Statistik	22 pasal, 816 ayat, 24.526 kata
Penulis	Tidak dikenal
Tema	Raja-raja Israel dan Yehuda; Kedaulatan Allah dalam pemerintahan Israel.
Waktu	Sekitar 560-550 SM
Tempat	Kanaan (termasuk Yerusalem di Yudea, Samaria di Israel), Asiria, Babel
Kata Kunci	Pemerintahan.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Raja kita yang Bertahta

1 dan 2 Raja-Raja langsung melanjutkan sejarah yang tercatat dalam 1 dan 2 Samuel. Keempat kitab ini secara selektif meliput seluruh sejarah para raja Israel dan Yehuda (sekitar tahun 1050-586 SM). 1 dan 2 Raja-Raja secara kronologis meliput empat abad sejarah tersebut -- sejak masa Raja Salomo (970 SM) hingga masa pembuangan di Babel (586 SM); 1 Raja-Raja sendiri meliput sekitar 120 tahun -- masa pemerintahan Salomo selama 40 tahun (970-930 SM), dan sekitar 80 tahun sejarah kerajaan yang terpecah (sekitar 930-852 SM).

1 dan 2 Raja-Raja bermula menjadi satu kitab dalam PL Ibrani; oleh karena itu masalah kepenulisan berkaitan dengan keduanya sebagai satu kitab. Peristiwa terakhir yang tercatat (2Raj 25:27) ialah pembebasan Raja Yoyakhin dari penjara Babel (sekitar 560 SM). Oleh karena itu 1 dan 2 Raja-Raja secara lengkap mungkin tertulis dalam dasawarsa 560-550 SM. Sekalipun penulisnya tidak disebutkan, jelaslah dia seorang nabi merangkap sejarawan yang terilhamkan untuk menafsirkan pemerintahan semua raja Israel dan Yehuda dipandang dari sudut perjanjian Allah dengan bangsa Ibrani. Jelas pula bahwa penulis mempergunakan beberapa sumber masukan:

1. (1) "kitab riwayat Salomo" (1Raj 11:41),
2. (2) "kitab sejarah raja-raja Israel" (mis. 1Raj 14:19),
3. (3) "kitab sejarah raja-raja Yehuda" (mis. 1Raj 14:29).

Sumber-sumber tertulis ini mungkin adalah catatan-catatan yang dibuat oleh para nabi dan bukan dokumen negara yang resmi; mungkin juga penulis memeriksa tulisan nabi-nabi lain seperti yang tercantum dalam 1Taw 29:29. Untuk mendapat gambaran ikhtisar tentang raja-raja Israel dan Yehuda lih. tabel RAJA-RAJA ISRAEL DAN YEHUDA, 08957.

1. I. Masa Pemerintahan Salomo
   (1Raj 1:1-11:43)
   
1. A. Salomo Menggantikan Daud Sebagai Raja
   (1Raj 1:1-2:11)
   
2. B. Salomo Memperkuat Kedudukannya Sebagai Raja
   (1Raj 2:12-46)
   
3. C. Hikmat dan Pemerintahan Salomo
   (1Raj 3:1-4:34)
   
4. D. Keberhasilan dan Ketenaran Salomo
   (1Raj 5:1-10:29)
   
1. 1. Persiapan Pembangunan Bait Suci
   (1Raj 5:1-18)
   
2. 2. Pembangunan Bait Suci
   (1Raj 6:1-38)
   
3. 3. Pembangunan Istana Salomo
   (1Raj 7:1-12)
   
4. 4. Perabotan Bait Suci
   (1Raj 7:13-51)
   
5. 5. Penahbisan Bait Suci
   (1Raj 8:1-66)
   
6. 6. Pengesahan Perjanjian Daud
   (1Raj 9:1-9)
   
7. 7. Berbagai Kegiatan Salomo dan Ketenarannya
   (1Raj 9:10-10:29)
   
5. E. Kejatuhan dan Kematian Salomo
   (1Raj 11:1-43)
   
1. 1. Poligami dan Penyembahan Berhala Menyolok yang Dilakukan Salomo
   (1Raj 11:1-8)
   
2. 2. Hukuman Perpecahan Kerajaan Dinubuatkan Allah
   (1Raj 11:9-13)
   
3. 3. Allah Membangkitkan Musuh-Musuh Melawan Salomo
   (1Raj 11:14-28)
   
4. 4. Nubuat Ahia
   (1Raj 11:29-40)
   
5. 5. Kematian Salomo
   (1Raj 11:41-43)
   
2. II. Perpecahan Kerajaan: Israel dan Yehuda
   (1Raj 12:1-22:53)
   
1. A. Hukuman Perpecahan Kerajaan Terjadi
   (1Raj 12:1-24)
   
2. B. Pemerintahan Yerobeam (Israel)
   (1Raj 12:25-14:20)
   
3. C. Pemerintahan Rehabeam (Yehuda)
   (1Raj 14:21-31)
   
4. D. Pemerintahan Abiam (Yehuda)
   (1Raj 15:1-8)
   
5. E. Pemerintahan Asa (Yehuda)
   (1Raj 15:9-24)
   
6. F. Pemerintahan Nadab (Israel)
   (1Raj 15:25-31)
   
7. G. Pemerintahan Baesa (Israel)
   (1Raj 15:32-16:7)
   
8. H. Pemerintahan Ela (Israel)
   (1Raj 16:8-14)
   
9. I. Pemerintahan Zimri (Israel)
   (1Raj 16:15-20)
   
10. J. Pemerintahan Omri (Israel)
    (1Raj 16:21-28)
    
11. K. Pemerintahan Ahab (Israel)
    (1Raj 16:29-22:40)
    
1. 1. Permulaan Pemerintahan Ahab
   (1Raj 16:29-34)
   
2. 2. Ahab dan Nabi Elia
   (1Raj 17:1-19:21)
   
3. 3. Ahab Berperang dengan Aram
   (1Raj 20:1-43)
   
4. 4. Ahab dan Kebun Anggur Nabot
   (1Raj 21:1-29)
   
5. 5. Peperangan Fatal Ahab dengan Aram
   (1Raj 22:1-40)
   
12. L. Pemerintahan Yosafat (Yehuda)
    (1Raj 22:41-51)
    
13. M. Pemerintahan Ahazia (Israel)
    (1Raj 22:52-53)
    

1 dan 2 Raja-Raja ditulis untuk memberikan kepada orang Ibrani dalam pembuangan di Babel suatu penafsiran yang bersifat nubuat tentang sejarah mereka supaya dapat memahami mengapa bangsa itu terpecah pada tahun 930 SM, mengapa kerajaan Israel di utara jatuh pada tahun 722 SM, dan mengapa kerajaan Daud dan Yerusalem jatuh pada tahun 586 SM. Penulis menekankan bahwa perpecahan kerajaan serta keruntuhan Israel dan Yehuda adalah akibat langsung yang tidak dapat dielakkan dari penyembahan berhala dan ketidakbenaran para raja dan bangsa itu secara keseluruhan; mengingat itu penulis mengevaluasi keberhasilan atau kegagalan setiap raja sesuai dengan kesetiaan atau ketidaksetiaannya terhadap Allah dan perjanjian. Apa pun juga keberhasilan politik atau ekonomi yang telah dicapai seorang raja, ia dinyatakan gagal apabila ia tidak mendukung perjanjian itu. Pemahaman yang bersifat nubuat ini disajikan agar semua orang buangan untuk selamanya akan meninggalkan penyembahan berhala, berbalik kepada Allah, dan menaati perintah-perintah-Nya hingga angkatan-angkatan selanjutnya.

1. Kedaulatan Allah
Tema ini bergema dalam keseluruhan isi kitab yang menceritakan bagaimana Allah terlibat dalam sejarah umat manusia. Bacalah 1Ra 8:14-61; 19:9-18; 20:1-30. Apa yang diceritakan oleh pasal-pasal ini mengenai Allah dan kedaulatannya?

2. Kebenaran
Allah mengharapkan umat-Nya taat dan setia. Setelah negeri itu terpecah, I Raja-raja menggambarkan mengenai pemerintahan delapan raja Israel dan empat raja Yehuda. Buatlah daftar raja-raja ini. Berapa orang dari mereka yang melayani Tuhan? Berdasarkan atas apa penulis kitab Raja-raja membuat penilaian terhadap mereka?

3. Kelemahan
o I Raja-raja tidak pernah mencoba untuk memberikan kepada kita gambaran yang sempurna mengenai hamba-hamba Allah. Kita melihat keburukan maupun kebaikan mereka dan Allah menerima serta memakai mereka seperti apa adanya.
Pelajari 1Ra 1:1-3:1; 11:1-13; 19:1-21. Kelemahan apa saja yang dapat Anda temukan dalam diri Daud, Salomo dan Elia?
o Bacalah kisah Raja Ahab dalam 1Ra 18:1-22:40. Dalam 1Ra 21:27-29 kita membaca bahwa ia bertobat, dan oleh sebab itulah maka Allah memperingan hukuman terhadapnya. Menurut Anda mengapa I Raja-raja menggambarkan Raja Ahab sebagai orang jahat dan bukan hanya sebagai orang lemah?

1 Raja-Raja terbagi atas dua bagian utama.

1. (1) Bagian Pertama menguraikan masa pemerintahan Raja Salomo (pasal 1-11; 1Raj 1:1--11:43). Pasal-pasal yang pertama menerangkan situasi ketika Salomo dinobatkan menjadi raja (pasal 1-2; 1Raj 1:1--2:46) dan permohonannya akan hikmat yang dengannya ia dapat memerintah bangsa itu (pasal 3; 1Raj 3:1-28). Tujuh pasal selanjutnya menguraikan perkembangan Salomo sampai menjadi tokoh dunia dan puncak kemakmuran, kedamaian, kekuasaan, dan kemuliaan Israel -- semuanya selama 20 tahun pertama dari masa pemerintahan Salomo. Dalam kurun waktu ini Salomo mendirikan dan menahbiskan Bait Suci di Yerusalem (pasal 6,8; 1Raj 6:1-38; 1Raj 8:1-66). Pasal 11 (1Raj 11:1-43) menguraikan 20 tahun kedua pemerintahan Salomo -- tahun-tahun pemuasan menurut suka hatinya, poligami yang menyolok, penyembahan berhala, dan pengikisan dasar-dasar bangsa tersebut. Pada saat kematiannya, bibit-bibit perpecahan dan kemerosotan kerajaan itu telah ditaburkan.
2. (2) Bagian Kedua menguraikan perpecahan kerajaan di bawah pemerintahan putra Salomo, Rehabeam, dan masa 80 tahun berikutnya dengan kemunduran rohani dan politik kedua kerajaan di bawah pemerintahan dinasti rajanya sendiri-sendiri (pasal 12-22; 1Raj 12:1--22:54). Tokoh-tokoh utama di bagian kedua ini ialah Raja Rehabeam dari selatan dan Yerobeam dari kerajaan utara, Raja Ahab dan istrinya yang jahat Izebel (utara), dan nabi Elia (utara).

Empat ciri utama menandai kitab ini.

1. (1) Kitab ini memperkenalkan para nabi sebagai wakil dan juru bicara Allah kepada raja-raja Israel dan Yehuda -- misalnya, Ahia (1Raj 11:29-40; 1Raj 4:5-18), Semaya (1Raj 12:22-24), Mikha (1Raj 22:8-28), dan khususnya Elia (pasal 17-19; 1Raj 17:1--19:21).
2. (2) Kitab ini menekankan nubuat dan penggenapannya di dalam sejarah para raja. Berkali-kali nubuat tertentu yang tertulis dinyatakan sebagai sudah tergenapi (mis. 2Sam 7:13 dengan 1Raj 8:20; 1Raj 11:29-39 dan 1Raj 12:15; 1Raj 13:1-34 dengan 2Raj 23:16-18).
3. (3) Kitab ini berisi banyak kisah Alkitab yang terkenal -- mis. hikmat Salomo (pasal 3-4; 1Raj 3:1--4:34), penahbisan Bait Suci (pasal 8; 1Raj 8:1-66), kunjungan ratu Syeba ke Yerusalem (pasal 10; 1Raj 10:1-13), pelayanan Elia, khususnya bentrokannya dengan Baalisme di Gunung Karmel (pasal 18; 1Raj 18:1-46).
4. (4) Kitab ini mencakup data kronologis yang banyak mengenai raja-raja Israel dan Yehuda yang sering kali sulit diserentakkan. Akan tetapi, sebagian besar persoalan dipecahkan dengan memuaskan bila mengerti ada kemungkinan terjadinya tumpang tindih masa pemerintahan, masa pemerintahan bersama seorang putra dengan ayahnya, dan cara yang berbeda untuk menentukan awal pemerintahan seorang raja.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

PB mencatat bahwa Yesus menyatakan kepada angkatan-Nya bahwa pentingnya hidup dan kerajaan-Nya jauh melampaui hikmat, kekuasaan, kemuliaan, dan kemegahan Salomo dan masa pemerintahannya; "sesungguhnya yang ada di sini lebih daripada Salomo" (Mat 12:42). Apalagi, kemuliaan Allah yang memenuhi bait Salomo ketika ditahbiskan kini tinggal di antara umat manusia di dalam diri Yesus, Anak Tunggal Bapa (Yoh 1:14).

Nubuat Ahia

Hati Salomo berbalik. Dihukum Allah. Bangkitnya Yerobeam. Kematian Salomo.

11:1 Istri-istri dan gundik-gundik Salomo.
11:4 Di usia tuanya mereka membuatnya menyembah berhala.
11:9 TUHAN murka kepadanya.
11:14 Musuh-musuh Salomo yaitu Hadad, yang tinggal di Mesir;
11:23 Rezon, yang memerintah di Damsyik;
11:26 dan Yerobeam, yang kepadanya Ahia bernubuat.
11:41 Perbuatan, pemerintahan, dan kematian Salomo. Rehabeam menggantikannya.

Salomo jatuh ke dalam penyembahan berhala (11:1-13)
Lawan-lawan Salomo (11:14-40)
Salomo mati (11:41-43)

Allah, Salomo, Hadad, Firaun, Rezon, Yerobeam, Adoram, Ahia.

Ahia, Allah, Amon, Aram, Asytoret, Damsyik, Daud, Edom, Efraim, Elyada, Firaun, Genubat, Hadad, Hadadezer, Het, Israel, Kamos, kota Daud, Mesir, Midian, Milkom, Milo, Moab, Molokh, Nebat, Paran, Rehabeam, Rezon, Salomo, Sidon, Silo, Sisak, Tahpenes, TUHAN, Yerobeam, Yerusalem, Yoab, Yusuf, Zereda, Zerua, Zoba

Jalan dosa adalah menuruni bukit dan mereka yang berada di dalamnya tidak bisa terlepas dengan mudah. Allah pada mulanya menetapkan satu orang wanita untuk satu orang pria, dan dia yang berpikir bahwa satu tidaklah cukup, tidak akan puas dengan dua. Ketika kasih kita ditentukan oleh hal-hal kedagingan, kita pastilah akan kehilangan kasih kita kepada Allah dan sedang berjalan menuju masalah.

ay. 32. Keluarga Daud pasti, di atas segalanya dijaga utuh, karena dari situlah Mesias berasal. Sama seperti dikhususkan berdasarkan janji kepada Daud, demikianlah semua kemurahan Allah dinyatakan kepada kita demi Kristus dan perjanjian yang dibuat dengan-Nya.

Dalam pasal 11 dari Kitab 1 Raja-raja, diceritakan bahwa Raja Salomo mencintai banyak perempuan asing dan membiarkan mereka mempengaruhi hatinya untuk menyembah ilah-ilah mereka. Salomo bahkan membangun bukit pengurbanan bagi dewa-dewa asing. Karena perbuatan ini, TUHAN murka kepada Salomo dan berfirman bahwa kerajaannya akan dirobek dan diberikan kepada hamba-Nya. TUHAN juga membangkitkan lawan-lawan untuk Salomo, seperti Hadad dan Rezon. Yerobeam, seorang pegawai Salomo, juga memberontak melawan raja. Akhirnya, Salomo meninggal dan digantikan oleh anaknya, Rehabeam.

Latar belakang dari pasal ke-11 dalam Kitab 1 Raja-raja adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini terjadi setelah raja Salomo membangun Bait Suci di Yerusalem dan memperluas kerajaannya. Pada awal pemerintahannya, Salomo diberkati oleh Tuhan dan menjadi raja yang bijaksana dan makmur. Namun, dalam pasal ini, kita melihat perubahan dalam hidup Salomo yang mengarah pada akhir pemerintahannya yang tragis.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, kerajaan Israel sedang dalam puncak kejayaannya. Salomo adalah raja yang kuat dan dihormati oleh bangsa-bangsa di sekitarnya. Namun, budaya pagan juga mempengaruhi bangsa Israel, dan Salomo sendiri terpengaruh oleh istri-istri asing yang menyembah dewa-dewa lain.

Konteks Literatur:
Kitab 1 Raja-raja adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini mencatat sejarah pemerintahan raja-raja Israel dan Yehuda, termasuk pemerintahan Salomo.

Konteks Teologis:
Pasal ini menyoroti pentingnya setia kepada Allah dan bahaya dari penyembahan berhala. Salomo yang dulunya setia kepada Tuhan, akhirnya tergoda oleh istri-istri asing dan membangun tempat penyembahan bagi dewa-dewa mereka. Hal ini menyebabkan murka Tuhan dan berakhir dengan pembagian kerajaan Israel setelah kematian Salomo.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Kitab 1 Raja-raja mencatat kebijaksanaan dan kekayaan Salomo, serta pembangunan Bait Suci di Yerusalem. Namun, juga disebutkan bahwa Salomo memiliki banyak istri asing yang menyebabkan dia tergoda untuk menyembah dewa-dewa mereka. Ayat-ayat sebelumnya juga menunjukkan bahwa Tuhan telah memperingatkan Salomo tentang konsekuensi dari tindakannya jika dia tidak setia kepada-Nya.

Dengan demikian, pasal ke-11 dalam Kitab 1 Raja-raja menggambarkan perubahan tragis dalam hidup Salomo dan konsekuensi dari ketidaksetiaannya kepada Allah.

Berikut adalah topik-topik penting dalam Kitab 1 Raja-raja Pasal 11:

1. Salomo dan perempuan asing (ayat 1-8)
- Salomo mencintai banyak perempuan asing dan membiarkan mereka mempengaruhi hatinya.
- Allah melarang bangsa Israel untuk bergaul dengan bangsa-bangsa asing.
- Salomo mengikuti dewi-dewi bangsa asing dan membangun bukit pengurbanan bagi dewa-dewa mereka.

2. Murka Allah terhadap Salomo (ayat 9-13)
- Allah murka kepada Salomo karena hatinya telah menyimpang dari-Nya.
- Allah mengancam akan mengoyakkan kerajaan dari Salomo dan memberikannya kepada hamba-Nya.
- Allah tidak akan melakukannya selama hidup Salomo karena kasih-Nya kepada Daud.

3. Lawan-lawan Salomo (ayat 14-25)
- Allah membangkitkan lawan-lawan untuk Salomo, termasuk Hadad dari Edom dan Rezon dari Damsyik.
- Hadad melarikan diri ke Mesir dan menjadi raja di sana.
- Rezon melarikan diri dari tuannya dan menjadi raja di Damsyik.

4. Yerobeam melawan Salomo (ayat 26-40)
- Yerobeam, seorang pegawai Salomo, mengangkat tangan melawan raja.
- Nabi Ahia memberikan kabar bahwa Allah akan mengoyakkan kerajaan dari Salomo dan memberikan sepuluh suku kepadanya.
- Yerobeam melarikan diri ke Mesir sampai Salomo mati.

5. Akhir pemerintahan Salomo (ayat 41-43)
- Salomo memerintah atas seluruh Israel selama empat puluh tahun.
- Salomo dibaringkan bersama nenek moyangnya dan dikuburkan di kota Daud.
- Rehabeam, anak Salomo, menjadi raja menggantikan ayahnya.

Referensi:
- 1 Raja-raja 11:1-43

Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- Raja Salomo
- Anak perempuan Firaun
- Perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon, dan Het
- TUHAN
- Daud (ayah Salomo)
- Asytoret (dewi orang Sidon)
- Milkom (dewa kejijikan orang Amon)
- Kamos (dewa kejijikan orang Moab)
- Hadad (orang Edom)
- Yoab (panglima tentara Daud)
- Firaun (raja Mesir)
- Ratu Tahpenes
- Genubat (anak Hadad)
- Rezon (anak Elyada)
- Hadadezer (raja Zoba)
- Yerobeam (anak Nebat)
- Nabi Ahia (orang Silo)
- Zerua (ibu Yerobeam)
- Damsyik (kota di Suriah)
- Aram (wilayah di Suriah)
- Zereda (kota di Efraim)
- Milo (tempat yang dibangun oleh Salomo)
- Yerusalem (kota yang dipilih oleh TUHAN)
- Mesir
- Midian
- Paran
- Edom
- Silo (tempat di Israel)
- Mesir

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Yerusalem
- Bukit di sebelah timur Yerusalem
- Damsyik
- Suriah
- Efraim
- Zereda
- Silo

Kata kunci dalam Kitab "1 Raja-raja" pasal 11 adalah sebagai berikut:

1. Salomo: Raja Israel yang mencintai banyak perempuan asing dan melakukan perbuatan jahat di mata TUHAN.
2. Perempuan asing: Perempuan dari bangsa-bangsa lain yang Salomo cintai dan yang mengarahkan hatinya untuk mengikuti ilah-ilah mereka.
3. TUHAN: Allah Israel yang murka kepada Salomo karena hatinya telah menyimpang dari perintah-Nya.
4. Ilah-ilah lain: Dewa-dewa yang disembah oleh perempuan-perempuan asing yang Salomo nikahi.
5. Bukit pengurbanan: Tempat-tempat ibadah yang Salomo bangun untuk dewa-dewa perempuan asing.
6. Hadad: Lawan yang dibangkitkan oleh TUHAN untuk melawan Salomo.
7. Rezon: Lawan lain yang dibangkitkan oleh TUHAN untuk melawan Salomo.
8. Yerobeam: Pegawai Salomo yang mengangkat tangan melawan raja dan menjadi pemimpin sepuluh suku Israel.
9. Ahia: Nabi yang memberikan pesan TUHAN kepada Yerobeam.
10. Daud: Ayah Salomo yang dipilih oleh TUHAN dan memelihara perintah-perintah-Nya.
11. Israel: Bangsa yang dipimpin oleh Salomo dan kemudian dibagi menjadi dua kerajaan setelah kematian Salomo.
12. Mesir: Tempat perlindungan bagi Yerobeam dan Hadad setelah melarikan diri dari Salomo.
13. Rehabeam: Anak Salomo yang menjadi pengganti raja setelah kematian ayahnya.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Salomo tentang pentingnya setia kepada Allah?
2. Mengapa Salomo jatuh ke dalam dosa dengan mengikuti ilah-ilah asing?
3. Bagaimana pengaruh istri-istri asing Salomo terhadap imannya kepada Allah?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari hukuman yang diberikan kepada Salomo karena kesalahannya?
5. Bagaimana kisah Hadad dan Rezon menunjukkan bahwa Allah membangkitkan lawan-lawan bagi Salomo?

Pertanyaan diskusi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari peringatan Allah kepada Salomo tentang mengikuti ilah-ilah asing?
2. Bagaimana kita dapat menghindari jatuh ke dalam dosa seperti yang dialami oleh Salomo?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Yerobeam dan pengangkatannya sebagai pemimpin sepuluh suku?
4. Bagaimana kita dapat memelihara iman kita dan tetap setia kepada Allah dalam situasi yang sulit?
5. Bagaimana kisah Salomo mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga hubungan kita dengan Allah?

Hal-hal menarik terkait Kitab "1 Raja-raja" pasal "11":
1. Salomo, meskipun diberkati dengan hikmat yang luar biasa, jatuh ke dalam dosa dengan mengikuti ilah-ilah asing.
2. Salomo memiliki 700 istri dan 300 gundik, yang membelokkan hatinya dari Allah.
3. Allah murka kepada Salomo dan berfirman bahwa kerajaannya akan dipecah menjadi dua setelah kematiannya.
4. Allah membangkitkan lawan-lawan bagi Salomo, seperti Hadad dan Rezon, sebagai hukuman atas kesalahannya.
5. Yerobeam, seorang pegawai Salomo, juga memberontak dan menjadi pemimpin sepuluh suku setelah Salomo mati.

Dari pasal 11 Kitab 1 Raja-raja, ada beberapa pelajaran yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Jaga hati kita agar tidak terbelokkan oleh hal-hal yang tidak benar. Salomo tergoda oleh perempuan-perempuan asing dan membiarkan hatinya terpaut kepada ilah-ilah mereka. Kita perlu menjaga hati kita agar tetap setia kepada Tuhan dan tidak tergoda oleh godaan dunia.

2. Patuhi perintah Tuhan. Tuhan telah memperingatkan bangsa Israel untuk tidak bergaul dengan bangsa-bangsa asing dan tidak menyembah ilah-ilah mereka. Salomo tidak mematuhi perintah ini dan akhirnya mendapatkan murka Tuhan. Kita perlu mematuhi perintah-perintah Tuhan dalam hidup kita agar kita tidak jatuh dalam dosa.

3. Jaga hubungan kita dengan Tuhan. Salomo tidak sepenuhnya mengikuti Tuhan seperti yang dilakukan oleh Daud, ayahnya. Kita perlu menjaga hubungan kita dengan Tuhan agar hati kita tetap setia kepada-Nya dan tidak terpaut kepada hal-hal yang tidak benar.

4. Jangan menyembah ilah-ilah palsu. Salomo membangun bukit pengurbanan bagi ilah-ilah asing dan mempersembahkan kurban kepada mereka. Kita perlu menjauhkan diri dari penyembahan kepada ilah-ilah palsu dan tetap setia menyembah Tuhan yang benar.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon kepada Tuhan agar Dia menjaga hati kita agar tidak terbelokkan oleh godaan dunia dan tetap setia kepada-Nya.
2. Memohon pengampunan jika kita pernah tidak mematuhi perintah-perintah Tuhan dan tergoda oleh hal-hal yang tidak benar.
3. Memohon kepada Tuhan agar Dia memperkuat hubungan kita dengan-Nya dan memberikan kekuatan untuk tetap setia kepada-Nya.
4. Memohon kepada Tuhan agar Dia menjauhkan kita dari penyembahan kepada ilah-ilah palsu dan memberikan kekuatan untuk tetap setia menyembah-Nya.

Semoga pelajaran dari pasal ini dapat membantu kita dalam hidup kita dan doa-doa ini dapat menjadi panduan dalam berdoa kepada Tuhan.