Apa perbedaan dari hari Sabat, hari Minggu dan Hari Tuhan?

Kata "Sabat" berasal dari kata Ibrani "Shabua", yang artinya "tujuh", atau berjumlah tujuh hari. Istilah ini dipakai untuk menandai hari ketujuh dalam satu minggu Yahudi (terhitung dari matahari terbenam pada hari Jumat sampai matahari terbenam pada hari Sabtu). Menurut dispensasi Kristen hari perhentian berubah dari hari ketujuh menjadi hari pertama dalam seminggu, untuk memperingati kebangkitan Kristus, dan oleh karenanya penunjukannya bukan hari Sabat (yang menjadi istilah Yahudi kuno) ataupun Minggu (yang menjadi sebutan bangsa kafir, mis., "hari matahari"), melainkan "Hari Tuhan". Yang tidak berlaku bagi kita, atau pun bangsa Yahudi, adalah satu hari perhentian dan pantangan mutlak dari semua pekerjaan, melainkan satu hari pemulihan rohani dan kegiatan-kegiatan keagamaan dengan ribuan bimbingan yang berlainan, dan periode pengunduran diri dari mengejar hal-hal duniawi. Di bawah hukum Musa, seseorang mungkin tidak boleh berjalan melampaui jarak tertentu, maupun menyalakan api ataupun membawa sapu tangan. Bagi orang Kristen ini lebih seperti hari perayaan dan pekerjaan Kristen yang menyenangkan, yang seutuhnya tidak dirintangi oleh pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban kuno yang dirancang untuk diterapkan pada masa dan dispensasi yang berbeda. Pemakaian salah satu dari ketiga istilah ini - Minggu, Sabat atau Hari Tuhan - bagaimanapun juga bagi sebagian besar orang, lebih merupakan masalah kebiasaan daripada prinsip, karena fakta-fakta sejarahnya seluruhnya sudah terbentuk dengan baik.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA