Apakah Yesus bertumbuh karena pengalaman?

Sebagai manusia, Kristus secara sukarela tunduk pada beberapa keterbatasan manusiawi tertentu. Dalam banyak hal Dia serupa dengan sesama-Nya, namun tanpa dosa. Lukas secara jelas menyatakan (2:52) bahwa dia makin bertambah dalam hikmat. Dia mengenakan kemanusiaan pada diri-Nya sesuai kondisi (syarat-syarat) hidup manusia, di antaranya kebutuhan akan pendidikan seperti remaja lain. Kita dapat membayangkan bahwa jika pada masa remaja-Nya Dia sadar akan keilahianNya, maka kehidupan manusia pasti sangat asing bagi-Nya. Pengalaman saja dapat memberi pencerahan kepada-Nya dan kenyataan itulah yang secara khusus menjadikan Dia pantas sebagai Imam Besar, yang dapat ikut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Di padang gurun Dia menghadapi pencobaan manusiawi. Dalam mengatasi cobaan berat dengan mengenakan tubuh manusiawi dia merasakan penderitaan manusia saat dicobai, karenanya Dia "bertambah dalam pengalaman" memperoleh kuasa untuk menolong orang-orang yang dicobai.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA