Matius 16:21-26
KonteksMarkus 8:31-37
KonteksLukas 9:22-25
Konteks[16:24] 1 Full Life : MEMIKUL SALIBNYA.
Nas : Mat 16:24
Lihat cat. --> Mr 8:34.
[atau ref. Mr 8:34]
[8:34] 2 Full Life : MEMIKUL SALIBNYA.
Nas : Mr 8:34
Salib Kristus merupakan lambang penderitaan (1Pet 2:21; 4:13), kematian (Kis 10:39), kehinaan (Ibr 12:2), cemoohan (Mat 27:39), penolakan (1Pet 2:4) serta penyangkalan diri (Mat 16:24). Apabila kita sebagai orang percaya mengangkat salib kita dan mengikut Yesus, maka kita menyangkal diri (Luk 14:26-27) dan mengabdikan diri kepada empat macam pergumulan dan penderitaan:
- 1) Kita menderita dalam perjuangan seumur hidup melawan dosa (Rom 6:1-23; 1Pet 4:1-2) dengan menyalibkan semua keinginan yang berdosa (Rom 6:1-23; 8:13; Gal 2:20; 6:14; Tit 2:12; 1Pet 2:11,22-24).
- 2) Kita menderita dalam peperangan terhadap Iblis dan kuasa-kuasa kegelapan sewaktu kita memajukan Kerajaan Allah (2Kor 10:4-5; 6:7; Ef 6:12; 1Tim 6:12). Kita mengalami baik perseteruan dari Iblis dengan pasukan setannya (2Kor 6:3-7; 11:23-29; 1Pet 5:8-10) maupun penganiayaan yang datang dari perlawanan kita terhadap para guru palsu yang memutarbalikkan Injil yang benar (Mat 23:1-36; Gal 1:9; Fili 1:15-17).
- 3) Kita menanggung kebencian dan ejekan dari dunia (Yoh 15:18-25;
Ibr 11:25-26) ketika bersaksi dengan kasih bahwa perbuatannya itu
jahat (Yoh 7:7), dengan memisahkan diri kita dari dunia secara moral
dan rohani
(lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA),
dan dengan menolak semua norma dan falsafahnya (1Kor 1:21-27). - 4) Seperti Yesus, mungkin kita juga akan menerima ejekan dan
penganiayaan dari dunia agama (ayat Mr 8:31;
lihat cat. --> Mr 8:15).
[atau ref. Mr 8:15]
[9:23] 3 Full Life : MEMIKUL SALIBNYA SETIAP HARI.
Nas : Luk 9:23
Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat tidak hanya menuntut percaya akan kebenaran Injil, tetapi juga menyerahkan diri kita untuk mengikuti Dia dengan pengorbanan
(lihat cat. --> Mr 8:34).
[atau ref. Mr 8:34]
Pilihan antara menyangkal diri atau hidup untuk keinginan kita yang mementingkan diri sendiri, harus dibuat setiap hari. Pilihan itu akan menentukan nasib akhir kita.
[9:24] 4 Full Life : BARANGSIAPA KEHILANGAN NYAWANYA.
Nas : Luk 9:24
Menjadikan pencapaian kebahagiaan dan kesenangan sebagai sasaran hidup kita lebih daripada hidup di dalam kehendak Allah dan prinsip-prinsip-Nya akan berakhir dalam kekecewaan dan kerugian. Meninggalkan jalan-jalan kita sendiri untuk hidup dalam persekutuan dengan Yesus, sambil melandaskan hidup kita atas ajaran Firman-Nya, berarti menemukan hidup dan sukacita sejati, sekarang ini dan selamanya.