Statistik	50 pasal, 1533 ayat, 38.267 kata
Penulis	Musa
Tema	Permulaan; Kegagalan manusia menemukan keselamatan dari Tuhan.
Waktu	+ 1445 -- 1405 SM
Tempat	Bumi, Eden, Ararat, Babel; Ur, Haran Mesopotamia, Kanaan, Mesir
Kata Kunci	Permulaan.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah keturunan dari *sang wanita

Kejadian cocok sebagai kitab Perjanjian Lama yang pertama dan sebagai pendahuluan yang hakiki dari seluruh Alkitab. Judul kitab ini di dalam bahasa Ibrani diambil dari kata pertamanya, _bereshith_ ("pada mulanya"). Nama "Kejadian" merupakan terjemahan judul Ibrani itu ke bahasa Yunani dan berarti "asal mula, sumber, penciptaan atau awal dari sesuatu." Kejadian merupakan "kitab permulaan."

Penulisnya tidak disebutkan dalam kitab ini. Akan tetapi, kesaksian lain dalam Alkitab menunjukkan bahwa Musa merupakan penulis seluruh Pentateukh (yaitu, kelima kitab PL pertama) dan oleh karenanya juga Kejadian (mis. 1Raj 2:3; 2Raj 14:6; Ezr 6:18; Neh 13:1; Dan 9:11-13; Mal 4:4; Mr 12:26; Luk 16:29,31; Yoh 7:19-23; Kis 26:22; 1Kor 9:9; 2Kor 3:15). Demikian pula para penulis Yahudi kuno dan para bapa gereja semuanya menyatakan bahwa Musa menjadi penulis/penyusun Kejadian. Karena seluruh sejarah dalam Kejadian terjadi sebelum kehidupan Musa, peranannya dalam menulis Kejadian adalah menyusun, di bawah pengilhaman Roh Kudus, semua catatan lisan dan tulisan yang ada sejak Adam hingga wafatnya Yusuf yang sekarang menjadi isi Kejadian. Yang mungkin merupakan petunjuk dipakainya catatan-catatan sejarah oleh Musa ketika menulis Kejadian ialah bahwa terdapat 11 kali pemakaian "Demikianlah riwayat" atau "Iniliah keturunan" (Ibr. 'elleh toledoth' ) yang dapat diterjemahkan "inilah sejarah oleh" (lih. Kej 2:4; Kej 5:1; Kej 6:9; Kej 10:1; Kej 11:10,27; Kej 25:12,19; Kej 36:1,9; Kej 37:2).

Kejadian mencatat penciptaan, permulaan sejarah manusia, dan asal mula umat Ibrani dan perjanjian Allah dengan mereka melalui Abraham dan leluhur lainnya dengan tepat. Ketepatan sejarahnya selaku Alkitab yang terilham dipastikan dalam PB oleh Tuhan Yesus (Mat 19:4-6; Mat 24:37-39; Luk 11:51; Luk 17:26-32; Yoh 7:21-23; Yoh 8:56-58) dan para rasul (Rom 4:1-25; 1Kor 15:21-22,45-47; 2Kor 11:3; Gal 3:8; Gal 4:22-24,28; 1Tim 2:13-14; Ibr 11:4-22; 2Pet 3:4-6; Yud 1:7,11). Sejarah Kejadian masih diperkuat oleh berbagai penemuan purbakala pada zaman modern. Musa dipersiapkan secara luar biasa melalui pendidikan (Kis 7:22) dan oleh Allah untuk menulis kitab pertama yang unik dalam Alkitab.

1. I. Permulaan Sejarah Manusia
   (Kej 1:1-11:26)
   
1. A. Asal Mula Alam Semesta dan Kehidupan
   (Kej 1:1-2:25)
   
1. 1. Ringkasan Seluruh Penciptaan
   (Kej 1:1-2:4)
   
2. 2. Kisah Penciptaan Adam dan Hawa yang Lebih Lengkap
   (Kej 2:5-25)
   
2. B. Asal Mula Dosa
   (Kej 3:1-24)
   
1. 1. Pencobaan dan Kejatuhan
   (Kej 3:1-6)
   
2. 2. Dampak-Dampak Kejatuhan
   (Kej 3:7-24)
   
3. C. Asal Mula Peradaban
   (Kej 4:1-5:32)
   
1. 1. Kain: Kebudayaan Kafir
   (Kej 4:1-24)
   
2. 2. Set: Kaum Sisa yang Benar
   (Kej 4:25-26)
   
3. 3. Sejarah Silsilah Bapa Leluhur Pra-Air Bah
   (Kej 5:1-32)
   
4. D. Air Bah: Hukuman Allah Atas Peradaban Purba
   (Kej 6:1-8:19)
   
1. 1. Kebejatan Universal
   (Kej 6:1-8,11-12)
   
2. 2. Nuh: Persiapan untuk Menyelamatkan Kaum Sisa yang Benar
   (Kej 6:9-22)
   
3. 3. Beberapa Pengarahan Terakhir dan Air Bah
   (Kej 7:1-8:19)
   
5. E. Permulaan Baru bagi Manusia
   (Kej 8:20-11:26)
   
1. 1. Keturunan Nuh
   (Kej 8:20-10:32; dan khususnya Sem, Kej 11:10-26)
   
2. 2. Menara Babel
   (Kej 11:1-9)
   
3. 3. Hubungan Keluarga Antara Sem dengan Abraham
   (Kej 11:10-26)
   
2. II. Permulaan Bangsa Ibrani
   (Kej 11:27-50:26)
   
1. A. Abraham
   (Kej 11:27-25:18)
   
1. 1. Latar Belakang Keluarga Abram
   (Kej 11:27-32)
   
2. 2. Panggilan dan Perjalanan Iman Abram
   (Kej 12:1-14:24)
   
3. 3. Perjanjian Allah yang Resmi dengan Abram
   (Kej 15:1-21)
   
4. 4. Hagar dan Ismael
   (Kej 16:1-16)
   
5. 5. Perjanjian dengan Abraham Dimeterai dengan Nama Baru dan Sunat
   (Kej 17:1-27)
   
6. 6. Janji Abraham dan Tragedi Lot
   (Kej 18:1-19:38)
   
7. 7. Abraham dan Abimelekh
   (Kej 20:1-18)
   
8. 8. Abraham dan Ishak, Anak Perjanjian
   (Kej 21:1-24:67)
   
9. 9. Keturunan Abraham
   (Kej 25:1-18)
   
2. B. Ishak
   (Kej 25:19-28:9)
   
1. 1. Kelahiran Esau dan Yakub
   (Kej 25:19-26)
   
2. 2. Esau Menjual Hak Kesulungannya
   (Kej 25:27-34)
   
3. 3. Ishak, Ribka, dan Abimelekh II
   (Kej 26:1-17)
   
4. 4. Sengketa Mengenai Sumber Air dan Perpindahan ke Bersyeba
   (Kej 26:18-33)
   
5. 5. Ishak Memberkati Anak-Anaknya
   (Kej 26:34-28:9)
   
3. C. Yakub
   (Kej 28:10-37:2)
   
1. 1. Mimpi dan Perjalanan Yakub
   (Kej 28:10-22)
   
2. 2. Yakub dengan Laban di Haran
   (Kej 29:1-31:55)
   
3. 3. Yakub dan Esau Berdamai Kembali
   (Kej 32:1-33:17)
   
4. 4. Yakub Kembali ke Tanah Perjanjian
   (Kej 33:18-35:20)
   
5. 5. Keturunan Yakub dan Esau
   (Kej 35:21-37:2)
   
4. D. Yusuf
   (Kej 37:2-50:26)
   
1. 1. Yusuf dan Saudara-Saudaranya di Kanaan
   (Kej 37:2-36)
   
2. 2. Yehuda dan Tamar
   (Kej 38:1-30)
   
3. 3. Ujian dan Kenaikan Pangkat Yusuf di Mesir
   (Kej 39:1-41:57)
   
4. 4. Yusuf dan Saudara-Saudaranya di Mesir
   (Kej 42:1-45:28)
   
5. 5. Ayah dan Saudara-Saudara Yusuf Pindah ke Mesir
   (Kej 46:1-47:26)
   
6. 6. Hari-Hari dan Nubuat-Nubuat Terakhir Yusuf dan Kematiannya
   (Kej 47:27-50:14)
   
7. 7. Ringkasan Yusuf
   (Kej 50:15-26)
   

Kejadian menyediakan suatu landasan hakiki bagi Pentateukh dan semua penyataan Alkitabiah selanjutnya. Kejadian memelihara satu-satunya catatan yang dapat dipercaya mengenai awal alam semesta, umat manusia, perkawinan, dosa, kota-kota, bahasa-bahasa, bangsa-bangsa, Israel dan sejarah penebusan. Kejadian ditulis sesuai dengan tujuan Allah untuk memberikan umat perjanjian-Nya suatu pemahaman mendasar tentang diri-Nya, ciptaan, umat manusia, kejatuhan, kematian, penghakiman, perjanjian, dan janji penebusan melalui keturunan Abraham.

1. Pemilihan
Habel, Nuh, Abraham, Yakub dan Yusuf semuanya dipanggil Allah dan dipilih untuk ditempatkan dalam sejarah umat Allah. Kadang-kadang seperti dalam kisah Yakub, pilihan tersebut bertentangan dengan cara-cara tradisional yang lazim dilakukan. Bacalah sekali lagi kisah mengenai panggilan mereka dan catatlah apa yang Anda pelajari tentang bagaimana Allah memilih.

2. Keselamatan
Setelah manusia berdosa, Allah menyatakan dengan jelas bahwa Dia akan menyelamatkannya. Kej 3:15; 4:4; 22:8 menunjuk kepada karya Kristus di kemudian hari. Pengajaran apa lagi mengenai keselamatan yang Anda temukan dalam kitab ini?

3. Kerja
Bahkan sebelum kejatuhannya, manusia sudah mempunyai tugas untuk dikerjakan di dunia ini (Kej 1:28). Manusia diciptakan untuk bekerja. Setelah jatuh ke dalam dosa, tugas itu menjadi kurang menyenangkan (Kej 3:17-19). Pelajaran apa yang dapat kita ambil dalam hubungannya dengan pekerjaan dalam dunia dewasa ini?

4. Istirahat
Gagasan untuk menjadikan satu hari dalam seminggu sebagai waktu untuk beristirahat datang dari pasal-pasal pertama dalam Alkitab (Kej 2:2,3). Perintah itu bukan saja merupakan salah satu dari sepuluh perintah Allah, tetapi merupakan perintah utama dari pencipta kita. Apa pesan semuanya ini bagi masyarakat kita sendiri?

5. Setan
Baca kembali kisah tentang kejatuhan manusia (Kej 3:1-7) dan perhatikan apa yang diajarkan mengenai setan dan cara-cara kerjanya.

6. Maut
Maut mengancam (Kej 3:3), dikalahkan (Kej 5:24) dan dihadapi (contoh Kej 49:1-50:3). Apa yang dapat kita pelajari dari sini?

7. Moralitas
Dalam keseluruhan Kitab Kejadian kita membaca adanya perhatian terhadap kehidupan moral. Apa ciri-ciri utama dari moralitas yang digariskan di sini?

8. Perkawinan
Apa yang diajarkan dalam ayat-ayat Kej2:18-25 mengenai maksud perkawinan?

9. Ibadah
Apa yang diajarkan Kitab Kejadian tentang bagaimana kita seharusnya menyembah Allah (contoh Kej 4:1-7; 28:10-22)?

Kejadian dengan sendirinya terbagi atas dua bagian utama.

1. (1) Pasal 1-11 (Kej 1:1--11:32) memberi suatu pandangan luas mengenai permulaan manusia dari Adam hingga Abraham dan berpusat pada lima peristiwa yang sangat penting.
1. (a) Penciptaan: Allah menciptakan segala sesuatu, termasuk Adam dan Hawa yang ditempatkan-Nya di taman Eden (pasal 1-2; Kej 1:1--2:25).
2. (b) Kejatuhan: Melalui pelanggaran mereka, Adam dan Hawa memasukkan kutukan dosa dan kematian ke dalam sejarah manusia (pasal 3; Kej 3:1-24).
3. (c) Kain dan Habel: Tragedi ini menggerakkan dua arus utama dalam sejarah: peradaban humanistik dan kaum sisa yang tertebus (pasal 4-5; Kej 4:1--5:32).
4. (d) Air bah: Dunia purbakala telah demikian jahat pada waktu angkatan Nuh sehingga Allah memusnahkannya dengan suatu banjir universal, hanya menyelamatkan Nuh yang benar dan keluarganya sebagai sisa (pasal 6-10; Kej 6:1--10:32).
5. (e) Menara Babel: Ketika dunia pasca-air bah bersatu dalam penyembahan berhala dan pemberontakan, Allah membubarkan persatuan mereka dengan mengacaukan bahasa dan kebudayaan serta dengan menyebarkan umat manusia ke seluruh penjuru dunia (pasal 11; Kej 11:1-32).
2. (2) Pasal 12-50 (Kej 12:1--50:26) mencatat permulaan umat Ibrani dan memusatkan perhatian kepada kesinambungan tujuan penebusan Allah melalui empat bapa leluhur besar -- Abraham, Ishak, Yakub, dan Yusuf. Panggilan Allah kepada Abraham (pasal 12; Kej 12:1-20) dan perlakuan-Nya terhadap Abraham dan keturunannya dalam kaitan dengan perjanjian-Nya merupakan awal yang sangat penting dari pelaksanaan maksud Allah tentang seorang Penebus dan penebusan dalam sejarah. Kitab Kejadian berakhir dengan kematian Yusuf dan perbudakan yang akan datang di Mesir.

Tujuh ciri utama menandai Kejadian.

1. (1) Kejadian adalah kitab pertama yang ditulis (mungkin kecuali Ayub), dan mencatat permulaan sejarah manusia, dosa, bangsa Ibrani, dan penebusan.
2. (2) Sejarah dalam Kejadian meliputi jangka waktu yang lebih lama dari seluruh sisa Alkitab, dimulai dengan pasangan manusia pertama, berkembang hingga sejarah dunia pra-air bah, dan kemudian menyempit lagi pada sejarah bangsa Ibrani sebagai arus penebusan yang dirunut sepanjang sisa PL.
3. (3) Kejadian menyatakan bahwa alam semesta dan hidup di bumi ini adalah jelas karya Allah dan bukan suatu proses lepas dari alam. Lima puluh kali dalam pasal 1-2 (Kej 1:1--2:25) Allah menjadi subyek dari kata kerja yang menunjukkan apa yang dilakukan-Nya selaku Pencipta.
4. (4) Kejadian mengisahkan berbagai peristiwa perdana -- pernikahan pertama, keluarga pertama, kelahiran pertama, dosa pertama, pembunuhan pertama, tokoh poligami pertama, alat-alat musik pertama, janji penebusan pertama, dan sebagainya.
5. (5) Perjanjian Allah dengan Abraham, yang dimulai dengan panggilannya (Kej 12:1-3), diresmikan dalam pasal 15 (Kej 15:1-21) dan disahkan dalam pasal 17 (Kej 17:1-27), merupakan inti dari seluruh Alkitab.
6. (6) Hanya Kejadian menerangkan asal mula kedua belas suku Israel.
7. (7) Kejadian menyatakan bagaimana keturunan Abraham akhirnya tinggal di Mesir (selama 430 tahun) dan demikian menyiapkan untuk keluaran, peristiwa penebusan yang utama dalam PL.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Kejadian menyatakan sejarah nubuat penebusan dan seorang Penebus yang akan datang melalui benih wanita (Kej 3:15), melalui keturunan Set (Kej 4:25-26), melalui keturunan Sem (Kej 9:26-27), dan melalui keturunan Abraham (Kej 12:3). PB menerapkan Kej 12:3 langsung pada persediaan Allah untuk penebusan di dalam Yesus Kristus (Gal 3:16,29). Banyak tokoh dan peristiwa dari Kejadian disebut dalam PB berkaitan dengan iman dan kebenaran (mis. Rom 4:1; Ibr 11:1-22), penghakiman oleh Allah (mis. Luk 17:26-29,32; 2Pet 3:6; Yud 1:7,11), dan pribadi Kristus (mis. Mat 1:1; Yoh 8:58; Ibr 7:1).

Yusuf menjumpai ayahnya

Yakub di tempat tidur kematiannya memberkati anak-anak Yusuf.

48:1 Yusuf bersama anak-anaknya menjenguk ayahnya yang sakit.
48:2 Yakub menguatkan dirinya untuk memberkati mereka.
48:3 Dia mengulang janji Allah.
48:5 Dia menganggap Efraim dan Manasye sebagai anaknya sendiri.
48:7 Dia memberitahu Yusuf tentang kuburan ibunya.
48:8 Dia memberkati Efraim dan Manasye.
48:17 Dia lebih memilih yang lebih muda sebelum yang lebih tua.
48:21 Dia menubuatkan kembalinya mereka ke Kanaan.

Yakub memberkati Manasye dan Efraim (48:1-22)

Yakub, Yusuf, Efraim, Manasye, Ruben, Simeon, Rahel.

Abraham, Allah, Amori, Betlehem, Efraim, Efrata, Ishak, Israel, Kanaan, Lus, Manasye, Mesir, Padan, Rahel, Ruben, Simeon, Yakub, Yusuf

Allah di dalam anugerah-Nya, tidak selalu mengamati urutan secara alam di dalam menganugerahkan berkat-Nya, atau lebih memilih mereka yang kita pikir paling pantas untuk dipilih, namun sesuai dengan apa yang berkenan bagi-Nya, Dia memilih yang lemah untuk membaurkan kekuatan, sehingga anugerah-Nya menjadi lebih termashyur.

ay. 17. Ketika suku-suku dikumpulkan di padang belantara, Efraim jumlahnya jauh lebih banyak daripada Manasye (Bil 1:32-35; 2:18-20) dan disebutkan dahulu (Mzm 80:2).

Dalam pasal 48 Kitab Kejadian, Yakub sakit dan Yusuf membawa kedua anaknya, Manasye dan Efraim, untuk bertemu dengan Yakub. Yakub menguatkan dirinya dan memberkati kedua anak tersebut. Yakub juga mengakui mereka sebagai anak-anaknya dan menyatakan bahwa mereka akan memiliki bagian dalam warisan seperti anak-anaknya yang lain. Namun, Yakub memberikan berkat yang lebih besar kepada Efraim daripada Manasye, meskipun Manasye adalah anak sulung. Yakub juga memberitahu Yusuf bahwa Allah akan menyertai dan membawa Yusuf kembali ke tanah nenek moyangnya.

Pasal 48 dari Kitab Kejadian terjadi setelah Yakub, anak Ishak dan cucu Abraham, kembali ke tanah Kanaan bersama keluarganya. Yakub telah bertemu dengan putranya, Yusuf, yang telah menjadi wazir Mesir, dan mereka telah bersatu kembali setelah terpisah selama bertahun-tahun.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yakub dan keluarganya telah pindah ke Mesir untuk menghindari kelaparan yang melanda tanah Kanaan. Yusuf, yang telah menjadi orang yang berkuasa di Mesir, menyambut mereka dengan baik dan memberikan tempat tinggal di tanah Goshen.

Dalam pasal 48, Yakub sakit dan merasa bahwa hidupnya akan segera berakhir. Oleh karena itu, ia memanggil Yusuf dan anak-anaknya untuk memberkati mereka sebelum ia meninggal. Yakub memberikan berkat khusus kepada kedua anak Yusuf, Manasye dan Efraim, dengan meletakkan tangan kanannya atas kepala Efraim yang lebih muda dan tangan kirinya atas kepala Manasye yang lebih tua. Hal ini menunjukkan bahwa Yakub memberikan hak kesegaran kepada Efraim, yang tidak biasa dalam tradisi saat itu.

Dalam konteks historis, pasal ini menunjukkan bagaimana Yakub mengakui dan memberkati keturunan Yusuf, yang telah menjadi bagian dari bangsa Mesir. Ini juga menunjukkan pentingnya berkat dan pewarisan dalam budaya dan tradisi Israel pada waktu itu.

Secara teologis, pasal ini menunjukkan bagaimana Allah memenuhi janji-Nya kepada Yakub dan keturunannya. Yakub memberkati anak-anak Yusuf dengan harapan bahwa mereka akan menjadi bangsa yang besar dan diberkati oleh Allah. Hal ini juga menunjukkan pentingnya penghormatan terhadap orang tua dan peran kepemimpinan dalam keluarga.

Dalam literatur, pasal ini menunjukkan peralihan kepemimpinan dari Yakub kepada Yusuf. Yakub memberikan berkat dan otoritas kepada Yusuf untuk melanjutkan garis keturunan dan memimpin keluarga mereka.

Dengan demikian, pasal 48 dari Kitab Kejadian memberikan latar belakang historis, budaya, literatur, dan teologis yang penting untuk pemahaman kita tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pasal ini.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Kejadian Pasal 48:

1. Kedatangan Yusuf ke ayahnya Yakub (Kejadian 48:1-2)
- Yusuf diberitahu bahwa ayahnya sakit dan membawa kedua anaknya, Manasye dan Efraim, untuk menemui Yakub.

2. Janji Allah kepada Yakub (Kejadian 48:3-4)
- Yakub menguatkan dirinya setelah mendengar bahwa Yusuf datang kepadanya.
- Yakub mengingat janji Allah yang diberikan kepadanya di Lus, bahwa keturunannya akan menjadi bangsa yang besar dan tanah Kanaan akan menjadi milik mereka.

3. Kedudukan anak-anak Yusuf (Kejadian 48:5-6)
- Yakub menyatakan bahwa Efraim dan Manasye adalah miliknya, sama seperti Ruben dan Simeon.
- Keturunan Yusuf yang lahir setelah mereka akan menjadi milik Yusuf dan akan disebut berdasarkan nama kedua kakak mereka dalam warisan mereka.

4. Kematian Rahel dan pemakamannya (Kejadian 48:7)
- Yakub mengingat kembali kematian Rahel di tanah Kanaan dan tempat pemakamannya di Betlehem.

5. Yakub melihat anak-anak Yusuf (Kejadian 48:8-9)
- Yakub bertanya kepada Yusuf tentang identitas anak-anak yang datang bersamanya.
- Yusuf menjawab bahwa mereka adalah anak-anaknya yang diberikan Allah kepadanya.

6. Yakub memberkati anak-anak Yusuf (Kejadian 48:10-20)
- Yakub meminta anak-anak itu dibawa kepadanya untuk memberkati mereka.
- Yakub mencium dan memeluk mereka, mengucapkan syukur kepada Allah karena diperbolehkan melihat keturunan Yusuf.
- Yakub menyilangkan tangannya dan memberkati Efraim dan Manasye, menempatkan tangan kanan di atas kepala Efraim yang adalah anak bungsu.
- Yusuf mencoba memindahkan tangan ayahnya, tetapi Yakub menolak dan menyatakan bahwa Efraim akan menjadi lebih besar daripada Manasye.

7. Yakub memprediksi masa depan keturunan Yusuf (Kejadian 48:21-22)
- Yakub menyatakan bahwa keturunan Yusuf akan menjadi bangsa yang besar.
- Yakub mengatakan bahwa umat Israel akan menggunakan nama Efraim dan Manasye dalam memberkati orang lain.

8. Yakub memberikan warisan kepada Yusuf (Kejadian 48:22)
- Yakub menyatakan bahwa Allah akan menyertai Yusuf dan membawanya kembali ke tanah nenek moyangnya.
- Yakub memberikan wilayah yang direbutnya dari orang-orang Amori kepada Yusuf sebagai bagian dari warisan.

Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- Yusuf: Anak Yakub dan Rahel, saudara dari Efraim dan Manasye.
- Yakub/Israel: Ayah Yusuf, sakit dan berada di tempat tidur.
- Manasye: Anak Yusuf, lahir di tanah Mesir sebelum kedatangan Yakub di Mesir.
- Efraim: Anak Yusuf, lahir di tanah Mesir sebelum kedatangan Yakub di Mesir.
- Rahel: Istri Yakub, ibu dari Yusuf, meninggal di tanah Kanaan.

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Lus: Tempat di tanah Kanaan di mana Allah menampakkan diri kepada Yakub.
- Tanah Kanaan: Tempat di mana Yakub dan keluarganya tinggal sebelum pergi ke Mesir.
- Mesir: Tempat di mana Yakub dan keluarganya tinggal setelah pergi dari tanah Kanaan.
- Efrata/Betlehem: Tempat di tanah Kanaan di mana Rahel dikuburkan.

Kata kunci dalam Kitab "Kejadian" pasal "48" adalah:

1. Yusuf: Yusuf adalah salah satu tokoh utama dalam cerita ini. Dia adalah anak Yakub dan Rahel, dan menjadi seorang pemimpin di Mesir.

2. Yakub: Yakub adalah ayah Yusuf dan juga dikenal sebagai Israel. Dia memberikan berkat kepada kedua anak Yusuf.

3. Manasye dan Efraim: Manasye dan Efraim adalah anak-anak Yusuf yang dibawa olehnya untuk bertemu dengan Yakub. Yakub memberikan berkat kepada mereka.

4. Berkat: Yakub memberikan berkat kepada Manasye dan Efraim, mengangkat Efraim di atas Manasye meskipun Manasye adalah anak sulung.

5. Rahel: Rahel adalah ibu Yusuf dan meninggal saat melahirkan Benyamin. Yakub menguburkannya di Betlehem.

6. Tanah Kanaan: Yakub mengingat janji Allah untuk memberikan tanah Kanaan kepada keturunannya.

7. Milik: Yakub menyatakan bahwa Manasye dan Efraim adalah miliknya, seperti Ruben dan Simeon, tetapi keturunan Yusuf yang lahir setelah mereka akan menjadi milik Yusuf.

8. Allah: Yakub mengakui bahwa Allah telah memberkatinya dan menampakkan diri kepadanya.

9. Keturunan: Yakub berbicara tentang keturunan Yusuf yang akan menjadi bangsa yang besar.

10. Israel: Yakub memberkati Manasye dan Efraim dengan menyebut nama Israel, yang akan digunakan oleh umat Israel untuk memberkati orang.

11. Kembali ke tanah nenek moyang: Yakub menyatakan bahwa Allah akan menyertai Yusuf dan membawanya kembali ke tanah nenek moyangnya.

12. Wilayah: Yakub memberikan wilayah kepada Yusuf yang ia rebut dari orang-orang Amori.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Kejadian pasal 48:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari hubungan antara Yakub dan Yusuf dalam pasal ini?
2. Mengapa Yakub memberikan berkat yang lebih besar kepada Efraim daripada Manasye, meskipun Manasye adalah anak sulung?
3. Apa arti dari tindakan Yakub yang menyilangkan tangannya saat memberkati kedua anak Yusuf?
4. Bagaimana peran Allah dalam kehidupan Yakub dan keturunannya, seperti yang dinyatakan dalam berkat Yakub?
5. Apa pesan moral yang dapat kita ambil dari kisah ini tentang pentingnya menghormati dan menghargai orang tua?
6. Bagaimana kisah ini mencerminkan rencana Allah untuk membangun bangsa Israel?
7. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya memberikan berkat dan doa kepada generasi berikutnya?
8. Bagaimana kisah ini menggambarkan pentingnya kesetiaan dan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi tantangan hidup?
9. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya menghargai dan menghormati warisan keluarga?
10. Bagaimana kisah ini menggambarkan pentingnya mempercayai rencana Allah meskipun tidak selalu sesuai dengan harapan kita?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan kisah dalam Kitab Kejadian pasal 48.

Dari pasal Kejadian 48, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya menghormati dan menghargai orang tua: Dalam pasal ini, Yakub memberkati kedua cucunya dan mengakui mereka sebagai anak-anaknya sendiri. Ini menunjukkan pentingnya menghormati dan menghargai hubungan keluarga, terutama dengan orang tua kita.

2. Pentingnya memberkati dan mendoakan generasi berikutnya: Yakub memberkati kedua cucunya dengan doa agar mereka bertambah-tambah menjadi banyak dan menjadi bangsa yang besar. Ini mengajarkan kita untuk memberkati dan mendoakan generasi berikutnya, agar mereka diberkati dan berhasil dalam hidup mereka.

3. Allah adalah sumber berkat dan perlindungan: Yakub mengakui bahwa Allah adalah Gembalanya sepanjang hidupnya dan bahwa Allah akan menyertai Yusuf dan membawanya kembali ke tanah nenek moyangnya. Ini mengajarkan kita untuk mengandalkan Allah sebagai sumber berkat dan perlindungan dalam hidup kita.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Doa untuk menghormati dan menghargai orang tua: Berdoalah agar Allah memberikan kita kebijaksanaan dan kasih untuk menghormati dan menghargai orang tua kita dengan tulus.

2. Doa untuk memberkati dan mendoakan generasi berikutnya: Berdoalah agar Allah memberkati dan melindungi generasi berikutnya dalam keluarga kita, agar mereka diberkati dan berhasil dalam hidup mereka.

3. Doa untuk mengandalkan Allah sebagai sumber berkat dan perlindungan: Berdoalah agar Allah memberikan kita kepercayaan dan iman yang kuat untuk mengandalkan-Nya sebagai sumber berkat dan perlindungan dalam hidup kita.

Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu.