Apakah Allah mendengarkan doa orang jahat?

Kita sudah mendapatkan contoh yang meyakinkan tentang hal ini. Satu contoh yang mencolok adalah Manasye (II Taw. 33:18). Seorang berdosa lebih parah dari dia akan sulit dibayangkan. Kita bisa memahami doa-doa orang berdosa untuk mendapat berkat-berkat duniawi tidak didengarkan; "kurban-kurban mereka" dan barangkali doa-doa mereka juga, "adalah kekejian bagi Tuhan" (Ams. 15:8); tetapi waktu orang berdosa itu berseru memohon pengampunan kepada Allah dan untuk meminta pertolongan untuk berhenti berbuat dosa-dosanya, maka is pasti didengarkan. Allah tidak mengolok orang jahat sewaktu Dia memintanya "mencari Tuhan". Biarlah orang jahat meninggalkan jalannya dan kembali, sebab Allah memberi pengampunan dengan limpah (Yes. 55:6, 7). Allah mendengarkan doa orang-orang Niniwe (Yun. 3:7-10). Cara mendekati Allah adalah melalui pertobatan yang Allah karuniakan (Kis. 5:31). Ketika orang jahat berdoa demikian, is menerimanya; lalu Allah mengampuninya dan dia layak meminta dan menerima segala berkat lainnya.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.02 detik
dipersembahkan oleh YLSA