Apa artinya kerasukan setan?

Ada atau tidak adanya roh jahat dan kenyataan dari kerasukan setan acap kali membingungkan orang-orang percaya. Efesus 6:12, misalnya, mengakui keberadaan dan kuasa roh jahat. Memang ditunjukkan bahwa kerajaan-kerajaan kejahatan itu ada, yang diperintah oleh makhluk-makhluk jahat, yang memerangi kuasa kebaikan. Orang Kristen, dengan perlindungan perlengkapan senjata Allah dipanggil untuk melawan kekuatan-kekuatan ini. Ungkapan "di tempat tinggi", atau yang diterjemahkan di tepi halaman, "tempat-tempat surgawi", bisa diartikan tempat yang lebih tinggi "di udara", sebagaimana yang ditafsirkan beberapa orang, atau yang menjadi pendapat beberapa lainnya, bahwa sampai pada pengalaman tertinggi orang Kristen, kita masih akan menjadi sasaran pencobaan (inilah yang sebenarnya terjadi), dan kita harus berjuang melawan roh-roh jahat supaya dapat menguasai tempat-tempat yang tinggi dalam dunia rohani.

Meskipun banyak pengajar rasionalistis berpendapat kasus-kasus kerasukan setan di Alkitab hanyalah sekadar bentuk bentuk epilepsi, gangguan syaraf hebat, kegilaan dan jenis-jenis lainnya dari penyakit mental permanen atau sementara yang sudah dikenal dewasa ini, tidak ada bukti yang sesungguhnya yang membuat kita tidak mempercayai kisah-kisah dan pernyataan-pernyataan Kitab Suci. Para spesialis dewasa ini mengakui adanya kelainan jiwa yang sering kambuh, yang adakalanya mengambil sifat yang menghancurkan. Alkitab mengakui adanya bentuk kegilaan yang berbeda dari kerasukan setan. Lihat Matius 4:24. Kita tahu akan adanya orang-orang jahat yang, sementara hidup dalam tubuh ini, dapat membahayakan orang lain. Beberapa orang memiliki pengalaman tertentu di mana mereka merasa dirinya didorong untuk berbuat salah dengan adanya pengaruh dari luar pikiran atau tubuh mereka. Beberapa kasus kegilaan dewasa ini adalah benar-benar kasus yang di dalamnya terdapat ciri-ciri yang sangat dekat dengan kerasukan setan. Bagaimanapun adalah wajar untuk mengatakan kalau pendapat teologi dewasa ini tidak sependapat mengenai subyek itu. Yang pasti adalah kepercayaan pada adanya kerasukan setan terdapat pada masa orang Kristen mula-mula, dan selama berabad-abad setelahnya, termasuk suatu masa di mana hampir setiap bentuk kekacauan mental terdapat di dalamnya. Di sisi lain, ditegaskan kalau percaya kepada setan-setan sama rasionalnya dengan percaya kepada malaikat. Para malaikat adalah ras makhluk kudus yang berkepribadian; roh-roh jahat adalah ras makhluk ganas yang berkepribadian, yang keduanya ada dalam bentuk yang berlainan dengan manusia dan tidak jasmaniah.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.02 detik
dipersembahkan oleh YLSA