Apa yang dimaksud dengan "Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang"?

Karya Kristus pada jiwa secara pribadi bisa membantu Anda untuk memahami maksud-Nya (Mat. 10:34). Jiwa yang sudah bertobat menikmati damai yang melampaui akal; tetapi bagaimana cara mendapatkannya? Tahap pertama dari proses ini adalah konflik yang dahsyat. Lihatlah penderitaan mendalam, kesedihan, yang dilalui sebagian besar orang sewaktu mereka sedang diyakinkan bahwa mereka bersalah. Melalui konflik, kedamaian itu tercapai. Demikian pula dengan kejahatan di dunia. Kerajaan Kristus adalah kerajaan kedamaian; tetapi bukan perdamaian yang tercela dengan kejahatan dan penindasan. Dengan kejahatan-kejahatan itu kita harus berperang. Kalau seorang ayah dengan bijaksana mengasihi anaknya, dia tidak akan membiarkan begitu saja kelakuan anaknya yang buruk; dia akan menghukumnya dengan maksud menyelamatkannya. Anda mungkin bertanya bagaimana mungkin kita mendamaikan rotan ditangan sang ayah dengan alasan kasih terhadap anaknya. Tidak perlu dirisaukan. Rotan itu adalah tanda dan bukti kasih ayah. Demikian halnya dengan Kristus yang datang membawa sebilah pedang untuk menghantam kejahatan yang mengutuk dunia.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA