TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Mazmur 85:5-8

Konteks
85:5 (85-6) Untuk selamanyakah w  Engkau murka atas kami dan melanjutkan murka-Mu turun-temurun? 85:6 (85-7) Apakah Engkau tidak mau menghidupkan x  kami kembali 1 , sehingga umat-Mu bersukacita y  karena Engkau? 85:7 (85-8) Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, z  ya TUHAN, dan berikanlah kepada kami keselamatan a  dari pada-Mu! 85:8 (85-9) Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai b  kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan? c 

Mazmur 102:2-3

Konteks
102:2 (102-3) Janganlah sembunyikan wajah-Mu l  terhadap aku pada hari aku tersesak 2 . Sendengkanlah telinga-Mu m  kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku! 102:3 (102-4) Sebab hari-hariku habis seperti asap, n  tulang-tulangku o  membara seperti perapian.

Mazmur 102:14

Konteks
102:14 (102-15) Sebab hamba-hamba-Mu sayang kepada batu-batunya, dan merasa kasihan akan debunya.
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[85:6]  1 Full Life : APAKAH ENGKAU TIDAK MAU MENGHIDUPKAN KAMI KEMBALI?

Nas : Mazm 85:7

Tidaklah salah jikalau umat Allah berdoa agar Ia menghidupkan mereka kembali, baik secara pribadi maupun kelompok. Keselamatan dan kehidupan rohani tergantung kepada Allah yang memberikan kepada kita kemurahan, pengampunan, kuasa, Roh pemberi hidup dan keinginan kuat untuk melaksanakan kehendak-Nya (lih. Yoh 3:16; 1Kor 15:10; Fili 2:13; 1Tim 1:15-16). Apabila kita berada di tingkat yang rendah secara rohani, tidak mengalami berkat-berkat rohani sebagaimana dimaksudkan Allah, maka hendaknya kita dengan jujur mengakui kemiskinan batiniah kita dan berdoa agar Allah menghidupkan kita kembali

(lihat cat. --> 2Taw 17:9;

lihat cat. --> 2Taw 29:5;

lihat cat. --> 2Taw 34:30).

[atau ref. 2Taw 17:9; 29:5; 34:30]

[102:2]  2 Full Life : PADA HARI AKU TERSESAK.

Nas : Mazm 102:3

Sementara mengalami kesesakan besar dalam hidup ini, bilamana hampir segala sesuatu menjadi kacau dan kita tidak berdaya untuk mengubah situasi, satu-satunya harapan kita ialah berseru kepada Allah dan meletakkan hidup dan keadaan kita dalam tangan-Nya (bd. Mazm 39:13; 54:4; 61:2; 64:2). Pemazmur melakukan hal ini dengan berseru kepada Tuhan memohon kemurahan dan campur tangan-Nya. Dia yakin bahwa Allah akan menjawab doanya dan tidak meninggalkan dirinya.



TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA