Latar belakang dari pasal
22 dari Kitab Kejadian adalah sebagai berikut:
Konteks Historis:
Pasal
22 terjadi dalam periode hidup Abraham, seorang tokoh penting dalam sejarah Israel. Abraham adalah leluhur bangsa Israel dan dipercaya hidup sekitar 2000 SM. Pada saat ini, bangsa Israel belum ada dan Abraham masih dalam perjalanan iman yang dipimpin oleh Allah.
Konteks Budaya:
Pada masa itu, praktik pengorbanan adalah hal umum dalam budaya Timur Tengah kuno. Orang-orang seringkali mengorbankan hewan atau barang berharga sebagai tanda penghormatan kepada dewa-dewi mereka. Namun, dalam konteks Abraham, pengorbanan yang diminta oleh Allah adalah sesuatu yang unik dan mengejutkan.
Konteks Literatur:
Pasal
22 adalah salah satu cerita penting dalam kehidupan Abraham yang menunjukkan kepercayaan dan ketaatan yang luar biasa kepada Allah. Cerita ini juga menjadi dasar bagi praktik pengorbanan dalam agama Yahudi.
Konteks Teologis:
Pasal
22 menunjukkan pengujian iman Abraham oleh Allah. Allah meminta Abraham untuk mengorbankan anaknya, Ishak, sebagai tanda ketaatan dan penghormatan kepada-Nya. Namun, pada saat yang tepat, Allah menghentikan Abraham dan memberikan seekor domba sebagai pengganti Ishak. Ini menunjukkan bahwa Allah menghendaki ketaatan dan kepercayaan yang tulus dari umat-Nya.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama dalam pasal
21, kita melihat kelahiran Ishak, anak yang dijanjikan Allah kepada Abraham dan Sara. Ishak adalah anak yang sangat ditunggu-tunggu dan menjadi kelanjutan janji Allah kepada Abraham untuk membuatnya menjadi leluhur bangsa yang besar.
Dengan demikian, pasal
22 mengambil tempat setelah kelahiran Ishak dan menunjukkan pengujian iman yang besar bagi Abraham. Ini adalah cerita yang menyoroti kepercayaan dan ketaatan yang luar biasa kepada Allah.