)
Yosia dibunuh oleh Nekho (35:20-27)

Allah, Yosia, Firaun-Nekho, Yeremia.

Allah, Asaf, Daud, Efrat, Harun, Hasabya, Heman, Hilkia, Israel, Karkemis, Konanya, Lewi, Megido, Mesir, Musa, Nekho, Netaneel, Paskah, Roti Tidak Beragi, Salomo, Samuel, Semaya, Taurat, TUHAN, Yedutun, Yehiel, Yehuda, Yeiel, Yeremia, Yerusalem, Yosia, Yozabad, Zakharia

Agama tidak dapat berkembang jika paskah diabaikan. Kristus, paskah kita, dikorbankan bagi kita dan adalah baik bagi kita untuk terus-menerus mengingat akan kematian-Nya yang menebus melalui peraturan gereja.

ay. 13. Anak Domba dibakar oleh api, menunjukkan Kristus yang dijadikan sasaran api murka Allah terhadap dosa. Dia tidak dapat disenangkan kecuali dalam pandangan penggantian sifat kematian-Nya yang menebus.

Dalam pasal ke-35 dari Kitab 2 Tawarikh, Yosia merayakan Paskah bagi TUHAN di Yerusalem. Dia memerintahkan para imam dan orang-orang Lewi untuk menetapkan tugas mereka di Bait Allah. Yosia juga menyumbangkan banyak hewan untuk kurban Paskah, dan semua ibadah dilakukan sesuai dengan perintah TUHAN. Setelah itu, orang-orang Israel merayakan Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi selama tujuh hari. Tidak ada raja sebelumnya yang merayakan Paskah seperti yang dilakukan Yosia. Namun, setelah merayakan Paskah, Yosia berperang melawan raja Mesir, Nekho, dan terluka parah. Dia kemudian meninggal dan dikuburkan dengan dukacita oleh seluruh Yehuda dan Yerusalem.

Kitab 2 Tawarikh adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang termasuk dalam bagian Perjanjian Lama. Kitab ini ditulis oleh Ezra, seorang imam dan ahli sejarah pada abad ke-5 SM. Kitab ini merupakan catatan sejarah Israel yang meliputi periode pemerintahan raja-raja Israel dan Yehuda.

Pasal 35 dari Kitab 2 Tawarikh terutama berfokus pada perayaan Paskah yang diadakan oleh raja Yosia. Pada masa itu, Yosia berusaha untuk memulihkan ibadah yang benar di Bait Allah dan menghapuskan penyembahan berhala. Ia memerintahkan para imam untuk mempersiapkan Bait Allah dan mengadakan perayaan Paskah yang khusus.

Sebelumnya, dalam pasal-pasal sebelumnya, Kitab 2 Tawarikh mencatat perjalanan sejarah Israel dan Yehuda, termasuk pemerintahan raja-raja sebelum Yosia. Pasal-pasal sebelumnya juga mencatat upaya-upaya Yosia untuk memperbaiki ibadah yang benar dan mengembalikan umat Israel kepada Allah.

Secara teologis, pasal ini menekankan pentingnya mematuhi perintah-perintah Allah dan mengadakan ibadah yang benar. Yosia dianggap sebagai raja yang saleh dan taat kepada Allah, dan perayaan Paskah yang diadakan olehnya merupakan tindakan yang mengingatkan umat Israel akan perjanjian Allah dengan mereka.

Dalam konteks budaya dan literatur, perayaan Paskah merupakan salah satu perayaan penting dalam agama Yahudi. Paskah mengingatkan umat Israel akan pembebasan mereka dari perbudakan di Mesir dan merupakan perayaan yang melibatkan kurban dan makanan khusus.

Dengan demikian, pasal 35 dari Kitab 2 Tawarikh memberikan gambaran tentang upaya Yosia untuk memulihkan ibadah yang benar dan mengadakan perayaan Paskah yang khusus. Pasal ini juga menekankan pentingnya taat kepada Allah dan mengingat perjanjian-Nya dengan umat-Nya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Tawarikh Pasal 35:

1. Perayaan Paskah oleh Yosia (ayat 1-19)
- Yosia merayakan Paskah bagi TUHAN di Yerusalem (ayat 1)
- Kurban Paskah disembelih pada hari keempat belas bulan pertama (ayat 1)
- Yosia menetapkan tugas para imam dan menguatkan mereka dalam pelayanan di bait TUHAN (ayat 2)
- Yosia memerintahkan orang-orang Lewi untuk menempatkan tabut kudus di bait yang telah dibangun oleh Salomo (ayat 3)
- Yosia memerintahkan orang-orang Lewi untuk mempersiapkan diri dan melakukan apa yang TUHAN firmankan melalui Musa (ayat 4-6)
- Yosia menyumbangkan harta miliknya untuk kurban Paskah (ayat 7-9)
- Para pemimpin dan orang-orang Lewi juga menyumbangkan kurban Paskah (ayat 10-12)
- Para imam dan orang-orang Lewi melaksanakan ibadah sesuai dengan perintah raja (ayat 13-16)
- Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi dirayakan selama tujuh hari (ayat 17)
- Paskah ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan sejak zaman Nabi Samuel (ayat 18)
- Tidak ada raja-raja Israel sebelumnya yang merayakan Paskah seperti yang dilakukan Yosia (ayat 19)

2. Pertemuan Yosia dengan Nekho, raja Mesir (ayat 20-24)
- Nekho maju untuk berperang di Karkemis, di tepi Sungai Efrat (ayat 20)
- Yosia keluar menghadapi Nekho, tetapi Nekho mengirim pesan agar Yosia tidak menentang Allah yang menyertai dia (ayat 21-22)
- Yosia tidak mendengarkan pesan Nekho dan pergi berperang di Lembah Megido (ayat 23)
- Yosia terluka parah dalam pertempuran dan akhirnya meninggal (ayat 24)

3. Ratapan dan penghormatan terhadap Yosia (ayat 25-27)
- Seluruh Yehuda dan Yerusalem berkabung karena Yosia (ayat 25)
- Yeremia mengucapkan ratapan mengenai Yosia (ayat 25)
- Penyanyi laki-laki dan perempuan menyebut-nyebut Yosia dalam ratapan mereka (ayat 25)
- Penghormatan terhadap Yosia menjadi kebiasaan di Israel (ayat 25)
- Riwayat Yosia dan perbuatannya yang saleh tertulis dalam kitab raja-raja Israel dan Yehuda (ayat 26-27)

Orang-orang:
- Yosia: Raja Yehuda pada waktu itu.
- Salomo: Anak Daud, raja Israel, yang membangun bait TUHAN.
- Musa: Nabi yang menerima perintah TUHAN.
- Hilkia, Zakharia, dan Yehiel: Para pemimpin bait Allah.
- Konanya, Semaya, Netaneel, Hasabya, Yeiel, dan Yozabad: Para pemimpin orang Lewi.
- Daud, Asaf, Heman, dan Yedutun: Penyanyi dari keturunan Asaf, Heman, dan Yedutun.
- Nekho: Raja Mesir.

Lokasi:
- Yerusalem: Tempat di mana Paskah dirayakan dan bait TUHAN dibangun.
- Karkemis: Tempat di mana Nekho berperang melawan keluarga raja.

Kata kunci dalam Kitab "2 Tawarikh" pasal 35 adalah sebagai berikut:

1. Yosia: Raja Yehuda yang merayakan Paskah dan menguatkan para imam dalam pelayanan di Bait Allah.
2. Paskah: Perayaan yang dilakukan oleh Yosia untuk memperingati peristiwa keluar dari Mesir dan kurban Paskah disembelih pada hari keempat belas bulan pertama.
3. Imam: Para pemimpin rohani yang ditugaskan oleh Yosia untuk melayani di Bait Allah.
4. Orang Lewi: Orang-orang yang mengajar semua orang Israel dan dikuduskan bagi TUHAN.
5. Bait Allah: Tempat suci yang dibangun oleh Salomo, anak Daud, raja Israel.
6. Kurban: Hewan-hewan yang disembelih sebagai persembahan kepada TUHAN.
7. Hilkia, Zakharia, dan Yehiel: Para pemimpin Bait Allah yang memberikan sumbangan kepada para imam.
8. Orang Israel: Seluruh umat Israel yang merayakan Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi selama tujuh hari.
9. Nekho: Raja Mesir yang berperang melawan Yosia.
10. Yeremia: Nabi yang mengucapkan ratapan mengenai Yosia.
11. Ratapan: Nyanyian duka yang dinyanyikan oleh penyanyi laki-laki dan perempuan atas kematian Yosia.
12. Taurat TUHAN: Hukum-hukum yang tertulis dalam kitab-kitab Musa, termasuk perintah-perintah mengenai perayaan Paskah.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab 2 Tawarikh pasal 35:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari perayaan Paskah yang dilakukan oleh Raja Yosia? Bagaimana perayaan ini berbeda dari perayaan Paskah sebelumnya?
2. Mengapa Raja Yosia begitu bersemangat dalam memulihkan ibadah dan pelayanan di Bait Allah?
3. Mengapa Raja Yosia menekankan pentingnya mengikuti perintah-perintah yang tertulis dalam kitab Musa?
4. Bagaimana peran orang Lewi dalam perayaan Paskah ini? Mengapa mereka memiliki peran yang penting?
5. Mengapa perayaan Paskah ini begitu penting dan bersejarah bagi bangsa Israel? Apa yang membuat perayaan ini begitu istimewa?
6. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Raja Yosia terhadap pesan yang dikirim oleh Raja Nekho dari Mesir?
7. Mengapa Raja Yosia memilih untuk berperang melawan Raja Nekho, meskipun pesan dari Allah melalui Nekho menyuruhnya untuk berhenti?
8. Bagaimana akhir hidup Raja Yosia mempengaruhi bangsa Yehuda dan Yerusalem? Mengapa mereka meratap dan berkabung atas kematiannya?
9. Apa yang dapat kita pelajari dari riwayat hidup Raja Yosia dan perbuatannya yang saleh?
10. Bagaimana kita dapat menerapkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam pasal ini dalam kehidupan kita sebagai orang percaya?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari Kitab 2 Tawarikh pasal 35.

Dari pasal 35 Kitab 2 Tawarikh, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya merayakan perayaan-perayaan agama: Yosia merayakan Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi dengan sungguh-sungguh. Ini mengingatkan kita akan pentingnya merayakan perayaan-perayaan agama dengan penuh pengabdian dan kesungguhan.

2. Menghormati dan menguatkan para pemimpin rohani: Yosia menetapkan tugas para imam dan menguatkan mereka dalam pelayanan di Bait TUHAN. Kita juga perlu menghormati dan mendukung para pemimpin rohani dalam pelayanan mereka.

3. Mengikuti perintah Allah: Yosia mengingatkan orang-orang Lewi untuk mengikuti perintah-perintah Allah yang tertera dalam kitab Musa. Kita juga perlu mengikuti perintah-perintah Allah yang terdapat dalam Alkitab dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

4. Memberi dengan sukarela: Para panglima dan pemimpin memberikan sumbangan sukarela kepada rakyat, para imam, dan orang-orang Lewi. Kita juga diajarkan untuk memberi dengan sukarela dan murah hati kepada sesama.

5. Menghormati dan menghargai perayaan agama: Yosia merayakan Paskah dengan cara yang belum pernah dilakukan sejak zaman Nabi Samuel. Ini menunjukkan pentingnya menghormati dan menghargai perayaan agama yang telah ditetapkan oleh Allah.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang Mahakuasa,
Kami bersyukur atas pengajaran yang kami dapatkan dari pasal 35 Kitab 2 Tawarikh. Kami berdoa agar Engkau menguatkan kami untuk menerapkan pelajaran ini dalam hidup kami sehari-hari.

Bantu kami untuk merayakan perayaan-perayaan agama dengan penuh pengabdian dan kesungguhan. Berikan kami keinginan yang tulus untuk menghormati dan mendukung para pemimpin rohani dalam pelayanan mereka.

Tuntunlah kami untuk mengikuti perintah-perintah-Mu yang terdapat dalam Alkitab dan hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Ajarkan kami untuk memberi dengan sukarela dan murah hati kepada sesama.

Bantu kami untuk menghormati dan menghargai perayaan agama yang telah Engkau tetapkan. Berikan kami pemahaman yang lebih dalam tentang kehendak-Mu dan kuatkanlah iman kami.

Terima kasih, Tuhan, karena Engkau adalah Allah yang setia dan Engkau selalu memberikan petunjuk bagi hidup kami. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.