Apa artinya "suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa"?
Ayat ini (Rm. 9:21, 23) mengemukakan diskusi tentang seluruh persoalan "pemilihan". Bangsa Yahudi tampaknya mendapatkan gagasan ini dari kebiasaan lama menganggap dirinya bangsa yang eksklusif, bahwa Allah tidak berhak menawarkan keselamatan kepada bangsa bukan Yahudi. Paulus di sini mencoba membuat mereka melihat bahwa Allah berhak untuk menawarkan keselamatan kepada siapa saja. Tidak seorang pun bisa membantah kenyataan bahwa, sebagaimana tukang periuk berhak membentuk satu bejana untuk tujuan yang tinggi dan mulia dan lainnya untuk tujuan yang lebih rendah, demikian pula Allah berhak untuk menciptakan beberapa jiwa untuk tujuan pelayanan yang terkemuka, penting, dan mulia sementara lainnya untuk tugas-tugas yang lebih rendah. Bagaimanapun cara kita menafsirkan doktrin pemilihan ini, kita tidak boleh melupakan sesaat pun bahwa Allah itu adil. "Dia tidak ingin satu jiwa pun binasa". Dia menghendaki setiap jiwa mendapatkan keselamatan dan bahwa setiap jiwa harus dicocokkan untuk pelayanan yang berhasil.
Artikel yang terkait dengan Matius:
