Statistik	50 pasal, 1533 ayat, 38.267 kata
Penulis	Musa
Tema	Permulaan; Kegagalan manusia menemukan keselamatan dari Tuhan.
Waktu	+ 1445 -- 1405 SM
Tempat	Bumi, Eden, Ararat, Babel; Ur, Haran Mesopotamia, Kanaan, Mesir
Kata Kunci	Permulaan.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah keturunan dari *sang wanita

Kejadian cocok sebagai kitab Perjanjian Lama yang pertama dan sebagai pendahuluan yang hakiki dari seluruh Alkitab. Judul kitab ini di dalam bahasa Ibrani diambil dari kata pertamanya, _bereshith_ ("pada mulanya"). Nama "Kejadian" merupakan terjemahan judul Ibrani itu ke bahasa Yunani dan berarti "asal mula, sumber, penciptaan atau awal dari sesuatu." Kejadian merupakan "kitab permulaan."

Penulisnya tidak disebutkan dalam kitab ini. Akan tetapi, kesaksian lain dalam Alkitab menunjukkan bahwa Musa merupakan penulis seluruh Pentateukh (yaitu, kelima kitab PL pertama) dan oleh karenanya juga Kejadian (mis. 1Raj 2:3; 2Raj 14:6; Ezr 6:18; Neh 13:1; Dan 9:11-13; Mal 4:4; Mr 12:26; Luk 16:29,31; Yoh 7:19-23; Kis 26:22; 1Kor 9:9; 2Kor 3:15). Demikian pula para penulis Yahudi kuno dan para bapa gereja semuanya menyatakan bahwa Musa menjadi penulis/penyusun Kejadian. Karena seluruh sejarah dalam Kejadian terjadi sebelum kehidupan Musa, peranannya dalam menulis Kejadian adalah menyusun, di bawah pengilhaman Roh Kudus, semua catatan lisan dan tulisan yang ada sejak Adam hingga wafatnya Yusuf yang sekarang menjadi isi Kejadian. Yang mungkin merupakan petunjuk dipakainya catatan-catatan sejarah oleh Musa ketika menulis Kejadian ialah bahwa terdapat 11 kali pemakaian "Demikianlah riwayat" atau "Iniliah keturunan" (Ibr. 'elleh toledoth' ) yang dapat diterjemahkan "inilah sejarah oleh" (lih. Kej 2:4; Kej 5:1; Kej 6:9; Kej 10:1; Kej 11:10,27; Kej 25:12,19; Kej 36:1,9; Kej 37:2).

Kejadian mencatat penciptaan, permulaan sejarah manusia, dan asal mula umat Ibrani dan perjanjian Allah dengan mereka melalui Abraham dan leluhur lainnya dengan tepat. Ketepatan sejarahnya selaku Alkitab yang terilham dipastikan dalam PB oleh Tuhan Yesus (Mat 19:4-6; Mat 24:37-39; Luk 11:51; Luk 17:26-32; Yoh 7:21-23; Yoh 8:56-58) dan para rasul (Rom 4:1-25; 1Kor 15:21-22,45-47; 2Kor 11:3; Gal 3:8; Gal 4:22-24,28; 1Tim 2:13-14; Ibr 11:4-22; 2Pet 3:4-6; Yud 1:7,11). Sejarah Kejadian masih diperkuat oleh berbagai penemuan purbakala pada zaman modern. Musa dipersiapkan secara luar biasa melalui pendidikan (Kis 7:22) dan oleh Allah untuk menulis kitab pertama yang unik dalam Alkitab.

1. I. Permulaan Sejarah Manusia
   (Kej 1:1-11:26)
   
1. A. Asal Mula Alam Semesta dan Kehidupan
   (Kej 1:1-2:25)
   
1. 1. Ringkasan Seluruh Penciptaan
   (Kej 1:1-2:4)
   
2. 2. Kisah Penciptaan Adam dan Hawa yang Lebih Lengkap
   (Kej 2:5-25)
   
2. B. Asal Mula Dosa
   (Kej 3:1-24)
   
1. 1. Pencobaan dan Kejatuhan
   (Kej 3:1-6)
   
2. 2. Dampak-Dampak Kejatuhan
   (Kej 3:7-24)
   
3. C. Asal Mula Peradaban
   (Kej 4:1-5:32)
   
1. 1. Kain: Kebudayaan Kafir
   (Kej 4:1-24)
   
2. 2. Set: Kaum Sisa yang Benar
   (Kej 4:25-26)
   
3. 3. Sejarah Silsilah Bapa Leluhur Pra-Air Bah
   (Kej 5:1-32)
   
4. D. Air Bah: Hukuman Allah Atas Peradaban Purba
   (Kej 6:1-8:19)
   
1. 1. Kebejatan Universal
   (Kej 6:1-8,11-12)
   
2. 2. Nuh: Persiapan untuk Menyelamatkan Kaum Sisa yang Benar
   (Kej 6:9-22)
   
3. 3. Beberapa Pengarahan Terakhir dan Air Bah
   (Kej 7:1-8:19)
   
5. E. Permulaan Baru bagi Manusia
   (Kej 8:20-11:26)
   
1. 1. Keturunan Nuh
   (Kej 8:20-10:32; dan khususnya Sem, Kej 11:10-26)
   
2. 2. Menara Babel
   (Kej 11:1-9)
   
3. 3. Hubungan Keluarga Antara Sem dengan Abraham
   (Kej 11:10-26)
   
2. II. Permulaan Bangsa Ibrani
   (Kej 11:27-50:26)
   
1. A. Abraham
   (Kej 11:27-25:18)
   
1. 1. Latar Belakang Keluarga Abram
   (Kej 11:27-32)
   
2. 2. Panggilan dan Perjalanan Iman Abram
   (Kej 12:1-14:24)
   
3. 3. Perjanjian Allah yang Resmi dengan Abram
   (Kej 15:1-21)
   
4. 4. Hagar dan Ismael
   (Kej 16:1-16)
   
5. 5. Perjanjian dengan Abraham Dimeterai dengan Nama Baru dan Sunat
   (Kej 17:1-27)
   
6. 6. Janji Abraham dan Tragedi Lot
   (Kej 18:1-19:38)
   
7. 7. Abraham dan Abimelekh
   (Kej 20:1-18)
   
8. 8. Abraham dan Ishak, Anak Perjanjian
   (Kej 21:1-24:67)
   
9. 9. Keturunan Abraham
   (Kej 25:1-18)
   
2. B. Ishak
   (Kej 25:19-28:9)
   
1. 1. Kelahiran Esau dan Yakub
   (Kej 25:19-26)
   
2. 2. Esau Menjual Hak Kesulungannya
   (Kej 25:27-34)
   
3. 3. Ishak, Ribka, dan Abimelekh II
   (Kej 26:1-17)
   
4. 4. Sengketa Mengenai Sumber Air dan Perpindahan ke Bersyeba
   (Kej 26:18-33)
   
5. 5. Ishak Memberkati Anak-Anaknya
   (Kej 26:34-28:9)
   
3. C. Yakub
   (Kej 28:10-37:2)
   
1. 1. Mimpi dan Perjalanan Yakub
   (Kej 28:10-22)
   
2. 2. Yakub dengan Laban di Haran
   (Kej 29:1-31:55)
   
3. 3. Yakub dan Esau Berdamai Kembali
   (Kej 32:1-33:17)
   
4. 4. Yakub Kembali ke Tanah Perjanjian
   (Kej 33:18-35:20)
   
5. 5. Keturunan Yakub dan Esau
   (Kej 35:21-37:2)
   
4. D. Yusuf
   (Kej 37:2-50:26)
   
1. 1. Yusuf dan Saudara-Saudaranya di Kanaan
   (Kej 37:2-36)
   
2. 2. Yehuda dan Tamar
   (Kej 38:1-30)
   
3. 3. Ujian dan Kenaikan Pangkat Yusuf di Mesir
   (Kej 39:1-41:57)
   
4. 4. Yusuf dan Saudara-Saudaranya di Mesir
   (Kej 42:1-45:28)
   
5. 5. Ayah dan Saudara-Saudara Yusuf Pindah ke Mesir
   (Kej 46:1-47:26)
   
6. 6. Hari-Hari dan Nubuat-Nubuat Terakhir Yusuf dan Kematiannya
   (Kej 47:27-50:14)
   
7. 7. Ringkasan Yusuf
   (Kej 50:15-26)
   

Kejadian menyediakan suatu landasan hakiki bagi Pentateukh dan semua penyataan Alkitabiah selanjutnya. Kejadian memelihara satu-satunya catatan yang dapat dipercaya mengenai awal alam semesta, umat manusia, perkawinan, dosa, kota-kota, bahasa-bahasa, bangsa-bangsa, Israel dan sejarah penebusan. Kejadian ditulis sesuai dengan tujuan Allah untuk memberikan umat perjanjian-Nya suatu pemahaman mendasar tentang diri-Nya, ciptaan, umat manusia, kejatuhan, kematian, penghakiman, perjanjian, dan janji penebusan melalui keturunan Abraham.

1. Pemilihan
Habel, Nuh, Abraham, Yakub dan Yusuf semuanya dipanggil Allah dan dipilih untuk ditempatkan dalam sejarah umat Allah. Kadang-kadang seperti dalam kisah Yakub, pilihan tersebut bertentangan dengan cara-cara tradisional yang lazim dilakukan. Bacalah sekali lagi kisah mengenai panggilan mereka dan catatlah apa yang Anda pelajari tentang bagaimana Allah memilih.

2. Keselamatan
Setelah manusia berdosa, Allah menyatakan dengan jelas bahwa Dia akan menyelamatkannya. Kej 3:15; 4:4; 22:8 menunjuk kepada karya Kristus di kemudian hari. Pengajaran apa lagi mengenai keselamatan yang Anda temukan dalam kitab ini?

3. Kerja
Bahkan sebelum kejatuhannya, manusia sudah mempunyai tugas untuk dikerjakan di dunia ini (Kej 1:28). Manusia diciptakan untuk bekerja. Setelah jatuh ke dalam dosa, tugas itu menjadi kurang menyenangkan (Kej 3:17-19). Pelajaran apa yang dapat kita ambil dalam hubungannya dengan pekerjaan dalam dunia dewasa ini?

4. Istirahat
Gagasan untuk menjadikan satu hari dalam seminggu sebagai waktu untuk beristirahat datang dari pasal-pasal pertama dalam Alkitab (Kej 2:2,3). Perintah itu bukan saja merupakan salah satu dari sepuluh perintah Allah, tetapi merupakan perintah utama dari pencipta kita. Apa pesan semuanya ini bagi masyarakat kita sendiri?

5. Setan
Baca kembali kisah tentang kejatuhan manusia (Kej 3:1-7) dan perhatikan apa yang diajarkan mengenai setan dan cara-cara kerjanya.

6. Maut
Maut mengancam (Kej 3:3), dikalahkan (Kej 5:24) dan dihadapi (contoh Kej 49:1-50:3). Apa yang dapat kita pelajari dari sini?

7. Moralitas
Dalam keseluruhan Kitab Kejadian kita membaca adanya perhatian terhadap kehidupan moral. Apa ciri-ciri utama dari moralitas yang digariskan di sini?

8. Perkawinan
Apa yang diajarkan dalam ayat-ayat Kej2:18-25 mengenai maksud perkawinan?

9. Ibadah
Apa yang diajarkan Kitab Kejadian tentang bagaimana kita seharusnya menyembah Allah (contoh Kej 4:1-7; 28:10-22)?

Kejadian dengan sendirinya terbagi atas dua bagian utama.

1. (1) Pasal 1-11 (Kej 1:1--11:32) memberi suatu pandangan luas mengenai permulaan manusia dari Adam hingga Abraham dan berpusat pada lima peristiwa yang sangat penting.
1. (a) Penciptaan: Allah menciptakan segala sesuatu, termasuk Adam dan Hawa yang ditempatkan-Nya di taman Eden (pasal 1-2; Kej 1:1--2:25).
2. (b) Kejatuhan: Melalui pelanggaran mereka, Adam dan Hawa memasukkan kutukan dosa dan kematian ke dalam sejarah manusia (pasal 3; Kej 3:1-24).
3. (c) Kain dan Habel: Tragedi ini menggerakkan dua arus utama dalam sejarah: peradaban humanistik dan kaum sisa yang tertebus (pasal 4-5; Kej 4:1--5:32).
4. (d) Air bah: Dunia purbakala telah demikian jahat pada waktu angkatan Nuh sehingga Allah memusnahkannya dengan suatu banjir universal, hanya menyelamatkan Nuh yang benar dan keluarganya sebagai sisa (pasal 6-10; Kej 6:1--10:32).
5. (e) Menara Babel: Ketika dunia pasca-air bah bersatu dalam penyembahan berhala dan pemberontakan, Allah membubarkan persatuan mereka dengan mengacaukan bahasa dan kebudayaan serta dengan menyebarkan umat manusia ke seluruh penjuru dunia (pasal 11; Kej 11:1-32).
2. (2) Pasal 12-50 (Kej 12:1--50:26) mencatat permulaan umat Ibrani dan memusatkan perhatian kepada kesinambungan tujuan penebusan Allah melalui empat bapa leluhur besar -- Abraham, Ishak, Yakub, dan Yusuf. Panggilan Allah kepada Abraham (pasal 12; Kej 12:1-20) dan perlakuan-Nya terhadap Abraham dan keturunannya dalam kaitan dengan perjanjian-Nya merupakan awal yang sangat penting dari pelaksanaan maksud Allah tentang seorang Penebus dan penebusan dalam sejarah. Kitab Kejadian berakhir dengan kematian Yusuf dan perbudakan yang akan datang di Mesir.

Tujuh ciri utama menandai Kejadian.

1. (1) Kejadian adalah kitab pertama yang ditulis (mungkin kecuali Ayub), dan mencatat permulaan sejarah manusia, dosa, bangsa Ibrani, dan penebusan.
2. (2) Sejarah dalam Kejadian meliputi jangka waktu yang lebih lama dari seluruh sisa Alkitab, dimulai dengan pasangan manusia pertama, berkembang hingga sejarah dunia pra-air bah, dan kemudian menyempit lagi pada sejarah bangsa Ibrani sebagai arus penebusan yang dirunut sepanjang sisa PL.
3. (3) Kejadian menyatakan bahwa alam semesta dan hidup di bumi ini adalah jelas karya Allah dan bukan suatu proses lepas dari alam. Lima puluh kali dalam pasal 1-2 (Kej 1:1--2:25) Allah menjadi subyek dari kata kerja yang menunjukkan apa yang dilakukan-Nya selaku Pencipta.
4. (4) Kejadian mengisahkan berbagai peristiwa perdana -- pernikahan pertama, keluarga pertama, kelahiran pertama, dosa pertama, pembunuhan pertama, tokoh poligami pertama, alat-alat musik pertama, janji penebusan pertama, dan sebagainya.
5. (5) Perjanjian Allah dengan Abraham, yang dimulai dengan panggilannya (Kej 12:1-3), diresmikan dalam pasal 15 (Kej 15:1-21) dan disahkan dalam pasal 17 (Kej 17:1-27), merupakan inti dari seluruh Alkitab.
6. (6) Hanya Kejadian menerangkan asal mula kedua belas suku Israel.
7. (7) Kejadian menyatakan bagaimana keturunan Abraham akhirnya tinggal di Mesir (selama 430 tahun) dan demikian menyiapkan untuk keluaran, peristiwa penebusan yang utama dalam PL.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Kejadian menyatakan sejarah nubuat penebusan dan seorang Penebus yang akan datang melalui benih wanita (Kej 3:15), melalui keturunan Set (Kej 4:25-26), melalui keturunan Sem (Kej 9:26-27), dan melalui keturunan Abraham (Kej 12:3). PB menerapkan Kej 12:3 langsung pada persediaan Allah untuk penebusan di dalam Yesus Kristus (Gal 3:16,29). Banyak tokoh dan peristiwa dari Kejadian disebut dalam PB berkaitan dengan iman dan kebenaran (mis. Rom 4:1; Ibr 11:1-22), penghakiman oleh Allah (mis. Luk 17:26-29,32; 2Pet 3:6; Yud 1:7,11), dan pribadi Kristus (mis. Mat 1:1; Yoh 8:58; Ibr 7:1).

Mimpi Yakun dan nazarnya

Yakub di Betel dan perjanjian Abraham diteguhkan kepadanya melalui sebuah mimpi.

28:1 Ishak memberkati Yakub, dan menyuruh dia ke Padan-Aram.
28:6 Esau menikahi Mahalat, anak Ismael.
28:10 Yakub pergi, dan mendapat penglihatan tentang sebuah tangga.
28:18 Batu Betel.
28:20 Sumpah Yakub.

Mimpi Yakub di Betel (28:10-22)

Ishak, Yakub, Laban, Esau, ismael, Mahalat, malaikat-malaikat.

Abraham, Allah, Aram, Bersyeba, Betel, Betuel, Esau, Haran, Ishak, Ismael, Kanaan, Laban, Lus, Mahalat, Nebayot, Padan-Aram, Ribka, TUHAN, Yakub

Orang percaya harus menyadari bahwa dia selalu ada di hadirat Allah. Namun tidak ada hati yang bisa merasa nyaman dalam hadirat-Nya kecuali mengosongkan diri dan remuk hati.

Betel, bagi orang Kristen, mewakili sebuah kesadaran, meskipun sering tidak sempurna, tentang kehadiran Allah melalui Kristus, dan kepuasan rohani dari iman.

Dalam Kejadian 28, Ishak memanggil Yakub dan memberkatinya, memerintahkannya untuk pergi ke Padan-Aram dan mengambil istri dari keluarga Betuel. Ishak berharap agar Yakub diberkati oleh Allah dan menjadi bangsa yang besar seperti Abraham. Esau melihat bahwa Yakub telah diberkati dan pergi ke Padan-Aram, jadi dia juga mengambil istri dari keluarga Ismael. Yakub pergi ke Haran dan bermimpi tentang tangga yang mencapai langit, di mana TUHAN berdiri di atasnya dan berjanji untuk memberikan tanah itu kepada Yakub dan keturunannya. Yakub terbangun dan menyadari bahwa tempat itu adalah rumah Allah. Dia membangun sebuah tugu dan menyebut tempat itu Betel, berjanji untuk menyembah Allah dan memberikan sepersepuluh dari segala yang diberikan kepadanya.

Latar belakang dari pasal 28 dari Kitab Kejadian adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal 28 terjadi setelah peristiwa di mana Yakub mendapatkan berkat yang seharusnya diberikan kepada Esau, kakaknya. Yakub telah mendapatkan berkat tersebut dengan tipu muslihat, dan Esau sangat marah sehingga berencana untuk membunuh Yakub. Oleh karena itu, ibu Yakub, Ribka, meminta Yakub untuk pergi ke Haran, ke rumah saudara-saudaranya, untuk melindungi dirinya dan juga untuk mencari istri dari keluarga yang sama.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, pernikahan antara kerabat dekat dianggap umum dan diterima. Yakub dikirim ke Haran untuk mencari istri dari keluarga saudara-saudaranya agar keturunannya tetap dalam keluarga yang sama dan tidak bercampur dengan bangsa lain.

Konteks Literatur:
Pasal 28 adalah bagian dari kisah keluarga Yakub yang merupakan salah satu cerita penting dalam Kitab Kejadian. Kisah ini menggambarkan perjalanan Yakub dalam memenuhi panggilan Allah dan bagaimana Allah memelihara dan memberkati Yakub dalam perjalanan hidupnya.

Konteks Teologis:
Pasal 28 menunjukkan bagaimana Allah berkomunikasi dengan Yakub melalui mimpi dan memberikan janji-janji-Nya kepada Yakub. Allah menegaskan bahwa Dia akan memberikan tanah yang dijanjikan kepada Yakub dan keturunannya. Ini juga menunjukkan bahwa Allah setia dalam memenuhi janji-janji-Nya kepada umat-Nya.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yakub telah mendapatkan berkat yang seharusnya diberikan kepada Esau dengan bantuan ibunya. Esau sangat marah dan berencana untuk membunuh Yakub. Oleh karena itu, Ribka meminta Yakub untuk pergi ke Haran, ke rumah saudara-saudaranya, untuk melindungi dirinya dan juga untuk mencari istri dari keluarga yang sama. Ayat-ayat sebelumnya juga menunjukkan bahwa Yakub adalah orang yang beriman dan menghormati berkat yang diberikan kepadanya.

Sekarang, Yakub sedang dalam perjalanan menuju Haran, dan pada malam hari, ia berhenti untuk beristirahat di suatu tempat. Di tempat itu, Yakub bermimpi tentang tangga yang mencapai langit, dengan malaikat-malaikat naik turun di atasnya. Allah berbicara kepada Yakub dalam mimpi tersebut dan mengulangi janji-janji-Nya kepada Yakub dan keturunannya. Yakub terbangun dan menyadari bahwa tempat itu adalah tempat kudus, dan ia memberikan nama Betel kepada tempat itu.

Dengan demikian, pasal 28 dari Kitab Kejadian menggambarkan perjalanan Yakub dalam memenuhi panggilan Allah dan bagaimana Allah memberikan janji-janji-Nya kepada Yakub melalui mimpi. Pasal ini juga menunjukkan bahwa Allah setia dalam memelihara dan memberkati Yakub dalam perjalanan hidupnya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Kejadian Pasal 28:

1. Yakub diberkati oleh Ishak dan diperintahkan untuk mencari istri (Kejadian 28:1-2)
2. Yakub pergi ke Padan-Aram untuk mencari istri (Kejadian 28:2)
3. Esau mengambil istri dari keturunan Ismael (Kejadian 28:8)
4. Yakub bermimpi tentang tangga ke surga (Kejadian 28:10-12)
5. Allah menjanjikan tanah dan keturunan yang banyak kepada Yakub (Kejadian 28:13-15)
6. Yakub menyadari kehadiran Allah dan menyebut tempat itu Betel (Kejadian 28:16-19)
7. Yakub berjanji untuk menyembah Allah dan memberikan sepersepuluhnya (Kejadian 28:20-22)

Semoga jawaban ini membantu!

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Ishak: Ayah Yakub dan Esau.
- Yakub: Anak Ishak, yang dipanggil oleh Ishak dan diberkati sebelum pergi ke Padan-Aram.
- Betuel: Ayah dari ibu Yakub dan Esau, Ribka.
- Laban: Saudara perempuan Ribka, ayah dari anak perempuan yang akan menjadi istri Yakub.
- Esau: Saudara kembar Yakub, yang melihat bahwa Ishak telah memberkati Yakub dan menyuruhnya pergi ke Padan-Aram untuk mengambil seorang istri dari sana.
- Ismael: Saudara laki-laki Esau, yang diambil oleh Esau sebagai istri tambahan.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Padan-Aram: Tempat yang Yakub pergi untuk mengambil seorang istri dari keluarga Laban.
- Bersyeba: Tempat di mana Yakub berangkat sebelum pergi ke Haran.
- Haran: Tempat di mana Yakub tiba dan bermalam.
- Tempat tidur Yakub: Tempat di mana Yakub tidur dan bermimpi tentang tangga yang mencapai langit.
- Betel: Tempat di mana Yakub bangun dan menyebutnya sebagai rumah Allah setelah bermimpi. Sebelumnya dikenal sebagai Lus.

Kata kunci dalam Kitab "Kejadian" pasal 28 adalah sebagai berikut:

1. Ishak: Nama anak laki-laki Abraham dan ayah Yakub.
2. Yakub: Nama anak laki-laki Ishak dan cucu Abraham.
3. Betuel: Ayah dari Ribka, ibu Yakub dan Esau.
4. Padan-Aram: Tempat Yakub pergi untuk mencari istri.
5. Laban: Saudara perempuan Ribka dan paman Yakub.
6. Kanaan: Tempat Ishak melarang Yakub mengambil istri dari sana.
7. Esau: Saudara kembar Yakub.
8. Ismael: Anak Abraham dari Hagar.
9. Mahalat: Istri Esau, adik perempuan Nebayot.
10. Haran: Tempat Yakub tiba dan bermalam.
11. Tangga: Objek dalam mimpi Yakub yang menghubungkan bumi dan langit.
12. Malaikat: Para makhluk surgawi yang turun naik melalui tangga dalam mimpi Yakub.
13. TUHAN: Allah yang berfirman kepada Yakub dalam mimpi.
14. Allah Abraham: Allah yang disembah oleh Abraham.
15. Allah Ishak: Allah yang disembah oleh Ishak.
16. Tanah: Janji Allah kepada Yakub dan keturunannya.
17. Betel: Nama tempat yang Yakub beri setelah bermimpi.
18. Lus: Nama kota sebelumnya dari Betel.
19. Sumpah: Janji Yakub kepada TUHAN.
20. Tugu: Batu yang Yakub dirikan sebagai tanda perjanjian dengan TUHAN.
21. Separsepuluhnya: Bagian dari harta yang Yakub janjikan kepada TUHAN.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab Kejadian pasal 28:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari perintah Ishak kepada Yakub untuk tidak mengambil istri dari antara anak perempuan Kanaan?
2. Mengapa Ishak mengirim Yakub ke rumah Betuel, ayah dari ibunya, untuk mencari istri?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari reaksi Esau terhadap perintah ayahnya dan keputusannya untuk mengambil istri dari keturunan Ismael?
4. Mengapa Yakub memilih untuk pergi ke Padan-Aram dan mengapa dia memilih untuk bermalam di suatu tempat di tengah perjalanan?
5. Apa arti dari mimpi Yakub tentang tangga yang mencapai langit dan malaikat-malaikat yang naik turun melalui tangga tersebut?
6. Mengapa Yakub menyebut tempat itu Betel dan apa arti dari perubahan nama kota tersebut?
7. Apa yang dapat kita pelajari dari sumpah Yakub untuk memberikan sepersepuluh dari segala sesuatu yang diberikan kepadanya kepada Tuhan?

Hal-hal menarik terkait Kitab Kejadian pasal 28:

1. Perintah Ishak kepada Yakub untuk mencari istri dari keturunan Laban menunjukkan pentingnya mempertahankan keturunan yang setia kepada Allah.
2. Reaksi Esau terhadap perintah ayahnya mengungkapkan kurangnya perhatian dan penghargaan terhadap nilai-nilai spiritual keluarga mereka.
3. Mimpi Yakub tentang tangga yang mencapai langit menunjukkan hubungan yang erat antara langit dan bumi, serta janji Allah untuk memberkati Yakub dan keturunannya.
4. Perubahan nama kota dari Lus menjadi Betel menunjukkan transformasi spiritual yang dialami Yakub dan pentingnya tempat tersebut dalam hubungan Yakub dengan Allah.
5. Sumpah Yakub untuk memberikan sepersepuluh dari segala sesuatu yang diberikan kepadanya kepada Tuhan menunjukkan komitmen Yakub untuk mengakui Allah sebagai sumber berkat dalam hidupnya.

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab Kejadian pasal 28.

Dari pasal Kejadian 28, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Ketaatan kepada orang tua: Yakub menaati perintah ayahnya untuk tidak mengambil istri dari antara anak perempuan Kanaan. Ini mengajarkan kita pentingnya menghormati dan taat kepada orang tua kita.

2. Kepercayaan kepada Allah: Yakub mengalami mimpi di mana ia melihat tangga yang menghubungkan bumi dengan langit dan mendengar janji Allah untuk memberkati dan melindunginya. Ini mengajarkan kita untuk memiliki kepercayaan yang kuat kepada Allah dan mengandalkan-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita.

3. Pengakuan dan penghormatan kepada Allah: Setelah bangun dari tidurnya, Yakub menyadari bahwa tempat itu adalah rumah Allah dan gerbang surga. Ia membangun sebuah tugu dan mencurahkan minyak sebagai tanda penghormatan kepada Allah. Ini mengajarkan kita untuk mengakui kehadiran Allah dalam hidup kita dan menghormati-Nya dengan segala yang kita miliki.

4. Berjanji untuk memberikan sepersepuluh kepada Allah: Yakub berjanji untuk memberikan sepersepuluh dari segala yang Allah berikan kepadanya. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya memberikan persembahan kepada Allah sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas berkat-Nya dalam hidup kita.

Doa terkait pasal Kejadian 28:

Ya Allah yang Mahakuasa,
Terima kasih atas pengajaran yang Engkau berikan melalui pasal Kejadian 28. Ajarilah kami untuk taat kepada orang tua kami dan menghormati mereka. Berikanlah kami kepercayaan yang kuat kepada-Mu dan mengandalkan-Mu dalam setiap aspek kehidupan kami. Bantu kami mengakui kehadiran-Mu dalam hidup kami dan menghormati-Mu dengan segala yang kami miliki. Berikanlah kami kemampuan untuk memberikan persembahan kepada-Mu sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas berkat-Mu dalam hidup kami. Terima doa ini dalam nama Tuhan Yesus, amin.